BAGIAN IV

MENYAJIKAN DATA KEDALAM

TABEL DISTRIBUSI FREKWENSI BERGOLONG

A. Menyajikan Data Kedalam TDF Bergolong

Terdapat beberapa istilah yang harus kita pahami sebelum membuat
TDF, khususnya dalam TDF bergolong.
1. R (Range of Measurement) atau Jarak Pengukuran
2. Kelas/Interval Kelas/jarak sebaran
3. JIK ( Jumlah interval Kelas / Jumlah Kelas )
4. i (Lebar Interval Kelas/ lebar Kelas)
5. Titik Tengah ( Mid Point )
6. Batas Kelas ( Batas Interval Kelas )
catatan :

1. R (range of measurement)
a. R adalah banyaknya bilangan / nilai yang terdapat dalam TDF.

Rumus. R  Xt  Xr  1 atau Ban Xt - Bbn Xr

b. Keterangan : Xt = nilai tertinggi; Xr = nilai terendah

Ban = Batas Atas Nyata
Bbn = Batas Bawah Nyata

2. Kelas/Interval Kelas/jarak sebaran.

a. Kelas adalah penggolongan data yang dibatasi oleh nilai terendah dan
nilai tertinggi.dalam satu kelas
b. Interval kelas adalah Lebar dari sebuah kelas dan dihitung dari
perbedaan antara kedua tepi. Secara umum dpt dikatakan sebagai
kelompok nilai- nilai yang terdapat dalam TDF bergolong.
 Contoh:
Tabel : 9. Hasil Tes UAN siswa SMP N I Yogyakarta tahun 2018-2019
Interval Kelas f
(X)
28 - 31 10
24 - 27 15
20 - 23 3
∑ 28

Dalam contoh pada table 9 diatas, angka-angka :

28 - 31

24 – 27

20 - 23

Disebut sebagai kelompok nilai-nilai

3. Jumlah Interval kelas (JIK)

JIK adalah banyaknya kelompok nilai- nilai yang terdapat dalam TDF
bergolong. Dalam contoh diatas terdapat tiga jumlah interval kelas.

4. lebar interval kelas. ( i )

Lebar interval kelas adalah banyaknya bilangan /score / nilai yg terdapat

didalam masing-masing interval kelas.
Dalam contoh tabel 9 diatas i = 4
didalam interval kelas 20 – 23 tersebut, terdapat bilangan 20, 21, 22, dan 23
 5. Titik Tengah (mid point)

Titik tengah atau mid point adalah skor, nilai atau bilangan yang
terdapat di tengah-tengah interval kelas atau dapat juga dikatakan
sebagai rerata dari batas kelasnya.
Contoh, dari tabel 9 diatas dapat diidentifikasi titik tengahnya adalah 21,5
; 25,5 dan 29,5
Catatan:
Di dalam ilmu statistika jika terdapat kelompok nilai-nilai, maka yang mewakili
adalah titik tengahnya. Notasinya : M. ( biasa dipergunakan untuk analisis
data lanjutan yang disajikan dlm TDF bergolong).
Mid point dapat ditunjukkan dari lebar interval kelas.
Jika i - nya ganjil maka mid point-nya adalah bilangan bulat, namun
jika i –nya genap maka mid point- nya adalah bilangan pecah.

6. Batas Interval Kelas/ batas kelas .

Batas Interval Kelas/batas kelas adalah nilai batas tiap kelas dalam
sebuah distribusi frekwensi yang dipergunakan sebagai pedoman untuk
memasukkan angka-angka hasil observasi ke dalam kelas-kelas yang
sesuai .
Batas kelas dapat juga dikatakan sebagai : skor/nilai atau bilangan yg
membatasi antara interval - interval kelas yang berdekatan.
Contoh: Tabel 10 : Hasil Tes UAN siswa SMP N I Yogyakarta 2018-2019
Interval Kelas f
(X)
28 - 31 10
24 - 27 15
20 - 23 3
∑ 28

Batas kelas ada :2 (dua)

1). Batas nyata (class boundaries/true limits) adalah : batas yang
sesungguhnya
(a). Batas atas nyata, dalam contoh diatas 19,5, 23,.5, 27,.5 dan 31,5
Skor 23,5 misalnya menjadi batas atas nyata dari interval kelas 20 -
23
 (b). Batas bawah nyata,
contoh; Skor 23,5.
Skor 23,5 juga dapat menjadi batas bawah nyata dari interval kelas
24 - 27
2) Batas Semu :
(a). Batas Bawah Semu (Bbs)./ Batas Kelas Bawah (lower class limit).
Bbs adalah semua bilangan yang terdapat disebelah kiri interval
kelas menjadi batas bawah semu dari interval kelas yang
bersangkutan. Ini menjadi batas pertama kelas
Contoh dalam tabel 10, kelas pertama bbs nya = 8
(b). Batas Atas semu (Bas) / Batas Kelas Atas (upper class limit)
Semua bilangan yg terdapat disebelah kanan interval kelas
menjadi Bas dari interval kelas yang bersangkutan. Ini menjadi
batas kedua kelas
Contoh dalam tabel 9, Batas bawah semu (Bbs) untuk masing
masing interval kelas adalah 20, 24, 28 sedang batas atas semunya
(Bas) adalah 23, 27, 31

