Anda di halaman 1dari 55

1.

Sarana dan
Prasarana
Psikodiagnostika
2.Klasifikasi tes
 Sarana psikodiagnostik adalah tes psikologis
 Penggunaan Battery Test (terdiri dari sekumpulan tes
yang memberikan informasi lebih banyak untuk
asesmen). Jenis tes disesuaikan dengan kebutuhan
individu. Misal: untuk keperluan klien yang datang
dengan keluhan bingung mencari pekerjaan maka tes
yang diberikan antara lain: RMIB, Papikostick,
DISC.

 Prasarana psikodiagnostik adalah semua


perlengkapan yang diperlukan selama pengetesan
Tujuan dari penggunaan battery test antara lain:
Berfungsi sebagai pengecek apabila terdapat salah satu
hasil tes yang menyimpang.
Untuk menjaring aspek-aspek yang lebih luas baik
kepribadian atau ability individu.
A. Jenis-jenis tes
secara umum
 B. Klasifikasi tes:
a. Tes proyektif
b. Tes inventori
c. Tes intelegensi
d. Tes kemampuan
Jenis-jenis tes secara umum:
1.Tes berdasarkan bentuk

2.Tes berdasarkan jumlah peserta

3.Tes berdasarkan waktu

4.Tes berdasarkan cara menyelesaikannya

5.Tes berdasarkan cara menilai tesnya

6.Tes berdasarkan bentuknya

7.Tes berdasarkan penciptanya

8.Tes berdasarkan aspek yang diukur


Perbedaannya terletak pada luas respon dan
kepastian tugas dari tes.
a. Tes terstruktur
 Biasa disebut juga tes objektif, misal: tes benar-salah, tes
pilihan ganda, tes IQ, dsb.
 Lebih mudah diskor dan diinterpretasi
b. Tes tidak terstruktur
 Memberikan kebebasan testee dan kepastian tugas dari tes,
misal: soal essay, tes projektif (TAT, Ro, Hand Test, dsb).
 Lebih sulit diskor dan diinterpretasi.
A. TES KLASIKAL/KELOMPOK B. TES INDIVIDUAL

 dimana pada saat tes itu  yaitu tes dimana pada saat tes
diberikan kita menghadapi diberikan kita menghadapi satu
sekelompok individu orang individu saja.
 Tes klasikal biasanya  Tes individual biasanya
digunakan untuk seleksi digunakan untuk asesmen
karyawan, seleksi siswa, individual mendalam, misal:
untuk tujuan riset, dsb. klien klinis, pasien rumah sakit.
 Contoh tes klasikal: IST,  Contoh tes individual: TAT,
APM, SPM, CPM, EPPS,
CAT, SAT, Rorschach, WB,
RMIB, TKD, CFIT,
WAIS, WISC, dsb.
KRAEPLIN, PAULI, dsb.
 PIO dan Psi. Pendidikan
 Psi.Klinis dan Psi.
Perkembangan
a. Power Test
 Yaitu test dimana waktu yang disediakan bagi peserta tes
untuk menyelesaikan soal tidak dibatasi waktu.
 Tipe tes yang mengutamakan kemampuan bukan
kecepatan atau ketepatan.
 Untuk tes tipe ini waktu mengerjakan tes pada dasarnya
tidak dibatasi, contohnya Tes kepribadian (Grafis,
Wartegg, EPPS).
b. Speed test
 tes dimana waktu yang disediakan untuk peserta
tes menyelesaikan tes tersebut dibatasi waktunya.
 yang diutamakan dalam tes ini yaitu kecepatan dan
ketepatan kerja.
 Pada tes tipe ini wak tu untuk menyelesaikan tes
dibatasi
 contohnya tes kraepelin, tes pauli, tes SPM, tes
APM, Tes Kemampuan Dasar (TKD) dan lain-lain.
Yang membedakan adalah materi tes yang
digunakan serta aktivitas yang dilakukan
berhubungan dengan tes (cara pengerjaan
tes).
a.Tes Verbal

