Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HAKIKAT PESERTA DIDIK

Disusun untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Ilmu Pendidikan

Dosen Pengampu : H. M. ZAENURI, S.Ag., M.Pd.

Disusun Oleh :

KELOMPOK

NAMA : DANDY RAHMAT ABDULLAH (211310004751)

SA’ADATUL ABADIYAH (211310004685)

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA’(UNISNU)JEPARA

TAHUN 2021

I
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tak lupa sholawat
salam kita haturkan kepada beliau nabi agumg nabi Muhammad SAW,yang
kita nantikan syafaatnya di akhirat kelak. Yang terhormat Bapak H. M.
ZAENURI, S.Ag., M.Pd. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
penulis referensi yang kami cantumkan di daftar pustaka.makalah ini
membahas materi tentang Hakikat peserta didik. kami berharap lebih jauh lagi
agar makalah ini bias dipahami pembaca dan di praktekkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangandalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum Wr Wb

Demak ,21 April 2022

Pemakalah

II
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

KATA PENGANTAR ................................................................................ ii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ..................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................2
A. Pengertia peserta didik........................................................... 2
B. Hakikat peserta didik.............................................................. 2
C. Kedudukan dan fungsi peserta dididk.................................... 5

BAB II PENUTUP.........................................................................7
A. Kesimpulan ............................................................................ 7
B. Saran ...................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................. .8

III
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pendidikan mempunyai beberapa komponen di dalamnya. Tidak


akan terlaksana pendidikan apabila tidak terpenuhi semua komponen-
komponen tersebut. Salah satu dari komponen tersebut adalah adanya
peserta didik. Siapakah sebenarnya peserta didik itu?

Jawabannya adalah begitu beragam. Menurut pasal 1 ayat 4 UU RI


No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, peserta didik
adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui
proses pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Itu
adalah sekilas pengertian tentang peserta didik.

Tetapi untuk mengetahui siapa sebenarnya peserta didik itu adalah


dengan mencari hakikatnya. Untuk itu, dalam makalah ini akan dibahas
tentang hakikat peserta didik, khususnya dalam pandangan Filsafat
Pendidikan Islam..

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan


masalah makalah ini adalah:

1. Pengertian Peserta Didik

2. Hakikat Peserta Didik

3. Kedudukan dan fungsi peserta dididk

I.3 Tujuan Penulisan

Berdasar latar brlakang yang telah disebutkan, maka tujuan penulisan


makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengertian peserta didik


2. Untuk mengetahuihakikat peseta didikl
3. Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi peserta didik

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian peserta didik

Peserta didik merupakan anak didik yang mendapat pengajaran ilmu


atau individu yang mengalami perubahan dan perkembangan sehingga
masih sangat memerlukan bimbingan dan arahan dalam membentuk
kepribadian serta sebagai bagian dari susunan proses berlangsungnya
pendidikan. Dengan kata lain, peserta didik adalah seorang individu yang
tengah mengalami fase perkembangan atau pertumbuhan baik dari segi
fisik, mental dan fikirannya.
Peserta didik adalah setiap manusia yang sepanjang hidupnya selalu
dalam perkembangan. Kaitannya dengan pendidikan adalah bahwa
perkembangan peserta didik itu selalu menuju kedewasaan dimana
semuanya itu terjadi karena adanya bantuan dan bimbingan yang diberikan
oleh pendidik.
Siswa atau peserta didik adalah salah satu komponen manusia yang
menempati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar, peserta didiklah
yang menjadi pokok persoalan dan sebagai tumpuan perhatian. Di dalam
proses belajar mengajar, siswa sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita,
memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapainya secara optimal. Peserta
didik itu akan menjadi faktor “penentu”, sehingga menuntut dan dapat
mempengaruhi segala sesuatu yang diperlukan untuk mencapai tujuan
belajarnya1.  Itulah sebabnya siswa atau peserta didik adalah merupakan
subjek belajar.

2.2 Hakikat peserta didik

Proses  pendidikan  dengan segala keunikan  harus mampu


membantu peserta didik untuk berinteraksi dengan lingkungan  dan
alam sekitar nya untuk  menjalani kehidupan nya.peserta didik harus
1
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2010),111.

2
dipandang  filosofis yaitu  menerima kehadiran   kelakuanya. Sebagai
pendidik kita harus mendidik peserta didik itu menuju  kedewasaa
total ,membimbing  mengarahkan dan  menolong supaya tidak terjadi
pendidikan yang salah pada diri peserta didik.agar proses belajar
mengajar berjalan secara efektif, maka pendidik perlu memiliki
pengetahuan yang mendalam tentang hakikat peserta didik sehingga
memmudah kan ia untuk melaksanakan  pendidikan.

