Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN HASIL ASESMEN KECERDASAN, BAKAT, KEPRIBADIAN

(EPPS, MBTI, PAPI KOSTICK), KEKUATAN KARAKTER, DAN MINAT


KARIR
(Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Praktikum
Asesmen Teknik Tes yang Diampu oleh Dr. Herdi, M.Pd.)

Oleh

Linahar Maratu Solihah


NIM. 1106620002

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
DAFTAR ISI

A. DAFTAR ISI…………………………………………………...…………..........i
B. Rasional.......................................................................................................1
C. Tujuan Asesmen..........................................................................................1
D. Manfaat Hasil Asesmen
..............................................................................1
E. Pelaksanaan dan Peserta
Asesmen...............................................................2
F. Instrumen yang
Digunakan..........................................................................2
G. Prosedur Pengolahan, Norma, dan Analisis yang Digunakan………
.........3
H. Hasil Asesmen.............................................................................................5
1. Profil Kecerdasan Majemuk Linahar……………………………………..5
2. Profil Bakat Linahar……………………………………………………...5
3. Profil Kepribadian (EPPS) Linahar……………………………………....5
4. Profil Kepribadian (MBTI) Linahar ..........................................................7
5. Profil Kepribadian (PAPI KOSTICK) Linahar.........................................8
6. Profil Kekuatan Karakter (VIA-IS) Linahar..............................................9
7. Profil Minat Karir (SDS/HCCT) Linahar.................................................10
I. Keterkaitan Profil Kepribadian, Kekuatan Karakter, dan Minat Karir
dengan Pribadi Konselor yang Efektif...................................................11
J. Simpulan dan Rekomendasi...................................................................11
K. Penutup...................................................................................................11

Page i
LAPORAN HASIL ASESMEN
KEPRIBADIAN, KEKUATAN KARAKTER, DAN MINAT KARIR

A. Rasional
Self asesmen digunakan untuk mengukur bagaimana kepribadian,
kekuatan karakter, dan minat karir bagi calon guru BK. Hal ini penting
dilakukan supaya calon guru BK mengetahui hasil dari ketiga jenis asesmen
tersebut dan dapat disesuaikan dengan profesi yang akan dilaksanakan.
Penyesuaian hasil asesmen ini bertujuan supaya calon guru BK dapat
menjalankan pekerjaan secara profesional dan tidak menimbulkan bias.
Selain itu, asesmen merupakan alat pengukuran yang digunakan dalam
layanan bimbingan dan konseling sehingga dapat dikatakan asesmen
sebagai kompetensi utuh bagi calon guru BK.

B. Tujuan Asesmen
Tujuan asesmen yaitu mendapatkan profil kepribadian, kekuatan
karakter, dan minat karir mahasiswa kelas B angkatan 2020 Program Studi
BK FIP UNJ.
Setiap manusia mempunyai keunikan dalam diri mereka. Oleh sebab
itu, asesmen merupakan hal yang penting dilakukan untuk mengukur
keunikan-keunikan tersebut yang dapat berupa profil kepribadian, kekuatan
karakter, serta minat karir. EPPS mempunyai tujuan untuk melihat
kebutuhan-kebutuhan seseorang yaitu kebutuhan khusus yang dimiliki
seseorang. Tes ini terdiri dari 15 aspek kebutuhan yang mendorong manusia
untuk melakukan sesuatu.
MBTI bertujuan untuk mengetahui perilaku manusia dalam menerima
dan memproses informasi, mengambil keputusan, dan cara berhubungan
dengan lingkungannya. Tes ini membagi 16 tipe kepribadian dalam diri
manusia. Setiap nama tipe kepribadian merupakan singkatan yang berasal
dari dimensi kepribadian. Kemudian tes PAPI KOSTICK mempunyai
tujuan untuk mengukur aspek-aspek psikologis dalam diri manusia, gaya
bekerja, serta bahan evaluasi dalam pekerjaan.
VIA-IS bertujuan supaya individu dapat mengenali karakternya serta
untuk mengembangkan potensi yang dimiliki semaksimal mungkin.
Selanjutnya, SDS mempunyai tujuan membantu individu untuk menentukan
karir yang sesuai dengan minatnya. Tes ini menggolongkan manusia
menjadi 6 tipe kepribadian berupa realistic, investigative, artistic, social,
enterpresing, dan conventional (RIASEC).

C. Manfaat Hasil Asesmen


Data profil kepribadian, kekuatan karakter, dan minat karir

Page 1
mahasiswa kelas B angkatan 2020 Program Studi BK FIP UNJ hasil
asesmen dapat dimanfaatkan sebagai asesmen diri dan perencanaan
individual mahasiswa sendiri untuk pengembangan dirinya maupun dasar
pengembangan program bimbingan dan konseling, baik oleh konselor di
Unit Pelaksana Teknis Layanan Bimbingan dan Konseling (UPT LBK)
maupun dosen Pembimbing Akademik.
EPPS bermanfaat sebagai identifikasi atau pengembangan kebutuhan
yang dimiliki oleh individu. Hasil tes ini dapat mengetahui perilaku-perilaku
apa saja yang memerlukan penanganan untuk diarahkan ke perilaku yang
lebih positif.
MBTI bermanfaat mengidentifikasi tipe kebribadian seseorang dan
bisa membantu seseorang untuk melakukan perencanaan karir yang sesuai
dengan tipe kepribadian yang dimiliki.
PAPI KOSTICK bermanfaat bagi HRD untuk menilai pekerjaan
karyawan atau melakukan asesmen dalam perekrutan karyawan baru untuk
mengetahui gaya bekerja seseorang sesuai atau tidak dengan posisi yang
akan ditempati.
VIA-IS bermanfaat untuk mengetahui kekuatan karakter seseorang
dapat dijadikan sebagai faktor untuk mengembangkan potensi yang dimiliki
serta mengetahui bagaimana pola hubungan yang terbentuk dengan
lingkungannya.
SDS/HCCT bermanfaat untuk membantu seseorang dalam
merencanakan karir sesuai dengan minat pekerjaan yang mampu dilakukan
atau ingin dilakukan.

