Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

DALAM PEMBELAJARAN
Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas individu pada matakuliah psikologi
pendidikan
Dosen pengampu : Iskandar,S.Ag., M.Pd., M.S.I.,Ph.D

Di susun oleh :

Dinda Aprilia (201201882)

Kelas : 4i

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN


KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI TAHUN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

            Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur  selalu kami panjatkan


kehadirat  Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-Nya. Sholawat serta salam
senantiasa kita limpahkan  kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah
membawa umat manusia ke jalan yang terang benderang yakni ajaran agama
Islam. Semoga kita termasuk umat beliau yang kelak mendapatkan syafaat di
yaumil akhir nanti. Amin yarobbal’alamiin.
            Penulisan makalah ini guna untuk  memenuhi tugas mata kuliah Psikologi
Pendidikan. Makalah yang berjudul “Psikologi pendidikan dalam
Pembelajaran“ ini dalam  penulisannya, penulis menyadari bahwa makalah ini
sangat jauh dari sempurna. Namun penulis telah berusaha semaksimal mungkin
dalam penyelesainnya. Adapun penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari
bantuan serta arahan dari bapak Iskandar,S.Ag.,M.Pd.,M.S.I.,Ph.D. Untuk itu
dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat, maka penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya.
Kami berharap dari makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan bagi pembaca serta penulis. Demikianlah makalah ini
penulis susun, kritik serta saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Umtuk itu, penulis ucapkan Terima Kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Jambi, Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Definisi Pembelajaran............................................................................................3
B. Perkembangan dalam Pembelajaran.......................................................................6
C. Tahapan-Tahapan Perkembangan dalam pembelajaran.......................................10
D. Arti penting psikologi pendidikan bagi pendidik dan peserta didik......................12
BAB III PENUTUP........................................................................................................24
A. Kesimpulan..........................................................................................................24
B. Saran....................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................26

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar merupakan kunci yang paling urgen dalam setiap usaha
pendidikan. Tanpa belajar pendidikan tidak akan pernah terwujud sebagai
suatu proses, di mana dengan proses itu sebuah tingkah laku muncul dan
selalu diperbaiki melalui serangkaian reaksi terhadap situasi dan
rangsangan yang ada. Oleh karena itu belajar sangat penting dalam
perkembangan manusia, dengan belajar manusia menjadi lebih dewasa dan
lebih sempurna. Belajar tidak sekedar menguasai sekumpulan kemampuan
baru atau hal-hal yang berkaitan dengan akademik saja, namun lebih dari
itu, belajar juga melibatkan perkembangan emosional,interaksi sosial, dan
bahkan perkembangan kepribadian. Seorang anak misalnya belajar
bagaimana cara berkenalan ,bagaimana menghayati dunia
sekitarnya,bagaimana mengidentifikasi jenis kelaminnya
sendiri,bagaimana mengendalikan perilakunya menurut standar orang tua
dan gurunya,dan seterusnya (Alexander,2010).
Tuntutan kebutuhan tidak bias terlepas dari penggunaan teknologi yang
memadai, oleh sebab itu pendidikan harus menjadi penggerak utama dalam
mempersiapkan sumberdaya manusia yang siap menggunakan teknologi
untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Penerapan penggunaan teknologi
dilembaga pendidikan merupakan cara yang dipandang efektif dalam
membentuk sumberdaya manusia yang menggunakan teknologi dalam
menghadapi tantangan abad 21(Iskandar, S.Ag., M.Pd., M.S.I., 2021)
Dalam kegiatan sehari-hari baik secara disadari atau tidak setiap orang
pasti mengalami sebuah kegiatan yaitu belajar. Belajar secara teori
maupun praktek dari lingkungan sekitar. Belajar mengerti arti kehidupan
dan belajar menjadi semakin baik. Anak-anak kecilpun belajar bagaimana
cara mereka berjalan dan berkomunikasi dengan baik.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah:

1. Apa definisi pembelajaran?


2. Apa saja yang termasuk perkembangan dalam pembelajaran?
3. Apa saja tahap-tahap perkembangan dalam pembelajaran?
4. Arti penting psikologi pendidikan bagi pendidik dan peserta didik !

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui definisi pembelajaran.


2. Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang termasuk perkembangan
dalam pembelajaran
3. Untuk mengetahui tahap-tahap perkembangan dalam pembelajaran.
4. Untuk mengetahui arti penting psikologi pendidikan bagi pendidikan
dan peserta didik.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran
merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses
perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.

Menurut pendapat Bafadal (Baxter et al., 2008), pembelajaran dapat diartikan


sebagai “segala usaha atau proses belajar mengajar dalam rangka terciptanya
proses belajar mengajar yang efektif dan efisien”. Sejalan dengan itu, Jogiyanto
(2007:12) juga berpendapat bahwa pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu
proses yang mana suatu kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi suatu situasi
yang dihadapi dan karakteristik-karakteristik dari perubahan aktivitas tersebut.