  Hakikat peserta didik adalah:


1.      Peserta didik adalah individu yang sedang berkembang
2.      Peserta didik adalah bertanggung atas pendidikan nya
sendiri
3.      Peserta didik adalah pribadi yang memiliki potensi
4.      Peserta didik memerlukan pembinaan yang individual dan
melakukan yang manusiawi.
5.      Peserta didik pada dasarnya merupakan insane yang aktif
menghadapi lingkungan.
Beberapa pandangan tentang hakikat manusia:
1.      Pandangan Humanistik
Tokoh dari humanistik ini adalah Rogers’.Ia berpendapat
bahwa manusia itu memberi dorongan untuk mengarahkan
dirinya ketujuan yang positif.

Kemudian Adler yang juga mendukung pandangan


humanistic berpendapat bahwa manusia tidak  semata-mata
digerakkan oleh dorongan untuk memuaskan kebutuhan
sendiri,tapi digerakkan oleh rasa tanggung jawab social
dan  sebagian untuk mencapai sesuatu.

2.      Pandangan psiko analtik


Tingkah laku individu ditentukan dan dikontrol oleh
kekuatan psikologis  yang memang sejak semula sudah ada pada
diri manusia.

Brend  mengemukakan  bahwa struktur kepribadian


individu sesorang terdiri dari tiga komponen, yakni: id,ego, dan
super ego.

 Id atau Dases adalah aspek biologis kepribadian yang orisinil


yang meliputi   berbagai insting  manusia yang mendasari

3
perkembangan individu. Set seksual dan agresi ego atau Das
Ich  merupakan  aspek  psikologis  kepribadian  yang timbul  dari
kebutuhan organism untuk dapat  berhubungan  dengan dunia luar
secara realistic.

Super ego atau Das Ich adalah aspek sosiologis yang merupakan
wakil nilai- nilai serta cita- cita  masyarakat  menurut  tafsiran  orang
tua kepada  anak-anaknya, yang  diajarkan berbagai  perintah dan
larangan.

3.      Pandangan  Behavioristik
Manusia itu adalah makhluk reaktif yang tingkah lakunya
dikontrol oleh faktor  yang datang  dari luar lingkungan ,inilah yang
akan menjadi tingkah lakunya.

4.      Pandangan Martin Buber


Martin Buber berpendapat bahwa hakikat manusia itu tidak
dapat dikatakan ini atau .dihadapkan pada kesemestaan alam sehingga
manusia itu terbatas.2

Defenisi peserta didik di atas esensinya adalah setiap peserta


didik yang berusaha mengembangkan potensi pada jalur pendidikan
formal dan nonformal menurut dan jenjang dan jenisnya. Terdapat
banyak sebutan yang berkaitan dengan “peserta didik” ini, sesuai dengan
konteksnya. Ada hal-hal yang esensial mengenai hakikat peserta didik.

1)      Peserta didik merupakan manusia yang memiliki diferensiasi potensi


dasar kognitif atau intelektual, afektif, dan psikomotirik.
2)      Peserta didik merupakan manusia yang memiliki diferensiasi priodesasi
perkembangan dan pertumbuhan, meski memiliki pola yang relatif
sama.
3)      Peserta didik memiliki imajinasi, persepsi, dan dunianya sendiri, bukan
sekedar miniature orang dewasa.
4)      Peserta didik merupakan manusia yang memiliki
diferensiasi kebutuhan yang harus dipenuhi, baik jasmani maupun
rohani, meski dalam hal- hal tertentu banyak kesamaannya.

2
Desmita. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya
(2006)

4
5)      Peserta didik merupakan manusia bertanggungjawab bagi
proses belajar pribadi dan menjadi pembelajar sejati, sesuai dengan
wawasan pendidikan sepanjang hayat.
6)      Peserta didik memiliki daya adaptabilitas di dalam
kelompok sekaligus mengembangkan dimensi individualitsnya sebagai
insan yang unik.
7)      Peserta didik memerlukan pembinaan dan pengembangan
secara individual dan kelompok, serta mengharapkan perlakuan yang
manusiawi dari orang dewasa, termasuk gurunya.
8)      Peserta didik merupakan insane yang visioner dan proaktif
dalam menghadapi lingkungannya.
9)      Pesertata didik sejatinya berperilaku baik dan
lingkungannya yang paling dominan untuk membuatnya lebih baik lagi
atau menjadi lebih buruk.
10)  Peserta didik merupakan makhluk Tuhan yang meski
memiliki aneka keunggulan.
Pandangan ini didasari atas asumsi bahwa manusia merupakan
insane yang selalu berubah, tumbuh, berkembang menjadi pribadi yang
maju dan sempurna. karena esensinya manusia merupakan suatu
keadaan dan keberadaan yang berpotensi, namun dihadapkan pada
kesemestaan alam, sehingga manusia iitu terbatas, pandangan
behavioristik melihat peserta didik sebagai manusia yang sepenuhnya
adalah makhluk reaktif, dimana tingkah lakunya dikontrol oleh factor-
faktor yang bersumber atau memiliki kekuatan dari luar.3

