Anda di halaman 1dari 18

TES GRAFIS

KELOMPOK 4
Anggota Kelompok
• FRISKA ARDHIA (202260022)
• ANNISA RAMADHANI (202260023)
• INATS TSURAIYA BINTANG (202260024)
• MUHAMMAD SYAEFUDDIN (202260038)
Apa itu tes Tes grafis adalah salah satu teknik proyeksi yang paling sering

grafis? digunakan , yaitu dengan cara menggambar. Tes proyeksi


sendiri merupakan alat ukur kepribadian yang menggunakan
media atau materi sebagai tempat memproyeksikan dorongan
perasaan, atau sentimen seseorang

macam tipe tes grafis sesuai perkembangannya:


• Draw a Person Test (tes DAP) oleh Machover
• Tree Test (tes BAUM) oleh Charles Koch
• House Tree Person (HTP) oleh J.N Buck
• Tes Wartegg oleh Dr Ehrig Wartegg
Sejarah tes Pada akhir abad 19, Fechne, wundt dan Ebbinghaus

grafis merupakan psikiater di bidang gangguan mental, yang


mempengaruhi teknik untuk melakukan assesmen klinis
terhadap para pasiennya. Dalam pengukuran kepribadian, Tes
Grafis muncul sebagai salah satu jenis tes kepribadian untuk
bentuk proyektif. Tes Grafis ini berkembang pada awal abad
20, walaupun pada beberapa dekade sebelumnya sudah
terdapat berbagai aplikasi grafologi berupa pembacaan tulisan
tangan, tanda tangan, dan coretan manusia yang dapat
diinterpretasikan.
Tujuan tes Projective drawing digunakan untuk mengungkapkan

grafis kepribadian manusia melalui gambar yang dituangkan diatas


kertas meliputi garis, karakteristik coretan, ukuran, dan
bentuk gambar. dalam proses pengerjaannya, sebagian besar
subjek dipengaruhi oleh ketidaksadaran sehingga tes lebih
mendekati kepribadian yang sesungguhnya.
Tujuan tes Menggambar biasanya diinterpretasikan sesuai karakteristik

grafis formal dari figur yang ada, seperti ketebalan garis, ukuran,
penempatan gambar hingga kesimetrisannya. Sehingga dalam
projective drawing, aktivitas psikomotorik subjek tertangkap
diatas kertas. dimulai dari garis yang dipakai mungkin tampak
kuat atau takut, tidak pasti, ragu, atau tebal.

Semenjak tidak dibutuhkannya perilaku verbal, tes ini sering


digunakan untuk mengakses dinamika kepribadian seorang
anak kecil
DRAW A PERSON
(TES DAP)
Dalam tes DAP figur manusia yang digambar oleh subjek DRAW A
dianggap sebagai persepsi subjek mengenai dirinya dan
bayangan tubuhnya. Meskipun begitu perubahan dalam sikap PERSON
dan suasana hati karena situasi juga dinyatakan disini.
(TES DAP)
Dengan tes DAP, seseorang bisa mengekpresikan
perasaannya sendiri terhadap orang lain yang berhubungan
erat dengan implus, kecemasan, konflik, dan keseluruhan
karakteristik individu
Dengan tes DAP, secara umum dapat memberikan beberapa
kemungkinan antaranya:
DRAW A
• Gambar orang tersebut merupakan proyeksi daripada self-concept
• Proyeksi dari sikap individu terhadap lingkungan PERSON
• Proyeksi daripada ideal self image nya
• Sebagai suatu hasil pengamatan individu terhadap lingkungan
• Sebagai ekspresi pada kebiasaan dalam hidupnya
(TES DAP)
• Ekspresi keadaan emosinya
• Sebagai proyeksi sikap subjek terhadap tester dan situasi saat tes
tersebut
• Sebagai ekspresi sikap subjek terhadap kehidupan/masyarakat pada
umumnya
• Ekspresi sadar dan ketidaksadarannya
TREE TEST
(BAUM)
TREE TEST Pada awal 1926 GOODENOUGH mengembangkan

