Anda di halaman 1dari 20

PSIKODIAGNOSTIKA

NAMA KELOMPOK :
D E A N FA D H I L L A H ( 1 1 5 1 7 4 8 4 )
DIMAS YUDHA R (11517734)
D E LV I R A FA D I L L A T ( 1 1 5 1 7 5 1 8 )
ISLAMIDIENA DHEANANDA P (12517998)
J U N I TA J E N N S ( 1 3 5 1 7 1 1 3 )
AU L I A S A S M I TA ( 1 1 5 1 7 0 6 2 )
SARANA DAN PRASARANA

JENIS TES DI SESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN


INDIVIDU.
SARANA PSIKODIAGNOSTIKA
CONTOH : UNTUK KEPERLUAN KLIEN YANG DATANG
ADALAH TES PSIKOLOGIS
DENGAN KELUHAN BINGUNG MENCARI PEKERJAAN
PENGGUNAAN BATTERY TEST
MAKA TES YANG DIBERIKAN ANTARA LAIN : RMIB,
(TERDIRI DARI SEKUMPULAN
PAPIKOSTICK, DISC.
TES YANG MEMBERIKAN
INFORMASI LEBIH BANYAK
PRASARANA PSIKODIAGNOSTIKA ADALAH SEMUA
UNTUK ASESMEN).
PERLENGKAPAN YANG DIPERLUKAN SELAMA
PENGETESAN.
JENIS – JENIS
TES SECARA
UMUM
1. Tes berdasarkan bentuk
respon

o Test terstruktur
biasa disebut juga test objektif contohnya test benar salah, test
plihan ganda, test IQ, dsb) lebih mudah diskor dan diinterprestasi.

o Test tidak terstruktur


memberikan kebebasan testee dalam pemberian respon tugas dari
test contohnya soal essay, test projektif (TAT, Ro, Hand Test) lebih
sulit diskor dan diinterpretasi.
2. Tes berdasarkan jumlah
peserta

a. Tes klasikal/kelompok
Digunakan untuk seleksi karyawan, seleksi siswa, untuk tujuan
riset. Contoh tes klasikal: CFIT, KRAEPLIN, PAULI, dsb.

b. Tes individual
Digunakamn untuk asesmen individual mendalam misal, klien
klinis, pasien rumah sakit. Contoh test individual: TAT,
CAT,SAT,Rorschach, WB, WAIS, WISC, dsb.
3. Tes berdasarkan waktu

a. Power test yaitu test dimana waktu yang disediakan bagi peserta
tes untuk menyelesaikan soal tidak dibatasi waktu . tipe test yang
mengutamakan kemampuan bukan kecepatan ataupun ketepatan.
contohnya tes kepribadian (Grafis, Wartegg, EPPS)

b. Speed test yaitu test dimana waktu yang disediakan ntuk peserta
tes menyelesaikan tes tersebut dibatasi waktunya, yang digunakan
dalam tes ini yaitu kecepatan dan ketepatan. Contoh tes kraeplin,
tes pauli, tes SPM, tes APM, tes kemampuan dasar (TKD), dan lain-
lain.
4. Tes berdasarkan 5. Tes berdasarkan
cara cara menilai tesnya
menyelesaikannya
a. Tes alternative, penilaian
a. Tes verbal, Contoh: sub tes pada tes ini berdasarkan
informasi pada tes WAIS. atas benar salah jadi hanya
ada dua alternative benar
b. Tes non verbal/ performance atau salah.
test, Misalnya: DAP,HTP,
Baum, Wartegg, subtes b. Tes gradual, tes ini
melengkapi gambar, menata penilaian bersifat gradual
balok dalam tes WAIS. jadi ada beberapa
tingkatan misalnya diberi
nilai 5,4,3,2,1.
6. Test berdasarkan bentuknya

Tes benar salah, tes pilihan ganda, tes isian, tes mencari
pasangan, tes penyempurnaan, tes mengatur obyek, tes deretan
angka, tes rancangan balok.

7. Tes berdasarkan penciptanya

Tes Rorschach, binet simon, tes kraeplin, tes Wechsler ( WPPSI,


WISC, WAIS), tes raven (SPM, APM, CPM).
8. Tes berdasarkan aspek yang
diukur

a. Tes kecerdasan/tes inteligensi ( general intelligence test): tes Binet Simon,


tes Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS), Wechsler Intelligence Sale for Children
(WISC), Standard Progressive Metrice (SPM).

b. Tes bakat (aptitude test): Differential Aptitude Test (DAT), General Aptitude Test
Battery ( GATB), Flanagan Aptitude Classification Test (FACT)

c. Tes minat: Strong Campbell Interest Inventory (SCII), Kuder Preference Survey
(KPS), Kuder Occupational Interest Survey (KOIS), Minnesota Vocational Interest
Inventory (MVII), Career Assessment Inventory (CAI)

d. Tes kepibadian non kognitif/ptoyektif: Rorschach, Thematic Apperception Test


(TAT), Children Apperception Test ( CAT), tes grafis (BAUM, Wartegg, dll)

e. Skala sikap: Edward Preference Personality Scale (EPPS).


