• Dengan kunci NOMOR 2 lakukan juga hal yang sama seperti pada
kunci NOMOR 1 maka akan diperoleh raw skor untuk faktor-
faktor B, E, G, I, M, 0, Q2, Q4, dan MD.
Cont’....
• MD, adalah merupakan singkatan dari "MOTIVATIONAL
DISTORTION". Yang maksudnya adalah untuk melihat dan
memeriksa sampai seberapa jauh orang yang di tes itu
sungguh-sungguh nengerjakan tesnya dengan jujur dan
lepas dari gangguan-gangguan lainnya.
• Trait khusus
- trait yang dimiliki satu orang saja (bisa juga dimilki oleh beberapa orang
dengan kombinasi antar trait yang berbeda).
- Sifat unik ini terutama berhubungan dengan interest dan attitude.
Kategori Kedalaman
Trait Permukaan – Trait Sumber (Surface-Source Traits)
Trait permukaan
• sifat yang tampak, yang menjadi tema umum dari beberapa
tingkah laku.
• Misalnya, remaja yang lincah, menyenangkan orang lain, dan
merencanakan kegiatan yang menarik, mungkin dapat
dikatakan memiliki trait yang periang (surface traits
cheerfulness).
• remaja yang senang mengkritik orang lain, memandang masa
depan selalu suram, dan tampak kelelahan, dikatakan miliki
sifat permukaan depresif.
Kategori Kedalaman
Trait Permukaan – Trait Sumber (Surface-Source Traits)
Traits sumber
• elemen-elemen dasar yang menjelaskan tingkah laku.
• Sifat ini tidak dapat disimpulkan langsung dari amatan tingkah laku,
dan hanya dapat diidentifikasi memakai analisis faktor.
• Berbagai trait permukaan dicari interkoneksinya atau faktor-
faktornya, untuk menentukan unit yang mempengaruhi dan
melatarbelakangi trait-trait itu.
• Trait sumber ini bersifat konstitusional (dibawa sejak lahir), atau
bersifat bentukan lingkungan (environmental mold).
• Menurut Cattell trait sumber yang ketika berinteraksi dengan
lingkungan menjadi trait permukaan, lebih penting dalam
pemahaman tingkah laku, sehingga disebut juga trait primer.
• Jumlah trait sumber jauh lebih kecil dibanding jumlah trait
permukaan, sehingga lebih ekonomis dalam mendeskripsi tingkah
laku.
Sifat-sifat Abilitas dan Temperamen
A – B – C- E – F – G D – J – K – P – Q5 –Q6 – D1 – D2 – D3 –
– H – I – L- M – N – Q7 D4 – D5 – D6 –
O – Q1 – Q2 – Q3 – D7 – Pa – Pp – Sc
Q4 – As – Ps
Deskripsi 35 Faktor Primer
16 Faktor Primer (16 PF)
Skor Simbol Nama Simbol Skor
Rendah Faktor Tinggi
Reserved A- Sizia – A+ Outgoing
Tidak Ramah Affectia Ramah
Warmth
Less B- Intellegence B+ More
Intelligence Reasoning intelegence
Kurang Lebih cerdas
Cerdas
Emotional C- Ego Strength C+ Stable
Emosional Emotional Stabil
stability
Humble E- Submissive- E+ Assertive
Rendah hati Dominance Tegas,
dominance sombong
Deskripsi 35 Faktor Primer
16 Faktor Primer (16 PF)
Skor Simbol Nama Faktor Simbol Skor
Rendah Tinggi
Sober F- Disurgency- F+ Happy-go-
Bijak, Surgency lucky
berfikir Liveliness Riang-ceria
tenang
Expedient G- Superego-Strenght G+ Conscientiou
Ceroboh Rue consciousness s
Cermat
Shy H- Threctia-Parmia H+ Bold
Malu Social boldness Berani
Toughminded I- Harria-Premsia I+ Tenderminde
Keras hati vigilance d
Deskripsi 35 Faktor Primer
16 Faktor Primer (16 PF)
Skor Simbol Nama Simbol Skor Tinggi
Rendah Faktor
Trusting L- Alaxia- L+ Suspicious
Mudah Protension Curiga
percaya
Practical M- Praxernia- M+ Imaginative
Praktis Autia Imajinatif
Fortright N- Artlessness- N+ Shrwed