D. Pelaksanaan dan Peserta Asesmen


Asesmen kepribadian (EPPS, MBTI, PAPI) kekuatan karakter (VIA-
IS), dan minat karir (SDS/HCCT) testee dilaksanakan selama dua kali di
rumah Linahar. Instrumen EPPS pelaksanaannya dipandu langsung oleh
dosen pada tanggal 17 September 2020, sedangkan instrumen MBTI, PAPI,
VIA- IS, dan SDS/HCCT dilaksanakan secara mandiri oleh Linahar dengan
cara mengisi link instrumen yang telah diberikan dosen.

E. Instrumen yang Digunakan


Instrumen yang digunakan yaitu: Edward Personal Preference
Schedule (EPPS), Myers-Brigggs Type Indicator (MBTI), Personality and
Preference Inventory (PAPI), Values in Action Inventory of Strength (VIA-
IS), dan Self-Directed Search (SDS)/Holland Code Career Test (HCCT).
Tes EPPS (Edward Personal Preference Schedule) diciptakan oleh
Allen L. Edwards pada tahun 1953 yang mengacu pada konsep kepribadian
Murray. Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)

Page 2
adalah tes kepribadian yang mengukur 15 kebutuhan dari 20 kebutuhan
dalam teori Murray dan motivasi umum yang dimiliki individu.
MBTI dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs sejak perang
dunia II. Pengembangan instrumen ini berlangsung cukup lama hingga
50 tahun dan dilanjutkan oleh Isabel Briggs Myers. MBTI mengukur aspek
kepribadian manusia berupa extrovert vs introvet, intuition vs sensing,
thinking vs feeling, judging vs perceiving. Hasil dari tes ini akan
membedakan kepribadian manusia berdasarkan 16 tipe kepribadian. Tes
MBTI yang digunakan oleh Linahar dilakukan secara online dengan link
https://psikologila.id/ dan https://sintesa.net/mbti/
PAPI KOSTICK dikenalkan oleh Dr. Max Martin Kostick pada awal
tahun 1960-an. Versi Swedia tes ini diperkenalkan lebih dulu di awal 1980-
an. Kemudian tes ini dikembangkan menjadi dua versi, yaitu versi ipsative
(PAPI-I) dan normative (PAPI-N) yang dikenalkan pada tahun 1997.
Dimensi yang diukur dalam papi kostick berupa arah kerja, kepemimpinan,
aktivitas kerja, relasi sosial, gaya kerja, sifat temperamen, dan posisi atasan-
bawahan.
VIA-IS dewasa 18+ direvisi oleh Via Institute pada Juli 2017.
Instrumen ini mengukur aspek profil individu serta karakter kuat, sedang,
dan lemah yang dimiliki individu.
SDS/ HCCT awalnya diterbitkan oleh John Holland pada tahun 1970
yang setelahnya mengalami lima revisi. Tes ini digunakan secara bergantian
dengan form R edisi kelima di tahun 2013. Tes SDS mengukur minat karir
individu yang hasilnya dibagi menjadi 6 kategori yang dikenal dengan
istilah RIASSEC. Link tes SDS yang digunakan Linahar https://self-
directed-search.com/faqs-and-contact-us/

F. Prosedur Pengolahan, Norma, dan Analisis yang Digunakan


Prosedur pengolahan dan analisis profil kepribadian (MBTI dan
PAPI KOSTICK), minat karir (SDS/HCCT), dan kekuatan karakter (VIA-
IS) dilakukan secara computerized dari setiap website. Sedangkan,
pengolahan dan analisis EPPS dilakukan secara manual dengan menskor
jawaban, membuat tabel skor mentah, mengkonversikan skor mentah ke
skor persentil, dan membuat profil variabel kepribadian secara individual
dan/atau kelompok, menganalisis, menyimpulkan, dan memberikan
rekomendasi. Cara pengskoran hasil EPPS dilakukan dengan cara berikut.
1. Buatlah garis lurus dengan warna merah dari nomor-nomor:
No. 1 sampai dengan no. 25, melalui 7, 13, 19.
No. 101 sampai dengan no. 125, melalui 107, 113, 119.
No. 210 sampai dengan no. 225, melalui 207, 213, 219.
2. Nomor-nomor yang terkena garis merah, tidak diperhitungkan dalam

