Anda di halaman 1dari 49

KEPRIBADIAN CATTELL

& 16 PF (Sixteen Personality


Factor Questionnaire)
by: Novia Sinta R.
085643996759
Pengantar 16 PF
• Merupakan salah satu bentuk tes inventori untuk mengukur
kepribadian orang normal
• Cattel memulai penelitian kepribadian dengan daftar catatn
sebanyak 17.953 kata sifat deskripsi kepribadian yang diperoleh
dari kamus Allport dan Odbert tahun 1936
• Dengan memadukan istilah yang memiliki arti yang sama maka
jumlah kata sifat dikurangi. Demikian seterusnya dengan analisis
faktor kemudian diperoleh angka 16 ciri sifat.
• Tes 16PF diterbitkan pertama kali tahun 1949 berdasarkan riset
faktorial Cattel dkk.
• Tes 16PF disusun oleh Raymond B. Cattell dan diterbitkan oleh
Institute of Personality and Ability (IPAT) tahun 1972
• Tes ini merupakan bagian dari CAQ (Cinical Analysis Questionnaire)
yang digunakan untuk membuat evaluasi kemajuan suatu terapi
dan dasar penelitian klinis bagi penderita neurotis dan psikotis
• 16PF merupakan tes untuk mengukur kepribadian normal
dan merupakan alat yang tepat untuk mengetahui
kepribadian seseorang cocok melakukan pekerjaan apa.
• 16PF juga dapat mengungkap permasalahan dan
penderitaan seseorang tetapi tetap dalam ruang lingkup
normal.
• Laporan dibuat dengan menunjukkan sisi kuat dan lemah
dari seseorang serta apa kelebihan dan kelemahan memliki
sisi tersebut.
Bentuk Tes 16 PF
• Mempunyai 6 form : A, B, C, D, E, F
• Form E & F, untuk individu-individu yang mempunyai
hambatan dalam pendidikan dan membaca
• Dirancang untuk subjek :
a. Berusia 16 tahun ke atas
b. Minimum berpendidikan sekolah menengah
Bentuk lain Tes 16PF
• Mempunyai tes serumpun yang diperuntukkan bagi subjek-
subjek yang lebih muda :
1. High School Personality Questionnaire,
untuk usia 12 – 18 tahun
2. Children’s Personality Questionnaire,
untuk usia 8 – 12 tahun
3. Early School Questionnaire, untuk usia
6 – 8 tahun
Penggunaan 16 PF
• Dilakukan di bidang klinis, industri, pendidikan, dan sosial
• Interpretasi bisa berdasar :
• hasil 16 PF saja(butuh jam terbang lama)
• digabung dengan interview mengenai
latar belakang testee
• gabungan antara latar belakang, hasil tes
kepribadian lain, hasil tes kognitif lain
INSTRUKSI

• Jumlah soal 105 dengan 3 jawaban singkat yang tersedia.


• Tidak ada jawaban yang salah.
• Berikan tanda silang (X) pada kotak a, b, dan c.
• Bekerjalah dengan teliti dan jangan ada soal yang
terlewatkan
Administrasi / Material Tes 16 Pf

• Buku soal Tes 16 PF Form C


• Lembar Jawaban Tes 16 PF Form C
• Alat tulis: pensil dan penghapus
• Kunci Tes 16 PF Form C
• Norma Standard Tes 16 PF Form C
CARA SKORING

• Dengan kunci NOMOR 1 letakkan tepat di-atas lembar jawaban


yang telah diisi dan hitung (jumlahkan) angka-angka yang berada
tepat di atas lubang-lubang kunci yang berisi jawaban subyek
maka akan diperoleh raw skor untuk faktor-faktor: A, C, F, H, L, N,
Q1, dan Q3.

• Dengan kunci NOMOR 2 lakukan juga hal yang sama seperti pada
kunci NOMOR 1 maka akan diperoleh raw skor untuk faktor-
faktor B, E, G, I, M, 0, Q2, Q4, dan MD.
Cont’....
• MD, adalah merupakan singkatan dari "MOTIVATIONAL
DISTORTION". Yang maksudnya adalah untuk melihat dan
memeriksa sampai seberapa jauh orang yang di tes itu
sungguh-sungguh nengerjakan tesnya dengan jujur dan
lepas dari gangguan-gangguan lainnya.

