NIM : 2186206008
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah “Ketrampilan Dasar
Dalam Ilmu Sosial”.Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada dosen mata
kuliah Bapak Harun Arrasyid, M.Pd.Tentunya ada hal-hal yang ingin kami
berikan kepada pembaca dari hasil pembuatan makalah ini. Karena itu kami
berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita
bersama.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami berharap makalah ini
bisa bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………...i
KATA PENGANTA....................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Daftar Pustaka
iii
BAB l
PENDAHULUAN
Bagi seorang guru, termasuk guru IPS, selain harus menguasai materi yang akan
diajarkan baik berupa konsep, prinsip teori maupun fakta, juga harus mampu
mentransfer/mengajarkannya kepada siswa-siswanya. Agar tujuan
instruksional/pembelajaran dapat dicapai dengan baik/optimal, oleh karena itu guru harus
mampu dan terampil memilih metode pembelajaran, memanfaatkan sumber belajar,
menggunakan media/alat bantu pembelajaran.
4
1.2 Tujuan
1. Memahami tentang ketrampilan mental
2. Memahami yang di maksud ketrampilan personal
3. Memahami yang di maksud ketrampilan social
4. Memahami tentang ketrampilan motorik/skil
5. Memahami yang di maksud ketrampilan intelektual
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ketrampilan Mental
Ada yang menjelaskan bahwa mental itu meliputi sitem nilai atau pandangan hidup dan
sikap (value system and attitude) .Sistem nilai adalah konsepsi yang abstrak yang dianut oleh sebagian
besar warga masyarakat mengenai apa yang baik dan apa yang buruk.Misalnya,orang-orang
dalam suatu masyarakat mengandung atau menilai bahwa hidup berkumpul di tempat kelahiran bersama
dengan seluruh keluarga dan kerabat adalah lebih baik daripada merantau seorang diri.
Contoh diatas menunjukkan system nilai atau pandangan hidup yang berbeda pada
dua masyarakat.dari contoh jelas bahwa system nilai dapat berbeda pada kelompok social yang
berlainan.dalam kehiduapan di masyarakat kita masih banyak menemukan sikap mental yang
tidak cocok atau menghambat pembangunan.Seperti yang dikemukakan oleh Kuntjaraningrat
(antropolog) terdapat beberapa sikap mental yang menghampbat pembangunan diantaranya sikap mental
penerobosan (mengambil jalan pintas) ,sikap mental priyayi ,sikap mentalyang mengagung agung masa
lalu,sikap mental yang cepat puas dan lain sebagainya.
Sikap mental penerobos yang dimiliki oleh orang-orang yang ingin mencapai cita-cita
atau target dengan menempuh jalan pintas dan biasanya ditempuh dengan jalan yang tidak
sesuai prosedur atau aturan yang ada,sedangkan kemampuannyasendiri sebenarnya tidak
mendukungnya.Sikap mental priyayi,orang yang memiiki mental yang demikian apabila
ia menghadapi atasan,terlalu mengagungkan atau menyembah-nyembah ,tapi kalau dengan
bawahan ,memenas ,kalau perlumenginjaknya.Sikap mental mengagungkan masa lalu,orang
yang demikianbiasanya menganggap masa lalu lebih baik dari sekarang.
Manusia lahir ke permukaan bumi sebagai satu kesatuan biologic atau sebagai
individu yang belum mendapat pengaruh lingkungan di sekitarnya. Secara biologic manusia
terus berkembang dan mendpat pengaruh dari lingkungan di sekitarnya. Kalau individu itu
telah mendapat pengaruh lingkungannya, maka ia disebut person atau suatu pribadi. Person
6
atau suatu pribadi adalah manusia yang telah menjadi anggota masyarakat atau telah
menjadi anggota di masyarakat Manusia sebagai individu memiliki potensi – potensi yang
dapat berkembang melalui proses pendidikan. Proses pendidikan terjadi pada lingkungan
keluarga maupun lingkungan masyarakat. Akibat dari proses pendidikan disertai penanaman
nilai – nilai / norma – norma social budaya maka terjadi person atau pribadi yang memiliki
kepribadian (personality).
