(CULTURE FAIR INTELLIGENCE TEST) Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Praktikum Asessment Psikologi Teknik Tes Dosen Pengampu :S! Nu" Lala# M$Ps$Ps DISUSUN %LE& : Nama : NPM : P"o' : (m)ngan *onselng ((*) *elas : ( FA*ULTAS *EGURUAN DAN ILMU PENDIDI*AN UNI+ERSITAS MU&AMMADI,A& METR% -./0 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat. Terima kasih sebelum dan sesudahnya penulis ucapkan kepada Dsen serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa mril maupun materiil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Penyulis menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengknslidasian kepada dsen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya menturuti egisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan lagi makalah-makalah di masa mendatang. !arapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah- mudahan apa yang penulis susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman- teman, serta rang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini "Tes Inteligensi CFIT (Culture Fair Intelligence Test)# sebagai tambahan untuk melengkapi referensi yang telah ada $etr, %ktber &'() Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................. i KATA PENGANTAR ................................................................................ ii DAFTAR ISI .............................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... ( A. *atar +elakang ............................................................................. ( +. ,umusan $asalah ....................................................................... & -. Tujuan Penulisan ......................................................................... & BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... ) A. $aksud dan Tujuan Tes .ntelligensi ............................................... B. /eterbatasan Tes .nteligensi ........................................................... C. Pengukuran .ntelegensi ................................................................... D. Tes .nteligensi -0.T 1-ulture 0air .ntelligence Test2 .................... BAB III PENUTUP ................................................................................... (( DAFTAR PUSTAKA BAB II KESIMPULAN A. Latar Belakan /apasitas intelegensi dapat ketahui melalui tes 3 pengukuran ptensi kecerdasan berdasarkan skala -0.T. .ntelegensi secara umum didefinisikan sebagai kemampuan indi4idu untuk belajar, berpikir abstrak, dan penyesuaian diri terhadap situasi baru. Skala -0.T 1-ulture 0air .ntelegence Test2 yang digunakan dalam pemeriksaan ini lebih pada mengukur kemampuan nn4erbal, antara lain kemampuan daya abstraksi, kemampuan berpikir secara sistematis dan lgis, kemampuan knsentrasi serta kecepatan dan ketelitian. Tes -0.T bisa digunakan untuk memprediksi kemampuan umum, namun akan lebih lengkap apabila disertai pula dengan penggunaan tes-tes intelegensi lainnya atau tes-tes kemampuan umum lainnya. Pada dasarnya tes untuk mengukur kemampuan kgnitif yang bersifat herediter, namun kemampuan ini bisa berkembang seiring dengan bertambahnya pengalaman 3 interaksi dengan lingkungan. Aspek-aspek kepribadian yang dinilai diantaranya adalah 5 1(2 /emampuan daya tanggap 3mencerna dan memahami instruksi-instruksi yang besifat kmplek dan diberikan secara lisan6 1&2 /emampuan beradaptasi 3 menyesuaikan diri dengan membawa dirinya kepada lingkungan yang baru atau pernah dialaminya6 1)2 /emampuan berimajinasi 3 daya khayal, ide-ide yang berhubungan dengan daya cipta berupa seni atau