Anda di halaman 1dari 21

DISTRIBUSI

FREKUENSI
Bagus Ibnu Utama, MBA
Ferdian Hendrasto, S.E., M.SM.
Pendahuluan
• Distribusi Frekuensi adalah suatu daftar yang menunjukkan
penggolongan / pengklasifikasian sekumpulan data, di mana
data terbagi menjadi beberapa bilangan / anggota yang
termasuk di dalam golongan / kelas
• Mengapa kita membutuhkan distribusi frekuensi?
• Implementasi distribusi frekuensi adalah memperoleh
gambaran sederhana, jelas dan sistematis mengenai
peristiwa yang dinyatakan dengan angka-angka. Sehingga
memudahkan pembaa untuk menginterpretasikan data
tersebut.
Ilustrasi Sederhana
• Contoh:
Dalam satu kelas terdapat 50 orang mahasiswa yang dikelompokkan
berdasarkan Indeks Prestasi, 10 orang dengan IPK kurang dari 2,00; 25
orang dengan IPK di antara 2,00-3,00; dan 15 orang dengan IPK lebih
dari 3,00. Mahasiswa-mahasiswa dengan Indeks Prestasi kurang dari
2,00 dikelompokkan dalam satu golongan / kelas, kelas ini terdiri atas
10 anggota, mahasiswa dengan Indeks Prestasi 2,00 – 3,00
dikelompokkan dalam satu golongan / kelas dengan 25 anggota, dan
mahasiswa dengan Indeks Prestasi lebih dari 3,00 dikelompokkan
dalam golongan / kelas tersendiri dengan 15 anggota
Pembentukan Distribusi Frekuensi
1. Arry Data; penyusunan data mentah numerik dalam urutan besaran
yang menaik atau menurun. Sehingga akan diketahui nilai terbesar
(NB) dan nilai terkecil (NK)
2. Menentukan range / jarak / rentang (R) ; adalah nilai perbedaan
dari data yang telah dikumpulkan, yaitu nilai terbesar dikurangi nilai
terkecil. R = NB – NK
3. Menentukan jumlah kelas (k); rumusnya adalah k = 1 + 3,322 log n
4. Menentukan inteval kelas (Ci/i); adalah perbedaan/ selisih antara
limit atas dengan limit bawah pada tiap kelas. interval kelas selalu
dibulatkan keatas. Rumusnya I = R/k.
Contoh Ilustrasi
Seorang mahasiswa melakukan penelitian untuk mengetahui jumlah tabungan dari
teman-teman sekelasnya. Sample yang diambil sebanyak 75 orang dengan jumlah
tabungan masing-masing orang adalah sebagai berikut ( dalam juta rupiah):
43 12 25 26 21 40 17 16 18 19
45 13 20 28 20 37 16 25 34 50
46 14 19 21 30 32 15 27 35 33
42 10 34 24 42 31 12 28 37 39
42 18 42 26 34 36 13 29 50 19
23 17 22 27 32 20 29 29 51 21
40 25 28 31 18 28 41 41 34 21
35 31 26 35 37
• Susun tabel distribusi frekuensinya ?
Contoh llustrasi
• Jawaban:
1. Langkah pertama, lakukan Arry Data (pengurutan data):
51 50 50 45 45 43 42 42 42 42 41
41 40 40 37 37 37 37 36 35 35 35
34 34 34 34 34 32 32 31 31 31 30
29 29 29 28 28 28 28 27 27 26 26
26 25 25 25 24 23 22 21 21 21 21
20 20 20 19 19 19 18 18 18 17 17
16 16 15 14 13 13 12 12 10
dari arry data, bisa kita simpulkan bahwa Nilai Terkecil (NK) adalah 10, dan
Nilai Terbesar (NB) adalah 51
Contoh llustrasi
2. Mencari Range dengan cara menghitung selisih Nilai Terbesar (NB)
dengan Nilai Terkecil (NK)
Range (R) = NB – NK
= 51 – 10 = 41
3. Mencari banyaknya golongan / kelas dengan formula:
k = 1 + 3,322 log n ; di mana n adalah jumlah sampel
k = 1+ 3,322 log 75
k = 1 + 3,322 . 1,875
k = 1 + 6,229
k = 7,229 dibulatkan menjadi 7
Catatan Kecil tentang Pembulatan
1. Bila angka decimal kurang dari 0,5 maka dibulatkan ke
bawah. Contohnya: 2,3 dibulatkan menjadi 2
2. Bila angka decimal lebih dari 0,5 maka dibulatkan ke atas.
Contohnya: 6,8 dibulatkan menjadi 7
3. Bila angka decimal tepat di 0,5 lihat angka di depannya, jika
angka ganjil, bulatkan ke atas, jika angka depan genap,
bulatkan ke bawah. Contohnya: 1,5 dibulatkan menjadi 1;
2,5 dibulatkan menjadi 3; 7,5 dibulatkan menjadi 7; dan
seterusnya
Contoh llustrasi
4. Mencari Interval Kelas (Ci/i) dengan formula
Ci atau i = range (R) / kelas (k)
= 41 / 7 = 5,86 dibulatkan menjadi 6
5. Membentuk tabel distribusi frekuensi:
Kelas Pertama: limit bawah = NK = 10
limit atas = NK + interval - 1 = 10 + 6 - 1 = 15
Kelas Kedua: limit bawah = limit atas kelas sebelumnya + 1 = 15 +1 = 16
limit atas = limit bawah kelas ini + interval - 1 = 16 + 6 – 1 = 21
….Begitu seterusnya sampai dengan Kelas Ketujuh……
Contoh llustrasi
MENENTUKAN JUMLAH ANGGOTA MASING-MASING KELAS
Lihat pada Arry Data
1. Kelas Pertama dengan limit bawah 10 dan limit atas 15 terdiri atas 7
anggota (15 14 13 13 12 12 10)
2. Kelas Kedua dengan limit bawah 16 dan limit atas 21 terdiri atas 17
anggota (21 21 21 21 20 20 20 19 19 19 18 18 18
17 17 16 16)
3. Dan seterusnya sampai Kelas Ketujuh
Tabel Distribusi Frekuensi Tabungan
Mahasiswa
Penyajian Grafik
Histogram
• Histogram adalah suatu kurva yang merupakan serangkaian
empat persegi panjang yang memiliki alas sepanjang interval
antara kedua batas kelas, sedang sumbu yang vertikal adalah
frekuensi tiap-tiap kelas dan memiliki luas yang sebanding
dengan frekuensi yang terdapat dalam kelas-kelas yang
bersangkutan.
• Batas kelas adalah batas-batas antara batas atas kelas
pertama dengan batas bawah kelas pertama, batas atas kelas
kedua dengan batas bawah kelas kedua dan seterusnya.
Penyajian Grafik
Histogram
Batas atas kelas pertama = ½ (Limit atas kelas pertama + limit bawah kelas kedua)  
Batas atas kelas kedua = (Limit atas kelas kedua + limit bawah kelas ketiga)
dan seterusnya.
 
