Anda di halaman 1dari 14

Skala thurstone

Sejarah
Diciptakan oleh L.L. Trustone (1926) untuk mengukur
SIKAP. Menurut Trustone sikap adalah derajat afek
positif atau negatif (evaluasi afek) terhadap suatu objek
psikologis.

Trustone menciptakan 130 item, kemudian setiap 1 item


dimasukan dalam bentuk 1 kartu. Tiap kartu diberikan
kepada 200 judge.
Model skala Thurstone yang mengacu pada
pendekatan penskalaan Stimulus serta penilaiannnya
dilakukan oleh kelompok penilai (judge),
Tugas kelompok penilai adalah membaca dengan
seksama setiap pernyataan untuk kemudian
memberikan penilaian atau perkiraan tingkat
favorable atau tidaknya suatu pernyataan dalam suatu
Psychological Continuum
Penyusunan
Psychological Continuum tersebut disusun:
1. Bentuk abjad dengan asumsi bahwa jarak/interval antara
hurup dengan huruf setara mulai dari yang tidak
Favorable sampai yang Favorable dimulai dari abjad A
sampai K, dimana abjad F merupakan bagian yang netral
2. Dalam prakteknya yang tidak Favorable bernilai 1 dan
yang Favorable bernilai 11, akan tetapi pilihan terhadap
suatu nilai tertentu tidak lantas dijadikan nilai skala suatu
item tertentu melainkan sebagai bahan untuk diolah
kembali
Adapun kontinum skala tersebut nampak sebagai
berikut
A B C D E F G H I J K

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Tak Favorable Netral Favorable


Apabila pernyataan-pernyataan Skala Sikap telah
dinilai/dijawab oleh kelompok kemudian dihitung
frekuensi untuk masing-masing pilihan alternatif per
item pernyataan
Contoh Statement
Saya menganggap hal baik yang terjadi merupakan
balasan dari amal ibadah yang saya lakukan.

A B C D E F G H I J K
Teknik Penilian
Contoh : misalkan skala sikap model tersebut
diberikan pada 100 orang (N = 100) penilai dengan 30
item pernyataan, kemudian kita ambil satu item
nomor 1 untuk ditentukan nilainya, dengan deskripsi
sebagai berikut :
Penentuan nilai/skor skala menggunakan ukuran
tendensi sentral Median, maka setiap item perlu
dicari mediannya dengan

SS == bb+
bb+ 0.5
0.5 –– pkb
pkb ii
pm
pm
Keterangan :
S = Skala nilai dari pernyataan (Median)
pkb = Proporsi kumulatif di bawah posisi median
p = proporsi pada posisi Median
i = interval (dalam hal ini sama dengan 1)
apabila diterapkan pada contoh dalam tabel 2.1 akan nampak sebagai
berikut :
S = 6.5+ 0.50– 0.45 i
 0.30
S = 6.67
Nilai 6.67 ini merupakan nilai skala untuk item nomor 1 tersebut,
pencarian nilai ini dilakukan sebanyak item-item yang tertuang dalam
Skala sikap yang akan dipergunakan dalam penelitian
Pemilihan item terbaik dilakukan dengan rumus Q=K75 -
k25, dengan :
KK2525 == bb
bb ++ 0.25
0.25 –– pkb
pkb ii KK7575 == bb
bb ++ 0.75
0.75 –– pkb
pkb ii
Pk2525
Pk Pk 7575
Pk

Bila diterapkan pada item tersebut di atas diperoleh nilai


K25 = 4.7
K75 = 7
Q = 2.3 (Rentang antar Kuartil)/Kesepakatan.
Setelah dilakukan perhitungan nilai S bagi tiap Item
pernyataan maka akan diperoleh nilai/skor skala
untuk setiap item yang menggambarkan posisi sikap
responden dalam suatu kontinum psikologis
Adapun nilai Q lebih dimaksudkan untuk memilih
Item-item, dimana sebaiknya dipilih yang punya nilai
Q kecil sebab ini menunjukan tingkat kesepakatan
yang tinggi di antara kelompok penilai
Kelebihan&Kekurangan
Kelebihan : Memudahkan responden, dapat
digunakan untuk metode pengukuran lain, dan tidak
terjadi response bias (seperti: extreme response,
central tendency), dibandingkan pada skala Likert.
Kekurangan : Perlu kelompok penilai (judging group)
dan perlu item banyak agar reliabillitas tinggi
(dibandng skala Likert).

Anda mungkin juga menyukai