Anda di halaman 1dari 15

BAUM Test

Tes Gambar Pohon (Charles


Koch, 1952)

• Administrasi tes:
• Berikan kertas A4 80 gr
• Pensil HardBlack
• Instruksi : GAMBARLAH POHON (ingat
prinsip primary thinking)
Filosofi tes pohon

• Pohon dianggap sebagai makhluk hidup yang tumbuh


ke “luar”, artinya ia tumbuh mulai dari akar di bawah
tanah. Ini ibaratnya sesuatu yang tidak tampak (ID)
• Apapun yang ditanam, tumbuh sesuai kapasitasnya.
Benih yang bagus, belum tentu tumbuhnya bagus,
benih yang kurang bagus, bisa jadi menghasilkan
tanaman yang bagus
• Biji ditanam, tumbuh tergantung biji dan faktor-
faktor eksternal yang mendukung/menghambat
tumbuhnya
• Bibit yang ada di dalam tanah, merupakan sumber
energi/kapasitas untuk tumbuh (id), merupakan
sumber pertama untuk tumbuh.
• Ketika tumbuh di atas tanah bersentuhan dengan
lingkungan, bila ada halangan karena pengaruh alam
atau dirusak manusia, ia bisa tetap terus tumbuh. Hal ini
diibaratkan pertumbuhan ego.

• Gambar pohon menjadi sempurna setelah ia memiliki


dahan, ranting, bunga dan buah. Hal ini ibarat
integrasi dari kepribadian

• Menggambar pohon dianalogikan dengan


perkembangan kepribadian seseorang

• Gambar pohon mencerminkan pula gambaran dan


penyaluran impuls seseorang
Ketika seseorang mulai menggambar, maka dia
akan menggambarkan/memproyeksikan dirinya
sebagai pohon yang dia gambar. Dia mungkin
ingin menggambar pohon mangga yang besar,
menjulang, berdahan kuat, rimbun, dan berbuah
banyak. Bagaimana pohon yang digambarnya
merupakan proyeksi dari benih dan lingkungan
yang mensupport/menghalangi tumbuhnya pohon.

Orang yang tidak tahu pohon apa yang


digambarnya, bisa dikatakan dari awal ia tidak
mengetahui identitasnya sebagai apa. Bisa jadi
dalam pengetesan ia katakan tidak bisa
menggambar, sebagai bentuk defense mech
karena ia tidak mengetahui dirinya biji apa
Akar (id)
Sumber energi disimpan di bawah tanah (unconscious).
Sesuatu yang bersifat unconscious tidak bisa dikendalikan,
dan baru bisa dikendalikan setelah ia berada di kesadaran.

• Ketika ada kendali, maka ia tumbuh menjadi sesuatu sesuai


dengan kendalinya

• Kendali itu ada ketika akar memutuskan untuk tumbuh ke atas


dan bertemu dengan lingkungan/situasi

Ketika berada pada area unconscious, prinsip yang berlaku


adalah pleasure principle. Ketika bertemu dengan lingkungan,
dan memaksanya tumbuh sesuai dengan kendali dan dia
tumbuh dengan pola-pola kendali, disinilah terjadi proses
pembelajaran (reality principle). Dengan demikian, gambar
pohon yang terjadi merupakan hasil dari reality principle.
o Akar
Sumber kehidupan bagi pohon
Merupakan karakter yang primitif atau impulsif
Charles Koch mengemukakan bahwa gambar pohon tanpa
disertai akar merupakan hal yang wajar/normal
Jika pohon nampak akar, maka ada hal-hal yang harus
diperhatikan: belum tercapai tingkat kedewasaan yang baik,
sedang mencari pegangan, ada kelemahan diri terutama
menyangkut aspek kemauannya. Banyak dikendalikan hal-
hal tak sadar, statis, suka menuruti hawa nafsu, pada anak-
anak gambar akar dianggap wajar/normal
 Batang (ego)
Penyaluran energi dari akar, fungsi batang dikaitkan
dengan fungsi ego

 Dahan = karena manusia memiliki banyak kegiatan,


sehingga energi didiferensiasikan ke beberapa batang
• Adanya percabangan, menggambarkan taraf
kematangan, bagaimana seseorang memilah-
milah/mendistribusi energinya

 Ranting = menyalurkan energinya pada hal yang lebih


spesifik/minatnya
• Bisa mengindikasikan rajin, tekun, obsesif
 Daun = memasak makanan untuk nutrisi pohon.
Daun untuk berinteraksi dengan lingkungan
supaya bertumbuh kembang terus.

 Fungsi daun, baru optimal bila ada matahari. Hal


ini menunjukkan adanya fungsi kendali, tapi
bedanya mengikuti norma-norma lingkungan.
Terdapat fungsi super ego (mana
benar/salah,boleh/tidak, fungsi rasio (kendali)
BAUM TEST
Administrasi tes

“Gambarlah Pohon”
. Setelah testee selesai
menggambar balik kembali
kertas tersebut dan mintalah
testee untuk menuliskan nama
pohon yang digambar pada
bagian belakang kertas.
Administrasi Test BAUM

a. Kepada testee diberikan satu lembar kertas putih polos. Pada


lembar kertas putih polos tersebut, testee diminta untuk mengisi
identitas dirinya di pojok kiri atas berupa: nama (inisial), jenis
kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, serta tanggal
pemeriksaan (tes).
b. Kemudian balik kertas tersebut dalam posisi vertikal (portrait)
lalu berikan instruksi:
 
 
Instruksi “Gambarlah Pohon”
 
 c. Perhatikan apakah instruksi benar-benar dipahami oleh testee.
 
d. Bila testee sudah memahami instruksi, biarkan ia menggambar
dengan menggunakan pensil HB yang telah disediakan.
e. Selama testee menggambar, tester harus
mengobservasi dan mencatat hasil
observasinya.

f. Setelah selesai, balik kembali kertas


tersebut dan mintalah testee untuk
menuliskan nama pohon yang digambarnya
pada bagian belakang kertas yang kosong.
Administrasi dan instruksi te DAP

a. Kepada testee diberikan satu lembar kertas putih


polos. Pada lembar kertas putih polos tersebut, testee
diminta untuk mengisi identitas dirinya di pojok kiri atas
berupa: nama (inisial), jenis kelamin, usia, pendidikan,
pekerjaan, serta tanggal pemeriksaan (tes).

b. Kemudian kertas dibalik dalam posisi vertikal (portrait)


selanjutnya testee boleh mambalik/memutar/melipat
kertas sesuai keinginan. Kemudian berikan instruksi:

“Gambarlah orang atau manusia”


C Perhatikan apakah instruksi benar-benar dipahami oleh testee.

d. Bila testee sudah memahami instruksi, biarkan testee


menggambar dengan menggunakan pensil HB yang telah
disediakan.

e. Selama testee menggambar, tester harus mengobservasi dan


mencatat hasil observasinya.

f. Setelah selesai, balik kembali kertas tersebut dan mintalah


testee untuk menuliskan hal-hal yang berkaitan dengan gambar
manusia yang telah ia buat, yaitu:

1. Siapa yang digambar

2. Jenis kelamin

3. Usia

Anda mungkin juga menyukai