B. Intervalisasi
1. Membuat Interval Kelas
R
Rumus. i jik


Contoh: Hasil pengukuran Variabel Tes Masuk PT, diperoleh data

skor tertinggi (Xt) = 89
skor terendah ( Xr) = 50
Buatlah interval kelas dengan JIK = 5
Penyelesaian

a. Cari : R
R = (Xt - Xr) + 1
R = (89 – 50) + 1
= 39 + 1
= 40
 b. i  40
8
5

c. Tabel 11 : Distribusi Skor Tes Masuk PT “X”

Interval Kelas f
(X)
82 - 89
74 - 81
66 - 73
58 - 65
50 - 57
∑

Latihan :
Buatlah interval kelas dengan JIK = 7, dari data distribusi berat badan
berikut ini :
Xt = 73, Xr =46

C. Menghindari Bilangan Pecah

cara :
1). memperbesar bilangan R menjadi bilangan fiktif.
2). menambahkan sejumlah bilangan (bilangan fiktif) yang digunakan untuk
memperbesar R tersebut ke dalam interval kelas, sehingga jika di
gunakan untuk membagi dengan JIK, kita bisa mendapatkan bilangan
bulat. Kemudian tambahkan bilangan fiktif tersebut satu ke bawah dan
satu ke atas, atau bisa juga satu ke bawah & dua ke atas.
Contoh
Kita gunakan data diatas Xt = 89 dan Xr = 50
Buatlah interval kelas dengan JIK = 6
Penyelesaian.
1). R = (89 – 50) + 1 = 40
40
2). i   6,666
6
 3). Untuk menghindari i mendapatkan bilangan pecah, kita dapat
menambahkan 2 bilangan (fiktif), ke dalam R agar dapat dibagi
dengan JIK yang diminta, sehingga dapat menghasilkan bilangan
bulat.
Contoh R = 40 + 2 = 42.
42
4). i   7
6
Dari dua (2) bilangan fiktif tersebut kemudian 1 bilangan
ditambahkan pada Xt dan 1 lagi untuk mengurangi Xr, sehingga :
Xt menjadi 89+1= 90
Xr menjadi 50-1 = 49
Hasil :
Tabel 12: Distribusi Skor Tes Masuk PT “X”
Interval Kelas f
(X)
84 - 90
77 - 83
70 - 76
63 - 69
56 - 62
49 - 55
∑

D. Tugas Ke-2
1). Sajikan data dari table 13 berikut ini, ke dalam tabel distribusi
frekwensi bergolong dengan JIK= 5
2). Buat pula frekwensi kumulatif dari bawah dan frekwensi
kumulatif dari atas serta hitung pula prosentasenya.
3). Dikumpulkan pada minggu ke 6 (perhatikan note di sipedar)

 Tugas diketik, dikumpulkan ke portal akademik sesuai

waktu yang telah ditentukan.
 Saya tdk menerima keterlambatan pengumpulan tugas,
dan tidak menerima pengumpulan tugas melalui wa
maupun email. Semua tugas masuk ke sipedar.
  Untuk menghindari adanya gangguan sinyal maka segera
saja dibuat tugasnya dan segera diupload.
 Terimakasih salam.

Table 13. Tabel Statistik kecenderungan Perilaku Agresif

Geng Motor X

No X
Subyek
1 93
2 92
3 84
4 87
5 95
6 96
7 90
8 96
9 99
10 90
11 91
12 76
13 88
14 94
15 97
16 82
17 82
18 88
19 82
20 88
21 75
22 92
23 82
24 86
25 96
26 94
27 96
28 87
29 86
30 98
31 96
32 90
33 93
34 93
35 98
36 86
37 96
38 87
39 98
40 90
41 88
42 100
43 93
44 85
45 98
46 90
47 87
48 101
49 94
50 100
51 101
52 93
53 90
54 78
55 95
56 89
57 97
58 90
59 91
60 99
61 98
62 96
63 99
64 88
65 97
66 75
67 98
68 93
69 97
70 82
71 82
72 80
73 82
74 83
75 88
76 75
77 76
78 92
79 98
80 94
81 86
82 87
83 86
84 87
85 75