5. Ditekankan utk memahami ind. Caranya mengikuti 5. Digunakan utk memahami ind, caranya mengikuti
ind tsb, sedangkan pemeriksa hny mengikuti org yg pemeriksa
diperiksa
Tes Proyeksi
Individu (klien/ testee) akan memproyeksikan pribadinya melalui gambar atau hal-hal
lain. Tes proyeksi pada dasarnya memberikan peluang pada testee utk bebas memberikan
makna atau arti atas hal yg disajikan; tdk ada pemaknaan benar atau salah. Diasumsikan
sesuai dengan kepribadian atau minatnya; dan memang tujuan tes proyeksi adalah
menyamarkan.
Jenis Tes Proyeksi
1. Tes Rorschach
Dikembangkan oleh Herman Rorschach tahun 1920. Terdiri dari 10 kartu, yg masing2
menampilkan bercak tinta yg agak kompleks. Sebagian bercak berwarna, sebagian lagi hitam putih.
Testee/ klien ditugaskan utk menceritakan hal apa yg terlihat dan tergambarkan pada noda2 tinta
tsb. Pemeriksa mencatat semua uraian dari testee/ klien, kemudian probing dari setiap bagian yg
dimaksud, bgmn klien memandangnya.
Analisis dari sifat jawaban memberikan petunjuk mengenai susunan kepribadiannya. Seberapa
byk respon, apakah responnya menyeluruh atau sebagian saja, seberapa respon figure manusia, apakah
figurnya bergerak atau berhenti, dll
2. Tes Apersepsi Tematik (TAT / Thematic Apperception Test)
Dikembangkan di Harvard University oleh Henry Murray tahun 1930. Berisi serangkaian seri
kartu bergambar, ilustrasi lukisan.
Para peserta diminta utk mengarang sebuah cerita mengenai setiap gambar yg ada di kartu yg
ditunjukkan. Cerita yg diungkapkan terkait latar belakang dr kejadian yg menghasilkan adegan
pada setiap gambar, mengenai pikiran dan perasaan yg dialami oleh orang2 di dlm gambar tsb, dan
bagaimana akhir ceritanya.
Dalam menganalisis respon thd kartu, ahli psikologi melihat tema yg berulang yg bs
mengungkap kebutuhan, motif, atau karakteristik cara seseorang melakukan hubungan antar
pribadinya.
3. Tes Menggambar
a. Grafis
Draw a Person Test (Machover, 1949) dan House Tree Person Test (Buck, 1948),
memiliki tekhnik serupa dalam pengerjaannya. Pada DAP ditugaskan menggambar
manusia, HTP ditugaskan untuk menggambar rumah pohon dan orang. Serta menceritakan
tentang apa yg digambarkan.
Walaupun tes menggambar memiliki tempat dlm rangkaian tes, kehati-hatian dalam
menginterpretasi dan ketelitian yg tepat dapat mencatatkan kesimpulan yg valid utk tes ini.
b. Wartegg
Sejarah. Cooker & Ricci mengembangkan tekhnik menggambar manusia, mereka melihat
gambar anak-anak berubah seiring dengan perkembangan mereka. Goodenough mempopulerkan
DAP tahun 1926, lalu dikembangkan oleh Harris, dan berubah menjadi Goodenough – Harris
Drawing Test (GHDT). Asumsi yg digunakan adalah sikap dan perasaan dikomunikasikan
secara non-verbal melalui gambar.
(Kubierske, 2008)
Prosedur. Pemeriksa (tester) menyediakan peralatan tes yang akan digunakan, yaitu:
1. Pensil HB
2. Kertas putih polos, ukuran 8,5x11
3. Kertas observasi
4. Stopwath