Contoh:
• Batas atas kelas pertama = (15+16) = 15,5
• Batas atas kelas kedua = (21+22) = 21,5 dan seterusnya.

Catatan:
• Batas bawah kelas ke dua = Batas atas kelas pertama .
• Batas bawah kelas ke tiga = Batas atas kelas kedua , dan seterusnya.
Lihat tabel distribusi frekuensi di slide ke
11
Golongan/ Kelas Jumlah anggota Batas kelas
Frekuensi biasa

10 - 15 7 9,5 - 15,5
16 - 21 17 15,5 - 21,5
22 - 27 11 21,5 – 27,5
28 - 33 13 27,5 – 33,5
34 - 39 13 33,5 – 39,5
40 - 45 11 39,5 – 45,5
46 - 51 3 45,5 – 51,5
75
Penyajian Grafik
Histogram
Penyajian Grafik
Poligon

• Poligon adalah suatu kurva yang dibentuk


dengan jalan menghubungkan frekwensi tiap-
tiap kelasnya dengan masing-masing titik
tengahnya/ markah kelas (xi).
• Titik tengah kelas dapat dicari dengan cara
berikut yaitu limit bawah kelas ke i (Lbi) ditambah
dengan limit atas kelas ke i (Lai) kemudian dibagi
2 (dua) atau:
Penyajian Grafik
Poligon
• Menggunakan formula di bawah ini:

Xi = ½ (Lbi+ Lai)
Xi = titik tengah kelas ke-i
Lbi= limit bawah kelas ke-i
Lai= limit atas kelas ke-i

• Titik tengah kelas pertama = ( 10 + 15 ) = 12,5.


• Titik tengah kelas kedua = (16 + 21 ) = 18,5
Lihat tabel distribusi frekuensi di slide ke
11
Penyajian Grafik
Ogive
• Ogive adalah suatu kurva untuk frekwensi komulatif lebih dari dan
kurang dari, untuk garis horizontalnya bisa digunakan limit kelas dan
juga bisa digunakan batas kelas.
Batas kelas Frekwensi Frekwensi komulatif Frekwensi komulatif
Kurang dari/ Fi1 Lebih dari/ Fi2
9,5 - 15,5 7 < 9,5 0 > 9,5 75
15,5 - 21,5 17 < 15,5 7 > 15,5 68
21,5 – 27,5 11 < 21,5 24 > 21,5 51
27,5 – 33,5 13 < 27,5 35 > 27,5 40
33,5 – 39,5 13 < 33,5 48 > 33,5 27
39,5 – 45,5 11 < 39,5 61 >39,5 14
45,5 – 51,5 3 < 45,5 72 > 45,5 3
75 < 51,5 75
>51,5 0
Penyajian Grafik
Ogive
LATIHAN SOAL 1
Dinas pendapatan daerah (DisPenDa) mensurvey jumlah rata-rata
pendapatan masyarakat di daerah Tajinan Malang. Dengan Sample yang
sebanyak 84 orang diketahui jumlah pendapatannya adalah sebagai
berikut ( dalam juta rupiah):

Susun tabel distribusi frekuensinya?

Anda mungkin juga menyukai