Anda di halaman 1dari 36

KELOMPOK KONSTRUKSI TES

INTELEGENSI VERBAL

Comprehension Subtest
DEFINISI INTELEGENSI

Inteligensi adalah totalitas kemampuan


seseorang untuk bertindak dengan tujuan
tertentu, berpikir secara rasional, serta
menghadapi lingkungannya dengan efektif.
(Wechsler dalam Azwar, 2006:7)
Sejarah dan Perkembangan WBIS
Sejarah
 Tes kecerdasan Wechsler dibuat berdasarkan tes
inteligensi Binet.
 Tes pertama dalam Binet menggunakan item-item informasi
untuk mengukur inteligensi: The Army Alpha Scale of World
War I.
 Keluasan informasi tersebut merupakan pengukuran
intelegensi yang bersifat bias, karena sangat bergantung
pada pendidikan dan budaya.
 Oleh karena itu, Wechsler berusaha mengatasi ini dengan
menyusun item-item yang bisa dijawab oleh rata-rata
individu dengan tingkat pendidikan rata-rata.
(Zimmerman, 1973: p.51)
Sejarah
 Pada tahun 1939 muncul Wechsler-Bellevue Intelligence
Scale (WBIS) yang dirancang khusus untuk mengukur
inteligensi orang dewasa.
 Pada tahun 1955 WBIS direvisi untuk memperbaiki
beberapa kekurangan yang ditemukan dalam bentuk
tes sebelumnya dan berubah menjadi Wechsler Adult
Intelligence Scale (WAIS) (Wechsler dalam Hood &
Johnson, 1993).
 Pada tahun 1949 Wechsler juga membuat tes
inteligensi untuk anak-anak yang dikembangkan dari
WBIS yaitu Wechsler Instelligence Scale for
Children (WISC).
Sejarah
 Pada tahun 1974, suatu revisi terhadap tes WISC
dilakukan dan edisi revisi ini diterbitkan di tahun
tersebut dengan nama WISC-R (huruf R merupakan
singkatan dari kata Revised).
 Pada 1967, sebuah turunan perluasan dari WISC
telah dikembangkan untuk digunakan pada anak-
anak yang disebut dengan Wechsler Preschool and
Primary Scale of Intelligence (WPPSI)
 Tahun1989 WPPSI juga mengalami revisi menjadi
WPPSI-R
Tipe Tes Kecerdasan Wechsler
Tipe Tes Kecerdasan Wechsler

