Anda di halaman 1dari 6

FILSAFAT STRUKTURALISME

R. Wahyu Widodo, S.Psi.,M.Th.,M.Si


Strukturalisme merupakan aliran filsafat
manusia yang menempatkan struktur
bahasa dan budaya sebagai kekuatan-
kekuatan yang menentukan perilaku dan
kesadaran manusia.
• Strukturalis memandang manusia sebagai makhluk
yang tidak bebas, yang terstruktur oleh sistem bahasa
dan budayanya.
• Menurut filsafat ini, tidak ada perilaku, pola berpikir
dan kesadaran manusia yang bersifat individual dan
unik, yang bebas dari sistem bahasa dan budaya.
Misal:
• Film “Who am I”
• Bahasanya tidak bisa dipahami
oleh penduduk Afrika.
• Pikirannya tidak dipahami oleh
penduduk Afrika.
Kesimpulan:
• Bahasa dan budaya dimana kita
tinggal menentukan segala-
galanya dan kita mau tidak mau
tunduk kepada (sistem bahasa
dan budaya tersebut)
Dalam arti ini, maka:
• Makna dan keberadaan manusia
pada dasarnya tidak tergantung
pada diri manusia itu sendiri,
melainkan pada kedudukan dan
fungsinya dalam sistem.
• Sama seperti makna dan
keberadaan huruf atau kata dalam
sistem bahasa tertentu; atau pion
catur dalam sistem permainan
catur.
Ada aturan main yang
menyebabkan manusia, sadar
atau tidak harus mematuhi
aturan-aturan di dalam sistem
tersebut.
• Refleksi: Bila manusia terikat oleh sistem
bahasa dan budayanya, maka
pertanyaannya, “Mengapa kesalah
pahaman terjadi antar manusia?”

Anda mungkin juga menyukai