• Setelah semua raw skor dari masing-masing faktor


diperoleh, maka melalui NORMA STANDARD, dapat
ditranformasikan menjadi STEN Untuk MD, makin tinggi
skor STEN MD, maka berarti bahwn makin besar DISTORSI
yang terjadi pada diri orang yang dites tersebut
Skoring,
Menghitung Skor:
• MD (Motivational Distortion):
I : 9, 26, 43, 60, 77, 94
1; 18; 35; 52; 69; 86; 103
L : 10, 27, 44, 61, 78, 95
A : 2, 19, 36, 53, 70, 87 M : 11, 28, 45, 62, 79, 96
B : 3, 20, 37, 54, 71, 88, 104, N : 12, 29, 46, 63, 80, 97
105
O : 13, 30, 47, 64, 81, 98
C : 4, 21, 38, 55, 72, 89
Q1 : 14, 31, 48, 65, 82, 99
E : 5, 22, 39, 56, 73, 90
Q2 : 15, 32, 49, 66, 83, 100
F : 6, 23, 40, 57, 74, 91
G : 7, 24, 41, 58, 75, 92 Q3 : 16, 33, 50, 67, 84, 101
H : 8, 25, 42, 59, 76, 93 Q4 : 17, 34, 51, 68, 85, 102
Norma standard

• Rubah angka kasar menjadi angka sten dengan


menggunakan tabel sesuai karakteristik
subjek berdasarkan tingkat pendidikan; masyarakat
umum dan jenis kelamin
• Norma Sten (Standard Ten Score) yang bergerak
dari skor 1 – 10
• Rendah : 1 – 4
• Rata-rata : 5 – 7
• Tinggi : 8 – 10
MD Scale
Batas sten score 6
• Jika sten score 10
• Tambah 2 pada sten score faktor O dan Q4
• Kurang 2 pada sten score faktor C dan Q3
• Tambah 1 pada sten score faktor L, N dan Q2
• Kurang 1 pada sten score faktor A, G, dan H
• Jika sten score 9 atau 8
• Tambah 1 pada sten score faktor L, N, O, Q2 dan Q4
• Kurang 1 pada sten score faktor A, C, G, H, dan Q3
• Jika sten score 7
• Tambah 1 pada sten score faktor O dan Q4
• Kurang 1 pada sten score faktor C dan Q3
Profil

• Buat titik sesuai dengan sten score pada masing-


masing faktor
• Tarik garis berdasarkan titik urut dari faktor A – Q4
Teori Cattell menyerupai Teori Henry Murray
• Keduanya memiliki pandangan yang luas tentang kepribadian dan telah
mengembangkan sistem-sistem teoretis yang luas dan padat mencakup
banyak jenis variabel yang berbeda.
• Keduanya sama-sama melakukan pemetaan secara empiris sampai ke
sudut-sudut terjauh dari wilayah kepribadian
• keduanya sama-sama menghasilkan sejumlah besar konstruk, yang secara
operasional dihubungkan dengan data, dan yang sering diberi nama yang
aneh-aneh.
• Kedua teoritikus itu sangat menekankan konstruk-konstruk motivasi:
Murray menyebutnya “needs” atau kebutuhan-kebutuhan, sedangkan
Cattell menyebutnya “dynamic traits” atau sifat-sifat dinamik
• keduanya banyak menggunakan perumusan spikoanalitis dan memberikan
status teoretis yang sistematik pada lingkungan maupun pada sang pribadi.
• Salah satu perbedaan yang mencolok antara keduanya tentu saja adalah
kegandrungan Cattell pada suatu metodologi statistik khusus, yakni analisis
faktor.
HAKEKAT KEPRIBADIAN
• Cattell berpendapat bahwa tugas terinci untuk merumuskan
kepribadian harus menunggu suatu penjabaran yang tuntas tentang
konsep-konsep yang direncanakan akan dipakai oleh sang teoretikus
dalam penelitiannya tentang tingkah laku.
• Definisi yang umum, kepribadian adalah sesuatu yang
memungkinkan predikat tentang apa yang akan dikerjakan
seseorang dalam situasi tertentu.
• Tujuan penelitian psikologis dalam bidang kepribadian adalah
menetapkan hukum-hukum tentang apa yang akan dikerjakan oleh
orang-orang yang berbeda dalam segala macam situasi sosial dan
situasi lingkungan seumumnya.
• Kepribadian berkenaan dengan semua tingkah laku individu, baik
yang terbuka maupun yang tersembunyi.
HAKEKAT KEPRIBADIAN : SIFAT-SIFAT