1. The Wechsler Adult Intelligence Scale-Fourth Edition


(WAIS-IV).
Tes WAIS-IV sebelumnya dikenal sebagai tes WB lalu
menjadi WB-I dan mengalami perubahan hingga tes
ini sekarang dikenal dengan tes WAIS-IV. Tes WAIS-
IV diigunakan oleh sampel yang berusia 16-74tahun.
Tipe Tes Kecerdasan Wechsler
2. The Wechsler Intelligence Scale for Children-Fourth
Edition (WISC-IV).
Pada awalnya WISC dikhususkan untuk anak kulit
putih sehingga terdapat stereotip budaya dan
gender. Oleh karena itu, WISC direvisi menjadi WISC-
R dan anak yang bukan kulit putih juga dapat
sebagai sampel pada tes ini. Pada tahun 1991,
WISC-R direvisi menjadi WISC edisi tiga dengan
meningkatkan item sebaik norma dan tes WISC-III
sekarang menjadi tes WISC-IV. Tes ini digunakan
pada anak berusia 5-16 tahun.
Tipe Tes Kecerdasan Wechsler
3. Wechsler Preschool and Primary Scale of
Intelligence (WPPSI)
Digunakan pada anak usia 4 sampai 6 ½ tahun
dan direvisi menjadi WPPSI-R pada 1989
(Wechsler dalam Hood & Johnson, 1993). WPPSI-R
ini memasukkan 11 subtes yang mana 10 dari 11
digunakan untuk memperoleh skor IQ.
Anak Kecil Anak Usia Sekolah Usia 16 Tahun Ke Atas
(WPSSI-R) (WISC-R) (WAIS-R)
VERBAL
Informasi Informasi Informasi
Pemahaman Pemahaman Pemahaman
Aritmatika Aritmatika Aritmatika
Persamaan Persamaan Persamaan
Kosakata Kosakata Kosakata
(Kalimat) (Selisih Digit) (Selisih Digit)
PERFORMANSI
Mendesain Balok Mendesain Balok Mendesain Balok
Menyempurnakan Gambar Menyempurnakan Gambar Menyempurnakan Gambar
Merangkai Obyek Menata Gambar Menata Gambar
(Memasang Hewan) Merangkai Obyek Merangkai Obyek
Jaringan Koding Simbol Digit
Desain Geometrik Jaringan
SKALA INTELEGENSI
Skala Verbal
1. Information
Terdiri dari 29 pertanyaan dan pertanyaan
tersebut semacam pengetahuan umum, belajar, dan
memori. Pendidikan, latar belakang kebudayaan,
dan kemmapuan membaca dapat mempengaruhi
skor yang dicapai pada tes ini.
Skala Verbal
2. Comprehension
Terdiri dari 14 item, dimana tiap subjek
menjelaskan apa yang sebaiknya dilakukan dalam
keadaan tertentu. Dirancang untuk mengukur
penilaian praktis dan common sense. Tes ini mirip
dengan item Stanford-Binet Comprehensions tapi
konten spesifiknya dipilih lebih konsonan dengan
minat dan kegiatan orang dewasa. Contohnya, Apa
yang kamu lakukan jika menemukan dompet dijalan?
Skala Verbal
3. Aritmethic
Terdapat 14 permasalahan mirip aritmatika
sekolah dasar. Setiap masalah diungkapkan secara
oral dan diselesaikan tanpa menggunakan pensil
maupun kertas. Tes ini mengukur kemampuan
terjaga (alert), konsentrasi, dan short term auditory
memory.
Skala Verbal
4. Similarities
Terdapat 13 item yang memerlukan subjek untuk
menganalisis hubungan dan terlibat dalam logis,
berpikir abstrak merupakan dua kemampuan
kognitif yang terdapat pada tipe tes ini.
5. Digit span
Mengulang angka yang disebutkan secara verbal
secara terbalik (dari belakang ke depan) atau
tidak. Kemampuan pada tipe tes ini adalah auditory
short term memory, enconding, dan atensi.
Skala Verbal
6. Vocabulary
Mengartikan dari suatu kata yang ditampilkan dan
budaya dapat berkontribusi pada tes tipe ini.
Skala Performance
1. Digit Symbol
2. Picture Completion
Subjek harus menjelaskan bagian apa yang hilang
pada gambar tersebut.
3. Block Design
Test ini melibatkan kemampuan untuk melakukan
sintesa dan analisa. Testee diminta menyusun kubus
dengan corak yang berbeda sesuai dengan pola
yang terdapat dalam buklet.
Skala Performance
4. Picture Arrangement
Menyusun suatu gambar yang tersedia dan dari
gambar tersebut terdapat sebuah cerita
berdasarkan subjek menyusun gambar tersebut.
5. Object Assembly
Testee diminta menyusun 3 bentuk: boneka, kepala,
dan tangan yang masing-masing terpecah-pecah
menjadi beberapa bagian-bagian yang harus
diatur penyajiannya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
INTELEGENSI VERBAL:
COMPREHENSION
COMPREHENSION

SEJARAH:
• Wechsler mengadopsi subtes comprehension
ini dari tes Army-Alpha dan Stanford-Binet
yang telah dimodifikasi.
• Pertanyaan-pertanyaan yang dirancang
untuk menunjukkan awareness of bodily
functions, the reasons behind certain customs,
dan the probable cause of behaviors berasal
dari original Binet dan Army Alpha.
(Zimmerman, 1973: p.51)
COMPREHENSION
 Asumsi dasar: kemampuan seseorang untuk
menganalisa dan melakukan justifikasi tentang the
reason for certain custom, serta kemampuan
seseorang untuk bertindak sesuai konformitas
merupakan elemen-elemen penting dalam intelligent
behavior. (Zimmerman, 1973: p.51)
 Comprehension mengukur pengetahuan umum-rasa
sosial, penilaian praktis dalam situasi sosial, dan
tingkat kematangan sosial, seiring dengan tingkat
perkembangan hati nurani subjek.
COMPREHENSION

ADMINISTRASI DAN SKORING:


 Ada 14 pertanyaan mengenai situasi sehari-hari
yang bisa dikelompokkan jadi 2 (“apa yang anda
lakukan”: common sense; “mengapa”: Reasoning)
 Jawaban yang diberikan oleh subjek pada subtes

comprehension ini biasanya merupakan penjelasan


atau uraian tentang keputusan yang diambil oleh
subjek tentang hal-hal tertentu. Oleh karena itu,
pemeriksa perlu meminta penjelasan pada subjek
bila ada jawaban yang kurang jelas.
COMPREHENSION
 Jika jawaban pertama tidak dapat dijawab atau
jawaban kurang sempurna maka pemeriksa
diperbolehkan memberitahu jawaban yang benar,
tetapi khusus untuk pertanyaan pertama saja. Oleh
karena itu, untuk pertanyaan pertama ini, subjek
tidak mendapat nilai.
 Skor tiap jawaban bisa 2, 1, 0, tergantung pada
ketepatannya sesuai dengan kunci jawaban yang
telah ditetapkan. Skor teringgi: 20.
COMPREHENSION