arsitektur6 172 /emampuan lgika dan penalaran kritis 3 memahami persalan praktis, menyesuaikan diri pada keadaan sekitar dan rasinal6 182 /emampuan knsentrasi dan ketelitian 3 ketahanan untuk memusatkan perhatian pada suatu tugas selama jangka waktu tertentu dan tidak mudah dialihkan6 192 /emampuan analisa sintesa 3 mengamati masalah, menyimpulkan dan memecahkan masalah6 1:2 /emampuan mtrik dan kreatifitas 3 mengkrdinasikan mata, tangan, gerak mtrik syaraf dan tt secara terkendali dan terarah, diikuti dengan kreatifitas. Sekali lagi, setiap anak adalah indi4idu unik. Perlu pemahaman mendalam tentang kelebihan ataupun kelemahan anak sehingga mereka dapat mengembangkan ptensinya dengan ptimal. +erkaitan dengan hal tersebut, menilai kemampuan anak tidak cukup hanya berdasarkan skr .;. Pemberian label tertentu bisa menyebabkan rangtua ataupun anak menjadi putus asa. /arena seringkali usaha keras, ketekunan, dukungan rangtua, akan lebih mendukung prestasi belajar daripada sekadar ukuran kecerdasan. $inat, gaya belajar, stimulasi lingkungan sangat mempengaruhi kemampuan anak. Selain faktr-faktr bawaan. Dengan demikian, apabila di dapatkan bahwa skr .; terglng kurang, perlu melihat kelebihan anak selain hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan kgnitif, misalnya bakat anak di bidang seni, lahraga, ataupun dalam hubungan interpesnal. dimana bakat tidak dapat segera diketahui lewat tes intelegensi. .; hanya memberikan sedikit indikasi mengenai taraf kecerdasan seserang dan tidak menggambarkan kecerdasan seserang secara keseluruhan termasuk bakat- minatnya. B. Tu!uan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makah ini ialah untuk 5 (. $engetahui maksud dan tujuan tes intelligensi &. $engetahui /eterbatasan Tes .nteligensi ). $engetahui Pengukuran .ntelegensi 7. $engetahui Tes .nteligensi -0.T 1-ulture 0air .ntelligence Test2 BAB II PEMBAHASAN A. Maksu" "an Tu!uan Tes Intelliensi .nteligensi merupakan faktr pembawaan atau faktr dasar yang dimiliki seserang yang ikut menentukan berhasil tidaknya seserang dalam prses belajarnya, sehingga bagaimanapun diusahakannya peralatan, kndisi, serta metde yang sempurna, pada akhirnya hasil belajar seserang akan ditentukan leh tingkat kecerdasan rang tersebut. <ntuk mengetahuinya dapat menggunakan instrumen tes inteligensi. Tes intelegensi merupakan suatu teknik atau alat yang digunakan untuk mengungkapkan tarap kemampuan dasar seserang yaitu kemampuan dalam berpikir, bertindak dan menyesuaikan dirinya secara efektif. Tes .nteligensi sebagai suatu instrumen dalam tes psiklgi dapat menyajikan fungsi-fungsi tertentu. Tes inteligensi dapat memberikan data untuk membantu peserta didik dalam menigkatkan pemahaman diri 1self-understanding2,penilaian diri 1self- e4aluatin2, dan penerimaan diri 1self-acceptance2. =uga hasil pengukuran dengan menggunakan tes inteligensi dapat digunakan peserta didik untuk meningkatkan persepsi dirinya secara maksimal dan mengembangkan ekplrasi dalam beberapa bidang tertentu. Tes inteligensi dapat dikelmpkkan menjadi dua kategri utama 5 secara indi4idu dan kelmpk. Tes inteligensi secara kelmpk digunakan untuk tujuan yang lebih luas dan beragam seperti dalam seting seklah dan militer. Sedangkan untuk situasi klinis, paling banyak digunakan tes inteligensi secara indi4idual. Tes inteligensi secara indi4idual yang tidak membutuhkan penggunaan bahasa 1perilaku 4erbal2 disebut perfrmance test. Sedangkan tes yang tergantung pada penggunaan kata-kata dan angka-angka disebut 4erbal test. Tes inteligensi yang paling bernilai dan