B. PERKEMBANGAN DALAM PEMBELAJARAN


Faktor yang mempengaruhi perkembangan dalam proses
pembelajaran terutama sekali proses perkembangan individu anak adalah
bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih
komplek dalam pola teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari
pematangan menyangkut adanya proses diferensasi dari sel-sel
tubuh,organ-organ dan sistem yang berkembang sedemikian rupa.
Perkembangan emosi,intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi
dengan lingkungannya.
Ketika seorang anak tidak dibantu oleh orang dewasa, itu adalah
takdir. Namun kemampuan bawaan tidak dapat dikembangkan dengan
baik tanpa pengaruh dari luar. Usia bukan hanya makhluk biologis seperti
binatang tetapi juga makhluk sosial dan budaya. Jadi manusia
membutuhkan kecerdasan fisik dan mental, yang semuanya hanya dapat

3
dicapai dengan belajar. Oleh karena itu, orang selalu belajar,kapan
saja,dimana saja. Belajar itu sendiri dapat diartikan, antara lain :
1. Hilgard mengatakan : Learning is the proses by which an activity originates as
changed through training procedures(whether in the laboratory or in the natural
environment). belajar adalah proses yang melahirkan atau mengubah suatu
kegiatan melalui jalan latihan(apakah dalam laboratorium atau dalam lingkungan
alamiah).
2. Morgan ; belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif permanen yang
terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman.

Menurut buku pengantar psikologi dapat mengetahui bahwa ada 4 kajian


psikologi yang berkaitan dengan pendidikan, di antara lain :

i. Kajian Biologis
Kajian biologis yang dimaksud adalah peristiwa yang berkaitan
dengan otak dan sistem saraf manusia. Kajian Biologis juga
menghasilkan perkembangan dalam penelitian belajar dan memori,
karena dapat memahami serta mengingat suatu kejadian/peristiwa
tertentu. Pendekatan ini mencoba untuk menentukan neurobiologys
yang mendasari perilaku dan mental.
ii. Kajian Perilaku
Dalam pendekatan kajian perilaku,bukan mempelajari otak dan
saraf tetapi dapat mengetahui melalui perilaku seseorang.
Intropeksi terhadap perilaku sendiri dapat memiliki kualitas
tersendiri yang membedakannya dari observasi dalam bidang ilmu
pengetahuan yang lain.
iii. Kajian Kognitif
Kajian kognitif dapat diartikan dengan kemampuan belajar atau
kecerdasan berfikir untuk mempelajari keterampilan dan konsep
baru, keterampilan untuk memahami apa yang terjadi di
lingkungan sekitar dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah-
masalah belajar serta keterampilan daya ingat.

4
iv. Kajian Psikoanalitik
Memahami psikoanaliti ini menyangkut dengan perilaku manusia.
Asumsi-asumsi dari sigmud freud pada dasarnya adalah sebagian
besar perilaku manusia berasal dari proses bawah sadar. Dengan
proses bawah sadar freud meyakinkan bahwa ada rasa takut dan
keinginan yang tidak disadari dalam diri seseorang yang sangat
mempengaruhi perilakunya.

C. Tahapan-Tahapan Dalam Pembelajaran


Sesuai dengan tahapan-tahapan perkembangan manusia dari masa
bayi sampai usia tua, dikutip oleh Havehurst dalam Made Pidarta 1997:

(1) tahapan perkembangan masa kanak-kanak

(2) Tahapan perkembangan masa anak-anak

(3) Perkembangan masa remaja

(4) Perkembangan masa dewasa muda

(5) Tahapan perkembangan usia paruh baya

(6) Tahapan perkembangan usia lanjut.

Dalam pemenuhan tugas pada masing-masing tahapan tersebut harus


dicapai melalui pembelajaran. Dari fenomena ini lahir konsep
mengutamakan mereka yang telah belajar untuk memberikan pelayanan,
tidak lagi mendidik diri sendiri dan telah belajar untuk berpatisipasi dalam
aktivitas kehidupan masyarakat.

Pembelajaran atau sering di sebut belajar mempunyai peran penting dalam


mempertahankan sekelompok bangsa-bangsa yang ketat dan gempur
terhadap teknologi dan ilmu pengetahuan yang makin canggih. Dalam
perspektif keagamaanpun belajar memperoleh ilmu pengetahuan
merupakan keawajiban setiap umat muslim guna meningkatkan kualitas
dan derajat kehidupan manusia pun meningkat.