ASPEK YANG DIUKUR:


 Ketepatan evaluasi subyek terhadap
pengalaman-pengalamannya.
 Kesadaran akan norma
 Memahami alasan-alasan dalam suatu
kebiasaan (custom)
 Sebab-sebab munculnya tingkah laku dalam
situasi sehari-hari.
 Moral, dalam konteks good or bad  prosocial
behavior
COMPREHENSION
 Menjelaskan perilaku apa yang harus dilakukan
dalam keadaan tertentu
 Subtes ini digunakan untuk mengukur common sense
dan practical judgement.
 Common sense adalak kemampuan untuk berpikir
dan berperilaku dengan cara yang wajar untuk
membuat keputusan yang baik (Merriam Webster
Dictionary).
ELEMEN COMMON SENSE

Merasa bersalah jika melakukan tindakan yang merugikan


orang lain
 Apa yang kamu lakukan jika kamu tidak sengaja merusak alat

komunikasi temanmu?
 Bagaimana sikapmu jika orang tuamu mengetahui kalau
ternyata kamu menggunakan uang pembayaran sekolah untuk
keperluan keperluan pribadi?
 Apa yang kamu lakukan jika kamu melihat dompet temanmu
yang jatuh di jalan yang didalamnya terdapat uang Rp
500.000,00 beserta kartu-kartu penting?
Memberikan uang kepada pengemis
 Apa yang kamu lakukan jika bertemu dengan
pengemis?
 Apa yang kamu lakukan jika pengemis tidak
beranjak dari hadapanmu saat kamu makan
bersama teman padahal kamu sudah
mengatakan “maaf”?
Menepati janji
 Apa yang kamu lakukan jika kamu telah memiliki jadwal
untuk memimpin diskusi kelompok hari itu namun tiba-
tiba kamu diminta menggantikan ketua panitia yang
sakit untuk membuka acara di kampusmu? (kamu
sebagai wakil ketua dalam acara tersebut)
 Apakah yang kamu lakukan jika kamu telah diundang
untuk hadir ke acara ulang tahun temanmu sementara
beberapa jam sebelum acara berlangsung kamu
belum memiliki dresscode yang ditentukan dan belum
membeli hadiah?
Membuang sampah pada tempatnya
 Apa yang kamu lakukan jika melihat selebaran flyer
di jalan menuju kampus?
 Jika kamu duduk di kursi yang dibawahnya terdapat
banyak sampah dan sampah itu bukan sampahmu,
apa yang akan kamu lakukan?
 Jika kamu sedang makan siang dengan temanmu di
sekitar kantin. Setelah selesai makan, kalian akan
menuju ruang kuliah namun temanmu itu
meninggalkan sampahnya di tempat itu. menurut
kamu, apa yang akan kamu lakukan?
Kisi-Kisi Comprehension Subtest
Variabel Dimensi Sub- Elemen Item
dimensi
Common
Sense

Intelegensi
Comprehension
Verbal Practical
Judgement
Daftar Pustaka
 Anastasi, Anne & Urbina, Susana. (2007). Tes Psikologi (Edisi
Ketujuh). Jakarta: PT. Indeks.
 Cohen, Ronal Jay. 2013. Psychological Testing and Assessment: An
Introduction to Test and Measurement, eight edition. USA: McGraw-
Hill Inc.
 Hood, Albert B., & Johnson, Richard W. (1993). Assessment in
Counseling (A Guide to The Use of Psychological Assessment
Procedures). Alexandria, VA: American Counseling Association.
 Sukardi, Dewa Ketut & Nilakusmawati, Desak P.E. (2009). Analisis Tes
Psikologis Teori dan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
 http://mashitha03.blogspot.com/2013/04/tes-wechsler.html
 http://www.thinktonight.com/WISC_IV_subtests_s/331.htm (diakses
pada tanggal 21 September 2013 pukul 07.59 WIB)
 Ida: Untuk jawaban yang diberi skor 0,1,2 itu seperti
apa? Jika penskoringannya diubah, maka
penormaannya bagaimana?
 Belum bisa memastikan karena belum ada referensi.
 Mas Whisnu: Kita tidak akan menggunakan norma
Wecshler, karena kita yang akan menentukan
penormaan yang digunakan. Norma tergantung
kelompoknya.
 Coba cari Army Alpha, Standford Binet apakah benar
common sense dan practical judgement.
Thank You !

Anda mungkin juga menyukai