• Kepribadian sebagai struktur sifat-sifat (traits) yang kompleks


dan terdiferensi yang motivasinya sebagian besar tergantung
pada salah satu gugus dari sifat-sifat ini, yang disebut dynamic
traits atau sifat-sifat dinamik.
• sifat merupakan konsep yang terpenting dari konsep Cattell
• sifat adalah “struktur mental” : suatu penyimpulan yang
didasarkan pada tingkah laku yang dapat diobservasi untuk
menjelaskan keteraturan atau regularitas atau konsistensi
dalam tingkah laku.
• Fokusnya adalah pembedaan antara surface traits dan source
traits
HAKEKAT KEPRIBADIAN : SIFAT-
SIFAT
• surface traits (sifat-sifat permukaan)
gugus variabel yang nampak atau terbuka dan yang seperti
saling berhubungan
• source traits (sifat-sifat sumber)
variabel dibalik layar, yang menentukan berbagai manifestasi
pada permukaan.
HAKEKAT KEPRIBADIAN : SIFAT-SIFAT

• Jadi, kalau kita menemukan sejumlah tingkah laku yang


tampak saling berhubungan, kita dapat memandangnya sebagai
satu variabel.
• Dalam bidang kedokteran gejala ini disebut sindrom, tetapi di
sini disebut sifat permukaan.
• Sebaliknya, sifat-sifat sumber hanya akan diketahui lewat
analisis faktor yang memungkinkan peneliti mengestimasikan
variabel-variabel atau faktor-faktor yang menjadi dasar dari
tingkah laku permukaan ini.
PENGGOLONGAN SIFAT BERDASARKAN
MODALITAS EKSPRESI
• sifat-sifat dinamik : Sifat-sifat yang berfungsi menggerakkan
individu untuk bertindak mencapai tujuan tertentu. Motivasi atau
kekuatan pendorong tingkah laku. Contoh: dorongan, interes, dan
ambisi menguasai sesuatu.

• ability traits atau sifat-sifat abilitas atau kemampuan : siifat-sifat


yang menentukan keefektifan individu dalam mencapai tujuan.
contoh: kecerdasan.

• temperament traits atau sifat-sifat temperamen : sifat-sifat yang


sebagian besar menyangkut aspek –aspek respon yang ditentukan
oleh pengaruh konstitusional, seperti kecepatan, energi, atau
reaktivitas emosional. Contoh: ketenangan atau kegugupan,
keberanian, santai, mudah terangsang.
PENGGOLONGAN SIFAT BERDASARKAN
MODALITAS EKSPRESI

• Di samping modalitas-modalitas utama tersebut, dalam


tulisan-tulisan barunya Cattell semakin menekankan struktur-
struktur yang bersifat sementara dan berfluktuasi dalam
kepribadian, termasuk states atau keadaan-keadaan dan roles
atau peranan-peranan.

• Dalam membicarakan pandangan-pandangan Cattell tentang


struktur kepribadian, akan lebih mudah bagi kita untuk
terlebih dulu mulai dengan sifat-sifat abilitas dan temperamen
yang relatif bersifat stabil dan menetap, dilanjutkan dengan
sifat-sifat dinamik yang bersifat menengah dalam hal stabilitas,
dan diakhiri dengan peranan-peranan dan keadaan-keadaan
yang lebih bersifat mudah berubah.
Kategori Kepemilikan
Trait Umum - Trait Khusus
(Common – Unique Traits)
• Trait umum
- dimiliki oleh semua orang, dalam tingkatan-tingkatan tertentu.
- Misalnya inteligensi, introversi, dan suka berteman.
- Sifat universal dari trait umum mungkin dilatarbelakangi oleh hereditas
manusia yang kurang-lebih sama, dan individu yang berada pada kelompok
budaya yang sama menghadapi pola tekanan sosial yang hampir sama pula.
- Cattell mementingkan universalitas, sehingga sifat umum itu dimiliki dalam
kadar yang berbeda-beda

