Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ROLE PLAY

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi
Dosen Pengampu : Rini Eka Sari, S.Psi., MA

Oleh :
Muhammad Naufal Rifqi Fauzan (2021011013)
Citra Ariska Rambu K.D Lila (2021011075)
Nuril Latifatuz Zahroh (2021011049)
Chumaidah Dwi Yoga Saputri (2021011041)

JURUSAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA 2022

1
Kata Pengantar
Segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tentang “Role Play”
dengan sebaik-baiknya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
mempelajari apa itu Role Play yang dapat mengatasi permasalahan kerja yang
dihadapi ndalam konteks kerja industri dan organisasi. Makalah ini disusun demi
memenuhi tugas dari mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi dengan judul
“Role Play”. Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Rini Eka Sari, S.Psi., MA
yang telah membimbing kami pada mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi,
dan juga kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
berpartisipasi, memberi masukan, dan mendukung penulisan makalah ini sehingga
selesai tepat pada waktunya. Semoga dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan
ganjaran yang berlimpah. Meski penulis telah menyusun makalah ini dengan
maksimal, tidak menutup kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu sangat diharapkan kritik dan saran yan konstruktif dari pembaca sekalian.

Penulis

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

JUDUL………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………...…………..ii
DAFTAR ISI………………………………………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………....4
B. Rumusan Masalah…………………………………….……..…5
C. Tujuan Pembahasan………………………………….…….......5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian……………………………………………………....6
B. Tujuan pembelajaran Role Play………………………………...7
C. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Role Playing……….8
D. Langkah – Langkah Model Pembelajaran Role Playing……….9
E. Role Play dalam permasalahan kerja Industri dan Organisasi…10

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan…………………………………...….………….…12
B. Saran…………..……………………………..…………….......13
DAFTAR PUSTAKA……………………..…………………………..14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Role play merupakan suatu metode yang menyeluruh, yang memuaskan siswa
yang tidak membaca atau menulis dengan baik, yang model belajarnya konkret
aktifis atau acak, atau yang intelegensinya sebagian kinestetik dan spasial.
Abdurrahman dalam Munir (2017, h. 40), “Metode Role Playing sebagai salah
satu metode pembelajaran yang dipilih dalam proses belajar mengajar bagi siswa.
Macam-macam Permasalahan Kerja dalam Industri dan Organisasi yang dapat
diatasi dengan Role Play. Pertama, industri kekurangan bahan baku seperti
kondensat, gas, naphta, biji besi. Kedua, kurangnya infrastruktur seperti
pelabuhan, jalan, dan kawasan industri. Ketiga, industri kekurangan utility seperti
listrik, air, gas, dan pengolah limbah. Setiap model pembelajaran memiliki
tujuannya masing-masing dengan kesamaan untuk mencapai tujuan kompetensi
yang diinginkan. Adapun tujuan role playing Menurut Afifi (2017, hal. 32)
“model role playing bertujuan untuk melatih siswa terampil menghayati peran
yang diperankan dan kerja sama toleransi dalam menjalani kehidupan sosial
bermasyarakat juga memecahkan masalah”. Adapun pelajaran Role Play memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing, pembelajaran Role Play memiliki
keunggulan seperti membangun kepercayaan diri, mengembangan keterampilan,
dan mengasah problem solving. Role Play sendiri sebenarnya mirip dengan
diskusi kelompok. Hanya saja dalam bentuk praktek peran. Dimana secara khusus
kita akan meminta karyawan untuk memerankan atau memperagakan sesuatu
yang diambil dri lingkup pekerjaan mereka dalam sebuah skenario yang sudah
ditentukan.

4
B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan pengertian dan tujuan Role Play


2. Menjelaskan bagaimana kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran
Role Play
3. Bagaimana Role Play dalam permasalahan kerja industri dan
organisasi