Page 3
menjumlah untuk mendapat skor kepribadian. No.
26 sampai dengan no. 50 melalui 32, 38, 44.
No. 51 sampai dengan no. 75 melalui 57, 63, 69.
No. 151 sampai dengan no. 175 melalui 157, 163, 169.
Nomor-nomor ini meskipun diberi garis, akan diperhitungkan dalam
menjumlah untuk mendapat skor kepribadian.
3. Hitung jumlah huruf A yang dilingkari pada baris pertama dan
seterusnya dari kiri-ke kanan. Jumlah yang diperoleh tersebut ditulis di
bawah kolom r.
4. Hitung jumlah huruf B yang dilingkari pada kolom pertama dan
seterusnya dari atas ke bawah. Jumlah yang diperoleh tersebut dituliskan
dibawah kolom c.
5. Setelah dihitung semuanya, akan diperoleh jumlah skor pada kolom r dan
kolom c yang berdampingan dijumlahkan dan hasilnya dituliskan pada
kolom s.
6. Angka tertinggi pada kolom s adalah 28, dan jumlah ini adalah skor
keseluruhan dari personality variable. Untuk mengetahui apakah jumlah
itu benar, dapat dilihat dari jumlah keseluruhan kolom s yang harus
dicapai tepat 210. Kalau ternyata jumlahnya lebih atau kurang, maka hal
ini mungkin ada kesalahan menghitung skor A atau skor B. Oleh karena
itu, penghitungan harus diulangi kembali hingga jumlahnya menjadi 210.
7. Untuk melihat konsistensi (con) jawaban subyek, bandingkan jawaban-
jawaban yang dilingkari pada nomor-nomor:
- 1 vs 151, 26 vs 101, 51 vs 201
- 7 vs 157, 32 vs 107, 57 vs 207
- 13 vs 163, 38 vs 113, 63 vs 213
- 19 vs 169, 44 vs 119, 69 vs 219
- 25 vs 175, 50 vs 125, 75 vs 225
Nomor-nomor tersebut dilalui oleh garis-garis lurus yang berwarna
merah atau berwarna biru. Bila ada kesalahan antara kedua jawaban
(berbeda). Berilah tanda pada kotak yang tersedia dibagian paling bawah
dari kertas jawaban. Seluruh tanda dijumlahkan dan hasilnya dituliskan
pada tempat “con”.
8. Jumlah konsistensi tertinggi adalah 15, sedangkan konsistensi di bawah 9
adalah meragukan dan tidak perlu di interpretasi.
9. Untuk menentukan percentile dari raw score sesuai tabel percentile yang
telah disusun sebelumnya (norma standar). Raw score yang tertera
dituliskan di bawah kolom ss, profil variabel yang tergambarkan adalah
kesimpulan tentang diri testee, terutama kecenderungan kecenderungan
yang dimilikinya itu di atas mean (+) dan berada di bawah mean (-).
Bila berada diantara atau tepat pada

Page 4
mean, kecenderungan-kecenderungan tersebut menunjukan hal yang wajar.
A. Hasil Asesmen
1. Profil Asesmen Kecerdasan Majemuk Mahasiswa secara Individual
Nama : Linahar Maratu Solihah
Tgl. Lahir : 06 Juni 2002
Jenis Kelamin : Perempuan
Etnis : Sunda
Agama : Islam
Program Studi: (S-1) Bimbingan dan Konseling
Universitas : Universitas Negeri Jakarta
Semester :3
Waktu Tes : Selasa, 7 September 2021
Hasil Asesmen Kecerdasan Majemuk menunjukkan bahwa
Linahar peserta didik berada pada bidang kecerdasan dari persentase
tertinggi ke terendah, yaitu: (1) Kecerdasan Intrapersonal 80%; (2)
Kecerdasan Musikal 70%; (3) Kecerdasan Naturalis 70%. (4) Kecerdasan
Spasial-Visual 70%; (5) Kecerdasan Interpersonal 70%; (6) Kecerdasan
Matematis-Logis 60%; (7) Kecerdasan Linguistik 50%; dan (8)
Kecerdasan Kinestik-Jasmani 50%; .Hasil analisis bidang kecerdasan
majemuk Linahar mahasiswa BK kelas B angkatan 2020 dapat
tervisualisasikan pada tabel dan grafik berikut ini.

No Kecerdasan Persentase Klasifikasi


Page 5
.

1. Kecerdasan Linguistik 50% Diatas Rata-rata Cerdas

2. Kecerdasan Matematis-Logis 60% Diatas Rata-rata cerdas

3. Kecerdasan Spasial-Visual 30% Rata-rata Cerdas

4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani 50% Di atasrata-rata cerdas

5. Kecerdasan Musikal 70% Cerdas

6. Kecerdasan Interpersonal 70% Cerdas

7. Kecerdasan Intrapersonal 80% Cerdas

8. Kecerdasan Naturalis 70% Cerdas

Table 1.1 Gambaran Kecerdasan Majemuk Linahar Mahasiswa


Kelas B angkatan 2020 Program Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Persentase
90%
80%
70%
Asesmen Kecerdasan Majemuk

60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
sti
k i s al an
i
ika
l al al al
is
ui og i su us on on ur
g s -L l- V sm rs rs t
Lin ati ia k-
Ja M pe pe N a
as ter tra
em Sp eti In In
at st
M ne
Ki