• Trait khusus
- trait yang dimiliki satu orang saja (bisa juga dimilki oleh beberapa orang
dengan kombinasi antar trait yang berbeda).
- Sifat unik ini terutama berhubungan dengan interest dan attitude.
Kategori Kedalaman
Trait Permukaan – Trait Sumber (Surface-Source Traits)

Trait permukaan
• sifat yang tampak, yang menjadi tema umum dari beberapa
tingkah laku.
• Misalnya, remaja yang lincah, menyenangkan orang lain, dan
merencanakan kegiatan yang menarik, mungkin dapat
dikatakan memiliki trait yang periang (surface traits
cheerfulness).
• remaja yang senang mengkritik orang lain, memandang masa
depan selalu suram, dan tampak kelelahan, dikatakan miliki
sifat permukaan depresif.
Kategori Kedalaman
Trait Permukaan – Trait Sumber (Surface-Source Traits)
Traits sumber
• elemen-elemen dasar yang menjelaskan tingkah laku.
• Sifat ini tidak dapat disimpulkan langsung dari amatan tingkah laku,
dan hanya dapat diidentifikasi memakai analisis faktor.
• Berbagai trait permukaan dicari interkoneksinya atau faktor-
faktornya, untuk menentukan unit yang mempengaruhi dan
melatarbelakangi trait-trait itu.
• Trait sumber ini bersifat konstitusional (dibawa sejak lahir), atau
bersifat bentukan lingkungan (environmental mold).
• Menurut Cattell trait sumber yang ketika berinteraksi dengan
lingkungan menjadi trait permukaan, lebih penting dalam
pemahaman tingkah laku, sehingga disebut juga trait primer.
• Jumlah trait sumber jauh lebih kecil dibanding jumlah trait
permukaan, sehingga lebih ekonomis dalam mendeskripsi tingkah
laku.
Sifat-sifat Abilitas dan Temperamen

ada tiga sumber data utama tentang kepribadian

• life record atau catatan riwayat hidup (data-L)


pada dasarnya merupakan catatan-catatan tentang tingkah laku
seseorang di masyarakat
• self-rating questionnaire atau kuesioneer penilaian-diri (data-Q)
merupakan pernyataan orang yang bersangkutan tentang tingkah
lakunya sendiri, dengan demikian memberikan sejenis “sisi dalam”
terhadap catatan luar yang dihasilkan oleh data-L.
• objective test atau tes objektif (data-T).
berpangkal pada kemungkinan ketiga yakni penciptaan situasi-situasi
khusus di mana tingkah laku seseorang dapat diskor secara objektif.
Klasifikasi Trait: 16 PF
• Cattell meneliti trait sumber dengan mengumpulkan
4000 sifat manusia (sebagian besar diperoleh dari kamus
yang disusun oleh Allport dan Obert)
• kemudian Cattell ringkas dengan cara mengelompokan
sifat yang mirip dan menghilangkan istilah yang asing
dan metaforik, menjadi 200 sifat.
• Memakai metode kluster (mirip analisis faktor tetapi
lebih sederhana), 200 sifat itu dikelompokkan dan
diperas menjadi 35 sifat (dinamakan 35 sifat sumber
atau sifat primer, masing-masing diberi simbol huruf
yang berbeda).
Klasifikasi Trait: 16 PF
• 35 sifat itu terbagi menjadi dua kelompok, 23 sifat
populasi normal dan 12 sifat populasi berdimensi
patologis.
• Sesudah dilakukan analisis faktor terhada 23 sifat primer
dari populasi normal, ditentukan 16 sifat primer yang satu
dengan lainnya saling asing.
• 16 sifat sumber (sifat primer ini dinamakan faktor primer,
oleh Cattell kemudian dijadikan dasar untuk
mengembangkan instrument pengukuran kepribadian
yang terkenal, yakni 16 Persoality Faktor Questionnair (16
PF Questionnaire).
• Sisanya, 7 sifat populasi normal dinamakan Faktor Primer
non 16 PF.
Ikhtisar 35 Faktor Prima
23 Faktor Primer Normal 12 Faktor-Primer
Patologis