dapat digunakan secara luas dalam situasi klinis adalah tes yang mengkmbinasikan keduanya, tes 4erbal dan perfrma. Adapun tujuan dari tes intelegensi secara umum, antara lain 5 (. $embantu siswa untuk memahami dirinya, sehingga para siswa mampu mengambil keputusan, perencanaan, dan pemecahan masalah secara arif dan bijaksana. &. $embantu /epala Seklah, >uru mata pelajaran, guru pembimbing, dan rang tua siswa agar mereka mengerti dan memahami anak didiknya sehingga mereka dapat menyediakan lingkungan yang memadai dan dibutuhkan anak. Sedangkan tujuan pengukuran intelegensi antara lain 5 a2 <ntuk tujuan seleksi /arena melalui tes inteligensi, faktr-faktr yang ada pada diri seserang, termasuk faktr yang karena suatu sebab belum berkembang tetapi jelas dimiliki, ikut diperhitungkan. Sehingga, apabila penggunannya benar-benar terlaksana dengan teliti dan bjektiif, maka akan dapat membantu pembimbing dalam menyeleksi indi4idu dan menempatkannya secara tepat. $isalnya, secara kelmpk hasil tes inteligensi dapat dipakai sebagai tes seleksi penerimaan siswa baru. b2 <ntuk tujuan diagnstik /arena melaui tes inteligensi dapat diketahui mengenai kesulitan-kesulitan yang dialami seserang yang disebabkan leh taraf inteligensi seserang tersebut. c2 !asil tes inteligensi dapat dipakai sebagai dasar pengglngan kelas secara hmgin. d2 !asil tes inteligensi disambungkan untuk bimbingan belajar. Dar hasil tes inteligensi dapat diidentifikasikan anak yang lambat belajar. e2 !asil tes inteligensi dapat berguna untuk menentukan siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. f2 !asil tes inteligensi dapat disambungkan pada prgram pemilihan jurusan dan study sambungan. g2 !asil test inteligensi sangat berguna untuk mengidentifikasi anak yang cerdas dan superir. h2 Apabila hasil tes inteligensi ini dilengkapi dengan data-data hasil tes kepribadian prestasi, bakat, minat dan hasil tes lain $aka semua data yang terpadu ini sangat berguna bagi kepala seklah, guru, rang tua untuk lebih memahami anak didiknya dan mereka dapat menyediakan lingkungan yang dibutuhkan anak didiknya. B. Keter#atasan Tes Inteliensi Skr tes .; sering dijadikan sebagai ukuran kecerdasan serang anak di .ndnesia. Padahal skr tersebut tidak berdiri sendiri melainkan saling berhubungan dengan pla asuh, interaksi antara anak dengan rang tua, pla belajar, dan faktr lingkungan. .ntelegensi meurut para ahli adalah kemampuan mental dalam berpikir lgis dengan melibatkan rasi. Pengukuran mental tidaklah dapat dilakukan secermat pengukuran terhadap aspek fisik atau terhadap materi knkret. Seperti yang kita pahami, intelegensi tidak dapat diamati secara langsung, namun intelegensi dapat diketahui dengan skr-skr tertentu, dan untuk memperleh skr ini kemudian diadakan tes-tes yang berupa sample perilaku yang merupakan manisfetasi dari prses mental. Tes .ntelegensi adalah alat ukur kecerdasan yang hasilnya berupa skr. Tetapi skr tersebut hanya merupakan bagian kecil mengenai tingkat kecerdasan seserang dan merupakan gambaran kecerdasan secara keseluruhan Skr bukan satu-satunya hal mutlak untuk memutuskan tingkat kecerdasan seserang. !ward >ardner, psiklg pendidikan asal Amerika yang terkenal dengan teri multiple inttelligencenya menyatakan bahwa kecerdasan intelektual merupakan satu dari beberapa kecerdasan yang dimiliki seserang. /ecerdasan-kecerdasan itu antara lain bahasa, matematis, berpikir lgis, musik, 4isual, dan gerak. ?amun alat ukur kecerdasan ganda tersebut masih dikembangkan leh >ardner. @ang patut dicemaskan saat ini adalah banyak lembaga pendidikan