SEGMEN 1

PENGERTIAN DAN
PRINSIP PEMBENTUKAN TABEL
DISTRIBUSI FREKUENSI
DISTRIBUSI FREKUENSI
Pengelompokkan data dalam beberapa kelas sehingga ciri-ciri
penting data tsb dapat segera terlihat

Bentuk Umum Tabel Distribusi Frekuensi (TDF)

n : banyaknya pengamatan
Kelas Frekuensi
(Banyaknya pemunculan fk : frekuensi pada kelas ke-k
(Kategori)
pengamatan)
dimana
Kelas ke-1 f1
Kelas ke-2 f2
Kelas ke-3 f3
: :
Kelas ke-k Fk
Jumlah () n
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
 Dari suatu gugus data dapat dibentuk beberapa Tabel Distribusi Frekuensi (TDF).
 Akan diberikan contoh 3 macam TDF yang dapat dibentuk dari SEGUGUS DATA
YANG SAMA

 CONTOH : Berikut Adalah Segugus Data Traffic Website Pada 50 Web

Yang Berbeda
Traffic website atau Traffic pada website merupakan jumlah orang yang
mengunjungi website, membuka halaman website, dan durasi saat pengunjung
membuka dan membaca halaman pada sebuah website. Jadi, saat seseorang
mengunjungi website kunjungan serta semua link yang mereka klik dan follow
akan direkam oleh domainnya. Nantinya angka-angka akan memberi ide
tentang seberapa populernya website tsb.
DATA TRAFFIC WEBSITE PADA 50 WEB YANG BERBEDA
PRINSIP PEMBENTUKAN TABEL DISTRIBUSI
FREKUENSI
SORTING DATA
(ascending atau descending) untuk mengetahui NILAI
terkecil dan terbesar sehingga didapat RANGE atau
jangkauan

TENTUKAN BANYAKNYA KELAS (k)

cara praktis atau aturan Sturgess

TENTUKAN INTERVAL/SELANG KELAS

I = R/k
PRINSIP PEMBENTUKAN TABEL DISTRIBUSI
FREKUENSI
Berapa banyak kelas, batas atas dan batas bawah kelas dibuat perhatikan aturan berikut ini :

1. SORTING DATA
Ascending = menaik (urutan dari yang terkecil ke terbesar)
Descending = menurun (urutan dari yang terbesar ke terkecil)

 Agar range data diketahui (Range adalah selisih nilai terbesar dengan
terkecil)

 Agar mempermudah penghitungan frekuensi tiap kelas

DATA SEBELUM DAN SETELAH
DISORTIR 16 25 28 37 42
16 26 30 38 42
17 26 30 38 43
18 26 30 39 45
18 26 31 40 50
19 27 31 41 51
19 27 31 41 55
20 27 33 42 56
22 27 37 42 62
23 28 37 42 63

TRAFFIC TERENDAH 16
TRAFFIC TERTINGGI = 63
RANGE = 63 – 16 = 47
2. MENENTUKAN BANYAKNYA KELAS (k)

Sebenarnya tidak ada cara khusus menentukan banyaknya kelas.

Jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit

2.1. CARA PRAKTIS

Banyak kelas : 5 - 15 atau 5 - 20

Interval/selang kelas dipilih bilangan-bilangan

yang mudah, misal kelipatan 5 atau 10.

BERDASARKAN CARA PRAKTIS

MISAL DIPILIH K = 5 DAN I = 10, AKAN DIPEROLEH TDF 1
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI 1 (TDF 1)
JUMLAH KELAS = 5 DAN INTERVAL = 10
SEGMEN 2

LANJUTAN PEMBENTUKAN TDF

ATURAN STURGES, INTERVAL
KELAS, TITIK TENGAH KELAS
DAN TEPI BATAS KELAS
2.2. ATURAN STURGES

Banyaknya Kelas ( k ) ditentukan dengan rumus :

dimana : k = banyak kelas n = banyak pengamatan/data

Banyak kelas dapat dibulatkan menggunakan fungsi floor atau

fungsi ceiling
3. MENENTUKAN INTERVAL
KELAS
I=R/k
di mana : R = range data
i = interval kelas
k = banyak Kelas

INTERVAL KELAS
Adalah Beda Batas Bawah Kelas ke-i dengan Batas Bawah kelas ke-i + 1
Atau
Beda Batas Atas Kelas ke-i dengan Batas Atas kelas ke-i + 1