Grafik 1.1 Gambaran Kecerdasan Majemuk Linahar Mahasiswa


Kelas B angkatan 2020 Program Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

a. Kecerdasan Intrapersonal
Hasil Asesmen Kecerdasan Majemuk menunjukkan bahwa
Linahar salah satu mahasiswa kelas B angkatan 2020 Program Studi
Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Page 6
Negeri Jakarta menunjukkan indikasi kecerdasan pada bidang
Intrapersonal sebesar 80% yang berada pada klasifikasi Cerdas. Hal
ini ditandai dengan pernyataan individu yang merasa: (1) Individu
secara teratur meluangkan waktu sendirian untuk bermeditasi,
merenung, atau memikirkan masalah kehidupan yang penting. (2)
Individu juga pernah mengikuti konseling atau seminar perkembangan
kepribadian untuk lebih memahami diri. (3) Individu dapat
menghadapi kemunduran dengan tabah. (4) Individu memiliki hobi
atau minat khusus yang disimpan untuk dirinya sendiri. (5) Individu
memiliki pandangan yang realistis tentang kekuatan dan kelemahan
yang dimilikinya (yang individu peroleh dari umpan balik sumber-
sumber lain). (6) Individu lebih memilih untuk menghabiskan akhir
pekan sendirian di sebuah pondok, daripada di tempat peristirahatan
mewah seperti hotel yang ramai orang. (7) Individu menganggap
dirinya sebagai orang yang berkeinginan kuat dan mandiri. (8)
Individu ingin menjadi seorang wiraswastawan atau setidaknya amat
ingin memulai usaha sendiri
Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas dapat ditafsirkan
bahwa, individu merupakan pribadi yang memahami dirinya sendiri.
Untuk memahami diri, Individu menggunakan hobi yang ia simpan
sebagai alat untuk lebih mengenal diri sendiri. Selain itu, Ia juga
memahami kekurangan & kelebihan dirinya. Ia tidak masalah jika
melakukan berbagai hal sendirian, dan itu juga menunjukkan bahwa
individu adalah seorang yang mandiri. Kemudian individu juga
memiliki motivasi yang baik, terlihat dari bagaimana Individu dapat
menghadapi kemunduran dengan tabah, ia tidak putus asa.

b. Kecerdasan Musikal
Hasil Asesmen Kecerdasan Majemuk menunjukkan bahwa
Linahar salah satu mahasiswa kelas B angkatan 2020 Program Studi
Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Jakarta menunjukkan indikasi kecerdasan pada bidang
Musikal sebesar 70% yang berada pada klasifikasi Cerdas. Hal ini
ditandai dengan pernyataan individu yang merasa: (1) Individu

Page 7
memiliki suara yang merdu. (2) Individu biasanya tahu apabila ada
nada musik yang sumbang. (3) Individu sering mendengarkan musik
dari televisi, youtube, dll. (4) Kadangkala tanpa sadar Individu
berjalan kaki sambil melantunkan jingle televisi atau lagu lain yang
melintas di benak. (5) Individu dapat mengikuti irama musik dengan
mudah menggunakan alat perkusi sederhana. (6) Apabila individu
mendengar suatu karya musik satu atau dua kali, biasanya individu
dapat menyanyikannya kembali dengan baik. (7) Individu sering
mengetuk-ngetukkan jari berirama atau bernyanyi-nyani kecil saat
bekerja, atau mempelajari sesuatu yang baru.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas dapat ditafsirkan
bahwa, Individu memiliki kemampuan untuk menikmati dan
mengekspresikan diri, terlihat dari individu yang kadangkala tanpa
sadar bersenandung kecil dan memainkan ketukan nada dengan jari
sehingga tercipta lagu ataupun melodi. Hal itu menunjukkan bahwa
individu juga memiliki kemampuan menciptakan melalui pengamatan
yang dilakukan dengan mendengar musik dari berbagai media. Dari
kebiasaan mendengarkan itu, timbulah kemampuan untuk dapat
membedakan nada.

c. Kecerdasan Matematis-Logis
Hasil Asesmen Kecerdasan Majemuk menunjukkan bahwa
Linahar salah satu mahasiswa kelas B angkatan 2020 Program Studi
Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Jakarta menunjukkan indikasi kecerdasan pada bidang
Matematis-Logis sebesar 60% yang berada pada klasifikasi Diatas
Rata-rata Cerdas. Hal ini ditandai dengan pernyataan individu yang
merasa: (1) Individu senang membuat eksperimen sederhana “apa
yang akan terjadi seandainya ….”. (2) Kemudian individu berusaha
mencari pola, keteraturan, atau urutan logis dalam berbagai hal. (3)
Individu yakin, hampir semua hal memiliki penjelasan rasional. (4)
Kadangkala individu berpikir dengan konsep yang jelas, abstrak, tanpa
kata-kata dan tanpa gambar. (5) Individu suka mencari-cari kesalahan
penalaran dalam perkataan dan tindakan orang, baik di rumah maupun

Page 8
di tempat kerja. (6) Individu lebih merasa tenang apabila sesuatu telah
diukur, dikategorikan, dianalisis, atau dihitung jumlahnya dengan cara
tertentu.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas dapat ditafsirkan
bahwa, Individu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi karena individu
yang senang membuat “pengandaian” terhadap suatu hal yang akan
terjadi. Kemudian individu adalah orang memiliki kemampuan dalam
penalaran atau analisa yang cukup baik, terlihat dari individu yang
menyukai sesuatu yang telah di ukur dan berpola, mencari kesalahan,
serta berpikir abstrak.

d. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani
Hasil Asesmen Kecerdasan Majemuk menunjukkan bahwa
Linahar salah satu mahasiswa kelas B angkatan 2020 Program Studi
Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Jakarta menunjukkan indikasi kecerdasan pada bidang
Kinestetik-jasmani sebesar 50% yang berada pada klasifikasi Diatas
Rata-rata Cerdas. Hal ini ditandai dengan pernyataan individu yang
merasa : (1) suka pekerjaan yang melibatkan keterampilan tangan
yang konkret, seperti menjahit, merajut, memahat, bertukang, atau
merakit model. (2) Gagasan-gagasan terbaik individu biasanya muncul
ketika berjalan-jalan atau jogging, atau saat terlibat dalam kegiatan
fisik yang lain. (3) Individu sering menggunakan gerak tangan atau
bahasa tubuh lain ketika bercakap-cakap dengan orang lain. (4)
Individu harus menyentuh sesuatu agar dapat lebih mengenalnya. (5)
Individu harus mempraktikkan suatu keterampilan yang baru, tidak
sekedar membaca atau melihat video yang menggambarkan
keterampilan tersebut.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas dapat ditafsirkan bahwa,
Individu merupakan pribadi yang aktif, karena suka melakukan
aktivitas yang melibatkan fisik dan juga aksi kongkret. Kemudian
individu juga memiliki kemampuan motorik yang baik, tampak dari
individu tidak ragu untuk menyentuh sesuatu.

Page 9
e. Kecerdasan Linguistik
Hasil Asesmen Kecerdasan Majemuk menunjukkan bahwa
Linahar salah satu mahasiswa kelas B angkatan 2020 Program Studi
Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Jakarta menunjukkan indikasi kecerdasan pada bidang
Linguistik sebesar 50% yang berada pada klasifikasi Diatas Rata-rata
Cerdas. Hal ini ditandai dengan pernyataan individu yang merasa: (1)
Buku sangat penting bagi Individu. (2) Individu dapat mendengar
suara-suara di benaknya sebelum membaca, berbicara, atau menulis.
(3) Kadangkala orang harus menghentikan dan meminta individu
menjelaskan kembali makna kata yang individu gunakan dalam tulisan
atau pembicaraan saya. (4) Bagi individu pelajaran bahasa Inggris,
Bahasa Indonesia atau bahasa lainnya, ilmu sosial, dan sejarah di
sekolah lebih mudah daripada matematika dan ilmu alam (sains). (5)
Individu sering merujuk pada hal-hal yang pernah didengar atau baca
saat bercakap-cakap.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas dapat ditafsirkan
bahwa, Individu memiliki kemampuan mengingat yang baik. Dalam
belajar bahasa, tentu perlu mengingat banyak kosakata. Kemudian
individu jug amemeiliki kemampuan mendengar dan merespon yang
baik, ini tampak dari pernyataan individu dapat mendengar suara di
benak dan cenderung memberikan respon terhadap ucapan orang lain.

f. Kecerdasan Spasial-Visual
Hasil Asesmen Kecerdasan Majemuk menunjukkan bahwa
Linahar salah satu mahasiswa kelas B angkatan 2020 Program Studi
Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Jakarta menunjukkan indikasi kecerdasan pada bidang Spasial-
Visual sebesar 30% yang berada pada klasifikasi Rata-rata Cerdas.
Hal ini ditandai dengan pernyataan individu yang merasa: (1) individu
sering melihat bayangan visual yang jelas ketika memejamkan mata.
(2) Individu peka pada warna. (3) Individu sering menggunakan
kamera foto atau video untuk merekam apapun yang ia lihat di
sekitarnya.

Page 10
Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas dapat ditafsirkan
bahwa, Individu dapat memahami visual dengan baik dan peka
terhadap lingkungan,

g. Kecerdasan Interpersonal
Hasil Asesmen Kecerdasan Majemuk menunjukkan bahwa
Linahar salah satu mahasiswa kelas B angkatan 2020 Program Studi
Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Jakarta menunjukkan indikasi kecerdasan pada bidang
Interpersonal sebesar 70% yang berada pada klasifikasi Cerdas. Hal
ini ditandai dengan pernyataan individu yang merasa memiliki banyak
teman dekat.

h. Kecerdasan Naturalis
Hasil Asesmen Kecerdasan Majemuk menunjukkan bahwa
Linahar salah satu mahasiswa kelas B angkatan 2020 Program Studi
Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Jakarta menunjukkan indikasi kecerdasan pada bidang
sebesar 70% yang berada pada klasifikasi Cerdas. Hal ini ditandai
dengan pernyataan individu yang merasa ketika berlibur individu lebih
memilih pergi ke alam terbuka daripada ke hotel, mall, dan tempat-
tempat hiburan atau keramaian lainnya.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas dapat ditafsirkan
bahwa, individu cukup kecerdasan ini. Individu memiliki jiwa yang
bebas, hal ini ditandai dengan ketertarikan individu terhadap alam
terbuka yang menggambarkan kebebasan.