b.Tes non verbal/Performance Test


a. Tes Verbal
 testee di dalam menyelesaikan atau
mengerjakan tes tersebut harus
menggunakan kata-kata, misalnya
memberikan keterangan, memberikan hasil
perhitungan, memberikan lawan kata,
mengatakan kekurangan pada suatu gambar
 Contoh: sub tes informasi
pada tes WAIS.
b. Tes non verbal / performance test
 Tes Performance berkaitan dengan aktivitas
motorik.
 testee tidak harus menggunakan respon
berwujud bahasa melainkan dengan
melakukan sesuatu.
 Misal: DAP, HTP, Baum, Wartegg, subtes
melengkapi gambar, menata balok dalam
tes WAIS
a. Tes alternative
 penilaian pada tes ini berdasar atas benar salah, jadi
hanya ada dua alternative benar atau salah.
b. Tes gradual
 tes ini penilaian bersifat gradual, jadi ada be berapa
tingkatan misalnya diberi nilai 5, 4, 3, 2, 1.
o Tes benar salah
o Tes pilihan ganda
o Tes isian
o Tes mencari pasangan
o Tes penyempurnaan
o Tes mengatur obyek
o Tes deret angka
o Tes rancangan balok
o Tes Rorschach
o Binet Simon
o Tes Kraepelin
o Tes Wechsler (WPPSI, WISC, WAIS)
o Tes Raven (SPM, APM, CPM)
 Tes kecerdasan/tes inteligensi (general intelligence test):
tes Binet-Simon , tes Wechsler Adult intelligence Scale
(WAIS), Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC),
Standard Progressive Metrice (SPM)
 Tes bakat (aptitude test): Differential Aptitude Test (DAT),
General Aptitude Tes Battery (GATB), Flanagan Aptitude
Classification Test (FACT)
 Tes minat: Strong-Campbell Interest Inventory (SCII),
Kuder Preference Survey (KPS), Kuder Occupational
Interest Survey (KOIS), Minnesota Vocational Interest
Inventory (MVII), Career Assessment Inventory (CAI)
o Ketiga macam tes aspek di atas biasa
disebut dengan tes kognitif
o Tes kepribadian non-kognitif/proyektif: Rorschach,
Thematic Apperception Test (TAT), Children
Apperception Test (CAT), Tes grafis (BAUM, wartegg,
dll)
o Skala sikap: Edward Preference Personality Scale
(EPPS)
 B. Klasifikasi tes:
a. Tes proyektif
b. Tes inventori
c. Tes intelegensi
d. Tes kemampuan
 Proyektif adl cerminan apa yang ada di dalam indv
 Tes proyektif banyak digunakan dalam tes
kepribadian
 Dasar asumsi yg melandasi tes-tes proyektif adalah
 Bila subjek dihadapkan pada sejumlah stimulus yg
ambiguous (kabur) dan ia diminta utuk memberikan
respon terhadap stimulus itu, subjek akan
memproyeksikan need dan press-nya sebagai respon
terhadap stimulus tersebut.
1) Tesproyektif verbal: materinya maupun
reaksi subyek dan instruksinya
menggunakan bahasa/kata-kata.
Cth: EPPS, MMPI, KUDER
2) Tes
proyektif non verbal: tes proyektif
yang memakai bahasa hanya instruksinya
a) Teknik Noda Tinta
i. Rorschach
b) Teknik Gambar
i. Thematic Apperception Test
ii. Adaptasi TAT dan Tes-tes Terkait
 Children Apperception Test
 Roberts Apperception Test for Children
 Tell-Me-A-Story
 Gerontological Apperception Test & Senior
Apperception Test
iii. Rosenzweig Picture-Frustration Study
Diciptakan oleh psikiater Swiss → Hermann
Rorschach pada tahun 1921
Terdiri dari 10 kartu, ada 2 kelompok
Kartu akromatik: mempunyai warna hitam, putih dan abu-
abu, seperti kartu I, IV, V, VI, VII
Kartu kromatik: mempunyai aneka warna seperti merah,
biru, hijau, kuning. Kartu II, III, VIII, IX, X
 Dikembangkan oleh Henry Murray dan Christina Morgan
(1935)
 Asumsi dasarnya adalah khayalan yang tidak disadari dapat
diungkapkan dengan menginterpretasi cerita-cerita yang
dibuat subjek mengenai gambar-gambar tsb.
 Alat
 Kartu TAT, kertas, alat tulis, perekam, stopwatch
 Dari 31 kartu, disajikan 10 kartu + 1 blank card:
 Kartu 1, 2, 3BM, 4, 6BM, 7GF, 8BM, 9GF, 10, 13MF
iii. Children Apperception Test (CAT)
Dapat digunakan untuk anak usia 3 – 10
tahun
Objeknya hewan, atas dasar asumsi bahwa
anak-anak lebih mudah melakukan proyeksi
pada hewan daripada manusia