16 Faktor Primer 7 Faktor Primer non 16


PF

A – B – C- E – F – G D – J – K – P – Q5 –Q6 – D1 – D2 – D3 –
– H – I – L- M – N – Q7 D4 – D5 – D6 –
O – Q1 – Q2 – Q3 – D7 – Pa – Pp – Sc
Q4 – As – Ps
Deskripsi 35 Faktor Primer
16 Faktor Primer (16 PF)
Skor Simbol Nama Simbol Skor
Rendah Faktor Tinggi
Reserved A- Sizia – A+ Outgoing
Tidak Ramah Affectia Ramah
Warmth
Less B- Intellegence B+ More
Intelligence Reasoning intelegence
Kurang Lebih cerdas
Cerdas
Emotional C- Ego Strength C+ Stable
Emosional Emotional Stabil
stability
Humble E- Submissive- E+ Assertive
Rendah hati Dominance Tegas,
dominance sombong
Deskripsi 35 Faktor Primer
16 Faktor Primer (16 PF)
Skor Simbol Nama Faktor Simbol Skor
Rendah Tinggi
Sober F- Disurgency- F+ Happy-go-
Bijak, Surgency lucky
berfikir Liveliness Riang-ceria
tenang
Expedient G- Superego-Strenght G+ Conscientiou
Ceroboh Rue consciousness s
Cermat
Shy H- Threctia-Parmia H+ Bold
Malu Social boldness Berani
Toughminded I- Harria-Premsia I+ Tenderminde
Keras hati vigilance d
Deskripsi 35 Faktor Primer
16 Faktor Primer (16 PF)
Skor Simbol Nama Simbol Skor Tinggi
Rendah Faktor
Trusting L- Alaxia- L+ Suspicious
Mudah Protension Curiga
percaya
Practical M- Praxernia- M+ Imaginative
Praktis Autia Imajinatif
Fortright N- Artlessness- N+ Shrwed
Jujur-apa shrewdness Cerdik
adanya
Placid O- Assurance- O+ Apprehensive
Tenang-aman guilt Khawatir
proneness
Deskripsi 35 Faktor Primer
16 Faktor Primer (16 PF)
Skor Rendah Simbol Nama Faktor Simbol Skor Tinggi
Traditional Q1 - Conservative- Q1 + Experimenting
Kolot Radicalims Senang hal
baru
Group-tied Q2 - Group Q2 + Self Suficient
Terikat Adherence-Self Mandiri
kelompok Suficient
Casual Q3 - Low 03 + Controlled
Sembarangan Integration- Teratur-rapi
High Self
Concept
Relaxed Q4 - Ergic Tension Q4 + Tense
Santai Tegang
Deskripsi 35 Faktor Primer
16 Faktor Primer (16 PF)
Skor Rendah Simbol Nama Faktor Simbol Skor Tinggi
Inaktif D- Phlegmatic D+ Overaktif
Temperament-
Excitability
Suka aksi J- Zeppia- J+ Reflektif
kelompok Coasthenia
Tidak peduli K- Social K+ Kemasakan
sosial unconcern- sosial
Social role
concern
Melankolis P- Coutious P+ Spekulatif-
inactivity- mandiri
Sanguin
Casualness
Deskripsi 35 Faktor Primer
16 Faktor Primer (16 PF)
Skor Rendah Simbol Nama Faktor Simbol Skor Tinggi
Mencukupi Q5 - Lack of social Q5 + Peduli
diri sendiri concern- dengan kerja
Groupdedica sosial
tion with
sensed
inadequacy
Diam, Q6 - Self Q6 + Pemberontak
menerima effacement- social
Social
panace
Tidak senang Q7 - Explicit self Q7 + Ekspresi
berbicara Expression verbal/social
Deskripsi 35 Faktor Primer
16 Faktor Primer Patologis
Skor Simbol Nama Simbol Skor Tinggi
Rendah Faktor
Tidak takut D1 - Hypochondri D1 + Takut sakit
sakit asis tanpa alasan
Menyenangi D2 - Zestfulness- D2 + Merusak diri
hidup Suicidal sendiri
disgust
Menolak D3 - Broading D3 + Berani
petualangan Discontent mengambil
resiko
Tenang, D4 - Anxious D4 + Tegang, kaku
percaya diri Depression
Deskripsi 35 Faktor Primer
16 Faktor Primer (16 PF)
Skor Rendah Simbol Nama Faktor Simbol Skor Tinggi