2. Profil Kepribadian (EPPS) Linahar


Hasil asesmen kepribadian menggunakan EPPS menunjukkan bahwa
Linahar cenderung memiliki kebutuhan untuk menolong orang lain (nur)
yaitu kebutuhan untuk memberi bantuan dengan persentil 91 tinggi.
Linahar yang mempunyai kecendrungan kebutuhan untuk menolong
orang lain (nur) yang sangat tinggi memiliki ciri-ciri: senang membantu

Page 11
kawan yang sedang kesulitan, membantu orang yang kurang beruntung,
memperlakukan orang lain dengan baik dan simpatik, memaafkan orang
lain, menyenangkan orang lain, berbaik hati kepada orang lain,
memberikan simpatik kepada orang yang terluka atau sakit,
memperlihatkan kasih sayang terhadap orang lain. Profil kepribadian
(EPPS) Linahar tervisualisasikan pada tabel 1.1 dan grafik 1.2 dan

Row
Peringka Kebutuhan Percentil Klasifikasi
t Score e
kebutuhan untuk
Rata-rata
1 menyelesaikan tugas 11 16
dengan baik/optimal
(ach)
kebutuhan untuk
menuruti/menyesuaikan Sangat Tinggi
2 diri dengan norma atau 16 85
menundanya (def)
kebutuhan untuk
3 membuat perencanaan 9 46 Rata-rata
dan
pengelolaan (teratur) (ord)
kebutuhan untuk
4 menjadi pusat perhatian 14 52 Rata-rata
dalam
kelompok (exh)
kebutuhan untuk memiliki
5 otonomi atas 9 28 Rata-rata
tanggung (aut) jawab
dan kewajibannya
sendiri
kebutuhan untuk

Page 12
6 menjalin interaksi sosial 17 50 Rata-rata
yang lekat
(aff)
kebutuhan untuk
7 menganalisa perilaku 19 66 Rata-rata
atau
perasaan orang lain (int)
kebutuhan untuk
8 menerima support dari 8 18 Rata-rata
orang lain
(suc)
kebutuhan untuk
memimpin dan
9. mempengaruhi orang 14 51 Rata-rata
lain (dom)
kebutuhan untuk
10. menerima kesalahan dan 12 31 Rata-rata
mengakui
pada orang lain (aba)
kebutuhan untuk
11. membantu orang lain 22 91 Tinggi
(nur)
kebutuhan untuk
12. mencari pengalaman 16 42 Rata-rata
baru dan
menghindari rutinitas (chg)
kebutuhan untuk
13. menuntaskan tugas 16 76 Rata-rata
(daya
tahan) (end)
kebutuhan untuk
14. berinteraksi dengan 16 63 Rata-rata
lawan jenis (het)

Page 13
kebutuhan untuk 11 60 Rata-rata
menyampaikan pendapat
15.
dan kritis terhadap orang
lain (agg)

Tabel 2.1 Profil Kepribadian (EPPS) Linahar

Percentile
120

100

80

60

40

20

0
Ach Def Ord Exh Aut Aff Int Suc Dom Aba Nur Chg End Het Agg

Percentile

Grafik 2.1 Profil Kepribadian (EPPS) Linahar

3. Profil Kepribadian (MBTI) Linahar

Hasil asesmen kepribadian menggunakan dua link tes MBTI yang berbeda
menunjukkan bahwa Linahar cenderung memiliki tipe kepribadian ENTP
(Extraverted, Intuitive, Thinking, Perceiving). Linahar dengan tipe kepribadian
ENTP memiliki karakteristik sebagai berikut:

1) Mereka lebih fokus pada masa depan daripada pada saat ini. Mereka
sering memulai proyek tetapi jarang  menyelesaikannya karena mereka
begitu fokus pada gambaran besar daripada kebutuhan saat ini.
2) ENTP senang berinteraksi dengan berbagai tipe orang. Mereka adalah
pembicara  handal dan suka melibatkan orang lain dalam perdebatan yang
cerdas.
3) Sifat keingintahuan mereka tinggi untuk memahami dunia di sekitar
mereka. Mereka terus-menerus mencerna informasi dan ide-ide baru
dengan cepat dalam menghasilkan kesimpulan. Mereka mampu
memahami hal-hal baru dengan cukup cepat.
Page 14
4) Seorang ENTP menikmati debat sebagai cara mengeksplorasi suatu topik,
mempelajari apa yang orang lain yakini, dan membantu orang lain melihat
sisi lain dari cerita tersebut.

Berdasarkan hasil assesmen MBTI Linahar adalah seorang yang


siaga, cepat, berbakat, dan blak-blakan. Mereka bisa memecahkan
masalah yang sangat menantang. Mereka dapat menganalisa masalah dan
merumuskan sebuah kemungkinan dengan strategis. Seorang ENTP bisa
membaca orang lain. Mereka jenuh ketika harus mengerjakan rutinitas
dan tidak tertarik melakukan hal yang sama berulang kali. Mereka akan
mencoba melakukan kegiatan yang menarik minatnya.

4. Profil Kepribadian (PAPI KOSTICK) Linahar


Hasil asesmen kepribadian menggunakan PAPI KOSTICK
menunjukkan bahwa Linahar memiliki tujuh aspek kepribadian, adapun
ciri-ciri kepribadian dari setiap aspek sebagai berikut.
 Aspek arah kerja
Hasil pada aspek ini menunjukkan bahwa Linahar cenderung senang
menunda atau menghindari pekerjaan, dan bekerja untuk kesenangan
saja, bukan untuk hasil yang optimal. Linahar juga cenderung memiliki
ketidakpastian tujuan, kepuasan dalam suatu pekerjaan, dan tidak ada
usaha lebih untuk mencapai tujuan.
 Aspek kepemimpinan
Hasil pada aspek ini menunjukkan bahwa Linahar cenderung
memproyeksikan dirinya sebagai pemimpin, suatu tingkat dimana ia mencoba
menggunakan orang lain untuk mencapai tujuannya. tingkat kebutuhan untuk
menerima tanggung jawab orang lain, menjadi orang yang bertanggung jawab.
berhati hati - lancar dan mudah mengambil keputusan
 Aspek aktivitas kerja
Hasil pada aspek ini menunjukkan bahwa Linahar mempunyai peran
kesibukan yang tergolong aktif secara internal dan kuat secara mental.
Cenderung pasif dan kurang bersemangat. sadar akan hubungan
perorangan , tapi tidak terlalu tergantung, butuh disukai dan diakui ,
mudah dipengaruhi, kepercayaan tinggu dalam hubungan social, suka
interaksi social, memiliki pola perilaku yang unik.