24
25
iv. Roberts Apperception Test for Children
(RATC)
Lebih memenuhi standar psikometris
Terdiri dari 16 kartu stimulus yang tumpang tindih,
untuk anak laki-laki & perempuan
Gambar-gambar tersebut dapat melukiskan situasi
antar pribadi
misalnya hubungan
anak-anak dengan
orang dewasa atau
anak-anak lainnya

26
v. Tell-Me-A-Story (TEMAS)
Dirancang secara khusus untuk mengetahui ciri-
ciri kognitif, afektif, dan kepribadian anak-anak
dari usia 5 sampai dengan 18 tahun.
Terdiri dari dua rangkaian kartu stimulus paralel
dengan warna lengkap; untuk anak2 minoritas
etnik & anak2 berkulit putih

27
vi. Gerontological Apperception Test & Senior
Apperception Test
Dikembangkan untuk orang lanjut usia.
Menampilkan seorang atau lebih dari seorang
lanjut usia & mengilustrasikan masalah yang bisa
melanda orang lanjut usia (kesepian, masalah
keluarga, rasa tak berdaya, dll).

28
Terdiri dari 16 kartu, diperuntukkan bagi dewasa (> 18 tahun), remaja (12
– 18 tahun) & anak2 (4 – 12 tahun).
Berasal dari teori frustasi dan agresi.
Menyajikan rangkaian kartu yang berisi gambar satu orang yang
membuat frustasi orang lain atau menciptakan kondisi yang dapat
membuat frustasi.
Lalu responden diminta menulis apa yang akan dikatakan oleh orang yang
frustasi dalam ruang kosong yang disediakan.

29
viii. Draw A Person (DAP)  dewasa
Klien diberi pensil & kertas untuk “menggambar orang”
Pemeriksa memperhatikan komentarnya, urutan
penggambaran bagian2 yg berbeda

30
ix. Human Figure Drawings (HFDs)  anak usia
sekolah
Dirancang oleh Koppitz sebagai tes perkembangan
mental.
x. House-Tree-Person (HTP)  dewasa
Disusun oleh Robert C. Burns pada tahun 1987.
Subyek diminta untuk membuat gambar rumah,
pohon dan orang dalam satu kesatuan.

31
xi. Draw A Family
Disusun oleh Hulse pada tahun 1951.
Bertujuan untuk menjaring hubungan-hubungan
interpersonal.

32
xii. Kinetic Family Drawing (KFD)  anak
Disusun oleh Robert C. Burns pada tahun 1987.
Subyek diminta untuk membuat gambar setiap orang di dalam
keluarga, termasuk diri mereka sendiri yang sedang melakukan suatu
kegiatan.

33
xiii. Kinetic School Drawing
Disusun oleh Pront dan Philips pada tahun 1974.
Anak2 menggambar apa yang dilakukan di sekolah.
Tujuannya untuk mengerti bagaimana interaksi sosial antara
sekolah dan lingkungan rumah.

xiv. BAUM test


 Emil Jucher, dikembangkan oleh Charles Koch
 Dasar pemikiran: pohon sebagai proyeksi & ungkapan
dengan cara grafis yang bersifat spontan

34
xv. Wartegg
 Disusun oleh Ehrig Wartegg

 Meminta subjek untuk mengembangkan/ melengkapi


berbagai elemen kecil dari serangkaian gambar

xvi. Teknik Permainan dan Tes Mainan


Melibatkan obyek seperti wayang, boneka dan
miniatur
Penguji memperhatikan: apa yg dipilih & apa yg
dilakukan si anak, pengungkapan verbal, ungkapan
emosional, serta perilaku lainnya.
 Inventori adalah: paper & pencil test, self report &
questionaire
 Testee mendeskripsikan dirinya misalnya memberikan cheklist
pada sejumlah pernyataan, atau melengkapi kalimat.
 Contoh tes Inventori:
 Rothwell-miller Interest Blank (RMIB)
 Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)
 Myer Briggs Type Indicator (MBTI)
 KUDER Preference Record
 Child Behavior Checklist (CBCL)
 The Minnessota Multiphasic Personality Inventory (MMPI)
 Sixteen Personality Factors Questionnaire (16PF)
 PAPI Kostick
 PAULI & Kraeplin, dll
 Tes disusun oleh Rothwell pertama kali pada tahun
1947  9 jenis kategori dari jenis-jenis pekerjaan
yang ada.
 Kemudian pada tahun 1958, tes diperluas dari 9
kategori menjadi 12 kategori oleh Kenneth Miller.
 Untuk mengukur interest seseorang berdasarkan sikap
seseorang terhadap suatu pekerjaan.
PRIA A WANITA

