Anda di halaman 1dari 14

DISTRIBUSI FREKUENSI

(Statistika – 1)

1. PENDAHULUAN

Distribusi Frekuensi : Pengelompokkan data dalam beberapa


kelas sehingga ciri-ciri penting data tsb dapat
segera terlihat

Bentuk Umum Tabel Distribusi Frekuensi (TDF)

Kelas Frekuensi
(Kategori) (Banyaknya pemunculan
pengamatan)
Kelas ke-1 f1
Kelas ke-2 f2
Kelas ke-3 f3
: :
: :
: :
Kelas ke-k Fk
Jumlah () n

n : banyaknya pengamatan
fk : frekuensi pada kelas ke-k

Perhatikan bahwa :
k

n= f
i 1
i
Dari suatu gugus data dapat dibentuk beberapa Tabel Distribusi
Frekuensi (TDF).

Contoh 1 :

Berikut adalah data usia 50 orang Pegawai Perusahaan “MAJU


TERUS”

19 40 38 31 42
23 16 26 30 41
18 27 33 31 27
43 56 45 41 26
30 17 50 62 19
20 27 22 37 42
37 26 28 51 63
42 27 38 42 16
30 37 31 25 18
26 28 39 42 55

Sri Wulan Windu Ratih – PTA1617 2


Tabel Distribusi Frekuensi 1 (TDF 1)
Jumlah kelas = 5
Interval = 10

Kelas Tally Frekuensi TTK TBK Frek


relatif
(%)
15-24   10 19.5 14.5 - 24.5 20
25-34     18 29.5 24.5 – 34.5 36
35-44    15 39.5 34.5 – 44.5 30
45-54  3 49.5 44.5 – 54.5 6
55-64  4 59.5 54.5 – 64.5 8
Jumlah 50 100
()

Tabel Distribusi Frekuensi 2 (TDF 2)


 Terdiri dari 6 kelas i= R/k = 47/6 =7,…= 8
 interval = 8

Kelas Tally Frekuensi TTK TBK Frek


relatif
(%)
16-23   10 19.5 15.5 - 23.5 20
24-31     17 27.5 23.5 – 31.5 34
32-39   7 35.5 31.5 – 39.5 14
40-47   10 43.5 39.5 – 47.5 20
48-55  3 51.5 47.5 – 55.5 6
56-63  3 59.5 55.5 – 63.5 6

Sri Wulan Windu Ratih – PTA1617 3


Jumlah 50 100
()
Tabel Distribusi Frekuensi 3 (TDF 3)
 Jumlah Kelas = 7 dimana I + R/k = 47/7 = 6,… = 7
 Interval = 7
Kelas Tally Frekuensi TTK TBK Frek
relatif
(%)
16-22   9 19 15.5 - 22.5 18
23-29    12 26 22.5 – 29.5 24
30-36   7 33 29.5 – 36.5 14
37-43    15 40 36.5 – 43.5 30
44-50  2 47 43.5 – 50.5 4
51-57  3 54 50.5 – 57.5 6
58-64  2 61 57.5 – 64.5 4
Jumlah 50 100
()

Ketiga Tabel DF ini berbeda dalam banyak kelas, batas atas dan
batas bawah kelas. Dan interval berbed a.
Tapi jumlah pengamatan (jumlah data) tetap sama.

KORIDOR DALAM MEMBUAT TDF :

Semua data harus bisa dimasukkan dalam kelas-


kelas TDF dan
Satu datum hanya dapat dimasukkan ke dalam satu
kelas, jadi tidak terjadi OVERLAPPING)

Sri Wulan Windu Ratih – PTA1617 4


Berapa banyak kelas, batas atas dan batas bawah kelas dibuat
perhatikan aturan berikut ini :

2. PEMBENTUKAN TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI

Prinsip pembentukan Tabel Distribusi Frekuensi :

1. Sorting data (ascending atau descending) !


Agar range data diketahui dan
Mempermudah penghitungan frekuensi tiap kelas !