Page 15
 Aspek hubungan sosial
Hasil pada aspek ini menunjukkan bahwa Linahar memiliki
kepercayaan yang tinggi dalam hubungan social dan menyukai
interaksi sosial.
 Aspek gaya bekerja
Hasil pada aspek ini menunjukkan bahwa Linahar memiliki peran
mengatur yang teratur akan tetapi tergolong tidak fleksibel.
 Aspek sifat tempramen
Hasil pada aspek ini menunjukkan bahwa Linahar cukup mudah
menyesuaikan diri, membuat perubahan yang selektif dan erfikir jauh
ke depan. Linahar juga memiliki pendekatan emosional yang ckup
seimbang dan mampu mengendalikannya. Suka lingkungan yang
tenang, sangat menghindari konflik,
 Aspek posisi atasan-bawahan
Hasil pada aspek ini menunjukkan bahwa Linahar cenderung mengurus
kepentingan sendiri, Linahar juga dikenal sebagai sosok yang mandiri
dan percaya diri. Kebutuhan akan pengarahan dan harapan yang
dirumuskan untuknya.

Profil kepribadian (PAPI KOSTICK) Linahar tervisualisasikan pada


Grafik berikut.

Page 16
Grafik 3.1 Profil kepribadian PAPI KOSTICK Linahar

5. Profil Kekuatan Karakter (VIA-IS) Linahar

Hasil asesmen kekuatan karakter Linahar menggunakan VIA-IS


menunjukkan bahwa ada tiga kelompok yaitu, tinggi, sedang, dan rendah.

a) Tertinggi, (1) Kebaikan kemanusiaan, Melakukan kebaikan dan


kebaikan untuk orang lain; membantu mereka; memukau, merawat
mereka. (2) Transenden Humor, Suka tertawa dan menggoda;
membawa senyum kepada orang lain, melihat sisi terang; membuat
(tidak harus menceritakan) lelucon. (3) Keadilan kepemimpinan,
Mendorong suatu kelompok yang salah satu anggotanya untuk
menyelesaikan sesuatu dan pada saat yang sama menjaga hubungan
baik dalam kelompok; mengorganisir kegiatan kelompok dan
melihat bahwa mereka terjadi. (4) Kreativitas Kebijaksanaan,
Memikirkan cara-cara baru dan produktif untuk membuat konsep
Page 17
dan melakukan sesuatu; termasuk pencapaian artistik tetapi tidak
terbatas pada itu. (5) Harapan, Mengharapkan yang terbaik di masa
depan dan bekerja untuk mencapainya, percaya bahwa masa depan
yang baik adalah sesuatu yang bisa diwujudkan.

b) Sedang, (6) Keingintahuan, Mengambil minat dalam pengalaman


yang sedang berlangsung untuk kepentingannya sendiri;
menemukan subjek dan topik yang menarik: menjelajahi dan
menemukan. (7) Kecerdasan Sosial, Menyadari motif/perasaan
orang lain dan diri sendiri mengetahui apa yang harus dilakukan
agar sesuai dengan situasi sosial yang berbeda; mengetahui apa
yang membuat orang lain tergerak. (8) kerjasama tim, Bekerja
dengan baik sebagai anggota kelompok atau tim; setia pada
kelompok: melakukan bagiannya. (9) Kejujuran, Berbicara
kebenaran tetapi lebih luas menampilkan diri dengan cara yang
tulus dan bertindak dengan cara yang tulus; menjadi tanpa kepura-
puraan, bertanggung jawab atas perasaan dan tindakan seseorang.
(10) Keadilan, Memperlakukan semua orang sama menurut
pengertian keadilan dan keadilan; tidak membiarkan perasaan
membiaskan keputusan tentang orang lain; memberi semua orang
adil peluang. (11) Menghakimi Kebijaksanaan, Memikirkan
semuanya dan memeriksanya dari semua sisi; tidak melompat ke
kesimpulan; mampu mengubah pikiran seseorang berdasarkan
bukti; menimbang semua bukti secara adil. (12) Pengampunan,
Mengampuni mereka yang telah berbuat salah: menerima
kekurangan orang lain; memberi orang kesempatan kedua, bukan
pendendam. (13) Keberanian, Tidak menghindar dari ancaman,
tantangan, kesulitan, atau rasa sakit; berbicara untuk apa yang benar
bahkan jika ada oposisi; bertindak berdasarkan keyakinan bahkan
jika tidak populer; termasuk keberanian fisik tetapi tidak terbatas
pada itu. (14) Kehati-hatian, Berhati-hati tentang pilihan seseorang;
tidak mengambil risiko yang tidak semestinya; tidak mengatakan
atau melakukan hal-hal yang mungkin nantinya akan disesali. (15)
Cinta Belajar, Menguasai keterampilan, topik, dan kumpulan