yang mewajibkan caln siswanya untuk mengikuti tes .; terlebih dahulu sebagai persyaratan mutlak penerimaan siswa baru. +ahkan ada beberapa seklah yang mensyaratkan tes .; minimal (&' skala Weschler. +ahkan ada beberapa anak yang disarankan untuk masuk ke Seklah *uar +iasa karena skr mereka kurang dari (&' skala Weschler tanpa mempertimbangkan latar belakang anak terlebih dahulu. Setidaknya ada tiga faktr yang berhubungan dengan tes .;5 (. ,eliabilitas, yaitu sejauh mana hasil tes tersebut dapat dipercaya. &. Aaliditas, yaitu sejauh mana alat ini mampu mengukur apa yang hendak diukur ). Standarisasi, yaitu apakah alat yang dipakai sesuai dengan nrma masyarakat sekitars %leh karena itu penggunaan tes .; harus dilakukan dengan bijaksana. Tes .; jangan dijadikan sebagai tlak ukur satu-satunya dalam menentukan ptensi seserang. !asil tes inteligensi yang tinggi sebenarnya tidak menjanjikan apa-apa selama tidak ditpang leh faktr-faktr lain yang kndusif, begitu juga sebaliknya. B. Penukuran Inteleensi Pada tahun (B'7, Alfred +inet dan Thedr Simn, & rang psiklg Perancis merancang suatu alat e4aluasi yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan kelas-kelas khusus 1anak- anak yang kurang pandai2. Alat tes itu dinamakan Tes +innet-Simn. Tes ini kemudian dire4isi pada tahun (B((. Tahun (B(9, *ewis Terman, serang psiklg dari Amerika mengadakan banyak perbaikan dari Tes +inet-Simn. Sumbangan utamanya adalah menetapkan indeks numerik yang menyatakan kecerdasan sebagai rasi 1perbandingan2 antara mental age dan chrnlgical age. !asil perbaikan ini disebut Tes StanfrdCbinet. .ndeks seperti ini sebetulnya telah diperkenalkan leh psiklg =erman yang bernama William Stern, yang kemudian dikenal dengan .ntelligence ;utient atau .;. Tes StanfrdC+inet ini banyak digunakan untuk mengukur kecerdasan anak-anak samapai usia () tahun. Salah satu reaksi atas Tes +inet-Simn atau Tes Stanfrd-+inet adalah bahwa tes itu terlalu umum. Serang tkh dalam bidang ini, -harles Spearman mengemukakan bahwa inteligensi tidak hanya terdiri dari satu faktr yang umum saja 1>eneral factr2, tetapi juga terdiri dari faktr-faktr yang lebih spesifik. Teri ini disebut teri faktr 10actr Thery f .ntelligence2. Alat tes yang dikembangkan menurut teri faktr ini adalah WA.S 1Wechsler Adult .ntelligence Scale2 untuk rang dewasa, dan W.S- 1Wechsler .ntelligence Scale fr -hildren2 untuk anak-anak. Disamping alat-alat tes di atas, banyak dikembangkan alat tes dengan tujuan yang lebih spesifik, sesuai dengan tujuan dan kultur di mana alat tes tersebut dibuat. D. Tes Inteliensi CFIT $Culture Fair Intellien%e Test& Tes /ecerdasan -ulture 0air dirancang sedemikian rupa, sehingga pengaruh kelancaran 4erbal, kndisi budaya, dan tingkat pendidikan terhadap hasil tes diperkecil. Tes kecerdasan -ulture 0air berusaha menghindari antara lain5 unsur- unsur 5 bahasa, kecepatan, dan isi yang terikat budaya. Tes ini diciptakan leh -attell pada ahun (B&'-an, mengalami beberapa kali re4isi dan penelitian untuk mengetahui tingkat 4alidasi. Dalam tahun (B7B, skala culture fair mengalami re4isi, dan hasilnya tetap dipakai sampai sekarang $enurut manual aslinya, Tes /ecerdasan -ulture 0air dirancang sedemikian rupa, sehingga pengaruh kelancaran 4erbal, kndisi budaya, dan tingkat pendidikan terhadap hasil tes diperkecil 1-attell, (B:), dikutip leh Sutarlinah Sukadji, (BD)2. Tes kecerdasan -ulture 0air berusaha menghindarkan, antara lain bahasa, kecepatan, dan isi yang terikat budaya. Tes kecerdasan -ulture 0air berusaha menghindari antara lain5 unsur- unsur 1(2 bahasa, 