Kelompok 5
1.Adhimas Wahyu P 201660067
2.Arienta Naily S. 201660059
3.Adelia Conita W. 201660099
4.Retno Dwi H. 201660078
5.Marita Shufah 201660102
6.Fathul Faruq 201660057
7.Nur Fadilla 201660097
Karya grafis dan Tes Grafis
• Karya Grafis : segala macaam bentuk coretan,
tulisan tangan, gambar dan lukisan yang dikerjakan
dan dihasilkan manusia atas dasar intensionalitas,
factor-factor internal.
• Tes Grafis : salah satu tehnik proyeksi yang
digunakan untuk memahami kepribadian seseorang
dalam benuk gambar. Tes grafis terdiri dari
BAUM (gambar pohon)
DAP (draw a person)
HTP (House Tree Person)
Sejarah Tes Grafis
Tes psikologi pertama-tama umumnya untuk
mengukur intelegensi dan prestasi sekolah, hanya
beberapa yang ditunjukkan untuk tes kepribadian.
Di AS, pertengahan 1930-an mulai lebih bebas
dalam iterpretasi tes yang mengukur kemampuan
mental dengan metode kualitatif dan tes mengambar
(grafis), awal tujuannya untuk mengukur intelegensi
secara kaku.
Kedudukan Tes Grafis
a.Sebagai tes proyeksi (kepribadian)
b.Sebagai tes Perkembangan (kognitif)
c.Sebagai tes motoric
Persiapan tes :
a.Kesiapan, fisik & psikis testee dan tester.
b.Suasana lingkungan, (pencahayaan, sirkulasi udara.
c.Hindari stimulus yang mengganggu hasil tes, Exc. Gambar, lukisan, TV, radio, poster dll.
BAUM (gambar pohon)
Tes ini diciptakan oleh Emil Jucker, berawal pembuatan yaitu untuk pemilihan
jurusan di sekolah dan dikembangkan oleh Charles Koch.
Yang melatar belakangi menggunakan pohon, sebab pohon selalu tumbuh dan berkembang
dan hasil penelitian budaya menunjukkan pohon bermakna penting bagi manusia, dan
dianggap mewakili manusia.
ADMINISTRASI TES BAUM :
1.Subjek diminta menuliskan identitas diri di sudut kanan atas kertas (nama, jenis kelamin,
ting. Pendidikan, usia, tanggal tes).
2.Subjek diminta untuk membalik kertas dan mendenarkan intruksi selanjutnya dari tester.
3.Tester : “Gambarlah pohon berkayu, kec. Pohon jenis perdu, pinus/cemara, palem/kelapa,
bambu, beringin, randu, pisang, rumput-rumputan”.
4.Setelah selesai menggambar pohon, subjek diminta menuliskan nama pohon yang digambar,
dibawahnya.
5.Jika subjek bertanya lebih spesifik tentang yang akan digambar/yg lain, terlepas dari
pengecualian pohon yang disebut. Maka dijawab :”terserah anda”, dengan waktu: 5-15’’
INTERPRETASI BAUM :
1.Akar (id)
Fungsi : tempat menghisap makanan, menopang pohon.
Interpretasi : makanan adalah energy. Energi adalah id, menyankut primitive
instingtif. Sumber kehidupan yang tdk tampak sehingga dinilai sbgai “id” (dorongan bawah
sadar, hawa nafsu, dorongan implus dasar, keinginan fisik dan sikap).
2.Batang (ego)
Fungsi : menyalur makanan dari akar ke daun, menopang pohon.
Interpretasi : menyangkut kedirian (ego) sebagai usaha untuk menyalurkan ke luar
(fungsi ego). Dilihat dari segi bentuk, ukuran, permukaan batang, baying
dimensi.merefleksikan perkembangan psikologis, perasaan dari dorongan dasar, instinggtif
dan penyaluran dorongan (kekuatan ego).
3.Mahkota (super ego)
Fungsi : untuk memperindah pohon, melindungi/ sebagai peneduh, memasak
makanan melalui fotosintesis.
Interpretasi : yang paling banyak berhubungan dengan dunia luar, hubungan diri
dengan lingkungan, merupakan fungsi dari superego menyangkut kognitif rohani.
Mengindikasikan tentang kemauan kontak dengan linkungan social, hub. Timbal balik dengan
dunia luar. Sebagai reflrksi “super ego” dari cita2, keinginan, kemauan logika, norma dan
etika yg ditaati oleh subjek.
4. Ruang
Kanan atas : orientasi ke masa depan, mudah bergaul,optimis, perilaku yang
rasional, terkendali dan sadar/memahami betul mengapa ia begini, mempunyai
alasan untuk menempatkan diri dlm linkungan luas.
Kiri bawah : introvert, sukar dalam menyesuaikan diri, tdk sadar dengan
kesukarannya
Kanan bawah : mampu bergaul tapi sulit bergaul, berusaha menarik perhatian tapi
sulit, keinginan bergaul besar tapi sulit mengatakannya.
Kiri Atas : sadar akan diri, sukar menyesuaikan diri, menyadari kesukarannya.
Mengubah posisi kertas : sukar menempatkan diri di lingkungan
Pohon di tengah ruang : menjaga keseimbangan, banyak pertimbangan sebab
takut dinilai salah oleh orang lain dan takut tidak diterima di lingkungan.
Menggambar lebih dari satu pohon : butuh kehadiran orang lain untuk tampil,
sehingga ketergantungan pada orang lain besar, kurang percaya diri.
DAP (draw a person)
INTERPRETASI DAP :
Asumsi dasarnya bahwa figure orang yang digambarkan seseorang itu berhubungan dengan
dorongan, kecemasan, konflik, dan kompensasi karakteristik dari individu tersebut. Demikian, ketika
subjek menghapus gambar lengannya dan merubah posisinya terus-menerus, diinterpretasikan
bahwa subjek tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan lenannya dalam berperilaku. Ex.
Mengepal = peperangan.
Kepala : bagian penting self, intelektual, social dominasi, control diri. Jika ukuran tidak proposional,
kemungkinan sakit otak/ pernah oprasi otak/ klemahan intelek. Digambar terakhir kemungkinan
terdapat gangguan hub. Interpersonal.
Wajah : organ2 disana yang biasanya berhubunan dengan lingkungan, sehinga perlakuan yang
berlebih kemungkinan kecemasan terhadap organorgan tersebut. Seseorang narsistik dan homoseksual,
penggambaran rambut sangat diperhatikan.
Leher : penghubung antar super ego dan id.
Tangan,kaki : tangan menjauh/mendekat adalahbagaimana hub.nya dengan lingkungan. Tungkai kaki
menunjukkan perlakuan perasaan seseorang mengenai mobilitas diri.
Fitur tubuh : cenderung mirip dengan keadaan diri. Bahu sebagai perasaan akan kekuatan fisik, jika
tidak terdapat gambar bahu kemungkinan skizofrenia/kerusakan otak.
Jenis kelamin : sebagian besar menggambar sama dengan dirinya. Berbeda, maka perlu ditelusuri,
bellak mengatakan kemungkinan sexual inversion/kebingungan identitas, attachment dengan
seseorang.
Ruang : kemungkinan hubungan antara subjek dengan lingkunannya.