Page 18
pengetahuan baru, baik sendiri atau secara formal; berkaitan dengan
kekuatan keingintahuan, tetapi lebih dari itu untuk menggambarkan
kecenderungan untuk menambahkan secara sistematis pada apa
yang diketahui seseorang. (16) Semangat, Mendekati hidup dengan
kegembiraan dan energi; tidak melakukan sesuatu dengan setengah-
setengah atau setengah hati; menjalani hidup sebagai petualangan,
merasa hidup dan diaktifkan. (17) Kerendahan hati, Membiarkan
pencapaian seseorang berbicara sendiri; tidak menganggap diri
sendiri lebih istimewa daripada seseorang. (18) Spiritualitas,
Memiliki keyakinan yang koheren tentang tujuan dan makna yang
lebih tinggi dari alam semesta; mengetahui di mana seseorang
cocok dalam scherne yang lebih besar; memiliki keyakinan tentang
makna hidup yang membentuk perilaku dan memberikan
kenyamanan. (19) Syukur, Menyadari dan mensyukuri hal-hal baik
yang terjadi; mengambil waktu untuk mengucapkan terima kasih.

c) Rendah, (20) Perspektif, Mampu memberikan nasihat yang bijak


kepada orang lain; memiliki cara memandang dunia yang masuk
akal bagi diri sendiri/orang lain. (21) Apresiasi Kecantikan &
Keunggulan, Memperhatikan dan menghargai keindahan,
keunggulan, dan/atau penampilan terampil dalam berbagai bidang
kehidupan, dari alam, seni, matematika, sains, hingga pengalaman
sehari-hari. (22) Cinta, Menghargai hubungan dekat dengan orang
lain, khususnya yang saling berbagi & peduli adalah timbal balik,
menjadi dekat dengan orang-orang. (23) Pengaturan Diri, Mengatur
apa yang dirasakan dan dilakukan, disiplin; mengendalikan nafsu
dan emosi seseorang. (24) Ketekunan, Menyelesaikan apa yang
dimulai; bertahan dalam tindakan meskipun hambatan, "keluar dari
pintu mengambil kesenangan dalam menyelesaikan tugas-tugas.

6. Aspek tertinggi Profil Minat Karir (SDS/HCCT) Testee Linahar


Hasil minat karir (SDS) Linahar cenderung pada kategori Sosial.
Individu dengan minat karir sosial lebih cenderung bertanggung jawab,
memiliki jiwa kemanusiaan, membutuhkan perhatian, memiliki

Page 19
keterampilan dalam hunungan interpersonal dan verbal. Minat karir
sosial menyukai pekerjaan yang membantu orang lain dala
pengembangan diri dan pembelajaran, serta senang mengajak, memberi
nasihat, membantu atau melayani orang lain, seperti : bidang pendidikan,
sosial, kemanusiaan, psikologi, ilmu politik, dll.
Profil minat karir Linahar tervisualisasikan pada Grafik berikut.

Grafik 6.1 profil minat karir SDS Linahar

B. Keterkaitan Profil Kepribadian, Kekuatan Karakter, dan Minat Karir


dengan Pribadi Konselor yang Efektif
Hasil profil kepribadian, kekuatan karakter, dan minat karir testee
SM sudah cukup sesuai dengan pribadi konselor yang efektif. Tetapi ada
satu hal penting yang harus dikembangkan lagi dalam diri Linahar sebagai
calon guru BK/konselor, misalnya menurut hasil MBTI Linahar cenderung
kaku saat bertemu dengan orang baru. Linahar sebaiknya menghilangkan

Page 20
perasaan tersebut jika bertemu dengan klien, dan harus bisa membedakan
perasaan kaku saat bertemu orang baru (dalam pergaulan) dengan perasaan
saat bertemu klien pertama kali. Perilaku kaku ini sebisa mungkin
diminimalisir saat berinteraksi dengan klien supaya klien akan merasa
nyaman ketika mengatakan beberapa hal yang mengganggu.

C. Simpulan dan Rekomendasi


Asesmen bertujuan mendapatkan profil kepribadian, kekuatan
karakter, dan minat karir Linahar sebagai calon guru BK/konselor. Profil
kepribadian Linahar berdasarkan hasil EPPS mempunyai kecenderungan
dalam membantu seseorang. Kemudian, hasil MBTI menunjukan Linahar
mempunyai tipe kepribadian ENTP. PAPI KOSTICK menghasilkan 7 aspek
kepribadian individu dalam gaya bekerja. Selanjutnya, hasil VIA- IS
menunjukkan jika Linahar mempunyai tiga tingkatan karakter, yaitu
karakter kekuatan pada kebaikan pada kemanusiaan, selera humor yang
baik, jiwa kepemimpinan yang tinggi. karakter sedang dalam rasa
keingintahuan, kecerdasan sosial, bekerjasama dengan tim, kejujuran,
keadilan dan karakter kelemahan pada prespektif, apresiasi pada
kecantikan, cinta dan ketekunan. Rekomendari pekerjaan berdasarkan hasil
tes kepribadian MBTI dan minat karir SDS, Linahar dapat melakukan
pekerjaan yang berkaitan dengan bidang pendidikan, psikologi, ilmu politik.

D. Penutup
Demikian laporan profil Kecerdasan, kepribadian, kekuatan karakter,
dan minat karir Linahar. Semoga dari hasil tes tersebut dapat dijadikan
sebagai pengembangan perilaku calon guru BK atau konselor yang
berkompetensi dan profesional.

Page 21

Anda mungkin juga menyukai