Anda di halaman 1dari 12

Drawing Completion

Test
D.A. Febriyanti

Referensi :
G. Marian Kinget
Sumintardja dan Koesma
Sejarah singkat
• Awalnya dikembangkan F. Sanders (University of Leipzig) 
Ganzheit Psychologie. penelitian ttg impact of structure pada
pengalaman melalui sebuah tes fantasi.
• Tipe kepribadian menurut Sanders :
• Tipe A (analytical) : lebih menggunakan prinsip-prinsip reasio
• Tipe S (synthesizing) : lebih menggunakan emosi/dominasi perasaan
• Tipe A-S : kombinasi mature seimbang
• Dilanjutkan Ehrig Wartegg (1939)  penyusunan blangko tes
 tes Wartegg
• Tes bersifat persepsi (whole vs part) era gestalt
• Filosofi Wartegg :
• Bagaimana melihat dunia
• Bagaimana menyelesaikan persoalan2 dunia
• Digunakan oleh & dikembangkan skoringnya oleh Marian
Kinget
Interpretasi Tes Wartegg
• Stimulus-Drawing Relation
• Content of the drawings
• Execution
1. Stimulus-Drawing relation

• Tanda berfungsi sebagai stimuli bagi aktivitas asosiatif


& aktivitas grafik
• Setiap stimulus memiliki ekspresi
kualitas/”fisiognomi”nya masing-masing
• Indikator atas afinitas (keakraban) & sensibilitas
subjek terhadap kualitas tsb
1. SDR
• Kepekaan testi thd stimulus terungkap lewat isi
gambar, cara menggambar, dan urutan gambar
• SDR terbagi :
1. Indifference : stimulus diabaikan
2. Adaptation : adekuasi sesuai sifat stimulus
3. Emphasis : penonjolan stimulus secara
berlebihan
Karakteristik stimulus
• Maskulin (3,4,5,6)  diselesaikan menjadi benda
mati fungsi analitis yang digunakan
• Feminin (1,2,7,8)yang digugah fungsi emosi
diselesaikan menjadi benda hidup
Deskripsi Kualitas Masing-Masing
Stimulus (yang diundang oleh
stimulus)
• Stimulus 1 :
kecil, ringan, bundar, di tengah sbg PUSAT, AWAL
penemuan diri
• Stimulus 2 :
hidup, bergerak, bebas, tumbuh  kontak emosional,
penyesuaian perasaan
• Stimulus 3 :
kekakuan, kekerasan, keteraturan, kemajuan,
perkembangan bertingkat  target, ambisi
• Stimulus 4 :
berat, utuh, padat, menyudut, statik  kecemasan,
ketakutan, problem
Deskripsi Stimulus (lanjutan).....
• Stimulus 5 :
konflik dan dinamika, konstruksi & pemakaian yg bersifat
teknikal  kemauan, cara bertindak, pemikiran & sikap
dalam menghadapi hambatan
• Stimulus 6 :
kaku, bersahaja, tidak menarik  cara berfikir,
kemampuan analisis-sintesis
• Stimulus 7 :
sangat halus, berstruktur jelas, menuntut kerja hati-
hati kehidupan emosi
• Stimulus 8 :
tenang, besar, mudah dihadapi, penutup/pelindung 
hubungan sosial, melindungi
Blangko
skoring
Urutan & Keterangan Gambar

Stimulus I II III IV V VI VII VIII


URUTAN 1 2 3 8 4 5 6 7

 Penyelesaian gambar secara urut : rigid &


sistematis
 Tidak urut : fleksibilitas
 Urutan terbalik (8  1) : oposan & tidak
sistematis
• Aspek Afektif :
oGambar yg paling disukai (+)
oGambar yg paling tidak disukai (-)
• Aspek Kognitif :
oYg paling mudah (M)
oYg paling sulit (S)
Skoring (Bag. Kriteria Kuantitatif)
• Berkisar antara angka 0-3
0  0; ½ /; 1X; 1 ½ X/; .........;3XXX
• 0 : stimulus tidak dipakai/diabaikan
• / : sangat lemah
• X : lemah/informasi sedikit
• X/ : bentuk bisa diidentifikasi, cukup jelas 1
informasi
• XX : identifikasi mencolok
• XX/ : identifkasi jelas, kualitas gambar sangat
baik
• XXX : gabar sangat jelas, organisasi baik,
banyak informasi yg bisa diidentiikasi

Anda mungkin juga menyukai