1&2 kecepatan, dan 1)2 isi yang terikat budaya. Tes ini diciptakan leh -attell pada ahun (B&'-an, mengalami beberapa kali re4isi dan penelitian untuk mengetahui tingkat 4alidasi. Dalam tahun (B7B, skala culture fair mengalami re4isi, dan hasilnya tetap dipakai sampai sekarang, mengalami sedikit re4isi pada tahun (B9(. ,aymnd -attell mengembangkan -0.T 1-ulture 0air .ntelligence Test2, yang merupakan tes inteligensi nn-4erbal . Tes ini menyajikan sal- sal yang menghendaki subyek memilih suatu desain yang tepat melengkapi suatu rentetan desain tertentu, mencari figur gemetris yang paling berbeda dengan figur lainnya. Tes ini dipergunakan untuk keperluan yang berkaitan dengan faktr kemampuan mental umum atau kecerdasan. (. Skala ( E untuk anak usia 7 F D tahun, dan indi4idu yang lebih tua yang mengalami cacat mental. &. Skala & E untuk anak usia D F (7 tahun dan untuk rang dewasa yang memiliki kecerdasan dibawah nrmal. (. Skala ) E untuk usia seklah lanjutan atas dan rang dewasa dengan kecerdasan tinggi. Tujuan utama rancangan dan susunan tes ini adalah 5 (2 $enciptakan instrument yang secara psikmetris sehat, berdasarkan teri yang kmprehensif, dengan 4aliditaas dan reliabilitas semaksimal mungkin. &2 $emperkecil pengaruh-pengaruh budaya dan kndisi masyarakat yang tidak rele4an, tetapi tetap mempergunakan 3 mempertahankan kegunaan prediktif untuk berbagai tingkah laku knkrit. )2 Pelaksanaan penyajian dan penyekran yang sangat mudah dan penggunaan waktu tes yang relatif eknmis. 72 Tes ini dipergunakan untuk keperluan yang berkaitan dengan faktr kemampuan mental umum atau kecerdasan. BAB III PENUTUP Pada bagian akhir dari penulisan makalah ini ada beberapa hal yang dapat kami simpulkan yaitu 5 (. .nteligensi merupakan faktr pembawaan atau faktr dasar yang dimiliki seserang yang ikut menentukan berhasil tidaknya seserang dalam prses belajarnya, sehingga bagaimanapun diusahakannya peralatan, kndisi, serta metde yang sempurna, pada akhirnya hasil belajar seserang akan ditentukan leh tingkat kecerdasan rang tersebut &. Tes intelegensi merupakan suatu teknik atau alat yang digunakan untuk mengungkapkan tarap kemampuan dasar seserang yaitu kemampuan dalam berpikir, bertindak dan menyesuaikan dirinya secara efektif. ). $enurut manual aslinya, Tes /ecerdasan -ulture 0air dirancang sedemikian rupa, sehingga pengaruh kelancaran 4erbal, kndisi budaya, dan tingkat pendidikan terhadap hasil tes diperkecil 1-attell, (B:), dikutip leh Sutarlinah Sukadji, (BD)2. Tes ini dipergunakan untuk keperluan yang berkaitan dengan faktr kemampuan mental umum atau kecerdasan. Tujuan utama rancangan dan susunan tes ini adalah 5 (2 $enciptakan instrument yang secara psikmetris sehat, berdasarkan teri yang kmprehensif, dengan 4aliditaas dan reliabilitas semaksimal mungkin. &2 $emperkecil pengaruh-pengaruh budaya dan kndisi masyarakat yang tidak rele4an, tetapi tetap mempergunakan 3 mempertahankan kegunaan prediktif untuk berbagai tingkah laku knkrit. )2 Pelaksanaan penyajian dan penyekran yang sangat mudah dan penggunaan waktu tes yang relatif eknmis. DAFTAR PUSTAKA AGwar, Saifuddin. &''7. Pengatar Psikologi Inteligensi. @gyakarta5 Pustaka Pelajar. Arisandy, Desy. &''9. Psikodiaknostik III-Inteligensi (Diktat). Palembang5 +ina /hadijah, ?yanyu. &''B. Psikologi Pendidikan. Palembang5 >rafika Telind Press. http533www.mcsc4.cm3prdukCdetail.phpHpage-idESal-Psiktes-.ST- .ntelligence-Structure-Test-Struktur- /reati4itasIrdmtED')'8IidEdefadmIpidEjenis-tujuan-tes-psiktes http533knselrindnesia.blgspt.cm3&'('3('3sejarah-tes-inteligensi.html