(BAUM) suatu prosedur yang terstandarisasi untuk mengevaluasi


inteligensi anak-anak. Metode yang digunakan adalah
dengan menggambar seorang manusia (draw a man).
Pada waktu yang bersamaan, Emil Jucker juga
mengembangkan suatu metode yang terarah, yaitu Tes
Pohon. Kemudian BAUM dikembangkan oleh Karl Koch
yang di publikasikan pertama kali tahun 1959.
TREE TEST Gambar pohon yang dibuat seseorang merupakan pernyataan dari
the being of the person (keberadaan seseorang)
(BAUM) Sebagai konteks interpretasi gambar pohon memanfaatkan prinsip
yang dilandasi arti
• Garis dan coretan yang dibuat untuk menciptakan gambar
• Prinsip yang melatarbelakangi simbolik ruang
Secara umum , garis dan coretan yang menciptakan bagian-bagian
gambar mengandung aspek kondisi psikologis pembuatnya,
memberi informasi tentang kognisi, emosi dan juga dorongannya
TREE Pada dasarnya pohon yang umumnya kita lihat terdiri atas:
• Akar, adanya penonjolan akar pada gambar mewakili adanya

TEST dorongan fisiologis, sikap tradisional, konservatif, kaku, primitif


sedangkan jika subjek tidak menggambar akar akan dianggap normal

(BAUM) • Batang, merupakan elemen yang memegang keseimbangan, pusat,


pengangkut dalam semua kerangka pohon. Apabila terdapat
ketidakteraturan, shading, bentuk kaku atau kerusakan
mengindikasikan adanya hubungan yang terganggu ataupun adanya
suatu konflik dengan lingkungannya.
• Daun, Bagian luar mahkota, ujung-ujung, membentuk zona hubungan
dengan lingkungan, zona dari hubungan dan pertukaran antara yang
didalam dan diluar, zona dari metabolisme, bernafas
House Tree Person
(HTP)
House Pembuat tes HTP pertama kali adalah John N. Buck dan WL

Tree Warren dari Western Psychological Service . Dikembangkan


tahun 1947, direvisi tahun 1948, 1949 dan (revisi Buck &

Person Warren) 1992. Pada prinsipnya dikembangkan dari


Goodenough Scale yang berfungsi untuk mengukur
(HTP) fungsi/kematangan intelektual Buck meyakini bahwa gambar
rumah dan pohon juga dapat memberikan informasi yang
relevan mengenai kepribadian individu dan mengetahui
hubungannya dengan keluarga.
House HTP merupakan salah satu tes grafis yang berguna untuk

Tree mengetahui hubungan subjek dengan keluarganya. HTP


umumnya memiliki tujuan untuk mengukur keseluruhan

Person pribadi.

(HTP) Interpretasi Tes Rumah Pohon Orang


Tes didasarkan pada gagasan bahwa gambar mencerminkan
perasaan. Detail sebuah gambar dipandang sebagai
representasi dari berbagai ciri kepribadian.
House Tree Person (HTP)
Menggambar sebuah rumah Menggambar pohon Menggambar seseorang
Rumah dianggap sebagai ekspresi Pohon itu dianggap menunjukkan aspek Pribadi merupakan representasi
hubungan kekeluargaan dan nilai-nilai kepribadian yang paling dalam dan simbolis dari diri ideal dan
kekeluargaan responden. tidak disadari. interaksi sosial seseorang.
• Atap melambangkan sisi intelektual • Cabang-cabangnya mungkin • Kepala melambangkan
dan kehidupan spiritual individu. menunjukkan tingkat kecerdasan, komunikasi, dan
• Dindingnya mungkin berhubungan keterhubungan sosial. imajinasi.
dengan kekuatan karakter peserta tes. • Batang tubuh sering kali dipandang • Mata menunjukkan persepsi
• Pintu dan jendela mewakili hubungan sebagai representasi kekuatan batin. dunia.
individu dengan dunia luar dan tingkat • Mahkota pohon melambangkan • Tangan memberikan
integrasi sosial. gagasan, pemikiran, dan konsep informasi tentang afektif dan
diri. agresivita
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai