Anda di halaman 1dari 7

Tes kepribadian

 Kepribadian menurut Allport : Organisasi dinamis dari sistem Psiko-Fisik manusia yang
menentukan caranya yang khas untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta
menentukan karakteristik perilaku dan pikiran seseorang. (Allport, 1961)
Daftar pustaka : Allport, G. W. 1961. Pattern and Growth in Personality. Harvard
University.

 Menurut Horton (1982)Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan


temparmen seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud
dalam tindakan seseorang jika dihadapan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai
kecenderungan prilaku yang baku, atau pola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas
pribadinya.
Daftar pustaka : Horton, Paul B., dan Chester L. Hunt. 1993. Sosiologi, Jilid 1 Edisi
Keenam, (Alih Bahasa: Aminuddin Ram, Tita Sobari). Jakarta: Penerbit Erlangga.

1. Pengertian tes kepribadian menurut Lee J. Cronbach dalam Essential of Psychological


Testing, tes kepribadian ialah tes yang dipergunakan untuk mengetahui perbedaan
diantara setiap kepribadian, dan kepribadian itu sifatnya individual, yang artinya tak
seorang pun mempunyai kepribadian yang sama antara sau dengan yang lain.
Kepribadian itu juga bukanalah suatu yang benar atau salah, bukan juga suatu yang
baik atau buruk. Kepribadaian yaitu apa adanya diri kita yang telah mempunyai
kepribadian yang unik yang berbeda dengan yang lainnya.
Daftar pustaka : Cronbach, Lee J. (1984). Essentials of Psychological Testing. Fifth
Edition. New York: Harper and Row Publishers

2. Tes kepribadian adlah Pengukuran dan evaluasi terhadap trait, state, nilai, minat,
sikap, pandangan, akulturasi, identitas personal, selera humor, gaya berpikir dan
bertindak, dan/atau karakteristik individu yang terkait (Cohen & Swerdlik, 2009)
Daftar pustaka : Cohen, & Swerdlik. (2009). Psychology testing and assessment: An
introduction to test and measurement (Seventh Ed). New York: McGraw Hill, Inc.

Pengukuran Kepribadian Terdiri dari dua kelompok :


1. TES KEPRIBADIAN TERSTRUKTUR
Prosedur lapor diri yang menyediakan sejumlah pertanyaan untuk dijawab subjek
dengan ‘benar’ atau ‘salah’, atau memilih karakteristik yang paling menggambarkan
dari dua atau lebih alternative.
2. TES KEPRIBADIAN PROYEKSI
Tes kepribadian proyektif merupakan salah satu tes kepribadian, dari berbagai
macam jenis tes psikologis yang sudah baku dan terstandardisasi. Tes ini merupakan
tes yang memiliki asumsi utama dimana cara seseorang dalam melihat dan
menginterpretasikan isi dari tes tersebut, akan mampu mencerminkan aspek-aspek
dari kepribadiannya (Anastasi dan Urbina, 2006). Disebut sebagai teknik proyektif,
karena stimulus atau materi dari tes kepribadian ini dikarenakan mampu untuk
memproyeksikan kepribadian seseorang melalui jawaban yang diberikan.

Tes ini banyak memainkan fantasi dan daya imajinasi seseorang. Hal ini membuat tes
ini cenderung bebas, dimana peserta biasanya akan diberi kebebasan untuk
menjawab dan mengerjakan tes tersebut. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dan
fakta yang dirangkum dari berbagai tulisan dan sumber :
1. Biasanya memiliki instruksi yang singkat dan mudah. Misalnya saja seperti “
Gambarlah pohon”, atau “Ceritakan apa yang anda lihat dari kartu ini”.
2. Peserta tes atau testee diberi kebebasan dalam menjawab, sesuai dengan apa yang
mereka inginkan dan mereka pikirkan saat itu. Tidak masalah apabila ketika tes, anda
melihat kartu bergambar Kambing, namun anda menyebutkan bahwa itu adalah
binatang ayam. Tidak ada jawaban benar dan salah.
3. Kebanyakan stimulus dari tes kepribadian proyektif adalah ambigu, seperti kertas
kosong, bercak tinta, gambar abstrak, dan sebagainya
4. Rata – rata tidak dibatasi waktu pengerjaannya. Pada kasus individu yang mengalami
hambatan, bukan tidak mungkin mereka menyelesaikan tes ini dalam waktu yang
sangat lama, bahkan harus dilanjutkan pada sesi berikutnya
5. Membutuhkan keahlian dan pemahaman khusus untuk dapat menginterpretasi dan
juga menilai hasil dari tes yang sudah dilaksanakan
6. Tes yang tidak baku, alias informal. Misalnya saja hanya berupa coretan – coretan di
atas kertas, atau mengimajinasikan suatu hal ke dalam kertas.
7. Terkadang sifatnya subjektif, yang artinya banyak menggunakan pemahaman dan
interpretasi pribadi dari penilainya atau mereka yang melakukan tes.
8. Tidak hanya mengungkapkan kepribadian, tes ini juga mampu mengungkapkan alam
bawah sadar anda, masalah yang anda alami, dan banyak bagian dari diri anda yang
mungkin tidak anda sadari.