KLASIFIKASI TES
TES PROYEKTIF
Proyektif adalah cerminan apa yang ada di dalam individu.
Tes proyektif banyak digunakan dalam tes kepribadian.
1. Tes proyektif verbal : materinya maupun reaksi subjek dan instruksinya menggunakan
bahasa/kata-kata. Contoh : EPPS, MMPI, KUDER.

2. Test proyektif non verbal : tes proyektif yang memakai bahasa hanya instruksinya.
i. Teknik Noda Tinta
o Rorschach : untuk memeriksa kepribadian seseorang, karakteristik, dan fungsi
emosional.
ii. Teknik Gambar
o Thematic Apperception Test : untuk mengetahui konflik dan kepribadian
individu.
o Children Apperception Test : untuk membangkitkan fantasi yang berhubungan
dengan masalah makan, persaingan saudara, hubungan orang tua, toilet training,
dan beserta pengelaman anak lainnya.
iii. Teknik Kinerja
o Draw A Person : untuk mengetahui hubungan antara apa yang digambar dengan
kepribadian orang yang di gambar.
o House Tree Person : untuk mengetahui interaksi pribadi dengan lingkungan.
o Draw A Family : untuk menjaring hubungan-hubungan intrapersonal.
o Kinetic Family Drawing : untuk mengetahui interaksi/kedekatan dengan keluarga.
o Kinetic School Drawing : untuk mengerti bagaimana interaksi social antara
sekolah dan lingkungan sekolah.
o BAUM : untuk menilai karakter dan kepribadian seseorang.
o Warteg : utuk mengungkapkan adanya indikasi patologis
TEST INVENTORI
Inventori adalah alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang
sikap, minat,motivasi, dan sebagainya
1. Routhwell-miller Interest Black (RMIB)
Untuk mengukur interest seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu
pekerjaan.
2. Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)
Untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan, dan motif seseorang.
3. Myer Briggs Type Indicator (MBTI)
Untuk mengukur kecerdeasan individu, bakat, dan tipe kepribadian seseorang
4. PAPI Kostick
Aspek yang diukur seperti arah kerja, kepemimpinan, aktivitas, pergaulan, gaya kerja,
sifat, ketaatan.
5. PAULI
untuk mengukur kemampuan seseorang pada beberapa aspek tertentu, yaitu aspek
kecepatan, ketelitian, kekonsistenan, ketahanan.
6. Kraeplin
Aspek yang diukur seperti kekuatan, kemauan, daya tahan dan keuletan, ketekunan, dan
konsentrasi, daya penyesuaian, vitalitas / energy (dengan asumsi, jika ada energy berarti
prestasi tinggi), kecermatan dan ketelitian, stabilitas emosi, sikap terhadap tugas, sikap
dalam menghadapi tantangan, dan cara mengendalikan diri.
TES INTELEGENSI
untuk mengungkapkan intelegensi dan mengetahui sejauh mana kemampuan umum
seseorang untuk memperkirakan apakah suatu pendidikan atau pelatihan tertentu
dapat diberikan kepadanya.
Test intelegensi david weschler
• Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC) : untuk
mengukur inteligensi anak (8-15 tahun)
 Verbal (informasi, pengertian, hitungan, persamaan,
perbendaharaan kata, rentangan angka)
 Performance (melengkapi gambar, mengatur gambar,
rancangn balok, merakit objek, symbol, mazes)
• Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence
(WPPSSI) : mengarahkan minat anak (4-6,5 tahun)
• Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS) : untuk
mengukur IQ orang dewasar (16-74 tahun)
• Culture Fair Intelligence Test (CFIT) : mengukur
kecerdasan yang meliputi kemampuan analisis dan
perbedaan
disusun oleh R.B. Cattel terdiri dari 3 bentuk yaitu
 Skala 1 untuk anak usia 4 tahun – 8 tahun,
 Skala 2 untuk anak usia 8 tahun – 13 tahun atau dewasa
rata-rata,
 Skala 3 untuk murid SLTA ke atas atau dewasa
TEST KEMAMPUAN
Test kemampuan didesain untuk menyeleksi peserta test mengenai kemampuan
tertentu (ketelitian, kecepatan, keakuratan, kelogisan dalam berpikir, kemampuan
mengikuti instruksi dll)
Contoh test kemampuan: TKD, CFIT

Faktor-faktor yang di ungkap yaitu:


 
• Kemampuan verbal Ciri-ciri test kemampuan :
• Kemampuan numerical
• Kemampuan spatial • Dibatasi waktu, peserta test perlu
• Kemampuan perceptual menyadari ada berapa soal yang harus
• Kemampuan reasoning, dijawab dan berapa lama waktu yang
• Kreativitas, di sediakan
• Kecepatan kerja, • Terdiri dari pilihan ganda dan/atau
• Kemampuan memory, jawaban pendek
• Kemampuan clerical • Lembar jawaban dan buku soal terpisah
• Hanya ada satu jawaban benar
• Terdiri dari pertanyaan yang memiliki
kesukaran yang terus meningkat
• Membutuhkan kecepatan dan akurasi,
terkadang akurasi lebih penting dari
kecepatan.

Anda mungkin juga menyukai