Antusias D5 - High Enercy D5 + Merasa


dalam Euphoria- kelelahan
bekerja Low Eneercy
Depression
Tidak merasa D6 - Guilt and D6 + Merasa
berdosa Resentment Berdosa
Santai, D7 - Bored D7 + Menyendiri,
ramah Depression menolak
kontak
Mudah Pa - Paranoia Pa + Merasa terus
percaya diamati
Deskripsi 35 Faktor Primer
16 Faktor Primer (16 PF)
Skor Simbol Nama Simbol Skor
Rendah Faktor Tinggi
Menolak Pp - Psychotic Pp + Antisosial-
melanggar Deviation kriminal
Hukum Sc - Schizophre Sc + Halusinasi
Emosi nia
harmonis
Tanpa As - Psychasthe As + Banyak
kompulsif nia kompolsif
Baik hati Ps - General Ps + Mudah
Psychosis kehilangan
akal
GLOBAL FACTOR
EXTRAVERTION HIGH-LOW TOUGH INDEPEDENCE/ SELF
/INTROVERSIO ANXIETY MINDEDNESS/ ACCOMODATIO CONTROL/LACK
N RECEPTIVITY N RESTRAINT

A. Warm- C. Emotionally A. Warm- E. Dominant- F. Lively-Serious


reserved Stable reactive reserved deferential
F. Lively-Serious L. Vigilant- I. Sensitive- H. Bold-Shy G. Rule
Trusting unsentimental conscious/Expe
dient
H. Bold-Shy O. M. Abstracted- L. Vigilant- M. Abstracted-
Apprehensive- Practical Trusting Practical
self assured
N. Private- Q4 tense- Q1 open to Q1 open to Q3.
forthright relaxed change/traditio change/traditio Perfectionistic-
nal nal tolerates
disorder
Q2 self reliant-
group oriented
Relating to Influence & Thinking style Structure & Management
other collaboration flexibility of stress

