Strukturalisme merupakan aliran filsafat manusia yang menempatkan struktur bahasa dan budaya sebagai kekuatan- kekuatan yang menentukan perilaku dan kesadaran manusia. • Strukturalis memandang manusia sebagai makhluk yang tidak bebas, yang terstruktur oleh sistem bahasa dan budayanya. • Menurut filsafat ini, tidak ada perilaku, pola berpikir dan kesadaran manusia yang bersifat individual dan unik, yang bebas dari sistem bahasa dan budaya. Misal: • Film “Who am I” • Bahasanya tidak bisa dipahami oleh penduduk Afrika. • Pikirannya tidak dipahami oleh penduduk Afrika. Kesimpulan: • Bahasa dan budaya dimana kita tinggal menentukan segala- galanya dan kita mau tidak mau tunduk kepada (sistem bahasa dan budaya tersebut) Dalam arti ini, maka: • Makna dan keberadaan manusia pada dasarnya tidak tergantung pada diri manusia itu sendiri, melainkan pada kedudukan dan fungsinya dalam sistem. • Sama seperti makna dan keberadaan huruf atau kata dalam sistem bahasa tertentu; atau pion catur dalam sistem permainan catur. Ada aturan main yang menyebabkan manusia, sadar atau tidak harus mematuhi aturan-aturan di dalam sistem tersebut. • Refleksi: Bila manusia terikat oleh sistem bahasa dan budayanya, maka pertanyaannya, “Mengapa kesalah pahaman terjadi antar manusia?”