C. Tujuan

1. Untuk menjelaskan pembelajaran Role Play


2. Untuk membantu para siswa menemukan makna diri di dunia sosial
dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok.
3. Untuk mewujudkan tujuan pembelajaran Role Play, melatih siswa
terampil menghayati peran yang diperankan dan kerja sama toleransi
dalam menjalani kehidupan sosial bermasyarakat juga memecahkan
masalah, melatih siswa agar mereka mampu menyelesaikan masalah-
masalah sosial psikologis serta melatih siswa agar mereka dapat
bergaul dan memberi pemahaman siswa karena akan lebih jelas dan
dihayati oleh siswa.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Role play merupakan suatu metode yang menyeluruh, yang memuaskan siswa
yang tidak membaca atau menulis dengan baik, yang model belajarnya konkret
aktifis atau acak, atau yang intelegensinya sebagian kinestetik dan spasial.
Abdurrahman dalam Munir (2017, h. 40), “Metode Role Playing sebagai salah
satu metode pembelajaran yang dipilih dalam proses belajar mengajar bagi siswa.
Siswa sangat antusias atau memperhatikan sekali terhadap pelajaran apabila
pelajaran tersebut memang menyangkut kehidupan dia sehari-hari di lingkungan
masyarakat. Pembelajaran berdasarkan pengalaman yang menyenangkan melalui
pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Guru sebagai perancang
pembelajaran, merancang skenario yang akan diperankan oleh siswa, dengan
demikian, kondisi belajar yang menyenangkan dan bermakna akan terwujud
sehingga menyebabkan minat belajar siswa meningkat”. Menurut Amri dalam
Ningsih (2014, hal. 52) “metode bermain peran adalah pembelajaran melalui
pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa dengan cara siswa memerankan
suatu tokoh, baik tokoh hidup maupun mati Metode ini mengembangkan
penghayatan, tanggung jawab, dan terampil dalam memakai materi yang
dipelajari”. Menurut Komalasari (2014, hal 80), “Role playing adalah suatu model
penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan
penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa
dengan memerankan sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada
umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang
diperankan”. Dari pengertian diatas, yang dimaksud dengan role playing adalah
model pembelajaran bermain peran, dimana dalam pelaksanaannya siswa
memiliki peranannya masing-masing dalam suatu skenario yang telah diatur oleh
guru.

6
B. Tujuan Pembelajaran Role Playing

Setiap model pembelajaran memiliki tujuannya masing-masing dengan


kesamaan untuk mencapai tujuan kompetensi yang diinginkan. Adapun tujuan
role playing Menurut Afifi (2017, hal. 32) “model role playing bertujuan untuk
melatih siswa terampil menghayati peran yang diperankan dan kerja sama
toleransi dalam menjalani kehidupan sosial bermasyarakat juga memecahkan
masalah”. Menurut Kurniasih (2016, hal. 68) adalah “untuk melatih siswa agar
mereka mampu menyelesaikan masalah-masalah sosial psikologis serta melatih
siswa agar mereka dapat bergaul dan memberi pemahaman siswa karena akan
lebih jelas dan dihayati oleh siswa.” Sedangkan menurut Uno (2014, hal. 26),
“Role playing sebagai suatu model pembelajaran bertujuan untuk Membantu
siswa menemukan makna diri di dunia sosial dan memecahkan dilema dengan
bantuan kelompok. Artinya, melalui bermain peran siswa belajar menggunakan
konsep peran, menyadari adanya peran-peran yang berbeda dan memikirkan
perilaku dirinya dan perilaku orang lain”.

C. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Role Playing

Menurut Nurdiansyah dalam role playing memiliki kelamahan dan


kelebihan sebagai berikut:

Kelebihan:

1. Memberikan kesan yang kuat dan lama terhadap ingatan peserta didik

2. Menarik bagi peserta didik, sehingga menjadikan kelas menjadi antusias dan
dinamis

3. Membangkitkan semangat dalam diri peserta didik serta menumbuhkan


kebersamaan

4. Peserta didik bisa terjun langsung dalam memerankan sesuatu yang hendak di
bahas dalam kegiatan belajar.

7
Adapun Keunggulan Role Play

 Membangun Kepercayaan Diri

Saat tim Anda role playing, Anda dapat melemparkan sejumlah kondisi atau
situasi ke arah mereka. Role playing menyediakan lingkungan yang aman untuk
menghadapi skenario ini untuk pertama kalinya, yang membangun kepercayaan
pada anggota tim yang dapat membantu dalam peran mereka sebagai karyawan
sehari-hari.

 Mengembangkan Keterampilan

Role playing yang baik membutuhkan skill mendengarkan yang baik. Selain
memahami kata-kata yang diucapkan orang lain, penting untuk memperhatikan
bahasa tubuh dan petunjuk non-verbal.

 Mengasah Problem Solving

Tidak peduli seberapa aneh situasi yang Anda ciptakan dalam lingkungan saat
role play, umumnya, sesuatu yang lebih aneh pasti akan terjadi di tempat
kerja.Role playing setidaknya akan memberi tim Anda kesempatan untuk
mendapatkan pengalaman dalam menangani situasi sulit dan dalam
mengembangkan keterampilan problem solving.