2.3 Kedudukan dan fungsi peserta didik

Peserta didik dalam perspektif pendidikan Islam sebagai objek


sekaligus subjek dalam proses pendidikan. Peserta didik adalah orang
yang mencari ilmu. Dalam Islam diyakini ilmu hanya berasal dari
Allah, maka seorang peserta didik harus belajar untuk menemukan ilmu
dan berupaya untuk mendekatkan dirinya kepada Allah dengan
senantiasa menyucikan diri dan taat kepada perintah-Nya. Oleh karena
itu, peserta didik harus berakhlak kepada guru sebagai orang yang
memberi ilmu. Akhlak tersebut tentunya mengacu pada nilai-nilai yang
terkandung di dalam Al-Qur’an dan hadits.

3
Danim, Sudarwan. Perkembangan Peserta Didik.(Bandung: Alfabeta,Cv, 2013)

5
Akhlak adalah hal-hal yang berkaitan dengan ucapan, sikap, dan
perbuatan yang harus ditunjukkan oleh peserta didik kepada siapapun.
Akhlak peserta didik sangat memengaruhi efektivitas dan
keberhasilannya dalam mendapatkan ilmu pada proses belajar
mengajar. Oleh karenanya, peserta didik hendaknya mengetahui tugas
dan kewajibannya, menurut Mohammad Athiyah al-Abrasy tugas dan
kewajiban peserta didik sebagai berikut :

1. Membersihkan diri dari sifat-sifat tercela

2. Memiliki niat yang mulia

3. Meninggalkan kesibukan duniawi

4. Menjalin hubungan yang harmonis dengan guru

5. Menyenangkan hati guru

6. Memuliakan guru

7. Menjaga rahasia guru

8. Menunjukkan sikap sopan santu kepada guru

9. Tekun dan bersungguh-sungguh dalam belajar

10. Memilih waktu belajar yang tepat

11. Belajar sepanjang hayat

12. Memelihara rasa persaudaraan dan persahabatan4

Dalam sekolah anak didik (siswa) belajar berperan sebagai


anggota sekolah: menjalankan aturan, bekerja sama dengan teman,
guru, konselor, administrator, belajar mengembangkan minat. Terutama
dalam bidang ilmu pengetahuan sehingga mempunyai kemampuan
berfikir ilmiah dalam memecahkan persoalan yang dihadapi. Minat
yang telah muncul diikuti oleh tercurahnya perhatian pada kegiatan
belajar-mengajar dengan sendirinya telah membawa murid kesuasana
partisipasi aktif dalam kegiatan belajar-mengajar. Prinsip ini merupakan
prinsip yang amat penting didalam ilmu mengajar5

4
Jurnal Pendidikan Agama Islam dan Manajemen Pendidikan Islam
Volume 1, No. 1, Bulan Februari, 2022

5
Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (PT Remaja Rosdakarya Bandung,

6
BAB III

3.1 Kesimpulan
Hakekat peserta didik merupakan individu yang akan
dipenuhi kebutuhan ilmu pengetahuan, sikap dan tingkah
lakunya, karena peserta didik adalah anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran.
Tugas dan peran pendidik sangat berkaitan dan tak tidak
dapat dipisahkan, tugas pendidik adalah membantu peserta didik
agar mampu melakukan adaptasi terhadap diri dan berbagai
tantangan kehidupannya, sedangkan peran pendidik adalah
sebagai pemimpin dan pelaksana pendidikan dalam suatu
masyarakat dan sekaligus sebagai anggota masyarakat, sehingga
dengan demikian dituntut guru atau pendidik dalam
meningkatkan tugas dan perannya.
Karakteristik pendidik dan peserta didik adalah norma
atau kaidah yang mengatur hubungan dan interaksi pendidik dan
peserta didik dalam lingkungan sekolah maupun masyarakat
sehingga pendidik dan peserta didik dapat memahami posisinya
secara benar. Kode etik tersebut merupakan aturan yang
semestinya dipatuhi oleh kedua unsur dalam pendidikan yaitu
pendidik dan peserta didik sehingga proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran dan tujuan pendidikan dapat
tercapai maksimal.

3.2 Saran
Demikian makalah yang saya buat semoga bermanfaat,dan
dapat di praktikan dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (PT Remaja Rosdakarya

1996), hlm. 24

7
Bandung,1996), hlm. 24.

Desmita. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya (2006)

Danim, Sudarwan. Perkembangan Peserta Didik.(Bandung: Alfabeta,Cv,


(2013)

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2010),111.

Jurnal Pendidikan Agama Islam dan Manajemen Pendidikan Islam


Volume 1, No. 1, Bulan Februari, 2022

Anda mungkin juga menyukai