Catatan :
 Range adalah selisih nilai terbesar dengan terkecil !
 ascending = menaik (urutan dari yang terkecil ke
terbesar)
 descending = menurun (urutan dari yang terbesar ke
terkecil)

2. Tentukan banyaknya kelas (k)


Jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit

3. Tentukan interval/selang kelas


Semua data harus bisa dimasukkan dalam kelas-kelas
TDF dan
satu datum hanya dapat dimasukkan ke dalam satu
kelas, jadi tidak terjadi OVERLAPPING)

Sri Wulan Windu Ratih – PTA1617 5


Contoh 2: Lihat 50 Data usia pegawai pada Contoh 1.
Data usia tertinggi (tertua) adalah 63
Data usia terendah (termuda) adalah16
Maka, Range data tersebut = 63 - 16 = 47

Penentuan Kelas
Sebenarnya tidak ada cara khusus menentukan banyaknya kelas.

 Cara Praktis
Banyak kelas : 5 s.d. 15 atau 5 s.d. 20
dan untuk interval/selang kelas dipilih bilangan-bilangan yg
mudah
Misal: kelipatan 5 atau 10 (Lihat contoh 1 untuk TDF 1)
 Penentuan Banyak Kelas dan Interval Kelas dengan
MEMAKAI
Aturan STURGES

Banyak kelas è pembulatan ke atas atau ke bawah


(konvensi/perjanjian)

k = 1 + 3,322 log n k = banyak kelas


n = banyak pengamatan/data

Contoh 3. : Lihat 50 data usia pegawai pada Contoh 1.

k = 1 + 3.322 log 50 = 1 + 3.322 (1.6989..)


= 1 + 5.6439... = 6.6439...

Sri Wulan Windu Ratih – PTA1617 6


k bisa dibulatkan menjadi :
fungsi floor 6.6439... k = 6 Lihat TDF 2
atau
fungsi ceiling 6.6439..  k = 7 Lihat TDF 3

Interval Kelas

r
i
k

di mana : i = interval kelas


k = banyak Kelas
r = range data

63  16 47
 Bila kita memilih 6 kelas maka : i = 6

6 = 7.833  8
(Lihat TDF 2)
63  16 47
 Bila kita memilih 7 kelas maka : i = 7  7 = 6.714  7
(Lihat TDF 3)

Perhatikan :

Interval kelas = Beda Batas Bawah Kelas ke-i dengan Batas Bawah
kelas ke-i + 1
Interval kelas = Beda Batas Atas Kelas ke-i dengan Batas Atas
kelas ke-i + 1

TTK = Titik Tengah Kelas = (BB + BA) : 2 utk setiap kelas


TBK = Tepi Batas Kelas

Sri Wulan Windu Ratih – PTA1617 7


= (BA kelas ke-i + BB kelas ke i+1) : 2
TBAK ke-i dan TBBK ke i+1

3. JENIS DISTRIBUSI FREKUENSI


3.1. Distribusi Frekuensi Relatif
Tabel Distribusi Frekuensi Relatif (TDFR)

Kelas Titik Frekuensi TBK Frekuensi Frekuensi


Tengah Relatif Relatif (%)
Kelas
16-23 19.5 10 15.5 - 23.5 10/50 = 0.20 20
24-31 27.5 17 23.5 - 31.5 0.34 34
32-39 35.5 7 31.5 – 39.5 0.14 14
40-47 43.5 10 39.5 – 47.5 0.20 20
48-55 51.5 3 47.5 – 55.5 0.06 6
56-63 59.5 3 55.5 – 63.5 0.06 6
 50 1 100

Titik Tengah Kelas ke-i = Batas Bawah Kelas ke-i + Batas Atas Kelas ke-i
2

Frekuensi Relatif kelas ke-i = Frekuensi kelas ke-i


Total Pengamatan (n)

3.2. Distribusi Frekuensi Kumulatif


Tabelnya kita sebut Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
(TDFK). Jenisnya adalah :
1. TDFK kurang dari (<)
2. TDFK lebih dari (>)

Sri Wulan Windu Ratih – PTA1617 8


Pembentukan TDFK tetap harus memperhatikan prinsip
pembentukan TDF (semua data tercakup dan tidak terjadi
overlapping).