Jujur-apa shrewdness Cerdik
adanya
Placid O- Assurance- O+ Apprehensive
Tenang-aman guilt Khawatir
proneness
Deskripsi 35 Faktor Primer
16 Faktor Primer (16 PF)
Skor Rendah Simbol Nama Faktor Simbol Skor Tinggi
Traditional Q1 - Conservative- Q1 + Experimenting
Kolot Radicalims Senang hal
baru
Group-tied Q2 - Group Q2 + Self Suficient
Terikat Adherence-Self Mandiri
kelompok Suficient
Casual Q3 - Low 03 + Controlled
Sembarangan Integration- Teratur-rapi
High Self
Concept
Relaxed Q4 - Ergic Tension Q4 + Tense
Santai Tegang
Deskripsi 35 Faktor Primer
16 Faktor Primer (16 PF)
Skor Rendah Simbol Nama Faktor Simbol Skor Tinggi
Inaktif D- Phlegmatic D+ Overaktif
Temperament-
Excitability
Suka aksi J- Zeppia- J+ Reflektif
kelompok Coasthenia
Tidak peduli K- Social K+ Kemasakan
sosial unconcern- sosial
Social role
concern
Melankolis P- Coutious P+ Spekulatif-
inactivity- mandiri
Sanguin
Casualness
Deskripsi 35 Faktor Primer
16 Faktor Primer (16 PF)
Skor Rendah Simbol Nama Faktor Simbol Skor Tinggi
Mencukupi Q5 - Lack of social Q5 + Peduli
diri sendiri concern- dengan kerja
Groupdedica sosial
tion with
sensed
inadequacy
Diam, Q6 - Self Q6 + Pemberontak
menerima effacement- social
Social
panace
Tidak senang Q7 - Explicit self Q7 + Ekspresi
berbicara Expression verbal/social
Deskripsi 35 Faktor Primer
16 Faktor Primer Patologis
Skor Simbol Nama Simbol Skor Tinggi
Rendah Faktor
Tidak takut D1 - Hypochondri D1 + Takut sakit
sakit asis tanpa alasan
Menyenangi D2 - Zestfulness- D2 + Merusak diri
hidup Suicidal sendiri
disgust
Menolak D3 - Broading D3 + Berani
petualangan Discontent mengambil
resiko
Tenang, D4 - Anxious D4 + Tegang, kaku
percaya diri Depression
Deskripsi 35 Faktor Primer
16 Faktor Primer (16 PF)
Skor Rendah Simbol Nama Faktor Simbol Skor Tinggi
Self reliance
(Q2)
• Faktor A. (Sizia-Affectia)- Warmth
Faktor yang paling besar proporsinya, mirip dengan polarisasi tipe
schizothemes-cyclothemes dari Kretschmer. Type reserved =
schizothemes adalah orang yang menarik diri, halunisasi,
cenderung mempunyai bentuk tubuh tinggi kurus. Type outgoing =
cyclothemes adalah orang yang ramah, senang tertawa dan
cenderung memiliki bentuk tubuh gemuk pendek.
• Faktor B (Inteligence)- Reasoning
Faktor yang berhubungan dengan kecerdasan dan kemampuan
berfikir pada umumnya. Nilai rendah atau tinggi dari faktor ini
berhubungan dengan tes inteligensi, tingkat pendidikan,
kemampuan berfikir dan logika.
• Faktor C (Ego Strenght)- Emotional stability
Faktor ini ditemukan melalui analisis faktor. Mirip dengan konsep
kekuatan ego pada psikoanalisis, orang yang neurotik cenderung
memiliki kekuatan ego yang rendah. Begitu pula alkoholik, adiksi
narkotik, delingkuen, dan putus sekolah memiliki ego yang rendah.
Hakekat faktor ini adalah kekuatan untuk mengontrol impuls dan
menangani masalah dengan realistik.
• Faktor E (Submassive-Dominance) - Dominance
Orang yang dominan pada faktor E adalah orang yang percaya diri, sombong,
congkak, agresif, bersemangat, bertenaga, berkemauan, mementingkan diri
sendiri. Sebaliknya E- cenderung ragu-ragu, rendah hati, ogah-ogahan,
lembut, diam, dan penurut. Ini berarti E+ dan E- sama-sama mempunyai sifat
positif (yang dikehendaki) dan sifat negatif (yang tidak dikehendaki).