Petani Pekerjaan Pertanian

 Subjek diinstruksikan untuk Insinyur Sipil Pengemudi Kendaraan Militer

membuat ranking dari Akuntan Akuntan


daftar pekerjaan yang
Manager Penjualan Ilmiahwati
tersedia dalam formulir tes
sesuai dengan jenis Ilmiahwan Penjual Hasil-hasil Mode
kelaminnya. Seniman Seniwati
 Ranking dimulai dari Wartawan Wartawati
angka 1 (pekerjaan yang
paling disukai) hingga Pianis Konser Pianis Konser

angka 12 (pekerjaan yang Guru SD Guru SD


paling tidak disukai).
Manager Bank Sekretaris Pribadi
 Daftar jenis pekerjaan
tercetak dalam 9 kelompok Tukang Kayu Modiste

jenis pekerjaan yang Dokter Dokter


ditandai huruf A hingga I,
yang dimana dalam tiap
kelompok tugas terdapat 12
macam jenis pekerjaan.
 Tes inventori kepribadian ini disusun berdasarkan
konsep dari Henry A. Murray pada tahun 1958 dan
revisi tahun 1959. dikembangkan oleh allen Edward
 Terdapat pasangan pernyataan dimana testee harus
memilih salah satu dari pasangan pernyataan yang
menggambarkan dirinya.
 Contoh:
A: Saya suka bebicara tentang diri saya dengan
orang lain
B: Saya suka bekerja untuk suatu tujuan yang telah
saya tentukan bagi diri saya.
Yang manakah dari kedua pernyataan diatas lebih
menggambarkan perasaan Anda?
 A : Saya bersusah hati, bila gagal dalam sesuatu.

B : Saya merasa gugup bila harus bicara didepan


orang banyak.
Yang manakah dari kedua pernyataan diatas lebih
menggambarkan perasaan Anda?
 Tes kepribadian inventori yang mudah digunakan dan
banyak dipakai