Interval dapat mengatur sehingga

Semua data harus bisa dimasukkan dalam kelas-kelas TDF dan
Satu datum hanya dapat dimasukkan ke dalam satu kelas, agar tidak terjadi
OVERLAPPING
CONTOH MENENTUKAN KELAS DENGAN
ATURAN STURGES DAN MENENTUKAN
INTERVAL
 Berdasarkan data Traffic Website PADA 50 Website

k = 1 + 3.322 log 50 = 1 + 3.322 (1.6989)

k = 1 + 5.6439 = 6.6439

 Jika k dibulatkan menggunakan fungsi floor

Maka jumlah kelas k = 6
Sehingga interval menjadi I = R/k = 47/6 = 7,833
Diceilingkan menjadi I = 8

DENGAN k = 6 dan I = 8 AKAN DIPEROLEH TDF 2

TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI 2 (TDF 2)
JUMLAH KELAS = 6 DAN INTERVAL = 8
 Berdasarkan data 50 Traffic Website
k = 1 + 3.322 log 50 = 1 + 3.322 (1.6989)
k = 1 + 5.6439 = 6.6439

 Jika k dibulatkan menggunakan fungsi ceiling

Maka jumlah kelas k = 7
Sehingga interval menjadi I = R/k = 47/7 = 6,714
Diceilingkan menjadi I = 7

DENGAN K = 7 DAN I = 7 AKAN DIPEROLEH TDF 3

TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI 3 (TDF 3)
JUMLAH KELAS = 7 dan INTERVAL = 7
PEMBAHASAN TDF 1 2 3
Ketiga Tabel Distribusi Frekuensi berbeda dalam banyak
kelas, batas atas dan batas bawah kelas dan interval

Tapi jumlah pengamatan (jumlah data) tetap SAMA

PERHATIKAN
Semua data harus bisa dimasukkan ke dalam kelas-kelas
TDF

Satu datum hanya dapat dimasukkan ke dalam satu

kelas, jadi tidak terjadi OVERLAPPING
TITIK TENGAH KELAS DAN TEPI BATAS
KELAS

TITIK TENGAH KELAS (TTK)

TTK = Titik Tengah Kelas ke-i = Batas Bawah Kelas ke-i + Batas Atas Kelas ke-i
2

TEPI BATAS KELAS (TBK)

TBK = Tepi Batas Kelas = (BA kelas ke-i + BB kelas ke i+1)
2

Hasil Hitungan TBK akan menjadi TBAK ke-i dan TBBK ke i+1
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI 1 (TDF 1)
JUMLAH KELAS = 5 DAN INTERVAL = 10
DENGAN TITIK TENGAH KELAS DAN TEPI BATAS
KELAS
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI 2 (TDF 2)
JUMLAH KELAS = 6 DAN INTERVAL = 8
DENGAN TITIK TENGAH KELAS DAN TEPI BATAS
KELAS
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI 3 (TDF 3)
JUMLAH KELAS = 7 DAN INTERVAL = 7
DENGAN TITIK TENGAH KELAS DAN TEPI BATAS
KELAS
SEGMEN 3

JENIS DAN PENYAJIAN

DISTRIBUSI FREKUENSI
JENIS DISTRIBUSI FREKUENSI

DISTRIBUSI FREKUENSI
(TDF)

JENIS DISTRIBUSI DISTRIBUSI FREKUENSI

FREKUENSI RELATIF (TDFR)

DISTRIBUSI FREKUENSI
KUMULATIF (TDFK)
 DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF
Frekuensi Relatif kelas ke-i = Frekuensi kelas ke-i x 100%
Total Pengamatan (n)

TDFR YANG
BERASAL DARI TDF
1
TDFR 2 YANG BERASAL DARI TDF 2
TDFR 3 YANG BERASAL DARI TDF 3
DISTRIBUSI FREKUENSI
KUMULATIF
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF
(TDFK)

TDFK kurang dari (<)

TDFK
TDFK lebih dari (>)

Pembentukan TDFK tetap harus memperhatikan prinsip

pembentukan TDF (semua data tercakup dan tidak terjadi
overlapping).
 
DARI TDF KE TDFK
Catatan :
GUNAKAN TEPI BATAS KELAS
Banyak kelas dalam TDFK kurang dari = Banyak Kelas
TDF + 1

Kelas TDFK kurang dari dibentuk dengan menggunakant

tepi batas bawah kelas (TBBK) TDF

Kelas terakhir dalam TDFK kurang dari dibentuk dengan

tepi batas bawah kelas ke-k+1 pada TDF
DARI TDF 2 AKAN DIBUAT TDFK KURANG DARI 
DARI TDF 2 AKAN DIBUAT TDFK LEBIH
DARI 
PENYAJIAN TDF, TDFR, TDFK
GRAFIK HISTOGRAM BALOK OGIVE
ATAU ATAU
POLIGON BATANG