• Faktor F (Disurgency-Surgency) - Livelines
Faktor yang proporsinya paling besar pada masa anak-anak, dan tetap
penting pada usia dewasa. Diperkirakan oleh Cattell trait ini dipengaruhi
oleh keturunan sebesar 55%. Orang yang disurgensinya tinggi (F-) adalah
orang yang depresi, pesimistik, seklusif, kelelahan, lemah, introspektif, dan
khawatir. Sebaliknya surgensi (F+) ditandai oleh sifat penggembira, ramah,
mudah bergaul, responsif, bersemangat, jenaka, humoris, dan senang bicara.
• Faktor G (Superego Strength) - Rule consciousness
Faktor mirip dengan konsep superego dari Freud, orang yang superegonya
kuat cenderung memiliki ketetapan atau setia dengan tujuan mengejar
tujuan ideal, dan peduli dengan kontrol diri terhadap tingkahlaku.
• Faktor H (Threctia-parmia) - Social boldness
Faktor ini dipengaruhi oleh keturunan sekitar 40%. Threctia (H-) adalah
reaksi bahaya dari sistem simpatetik (malu, takut-takut, menyendiri, dan
menahan diri), sedang parmia (H+) bercirikan dominasi syaraf
parasimpatik (pemberani, penjelajah, senang berkelompok, periang,
responsif).
• Faktor I (Harria-premsia) - Sensitivity
Harria berhubungan dengan sikap disiplin dari orang tua, sedang premsia
berhubungan dengan proteksi yang berlebihan dari orang tua, I- menjadi
orang yang masak, independent, realistik, dan mencukupi diri sendiri. I+
adalah orang yang tidak sabaran, banyak tuntutan, tidak masak, sopan,
sentimental, imajinatif, kreatif, dan kecemasan. Budaya yang lama
cenderung premsik, sedang budaya pionir lebih harrik.
• Faktor L (Alaxia-Protension) – Vigilance kewaspadaan
Alaxia diambil dari kata relaxation, sedang pretension adalah gabungan
dari projection dan tension. Orang yang protensif cenderung mudah
curiga, cemburu, dan menarik diri, sedang alaxis mudah percaya,
memahami, dan sabar.
• Faktor M (Praxernia-Autia) - Abstractedness
• Praxernia (M-) merupakan gabungan dari istilah practical dan
concerned. Sifat ini mengacu pada orang yang konvensional,
praktis, sadar tujuan, logis, dan khawatir. Autia (M+) dari kata
autistic, orang yang tidak konvensional, kritis-rewel, perhatiannya
terserap, imajinatif, dan intelektual. M+ pada orang neurotik
menjadi terserap dengan pikirannya sendiri, dan tidak peduli
dengan rencana praktis, orang ini cenderung kehilangan
kebutuhan terhadap realitas eksternal. Sebaliknya orang dengan
tipe (M-) peduli dengan kebutuhan terhadap lingkungan,
cenderung memperhatikan detail. (M-) ini menurut Cattell dapat
menjadi dasar dari gejala obsesif-kompulsif.
• Faktor N (Artlessness-Shrewdness) - privateness
N- adalah ciri orang yang naïf, rendah hati- bersahaja, dan
spontan, sedang N+ bercirikan materialis, cerdik, berpandangan
luas, pintar.
• Faktor O (Assurance-Guild Proneness) Apprehension Keprihatinan
• O- adalah orang yang percaya diri, ulet, tabah, dan tenang. O+
adalah trait yang ditemukan pada orang-orang yang patologis,
alkoholik, kriminal, manis depresif. Mereka hanya memiliki teman
terbatas dengan standar hidup yang tidak normal, selalu khawatir
dan merasa berdosa.
• Faktor Q1 (Conservative-Radicalims)
• Q2 (Group Adherence-Selfsufficient)
• Q3 (Low Integration-High Self Concept)
• Q4 (Ergic Tension)
• Empat faktor ini proporsi pengaruhnya terhadap tingkah laku
hanya kecil. Semuanya menjelaskan tentang self, dan satu dengan
yang lain saling berhubungan walaupun bentuk sifatnya berbeda-
beda. Orang yang konservatif cenderung terikat dengan kelompok,
integrasi dirinya kurang sehingga lebih santai dalam
memperjuangkan sesuatu. Sebaliknya, orang yang radikal
cenderung mandiri, percaya diri, dan bersemangat.
Tugas