Warmth (A) Dominance (E) Warmth (A) Liveliness Emotional


stability

Liveliness (F) Social Sensitivity (I) Rule Vigilance


boldness (H) conciousness

Social Vigilance (L) Abstractednes Abstractednes Apprehention


boldness (H) s s

Privateness Openness Openness perfectionism Tension


(N) change (Q1) change

Self reliance
(Q2)
• Faktor A. (Sizia-Affectia)- Warmth
Faktor yang paling besar proporsinya, mirip dengan polarisasi tipe
schizothemes-cyclothemes dari Kretschmer. Type reserved =
schizothemes adalah orang yang menarik diri, halunisasi,
cenderung mempunyai bentuk tubuh tinggi kurus. Type outgoing =
cyclothemes adalah orang yang ramah, senang tertawa dan
cenderung memiliki bentuk tubuh gemuk pendek.
• Faktor B (Inteligence)- Reasoning
Faktor yang berhubungan dengan kecerdasan dan kemampuan
berfikir pada umumnya. Nilai rendah atau tinggi dari faktor ini
berhubungan dengan tes inteligensi, tingkat pendidikan,
kemampuan berfikir dan logika.
• Faktor C (Ego Strenght)- Emotional stability
Faktor ini ditemukan melalui analisis faktor. Mirip dengan konsep
kekuatan ego pada psikoanalisis, orang yang neurotik cenderung
memiliki kekuatan ego yang rendah. Begitu pula alkoholik, adiksi
narkotik, delingkuen, dan putus sekolah memiliki ego yang rendah.
Hakekat faktor ini adalah kekuatan untuk mengontrol impuls dan
menangani masalah dengan realistik.
• Faktor E (Submassive-Dominance) - Dominance
Orang yang dominan pada faktor E adalah orang yang percaya diri, sombong,
congkak, agresif, bersemangat, bertenaga, berkemauan, mementingkan diri
sendiri. Sebaliknya E- cenderung ragu-ragu, rendah hati, ogah-ogahan,
lembut, diam, dan penurut. Ini berarti E+ dan E- sama-sama mempunyai sifat
positif (yang dikehendaki) dan sifat negatif (yang tidak dikehendaki).
• Faktor F (Disurgency-Surgency) - Livelines
Faktor yang proporsinya paling besar pada masa anak-anak, dan tetap
penting pada usia dewasa. Diperkirakan oleh Cattell trait ini dipengaruhi
oleh keturunan sebesar 55%. Orang yang disurgensinya tinggi (F-) adalah
orang yang depresi, pesimistik, seklusif, kelelahan, lemah, introspektif, dan
khawatir. Sebaliknya surgensi (F+) ditandai oleh sifat penggembira, ramah,
mudah bergaul, responsif, bersemangat, jenaka, humoris, dan senang bicara.
• Faktor G (Superego Strength) - Rule consciousness
Faktor mirip dengan konsep superego dari Freud, orang yang superegonya
kuat cenderung memiliki ketetapan atau setia dengan tujuan mengejar
tujuan ideal, dan peduli dengan kontrol diri terhadap tingkahlaku.
• Faktor H (Threctia-parmia) - Social boldness
Faktor ini dipengaruhi oleh keturunan sekitar 40%. Threctia (H-) adalah
reaksi bahaya dari sistem simpatetik (malu, takut-takut, menyendiri, dan
menahan diri), sedang parmia (H+) bercirikan dominasi syaraf
parasimpatik (pemberani, penjelajah, senang berkelompok, periang,
responsif).
• Faktor I (Harria-premsia) - Sensitivity
Harria berhubungan dengan sikap disiplin dari orang tua, sedang premsia
berhubungan dengan proteksi yang berlebihan dari orang tua, I- menjadi
orang yang masak, independent, realistik, dan mencukupi diri sendiri. I+
adalah orang yang tidak sabaran, banyak tuntutan, tidak masak, sopan,
sentimental, imajinatif, kreatif, dan kecemasan. Budaya yang lama
cenderung premsik, sedang budaya pionir lebih harrik.
• Faktor L (Alaxia-Protension) – Vigilance kewaspadaan
Alaxia diambil dari kata relaxation, sedang pretension adalah gabungan
dari projection dan tension. Orang yang protensif cenderung mudah
curiga, cemburu, dan menarik diri, sedang alaxis mudah percaya,
memahami, dan sabar.
• Faktor M (Praxernia-Autia) - Abstractedness
• Praxernia (M-) merupakan gabungan dari istilah practical dan
concerned. Sifat ini mengacu pada orang yang konvensional,
praktis, sadar tujuan, logis, dan khawatir. Autia (M+) dari kata
autistic, orang yang tidak konvensional, kritis-rewel, perhatiannya
terserap, imajinatif, dan intelektual. M+ pada orang neurotik
menjadi terserap dengan pikirannya sendiri, dan tidak peduli
dengan rencana praktis, orang ini cenderung kehilangan
kebutuhan terhadap realitas eksternal. Sebaliknya orang dengan
tipe (M-) peduli dengan kebutuhan terhadap lingkungan,
cenderung memperhatikan detail. (M-) ini menurut Cattell dapat
menjadi dasar dari gejala obsesif-kompulsif.
• Faktor N (Artlessness-Shrewdness) - privateness
N- adalah ciri orang yang naïf, rendah hati- bersahaja, dan
spontan, sedang N+ bercirikan materialis, cerdik, berpandangan
luas, pintar.
• Faktor O (Assurance-Guild Proneness) Apprehension Keprihatinan
• O- adalah orang yang percaya diri, ulet, tabah, dan tenang. O+
adalah trait yang ditemukan pada orang-orang yang patologis,
alkoholik, kriminal, manis depresif. Mereka hanya memiliki teman
terbatas dengan standar hidup yang tidak normal, selalu khawatir
dan merasa berdosa.
• Faktor Q1 (Conservative-Radicalims)
• Q2 (Group Adherence-Selfsufficient)
• Q3 (Low Integration-High Self Concept)
• Q4 (Ergic Tension)
• Empat faktor ini proporsi pengaruhnya terhadap tingkah laku
hanya kecil. Semuanya menjelaskan tentang self, dan satu dengan
yang lain saling berhubungan walaupun bentuk sifatnya berbeda-
beda. Orang yang konservatif cenderung terikat dengan kelompok,
integrasi dirinya kurang sehingga lebih santai dalam
memperjuangkan sesuatu. Sebaliknya, orang yang radikal
cenderung mandiri, percaya diri, dan bersemangat.
Tugas

Anda mungkin juga menyukai