Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PEMBENTUKAN KARAKTERISTIK KERJA KERAS PADA SISWA

Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kesehatan Mental

Dosen Pengampu :
Dr. H. M. Abid Marzuki, M. Ed.

Anggota Kelompok :
Nadya Azzahra 41183507200001

Shofura Alya Auranita 41183507200002

Henny apriyanty 41183507200004

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur allhamdulillah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

karunia dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul

“pembentukan karakteristik kerja keras pada siswa“. Penyusunan makalah ini disusun

untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan Mental.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Muhamad Abid Marzuki

selaku dosen pengampu mata kuliah Kesehatan mental kmai yang telah membimbing

kami agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran dari

berbagai pihak agar penyusunan makalah ini selanjutnya menjadi lebih baik lagi.

Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang

Psikologi kesehatan mental

Bekasi, 13 November 2021

Kelompok 8
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................................... i


Daftar Isi ................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
C. Tujuan ................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kerja Keras ........................................................................................ 3
B. Contoh pembentukan karakteristik kerja keras pada siswa ................................. 3
C. Komponen- komponen kerja keras siswa ............................................................ 4
D. Bentuk bentuk kerja keras pada siswa ................................................................. 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 5
B. Saran ................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha sadar yang direncanakan untuk

terwujudnya suasana belajar dalam proses belajar mengajar. Dalam Undang-

Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Pasal 3 tahun 2003 tentang, tujuan

pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab (Hendriana & Soemarno, 2014).

Pendidikan karakter dikembangkan dalam bingkai utuh Sistem

Pendidikan Nasional sebagai rujukan normatif serta dirumuskan ke dalam sebuah

kerangka berpikir. Karakter merupakan suatu nilai yang diwujudkan dalam bentuk

perilaku anak (Kesuma dkk., 2011:11). Karakter adalah cara berpikir dan

berperilaku yang menjadi ciri khas setiap individu untuk hidup dalam lingkup

keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara (Suyanti dalam Wibowo, 2012: 65).

Menurut Gunawan (2012:33), kerja keras adalah suatu perilaku yang

mangatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan)

dengan sebaik-baiknya. Menurut Hidayatullah (2010:29), kerja keras sebagai

kemampuan mencurahkan atau mengerahkan seluruh usaha dan kesungguhan,

potensi yang dimiliki sampai akhir masa suatu urusan hingga tujuan tercapai.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari kerja keras ?


2. Apa saja contoh pembentukan karakteristik kerja keras ?

3. Apa saja komponen kerja keras itu ?

4. Bagaimana bentuk kerja keras ?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian dari kerja keras

2. Untuk mengetahui bagaimana contoh dari pembentukan karakteristik kerja

keras

3. Untuk mengetahui komponen kerja keras itu apa saja

4. Untuk mengetahui bentuk dari kerja keras


BAB II

PEMBAHASAN

A. Kerja keras

Menurut Gunawan (2012:33), “kerja keras adalah suatu perilaku yang

mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan

sebaik-baiknya”, kerja keras sebagai kemampuan mencurahkan atau mengerahkan

seluruh usaha dan kesungguhan, potensi yang dimiliki sampai akhir masa suatu

urusan hingga tujuan tercapai. Pembentukan karakter kerja keras perlu dilakukan

kepada setiap individu, tidak terkecuali para siswa. Karakter pada siswa ini dapat

dibentuk melalui berbagai kegiatan di sekolah. Karakter kerja keras perlu

ditanamkan pada siswa. Kerja keras adalah perilaku yang menunjukkan upaya

sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar serta menyelesaikan

tugas dengan sebaik-baiknya.

B. Contoh pembentukan karakteristik kerja keras pada siswa

1. Siswa dibentuk karakternya melalui kegiatan ekstrakurikuler. Salah satu

kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang memiliki peran untuk

membentuk karakter, khususnya kerja keras.

2. melalui tari kreasi Boran Lamongan. Kemudian penelitian Rahmawati (2013),

menyebutkan bahwa pendidikan nilai kerja keras dapat diperoleh melalui film.

Film mengandung berbagai pesan moral yang dapat diambil nilai positif dan

diterapkan dalam kehidupan nyata.