Yang termasuk tes proyeksi adalah :


1.Rorschach, Herman Rorschach, pencetus tes yang menyandang namanya, J. Kerner
(1857) mencatat bahwa individu sering melaporkan makna pribadi istimewa atau
unik saat melihat rangsangan noda tinta. Ia mengidentifikasi gangguan psikologis.
dari inkblots mulai tahun 1911 dan memuncak pada tahun 1921 dengan penerbitan
bukunya yang terkenal Psikodiagnostik. Setahun kemudian, ia tiba-tiba meninggal
tak terduga karena penyakit serius pada usia 37. Rorschach dikonstruk untuk setiap
kartu stimulus dengan menjatuhkan tinta ke selembar kertas dan dilipat. Hasilnya
adalah bentuk yang unik, bilateral simetris pada latar belakang putih.

2. The Thematic Apperception Test (TAT) diperkenalkan pada tahun 1935 oleh
Christina Morgan dan Henry Murray dari Harvard University. Hal ini sebanding
dengan Rorschach dalam banyak hal, termasuk pentingnya dan masalah psikometri.
Sebagai dengan Rorschach, penggunaan TAT tumbuh pesat setelah diperkenalkan;
dengan pengecualian dari Rorschach, TAT digunakan lebih dari uji proyektif lainnya
(Wood et al., 2003).

3. The Wartegg Zeichen Test (WZT, atau Wartegg Drawing Penyelesaian Test)
diperkenalkan oleh Ehrig Wartegg (1939) sebagai metode evaluasi kepribadian
dalam tradisi psikologi Gestalt di Leipzig, Jerman (pada sejarah awal metode ini, lihat
Klemperer, 2000; Lockot, 2000; Roivainen, 2009). Bentuk WZT terdiri dari lembaran
kertas berukuran A4 standar dengan delapan 4 cm 4 cm kotak dalam dua baris di
bagian atas lembar. Sebuah tanda sederhana dicetak di masing-masing kotak.

4. Test Drawing Tree sebagian besar dikenal sebagai Baum Test ('baum' yang berarti
pohon dalam bahasa Jerman), dan adalah metode aprojective dikembangkan oleh
Jerman psikolog Charles Koch pada tahun 1952. TDT adalah tes non-invasif dan
dapat disajikan kepada anak / pasien sebagai permainan menggambar, sehingga
relative mudah dijalankan.

5. DAM ( Drawn A Man or Drawn A Person), Alat ini diadministrasi dengan selembar
kertas kosong dan pensil serta penghapus oleh para pengujinya.

6.Children Apperception Test ( CAT), Alat tes ini mengandung 10 gambar dan sangat
cocok pada anak usia 3 sampai 10 tahun. CAT didesain menyerupai TAT. Untuk anak-
anak yang dibawah 3 tahun bisa menggunakan CAT-A yang berisi gambar-gambar
hewan. Menurut pengembang tes ini, bagi anak-anak hewan lebih bisa dimaknai
ketimbang gambar manusia. CAT juga ada yang bergambar manusia. Biasanya
disebut CAT-H yang diperuntukkan untuk anak yang usianya lebih tua.
Goodenough-Harris Drawing Test, Tes ini tujuan awalnya merevisi tes DAP.Tes ini
diciptakan oleh seorang penstandar tes inteligensi, yakni, Florence Goodenough.Tes
ini bisa dikerjakan secara kelompok atau individual.

7. Complete-S, Tes ini adalah sekumpulan kata pertama dalam beberapa kalimat yang
hanya bisa interpretasi melalui 2 cara.
Daftar pustaka : Gregory, J.R.(2004).Psychological testing:history, principles,and
applications, fourth edition.USA:Allyn and Bacon
Jenis jenis tes kepribadian
Berikut ini adalah beberapa jenis jenis tes kepribadian:

1. Tes kepribadian DAP (Menggambar Orang) adalah tes yang digunakan untuk menilai
kepribadian dan karakter seseorang melalui cara menganalisa gambar orang yang
dibuat oleh peserta tes.
2. Tes kepribadian Baum (Tree Test) adalah tes yang digunakan untuk menilai
kepribadian dan karakter seseoarang dengan cara menganalisa gambar pohon yang
dibuat oleh peserta test.
3. Tes kepribadian Enneagram Personality adalah tes yang digunakan untuk
mengetahui kepribadian atau watak sesorang yang terbagi menjadi 9 jenis tipe yaitu
melalui cara menyuguhkan sejumlah pertanyaan tertentu.
4. Tes kepribadian Efektifitas diri adalah tes yang digunakan untuk mengetahi tingkat
efektif (cepat dan tepat) seseorang dalam melakukan tugas serta menyelesaikan
berbagai keadaan yang sulit.
5. Tes kepribadian HTP (House Tree Person) ialah tes yang dipergunakan untuk menilai
kepribadian dan karakter seseorang melalui cara menganalisa gambar pohon,
gambar rumah dan gambar orang yang dibuat oleh peserta tes.
6. Tes kepribadian EPPS yaitu tes kepribadian yang dipergunakan untuk mengetahui
tipe-tipe motivasi, kesukaan dan kebutuhan pribadi seseorang melalui cara
menyuguhkan sejumlah pertanyaan tertentu.
7. Tes kepribadian ketelitian adalah tes yang digunakn untuk mengukur tingkat
ketelitian ataupun tingkat kecermatan seseorang dalam melakukan pengolahan data
yang berupa angaka, kata ataupun kombinasi antara angka dan kata.
8. Tes kepribadian MBTI adalah tes yang dipergunakan untuk mengetahui tipe
kepribadian seseorang dalam lingkungan dengan menyuguhinya sejumlah
pertanyaan tertentu.
9. Tes kepribadian Pauli Kraepplin yaitu tes yang digunakan untuk mengukur karakter
pada diri seseorang pada beberapa aspek tertentu diantaranya yaitu aspek kehendak
atau kemauan individu, aspek daya tahan atau keuletan, aspek penyesuaian diri,
aspek emosi, serta aspek stabilitas diri melalui cara memintanya untuk melakukan
perhitungan angka-angka dalam deret yang panjang.
10. Tes kepribadian MAPP ialah tes yang dipergunakan untuk mengukur pilihan
kesukaan seseorang dalam bermacam hal terutama yang berhubungan erat dengan
pekerjaan ataupun dunia kerja yang profesional.
11. Tes kepribadian Teamwork Test ialah tes yang dipergunakan untuk mengukur
kemampuan seseorang untuk bekerja dalam sebuah tim yang solid untuk meraih
tujuan bersama.
12. Tes kepribadian skala kematangan yaitu tes yang dipergunakan untuk mengukur
tingkat kematangan atau kedewasaan sikap seseorang dalam bertindak pada situasi
tertentu.
13. Tes kepribadian WARTEGG adalah tes yang dipergunakan untuk meneliti atau
mengeksplorasi kepribadian seseorang terutama dalam hal imajinasi, emosi, kontrol,
dinamisme, serta reality function yang dimiliki oleh seseorang berdasarkan dari 8
macam gambar yang telah dibuatnya.
14. Tes kepribadian kecenderungan sukses adalah tes yang digunakan untuk melakukan
deteksi kecenderungan seseorang untuk menjadi orang yang sukses berdasarkan
dari faktor-faktor tertentu yang terdapat pada dirinya.