Dari kedua batasan diatas dapat kita ungkapan, bahwa kepribadian merupakan
organism dinamik dari proses – proses kejiwaan yag diwariskan sacara biologic berkenaan
dengan sikap, keinginan, pikiran, dan tingkah laku sesuai dengan kondisi dan situasi
lingkungannya. Dari ungkapan dinamikanya ternyata kepribadian seseorang itu luwes dan
cenderung mengalami perubahan. Tetapi meskipun demikian, kepribadian itu memiliki sifat
dasar yang stabil yang mencirikan kepribadian itu secara normal. Karakteristik sebagai cirri
dari kepribdian merupakan perpaduan factor individu sebagai hasil satu kesatuan psiko-fisik
warisan biologic dengan factor lingkungan, yang diterima individu dalam prtumbuhan dan
perkembangannya.
Masyarakat yang merupakn kelompok manusia yang tinggal pad wilayah tertentu
yang ikat oleh norma / system yang dimiliknya selalu mengalami perubahan. Perubahan
yang terjadi pada setiap masyarakat tidak sama. Ada masyarkat yang berubah sangat lambat,
tetapi ada masyarakat yang berubah dengan cepat. Perubahan social dipengaruhi oleh
7
berbagai factor. Pertumbuhan demografi, akan mendorong pertumbuhan dan perkembangan
aspek kehidupan manusia lainnya. Pertumbuhan dan pertambhan penduduk, akan
mendorong pertumbuhan kebutuhan hidupnya.
Perubahan social dapat diartikan sebagai perubahan yang terjadi di masyarakat, yang
meliputi berbagai aspek kehidupan, sebagai akbita adanya dinamika anggota masyarakat, dan
yang telah didukung oleh sebagian besar anggota masyarakat, merupakan tuntutan kehidupan
dalam mencari kestabilannya (Nursid Sumaatmadja, 1980 : 88). Interelasi dan interaksi social
manusia di masyarakat, mendorong perkembangan berfikir dan reaksi emsional para
anggotanya. Hal ini mendorong masyarakat untuk mengadakan berbagai perubahan sesuai
dengan suasana tadi. perkembangan kualitas anggota masyarakat, juga menjadi pendorong
terjadinya perubahan social.
8
yang penting akan tetapi koordinasi yang halus dalam gerakan adalah hal yang paling
penting. Motorik kasar meliputi melompat, memelempar, berjalan, dan meloncat.
b. Keterampilan Motorik Halus (fine motor skill)
Keterampilan motorik halus (fine motor skill) merupakan keterampilan motorik halus
yang merupakan keterampilan yang memerlukan control dari otot kecil dari tubuh untuk
mencapi tujuan dari keterampilan. Secara umum keterampilan motorik halus meliputi
koordinasi mata dan tangan keterampilan ini membutuhkan kecermatan yang tinggi.
contoh motori halus adalah: melukis, menjahit, dan mengancingkan baju.
9
2. Definisi, merupakan suatu deskripsi abstrak atau penggambaran secara konseptual suatu
istilah atau obyek. Definisi adalah suatu cara berpikir dalam batasan-batasan tertentu.
Mendefinisikan berarti membuat batasan terhadap suatu obyek dan menyatakan inti sifat
alaminya.
3. Klasifikasi, kemampuan dasar aktivitas mental untuk mengelompokkan gagasan-
gagasan dan obyek-obyek sejenis.
4. Komparasi, kemampuan melihat adanya persamaan-perbedaan.
5. Analogi, kesimpulan logika yang didasarkan pada alasan adanya kesamaan pada
beberapa obyek.
6. Eksemplifikasi, suatu usaha untuk menggambarkan suatu prinsip umum, pernyataan atau
hukum dengan menyebutkan suatu contoh yang lebih spesifik.
7. Sebab akibat, merupakan dua kata yang saling berhubungan, dimana salah satu akan
selalu menerangkan yang lain. Sebab adalah sesuatu yang akan menimbulkan akibat dan
bertanggung jawab terhadap timbulnya suatu tindakan, kejadian, kondisi atau hasil.