Kekurangan:

1. Membutuhkan waktu yang lama dalam kegiatan skenario

2. Peserta didik sering mengalami kesulitan dalam memainkan peran

3. Kegiatan bermain peran tidak akan maksimal jika suasana kelas tidak memadai

4. Jika peserta didik tidak dipersiapkan dengan sungguh-sungguh maka skenario


tidak akan berjalan dengan baik

5. Tidak semua konsep pembelajaran bisa menggunakan model ini

8
D. Langkah – Langkah Model Pembelajaran Role Playing

Adapun langkah–langkah dari model pembelajaran role playing menurut


(Komalasari, 2014, h. 81) sebagai berikut:

1. Guru menyusun atau menyiapkan skenario siklus akuntansi perusahaan dagang


yang akan ditampilkan

2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu beberapa


hari sebelum pembelajaran

3. Guru membentuk kelompok siswa yang beranggotakan 5 orang

4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai

5. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario siklus
akuntansi perusahaan dagang

6. Masing-masing siswa berada dikelompoknya sambil mengamati skenario siklus


akuntansi perusahaan dagang

7. Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberikan lembar kerja untuk


membahas penampilan masing-masing kelompok

8. Masing-masing kelompok memyampaikan hasil kesimpulannya

9. Guru memberikan kesimpulan secara umum.

9
E. Role Play dalam permasalahan kerja Industri dan Organisasi

Role Play sendiri sebenarnya mirip dengan diskusi kelompok. Hanya saja
dalam bentuk praktek peran. Dimana secara khusus kita akan meminta karyawan
untuk memerankan atau memperagakan sesuatu yang diambil dri lingkup
pekerjaan mereka dalam sebuah skenario yang sudah ditentukan.

 Macam-macam Permasalahan Kerja dalam Industri dan Organisasi

Persoalan-persoalan industri ini klasik yang sudah terjadi sebelumnya.


Pertama, industri kekurangan bahan baku seperti kondensat, gas, naphta, biji
besi. Kedua, kurangnya infrastruktur seperti pelabuhan, jalan, dan kawasan
industri. Ketiga, industri kekurangan utility seperti listrik, air, gas, dan
pengolah limbah.

 Problem Solving

Problem solving adalah kemampuan untuk menyelesaikan segala masalah


dan mengambil keputusan yang sulit. Problem solving sendiri merupakan
salah satu soft skill yang harus dimiliki oleh setiap orang karena sangat
berguna saat sudah bekerja di sebuah perusahaan. Kemampuan problem
solving sendiri sangat berkaitan dengan kemampuan lain yang melibatkan
kemampuan menganalisa, mengeluarkan ide, mendengar, pengambilan
keputusan, komunikasi, hingga kerja sama tim. Saat Anda memiliki beberapa
kemampuan seperti yang telah disebutkan di atas, maka menemukan solusi
dari masalah yang dihadapi akan bisa dilakukan lebih mudah.

1. Kemampuan Problem Solving

 Berani mengubah pola piker

Hal yang satu ini memang cukup sulit untuk dilakukan, tetapi jika Anda
berhasil melakukannya, maka kemampuan problem solving pun bisa
meningkat. Jika sebelumnya Anda memiliki pola pikir untuk menghindari

10
masalah, kini coba ubah menjadi berani menghadapi masalah dan
menjadikannya sebagai tantangan.Namun, saat Anda bisa mengubah pola
pikir menjadi lebih positif dan dapat memandang suatu masalah dari sisi yang
lain, tentunya hal itu akan meningkatkan kemampuan problem solving Anda.