Kepribadian menurut Allport adalah suatu organisasi yang dinamis yang beradadalam
individu dari sistem psikofi sik yang menciptakan pola karakteristik individudalam
berperilaku berpikir dan merasakan. Kepribadian adalah sesuatu yangmemberi tata tertib
dan keharmonisan terhadap segala macam tingkah laku ber beda-beda yang dilakukan oleh
individu. Kepribadian mencakup usaha-usahamenyesuaikan diri yang beraneka ragam
namun khas yang dilakukan oleh individu.Kepribadian merupakan istilah untuk
menunjukkan hal-hal khusus tentang individudan yang membedakannya dari semua orang
lain, atau kepribadian merupakanhakekat keadaan manusiawi (Aeni, 30-31:2012)Tes
kepribadian merupakan suatu alat ukur yang disusun untukmengungkapkepribadian
seseorang. Untuk menggunakan suatu alat ukur kepribadian perlumelihat landasan
teoritisnya sehingga dapat menggunakan alat tersebut dengantepat. Alat tes yang disusun
untuk mengungkap kepribadian secara garis besar dapatdikelompokkan berdasar : teknik
pengungkapannya (proyektif dan non proyektif), bentuk alat (verbal dan non verbal). Tes
kepribadian yang menggunakan teknik proyektif sering disebut tes proyektif.

1. Tes ProyektifProyeksi merupakan suatu proses pelampiasan dorongan, perasaan


dansentimen seseorang keluar melalui suatu media sebagai suatu mekanisme
pertahanan diri, proses tersebut terjadi tanpa disadari oleh yang
bersangkutan.Adapun tes proyektif adalah alat ukur kepribadian yang dalam
mengungkapkepribadian menggunakan media atau materi sebagai tempat
untukmemproyeksikan dorongan, perasaan ataupun sentimen seseorang.Ada dua
macam tes proyektif yaitu yang berbentuk verbal dan non verbal. Tes proyektif
verbal yaitu tes proyektif yang materinya maupun reaksi subyek daninstruksinya
menggunakan bahasa, sehingga dalam tes ini dituntut suatukemampuan Bahasa. Tes
proyektif non verbal yaitu tes proyektif yang memakai bahasa hanya instruksinya .

2. Tes NonproyektifPada umumnya alat ukur kepribadian yang tidak menggunakan


teknik proyektif menggunakan bentuk inventory. Pada jenis tes yang berbentuk
Inventory ini antaralain:

a. Sixteen PF (Sixteen Personality Factors Questionaire). Tes ini disusun


olehRaymont B. Cattel. 16 PF mempunyai 5 macam bentuk yaitu A, B,
C, D, E,tes ini dapat dikenakan untuk mereka yang telah berusia 16
tahun ke atas.
b. NSQ (Neurotic Scale Questionaire). Tes ini disusun oleh Ivan H.
Scheierdan R. B. Cattel. Yang diungkap dalam tes ini adalah
kecenderunganneurotik dan tingkat neurotiknya.
c. MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory). Tes ini
disusununtuk mengungkap karakteristik umum dari
abnormalitas/ketidakmampuan psikologis
d. CAQ (Clinical Analysis Questionaire). Tes ini layak digunakan untuk
usiaremaja sampai dengan dewasa dan akan menggambarkan kondisi
klinisseseorang
e. SSCT (Sach Sentence Completion Test). Tes yang dikembangkan
olehDavid Sach, item-itemnya ber jumlah 60 berbentuk kalimat belum
selesai dan harus diselesaikan oleh testee dan dari respon testee akan
dapatdiketahui adanya hambatan sosial dari individu dengan agens of
relation nyayaitu kelompok atau situasi yang memiliki relasi dengan
kehidupanindividu.

Daftar pustaka :
Aeni, Nur. 2012. Tes Psikologi: Tes Inteligensi dan Tes Bakat.
Yogyakarta:Purwokerto Press.
Anastasia, A & Urbina, S. 2007. Tes Psikologi
http://dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/6015231021155441568605April2019.pdf
https://www.academia.edu/37787032/Makalah_Pengukuran_Psikologi

Anda mungkin juga menyukai