3. Siswa di berikan nasehat di dalam pengajian rutin dan beberapa kegiatan

lainnya.
C. Komponen- komponen kerja keras siswa

1. Moral knowing, yaitu meliputi adanya kesadaran moral (moral awareness),

pengetahuan tentang nilai-nilai moral (knowing moral values), penentuan sudut

pandang (perspective taking), logika moral (moral reasoning), keberanian

mengambil sikap (decision making), dan pengenalan diri (self knowledge).

2. Moral feeling, merupakan penguatan aspek emosi peserta didik untuk menjadi

manusia berkarakter. Penguatan ini berkaitan dengan bentuk-bentuk sikap yang

harus dirasakan oleh peserta didik, yaitu kesadaran akan jati diri (conscience),

percaya diri (self esteem), kepekaan terhadap derita orang lain (emphaty), cinta

kebenaran (loving the good), pengendalian diri (self control), kerendahan hati

(humility).

3. Moral action, merupakan perbuatan atau tindakan moral yang merupakan hasil

(outcome) dari dua komponen karakter lainnya. Untuk memahami apa yang

mendorong seseorang dalam perbuatan yang baik (act morally) maka harus

dilihat tiga aspek lain dari karakter, yaitu kompetensi (competence), keinginan

(will), dan kebiasaan (habit)

D. Bentuk bentuk kerja keras pada siswa

1. Dilakukan dengan terus menuangkan ide-ide atau membuat ide baru.

2. Menghabiskan uangnya untuk keperluan tugas sekolah.

3. Pergi pagi dan pulang sore tepat aktu dan tidak pernah bolos

4. Tidak meremehkan semua tugas yang dikasih guru, dan langsung dikerjakan

5. Tidak mudah patah semangat dalam mengerjakan setiap tugas, seberat dan

sesulit apa pun tugas yang dihadapinya.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan merupakan usaha sadar yang direncanakan untuk terwujudnya

suasana belajar dalam proses belajar mengajar. Pendidikan karakter dikembangkan

dalam bingkai utuh Sistem Pendidikan Nasional sebagai rujukan normatif serta

dirumuskan ke dalam sebuah kerangka berpikir. Sedangkan karakter adalah cara

berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas setiap individu untuk hidup dalam

lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Menurut Hidayatullah, kerja keras sebagai kemampuan untuk mengerahkan

seluruh usaha dan potensi yang dimiliki sampai tujuan tercapai. Pembentukan

karakter dapat dibentuk melalui berbagai kegiatan disekolah, seperti kegiatan

ekstrakurikuler. Sedangkan komponen pembentukan kerja keras siswa, meliputi

adanya kesadaran moral (moral knowing), penguatan aspek emosi peserta didik

untuk menjadi manusia berkarakter yang berkaitan dengan bentuk sikap yang

dirasakan peserta didik (moral feeling) dan tindakan moral yang mendorong

seseorang dalam perbuatan baik (moral action).

B. Saran

1. Saran bagi Guru

Pembentukan karakter kerja keras melalui berbagai kegiatan disekolah serta

pembiasaan bermoral akan terwujud apabila guru mampu menjadi teladan

dalam segala hal bagi siswanya.

2. Saran bagi Orangtua


Orangtua harus mendukung program yang diadakan oleh sekolah dalam rangka

pembentukan karakter kerja keras anak didik, serta orang tua juga harus jeli

dalam memilih sekolah untuk melanjutkan pendidikan anaknya agar karakter

yang sudah terbentuk melalui pembiasaan akan terus berlanjut.


DAFTAR PUSTAKA

Eko Suryanto, W. d. (2017). Pembentukan Karakter Kerja Keras pada Siswa melalui

Kegiatan Hizbul Wathan. Historika, 20 .

Riska Fitriani., d. (2021). Analisis Karakter Kerja Keras Siswa XI IPA Di SMAN 1 Kota

Jambi. PENDIPA Journal of Science Education, 5, 188-294.

Wiyanto, P. T. (2015). Kemampuan Pemecahan Masalah dan Karakter Kerja Keras melalui

Model Savi Berpendekatan Kontekstual. Unnes Journal of Mathematics

Education Reseacrh, 4.

Anda mungkin juga menyukai