 Lakukan identifikasi masalah yang dihadapi

Anda juga harus bisa mencoba melakukan identifikasi masalah yang


sedang dihadapi. Memang proses mengidentifikasi masalah bukanlah hal
yang mudah untuk dilakukan. Namun, proses ini sangat perlu dicoba agar
Anda bisa mencari solusi yang tepat untuk masalah yang sedang
dihadapi.Saat mengidentifikasi masalah, sebaiknya Anda tidak perlu terlalu
sering menebak sumbernya. Pikirkan secara logis mengenai sumber masalah
dan seperti apa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Role play merupakan suatu metode yang menyeluruh, yang memuaskan siswa
yang tidak membaca atau menulis dengan baik, yang model belajarnya konkret
aktifis atau acak, atau yang intelegensinya sebagian kinestetik dan spasial.
Abdurrahman dalam Munir (2017, h. 40), “Metode Role Playing sebagai salah
satu metode pembelajaran yang dipilih dalam proses belajar mengajar bagi siswa.
Siswa sangat antusias atau memperhatikan sekali terhadap pelajaran apabila
pelajaran tersebut memang menyangkut kehidupan dia sehari-hari di lingkungan
masyarakat. Pembelajaran berdasarkan pengalaman yang menyenangkan melalui
pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Guru sebagai perancang
pembelajaran, merancang skenario yang akan diperankan oleh siswa, dengan
demikian, kondisi belajar yang menyenangkan dan bermakna. Adapun tujuan role
playing Menurut Afifi (2017, hal. 32) “model role playing bertujuan untuk
melatih siswa terampil menghayati peran yang diperankan dan kerja sama
toleransi dalam menjalani kehidupan sosial bermasyarakat juga memecahkan
masalah”. Menurut Kurniasih (2016, hal. 68) adalah “untuk melatih siswa agar
mereka mampu menyelesaikan masalah-masalah sosial psikologis serta melatih
siswa agar mereka dapat bergaul dan memberi pemahaman siswa karena akan
lebih jelas dan dihayati oleh siswa.” Sedangkan menurut Uno (2014, hal. 26),
“Role playing sebagai suatu model pembelajaran bertujuan untuk Membantu
siswa menemukan makna diri di dunia sosial dan memecahkan dilema dengan
bantuan kelompok. Artinya, melalui bermain peran siswa belajar menggunakan
konsep peran, menyadari adanya peran-peran yang berbeda dan memikirkan
perilaku dirinya dan perilaku orang lain”. na akan terwujud sehingga
menyebabkan minat belajar siswa meningkat”. Macam-macam Permasalahan
Kerja dalam Industri dan Organisasi yang dapat diatasi dengan Role Play.
Pertama, industri kekurangan bahan baku seperti kondensat, gas, naphta, biji besi.

12
Kedua, kurangnya infrastruktur seperti pelabuhan, jalan, dan kawasan industri.
Ketiga, industri kekurangan utility seperti listrik, air, gas, dan pengolah limbah.
Cara mengatasi persoalan-persoalan yang ada dalam industri dan organisasi dapat
dimenggunakan salah satu kelebihan Role Play yaitu Problem solving. Problem
solving adalah kemampuan untuk menyelesaikan segala masalah dan mengambil
keputusan yang sulit. Problem solving sendiri merupakan salah satu soft skill yang
harus dimiliki oleh setiap orang karena sangat berguna saat sudah bekerja di
sebuah perusahaan. Kemampuan problem solving sendiri sangat berkaitan dengan
kemampuan lain yang melibatkan kemampuan menganalisa, mengeluarkan ide,
mendengar, pengambilan keputusan, komunikasi, hingga kerja sama tim. Saat
Anda memiliki beberapa kemampuan seperti yang telah disebutkan di atas, maka
menemukan solusi dari masalah yang dihadapi akan bisa dilakukan lebih
mudah.Dari pembahasan diatas, yang dimaksud dengan role playing adalah model
pembelajaran bermain peran, dimana dalam pelaksanaannya siswa memiliki
peranannya masing-masing dalam suatu skenario yang telah diatur oleh guru.

SARAN

Di harapkan bagi para pembaca sekalian bila menambahkan atau


menyarankan sesuatu dapat di sampaikan kepada penulis langsung agar makalah
ini dapat menjadi lebih baik lagi dan mudah dimengerti pembaca.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.unpas.ac.id/36486/5/11.%20BAB%20II.pdf

https://www.psychologymania.com/2013/02/metode-role-play.html

https://www.mditack.co.id/2020/06/26/3-metode-pengembangan-dan-
pelatihan-karyawan-terbaik/
https://www.linovhr.com/role-playing-adalah/
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200107132933-4-128236/catat-7-
masalah-industri-yang-bikin-pening-di-2020

https://cohive.space/blogs/problem-solving-adalah/
(http://rantaiguru.blogspot .co.id/2016/05/pengertian-dan-langkah-langkah-model-
pembelajaran-role -playing.html)
(http://fatrikah. blogspot.co.id/2016/06/model-pembelajaran-role-playing.html)
(http://rantaiguru.blogspot .co.id/2016/05/pengertian-dan-langkah-langkah-model-
pembelajaran-role -playing.html)

14

Anda mungkin juga menyukai