 MBTI dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan


putrinya yang bernama Isabel Briggs Myers berdasarkan
teori kepribadian dari Carl Gustav Jung.
o Dikembangkan oleh doktor dalam ilmu pendidikan,
guru besar Psikologi Industri di State Collage, Boston
Dr. Max Martin Kostick pada awal tahun 1960an.
o Tes ini merupakan salah satu tes kepribadian yang
tercermin dalam tingkah laku yang didasarkan pada
kategorisasi.
o Berguna untuk evaluasi karyawan karena
menggambarkan gaya administrasi dan untuk
mengetahui hubungan atasan dan bawahan dan
mengembangkan solusi interpersonal
 Tes ini dikembangkan pertama kali
oleh seorang psikiater bernama Emil
Kraeplin.
 Terdiri dari 45 lajur angka satuan
antara 0 – 9 sebanyak 60 angka
secara vertikal pada tiap lajur
 Menjumlahkan 2 buah angka dari
bawah ke atas
 Tes ini bertujuan untuk mengukur
karakter seseorang pada beberapa
aspek tertentu yaitu, aspek kecepatan,
ketelitian, keajekan, ketahanan
 Tes Pauli dikembangkan pada tahun 1983, oleh Dr.Richard
Pauli bersama dengan Dr. Wilhem Arnold dan Prof. Dr.
Van Hiss.
 Merupakan pengembangan dari tes Kraeplin
 Tujuan: mengetahui batas perbedaan kondisi individu,
melihat prestasi dengan tepat, dan mengetahui pengaruh
sikap kerja terhadap prestasi.
 Aspek yang diukur: kekuatan kemauan, daya tahan dan
keuletan, ketekunan dan konsentrasi, daya penyesuaian,
vitalitas / energi (dengan asumsi, jika ada energi maka
prestasi tinggi), kecermatan dan ketelitian, stabilitas emosi,
sikap terhadap tugas, sikap dalam menghadapi tantangan,
dan cara mengendalikan diri.
Tes yang mengungkapkan intelegensi untuk mengetahui sejauh
mana kemampuan umum seseorang untuk memperkirakan apakah
suatu pendidikan atau pelatihan tertentu dapat diberikan
kepadanya.
Nilai tes intelegensi seringkali dikaitkan dengan umur dan
menghasilkan IQ untuk mengetahui bagaimana kedudukan
relative orang yang bersangkutan dengan kelompok orang
sebayanya.
Beberapa bentuk tes inteligensi antara lain
a.Tes inteligensi untuk anak-anak (tes Binet, WISC, WPPSI,
CPM, CFIT skala 1 & 2).
b.Tes inteligensi untuk remaja – dewasa WAIS, SPM, APM,
CFIT skala 3).
c.Tes inteligensi untuk tuna rungu (SON)
a. Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC)
 pada tahun 1949.
 Usia 8 – 15 tahun
 WISC: Verbal (informasi, pengertian,
hitungan, persamaan, perbendaharaan kata, rentangan angka)
 Performance (melengkapi gambar, mengatur gambar, rancangan balok, merakit
obyek, simbol, mazes).
b. Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence (WPPSI),
pada tahun 1963
 untuk anak usia 4 – 6,5 tahun.
c. WAIS (Weschler Adult Intelligence Scale)
 Verbal (informasi, pengertian, hitungan, persamaan, rentangan angka,
perbendaharaan kata)
 Performance (simbol angka, melengkapi gambar, rancangan balok, mengatur
gambar, merakit obyek)
 Culture Fair Intelligence Test (CFIT), disusun
oleh R. B. Cattel terdiri dari 3 bentuk yaitu
 Skala 1 untuk anak usia 4 tahun – 8 tahun,
 Skala 2 untuk anak usia 8 tahun – 13 tahun atau dewasa rata-
rata,
 Skala 3 untuk murid SLTA ke atas atau dewasa.
 Tes Kemampuan adalah tes yang digunakan untuk
mengukur tingkat kemampuan (ability) sso. Tes
kemampuan ini menggambarkan potensi yang dimiliki
oleh peserta tes.
 Ability test atau tes kemampuan didesain untuk
mengukur kemampuan penalaran logis atau
kemampuan berpikir sso. Misal: verbal reasoning,
numerical reasoning, kemampuan abstrak, mechanical
atau spatial reasoning dan tes kemampuan kecepatan
mempelajari pada hal-hal baru.
 untuk melakukan diagnosis, dengan mengetahui kemampuan
seseorang maka akan dipahami potensi yang ada pada diri
seseorang.
 Tes kemampuan didesain utk menyeleksi peserta tes mengenai
kemampuan tertentu (ketelitian, kecepatan, keakuratan, kelogisan
dalam berpikir, kemampuan mengikuti instruksi dll)
 Contoh tes kemampuan: TKD, CFIT
 Faktor-faktor yang diungkap yaitu:
 Kemampuan verbal, adalah kemampuan memahami
dan menggunakan bahasa baik secara lisan atau
tulisan.
 Kemampuan numerical, adalah kemampuan
ketepatan dan ketelitian memecahkan problem
aritmatik/konsep dasar berhitung.
 Kemampuan spatial, adalah kemampuan
merancang suatu benda secara tepat.
 Kemampuan perceptual, adalah kemampuan
mengamati dan memahami gambar dua dimensi
menjadi bentuk tiga dimensi.
 Kemampuan reasoning, adalah kemampuan
memecahkan suatu masalah.
 Kreativitas, adalah kemampuan menghasilkan
sesuatu yang baru dan menunjukkan hal yang
tidak biasa/istimewa.
 Kecepatan kerja, adalah kemampuan bekerja
secara cepat terutama untuk pekerjan yang
rutin.
 Kemampuan memory, adalah kemampuan
mengingat.
 Kemampuan clerical, adalah kemampuan
bekerja di bidang administrasi.
 Dibatasi waktu, peserta tes perlu menyadari ada
berapa soal yang harus dijawab dan berapa lama
waktu yang disediakan
 Terdiri dari pilihan ganda dan/atau jawaban pendek
 Lembar jawaban dan buku soal terpisah
 Hanya ada satu jawaban benar
 Terdiri dari pertanyaan yg memiliki kesukaran yang
terus meningkat
 Membutuhkan kecepatan dan akurasi, terkadang
akurasi lebih penting dari kecepatan

Anda mungkin juga menyukai