Akibat adalah hasil dari suatu sebab yang dapat berupa kerja atau tindakan.
8. Proses, merupakan rangkaian dari tingkah laku, perubahan langkah atau operasi yang
menghasilkan suatu fakta akhir atau hasil.
9. Analisis, suatu proses untuk membagi sesuatu yang kompleks menjadi unit-unit yang
lebih sederhana yang dilakukan secara sistematis.
10. Pemecahan masalah, pemberian solusi terhadap persoalan yang dihadapi dengan
menggunakan dasar pengetahuan yang telah dimiliki.
Muslich (2007) mengatakan, ”bahwa sebagaimana tubuh kita mempunyai struktur tertentu
agar dapat berfungsi, pikiran kita juga mempunyai struktur yang disebut skema atau skemata.
Skema adalah struktur mental atau kognitif yang dengannya seseorang secara intelektual
beradaptasi dan berorganisasi dengan lingkungan sekitarnya. Skema juga biasa disebut
sebagai konsep, gambaran atau kategori dalam diri manusia yang terjadi ketika manusia
menggunakan panca inderanya. Gambaran tersebut akan semakin berkembang dan lengkap
sesuai dengan tingkat kedewasaan manusia”.
10
Gagne mengatakan (dalam Slameto, 2003), “kemampuan intelektual adalah manusia
dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep dan lambang yang meliputi,
deskripsi, klasifikasi, definisi, komparasi, analogi, eksemplifikasi, sebab akibat, proses dan
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ketrampilan mental
Ada yang menjelaskan bahwa mental itu meliputi sitem nilai atau pandangan hidup dan
sikap apa yang baik dan apa yang buruk.Misalnya,orang-orang dalam suatu masyarakat
mengandung atau menilai bahwa hidup berkumpul di tempat kelahiran bersama dengan seluruh keluarga dan
kerabat adalah lebih baik daripada merantau seorang diri. Sikap mental penerobos yang dimiliki oleh
orang-orang yang ingin mencapai cita-cita atau target dengan menempuh jalan pintas dan
biasanya ditempuh dengan jalan yang tidak sesuai prosedur atau aturan yang ada,
Keterampilan persona
suatu pribadi adalah manusia yang telah menjadi anggota masyarakat atau telah
menjadi anggota di masyarakat Manusia sebagai individu memiliki potensi – potensi yang
dapat berkembang melalui proses pendidikan. Proses pendidikan terjadi pada lingkungan
keluarga maupun lingkungan masyarakat. Akibat dari proses pendidikan disertai penanaman
nilai – nilai / norma – norma social budaya maka terjadi person atau pribadi yang memiliki
kepribadian (personality).
Keterampilan social
Perubahan yang terjadi pada setiap masyarakat tidak sama. Ada masyarkat yang
berubah sangat lambat, tetapi ada masyarakat yang berubah dengan cepat. Perubahan social
dipengaruhi oleh berbagai factor. Pertumbuhan demografi,
Ketera,pilan mototrik
keterampilan dibagi menjadi dua yaitu keterampilan motorik kasar (gross motor skill)
dan keterampilan motorik halus ( fine motor skill). Keterampilan Motorik Kasar (gross
motor skill) dan Keterampilan Motorik Halus (fine motor skill)
12
Keterampilan Intelektual
3.2 Saran
Sebagai calon guru sebaiknya memahami materi-materi keterampilan dasar dalam ilmu
sosial agar bias menerangkan ke peserta didik dan pembelajaran didalam kelas terhadap
siswa di sekolah dasar. Karena guru adalah sebagai salah satu sumber belajar yang utama,
tentunya harus memiliki banyak informasi, terutama informasi yang berhubungan dengan
ilmu pengetahuan sosial yang akan ditransfer kepada siswa di dalam kelas.
13
Daftar Pustaka
http://mardiana-safitri.blogspot.com/2012/02/keterampilan-intelektual-metode-diskusi.html14.10
14