Contoh 4 : Dengan menggunakan TDF 2 dapat disusun :

1. TDFK KURANG DARI (<)


Gunakan TEPI BATAS KELAS
Kelas Frekuensi
Kumulatif
1. kurang dari 15.5 0
2. kurang dari 23.5 10 (0 + 10)
3. kurang dari 31.5 27 (10 + 17)
4. kurang dari 39.5 34 (27 + 7)
5. kurang dari 47.5 44 (34 + 10)
6. kurang dari 55.5 47 (44 + 3)
7. kurang dari 63.5 50 (47 + 3)

Tabel Distribusi Frekuensi 2 (TDF 2)


Kelas Tally Frek TTK TBK Frek relatif
(%)
16-23   10 19.5 15.5 - 23.5 20
24-31     17 27.5 23.5 – 31.5 34
32-39   7 35.5 31.5 – 39.5 14
40-47   10 43.5 39.5 – 47.5 20
48-55  3 51.5 47.5 – 55.5 6
56-63  3 59.5 55.5 – 63.5 6
Jumlah 50 100
Catatan :
 Banyak kelas dalam TDFK kurang dari = Banyak Kelas TDF +
1

Sri Wulan Windu Ratih – PTA1617 9


 Kelas TDFK kurang dari dibentuk dengan menggunakant tepi
batas bawah kelas (TBBK) TDF
 Kelas terakhir dalam TDFK kurang dari dibentuk dengan tepi
batas bawah kelas ke-k+1 pada TDF

2. TDFK LEBIH DARI (>)

Kelas Frekuensi
Kumulatif
1.lebih dari 15.5 50
2.lebih dari 23.5 40 (50 -10)
3.lebih dari 31.5 23 (40 -17)
4.lebih dari 39.5 16 (23 -7)
5.lebih dari 47.5 6 (16 -10)
6.lebih dari 55.5 3 (6 - 3)
7.lebih dari 63.5 0 (3 - 3)

Catatan :
 Banyak kelas dalam TDFK lebih dari = Banyak Kelas TDF + 1

 Kelas TDFK-lebih dari dibentuk dengan menggunakan tepi batas


atas kelas TDF

 Kelas pertama dalam TDFK lebih dari dibentuk dari Tepi Batas
Atas kelas ke-0 pada TDF

4. PENYAJIAN TDF dalam GRAFIK atau DIAGRAM

1. TDF  disajikan dalam diagram batang, histogram, poligon

2. TDFR  disajikan dalam diagram batang,histogram, poligon

Sri Wulan Windu Ratih – PTA1617 10


3. TDFK kurang dari  disajikan dalam OGIVE kurang dari

4. TDFK lebih dari  disajikan dalam OGIVE lebih dari

Diagram Batang dan Poligon TDFR

Diagram Histogram TDF

Sri Wulan Windu Ratih – PTA1617 11


Tepi Batas Kelas

Sri Wulan Windu Ratih – PTA1617 12


CATATAN :
Untuk TDFK kurang dari dan lebih dari ganti sumbu x dengan TEPI BATAS KELAS-nya
menjadi 15,5, 23,5 dst s/d 63,5

LATIHAN MEMBUAT TDF TDFR TDFK


(lama waktu tunggu pelayanan teller sebuah bank, dlm menit)
0.4 2.2 3.4 4 4.5 5.2 5.8 6.6 7.5 9.1
0.8 2.3 3.5 4 4.5 5.3 6.1 6.7 7.7 9.2
1.1 2.4 3.5 4.1 4.6 5.4 6.1 6.8 7.8 9.3
1.3 2.5 3.6 4.2 4.7 5.4 6.2 7 7.9 9.5
1.4 2.7 3.7 4.3 4.7 5.5 6.3 7.2 8 9.8
1.6 2.8 3.7 4.3 4.8 5.6 6.3 7.2 8.1 9.9
1.8 2.9 3.8 4.3 4.9 5.6 6.3 7.3 8.3 10.2
1.8 2.9 3.8 4.4 5 5.7 6.4 7.4 8.4 10.7
2 3.1 3.9 4.4 5.1 5.8 6.5 7.4 8.6 10.9
2 3.2 3.9 4.5 5.1 5.8 6.5 7.4 8.7 11.6
1. Tentukan range (r), jumlah kelas (k) dan intervalnya (i)
dengan penjelasan rinci
2. Buat TDF, TDFR berikut grafik/poligon dan histogram-nya

Sri Wulan Windu Ratih – PTA1617 13


3. Buat TDFK kurang dan TDFK lebih dari berikut diagram
OGIVE nya

Sri Wulan Windu Ratih – PTA1617 14

Anda mungkin juga menyukai