5
Tahap-tahap dalam proses pembelajaran menurut Jerome S. Brunner,
salah seorang penentang teori S-R Bond, dalam proses pembelajaran
siswa menempuh tiga fase, yaitu :

a. Fase Informasi (tahap penerimaan materi)


Dalam fase informasi, seseorang peserta didik memperoleh materi
yang sedang dipelajari. Informasi yang diperoleh itu ada yang baru
ataupun mengulang terkait yang telah diberikan oleh pendidik,
guna menambah,memperluas,dan memperdalam pengetahuan yang
sebelumnya telah dimiliki.
b. Fase Transformasi (tahap pengubahan materi)
Pada fase transformasi ini, informasi yang telah di peroleh terlebih
dahulu di analisi atau diubah menjadi bentuk abstrak atau
konseptual agar pada saat gilirannya dapat dimanfaatkan bagi hal-
hal yang lebih luas, bagi peserta didik pemula pun pada fase ini
akan berlangsung lebih mudah jika dibimbing langsung oleh
pendidik(guru).
c. Fase Evaluasi
Dalam fase evaluasi ini peserta didik akan menilai sendiri seberapa
jauh ilmu pengetahuan atau informasi yang telah terttransformasi
tadi dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala-gejala ataupun
untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
D. Arti Penting Psikologi Pendidikan bagi Pendidik dan Peserta didik
Profesi seorang pendidik(Guru dan Dosen) dituntut untuk memiliki banyak
aspek kompetensi untuk memahami banyak terkait dengan perilaku peserta
didik dengan berperan sebagai,mentor,pendidik,pelatih. Harus memahami
dan menguasai fungsinya, terutama perilaku siswa segala aspek,
membantu mereka untuk menjalankan proses pembelajaran secara efektif
dan efesien yang dapat memberikan kontribusi nyata untuk mencapai
tujuan pendidikan.

6
Dengan memahami konsep psikologi pendidikan, guru&dosen(pendidik)
dapat mengimplementasikan melalui pertimbangan psikologi dalam upaya:
1. Mengembangkan tujuan pembelajaran secara tepat. Pemahaman
penuh tentang psikologi pendidikan harus memungkinkan
guru&dosen (pendidik) untuk lebih akurat menentukan bentuk
perubahan perilaku yang diinginkan sebagai tujuan pembelajaran.
2. Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai dan relevan
dengan kebutuhan dan perkembangan peserta didik.
3. Memberikan nasehat atau tauladan kepada peserta didik.
4. Mendampini dan memfasilitasi pembelajaran siswa.
5. Ciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan.
6. Membangun interaksi secara tepat dengan peserta didik.
7. Mengevaluasi proses dari hasil belajar yang adil.

Memahami psikologi pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi


guru,calon guru ataupun peserta didik untuk menemukan solusi dari masalah-
masalah yang sedang dihadapin pada saat proses pembelajaran. Aspek
perkembangan psikologi sangat penting juga bagi peserta didik, Karena psikologi
dapat membantu seorang guru untuk menentukan teknik pembelajaran yang tepat
untuk peserta didiknya. Seorang guru atau pendidik diharapkan memiliki
kreativitas atau keterampilan dan strategi untuk memahami para peserta didik.

Disisi lain, Doyle, yang dikutip oleh Akhmad sudrajat(2009), mengemukakan


dua peran utama pendidik dalam pembelajaran harus dapat menciptakan hubungan
humanis dan membangun jaringan dalam mempromosikan pembeljaran
(promoting learning). Yang dimaksud keteraturan mencangkup hal yang secara
langsung ataupun tidak langsung berkaitan dengan proses pembelajaran, seperti
pengaturan ruang kelas, tempat duduk, kedisiplinan peserta didik di dalam kelas,
interaksi siswa dengan siswa lain serta dengan guru, serta waktu mulai dan akhir
proses pembelajaran.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan makalah ini adalah:
1. pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
2. Faktor yang mempengaruhi perkembangan dalam proses
pembelajaran terutama sekali proses perkembangan individu
anak adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih komplek dalam pola teratur dan dapat
diramalkan sebagai hasil dari pematangan menyangkut adanya
proses diferensasi dari sel-sel tubuh,organ-organ dan sistem
yang berkembang sedemikian rupa.

DAFTAR PUSTAKA

Baxter, R., Hastings, N., Law, A., & Glass, E. J. . (2008). Pengertian Proses Pembelajaran
Pembelajaran. Animal Genetics, 39(5), 561–563.
https://eprints.uny.ac.id/8120/3/BAB 2-06208241034.pdf

Iskandar, S.Ag., M.Pd., M.S.I., P. D. (2021). Psikologi pendidikan menghadapi


pembelajaran abad 21 ( layouter : A. Navitri & desain sampul : zafran Aidil (eds.)).
literata lintas media.

Anda mungkin juga menyukai