TDF YA YA YA -

TDFR YA YA YA -

TDFK - - - YA
KURANG
DARI
TDFK LEBIH - - - YA
DARI
SUMBU Y DAN X UNTUK MEMBUAT POLIGON, DIAGRAM
BATANG/BALOK DAN HISTOGRAM MENGGUNAKAN EXCELL
TD POLIGON BATANG HISTOGRAM
TDF SUMBU Y : SUMBU Y : SUMBU Y :
FREKUENSI FREKUENSI FREKUENSI

SUMBU X : SUMBU X : SUMBU X :

TITIK TENGAH KELAS KELAS TEPI BATAS KELAS

TDFR SUMBU Y : SUMBU Y : SUMBU Y :

FREKUENSI RELATIF FREKUENSI RELATIF FREKUENSI RELATIF (%)
(%) (%)
SUMBU X :
SUMBU X : SUMBU X ; KELAS TEPI BATAS KELAS
TITIK TENGAH KELAS

JIKA INGIN DIGABUNGKAN MISAL POLIGON DAN HISTOGRAM DALAM SATU FRAME
MAKA BLOK SUMBU X POLIGON DAN SUMBU X HISTOGRAM KEMUDIAN INSERT PILIH
RECOMMENDED CHART  COMBO
HISTOGRAM DAN POLIGON (TDF 2)
DIAGRAM BATANG DAN POLIGON
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF
(TDFR)
MEMBUAT OGIVE
MENGGUNAKAN EXCELL
TDFK KURANG DARI SUMBU Y :
FREKUENSI KUMULATIF KURANG DARI

SUMBU X :
TEPI BATAS BAWAH SETIAP KELAS

TDFK LEBIH DARI SUMBU Y :

FREKUENSI KUMULATIF LEBIH DARI

SUMBU X :
TEPI BATAS BAWAH SETIAP KELAS

JIKA INGIN DIGABUNGKAN TDFK < DAN TDFK >

SATU FRAME MAKA DPT DIPILIH
RECOMMENDED CHART  COMBO
OGIVE TDFK KURANG DARI & LEBIH DARI
LATIHAN MEMBUAT TDF TDFR TDFK
DATA : LAMA WAKTU TUNGGU PELAYANAN TELLER SEBUAH BANK
(Menit)

1. Tentukan range (r), jumlah kelas (k) dan intervalnya (i)

dengan penjelasan rinci
2. Buat TDF, TDFR berikut grafik/polygon, diagram batang dan histogram-nya
3. Buat TDFK kurang dari dan TDFK lebih dari berikut diagram OGIVE nya
CONTOH WEB CHECKER :
SIMILARWEB

Fitur utama adalah tools ini memberi Anda grafik garis dengan
nilai-nilai untuk jumlah pengunjung unik setiap hari dan source-
nya.

Dapat dilihat traffic asal negara, referensi top website, website

yang menjadi tujuan utama (website yang dikunjungi orang
setelah milik Anda), display iklan, dan audience interest.
CONTOH LAIN DATA

 Seperti data google analytics

Banyak hits/detik pada web

Banyak pengunjung yg convert jadi pelanggan (dari visitor ke consumer krn
melakukan transaksi)
Banyak iklan pop-ups per jam di web
Banyak pengunjung yg untuk ke2 kalinya mampir di web
Banyak kata dalam Content Analysis
Banyak error dalam sambungan internet
LATIHAN MEMBUAT TDF TDFR TDFK
DATA : LAMA WAKTU TUNGGU PELAYANAN TELLER SEBUAH BANK
(Menit)

1. Tentukan range (r), jumlah kelas (k) dan intervalnya (i)

dengan penjelasan rinci
2. Buat TDF, TDFR berikut grafik/polygon, diagram batang dan histogram-nya
3. Buat TDFK kurang dari dan TDFK lebih dari berikut diagram OGIVE nya
CONTOH WEB CHECKER :
SIMILARWEB

Fitur utama adalah tools ini memberi Anda grafik garis dengan
nilai-nilai untuk jumlah pengunjung unik setiap hari dan source-
nya.

Dapat dilihat traffic asal negara, referensi top website, website

yang menjadi tujuan utama (website yang dikunjungi orang
setelah milik Anda), display iklan, dan audience interest.
CONTOH LAIN DATA

 Seperti data google analytics

Banyak hits/detik pada web

Banyak pengunjung yg convert jadi pelanggan (dari visitor ke consumer krn
melakukan transaksi)
Banyak iklan pop-ups per jam di web
Banyak pengunjung yg untuk ke2 kalinya mampir di web
Banyak kata dalam Content Analysis
Banyak error dalam sambungan internet