Pertama-tama Kami ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga pembuatan makalah ini dapat diselesaikan.
Kami membuat makalah ini dengan judul “Manusia Dan Pendidikan (Pendidiikan manusia
dan aspek kepribadian manusia,kepribadian manusia kebutuhan manusia dan pengembangan
dimensi kepribadian manusia)”, makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah .
Dalam pembuatan makalah ini Kami mendapat beberapa hambatan dan kesulitan namun atas
bantuan, dan bimbingan dari semua pihak akhirnya kami dapat menyelesaikannya.
Sebelumnya Kami selaku penulis ingin berterima kasih kepada pihak-pihak yang membantu
Saya dalam menyelesaikan makalah ini, terutama kepada para sumber yang sudah
memberikan keterangan dan data pendukung laporan ini.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah
dan menyadari pula bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu kritik dan
saran yang bersifat membangun (konstruktif) sangat Saya harapakan demi penyempurnaan di
masa yang akan datang.
Semoga makalah yang Saya buat dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata Saya sebagai
penyusun mengucapkan terima kasih.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................4-5
1.3 Tujuan...............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................5-7
3.1 Kesimpulan............................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................9
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya jiwa manusia dibedakan menjadi dua aspek,yakni aspek kemampuan
(ability) dan aspek kepribadian (Personality). Keduanyapun dipengaruhi oleh pendidikan.
Aspek kemampuan mencakup (kemampuan belajar,Intelegensi,dan bakat). Sedangkan aspek
kepribadian meliputi (watak,sifat,penyesuaian diri,minat,emosi,dan motivasi). Kedua aspek
tersebut dipengaruhi bagaimana iya mendapatkan pembelajaran dan lingkunganya sehari-
hari.
Manusia memiliki kedudukan yang paling tinggi diantara ciptaan Tuhan lainnya.
Dengan kekuatan dan keterbatasannya, manusia dapat berbuat apa saja atas dirinya sendiri
maupun lingkungannya, sehingga mereka dapat melakukan berbagai kegiatan-kegiatan untuk
mencapai kemakmuran dalam hidupnya.Dan kemakmuran itu sendiri erat kaitannya dengan
keadaan dimana segala kebutuhan manusia itu telah tercukupi dan kecukupan dalam dirinya
telah tercapai berarti dapat diartikan bahwa kemakmuran itu erat kaitannya dengan makna
cukup dan sebuah kecukupan itu meliputi aspek material dan spritual artinya seorang manusia
dikatakan telah makmur apabila ia telah merasa cukup baik spritual maupun material dengan
jalan memenuhi segenap kebutuhanya. Sejak manusia muncul dimuka bumi ini,keinginan
untuk memenuhi segenap kebutuhannya telah tampak jelas mereka dengan cepat mengalami
berbagai perubahan dan pengembangan dalam hidupnya.
1.3 Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
- Dalam hal kerohanian, manusia merupakan makhluk yang diciptakan dengan bentuk yang
paling sempurna berbeda dengan makhluk lainnya, diciptakan hanya untuk tunduk dan patuh
kepada Tuhannya.
- Secara kebudayaan, manusia merupakan individu yang hidup dan saling membutuhkan
antara manusia dengan manusia yang lain.
Faktor yang lain besar pengaruhnya terhadap kepribadian adalah hasil hubungan kita dengan
lingkungan, atau pengalaman. Para ahli membeda kan dua macam pengalaman yang
mempengaruhi kepribadian manusia, yaitu :
4
Pengalaman unik (unique experience)
Karena sejak lahir seorang anak sudah membawa ciri-ciri serta kecenderungan-
kecenderungan tertentu, maka reaksinya terhadap lingkungan atau reaksi lingkungan
terhadap dirinya bersifat khas, unik dan tak ada duanya
1. Dimensi Keindividualan
2. Dimensi Kesosialan
Manusia disamping sebagai mahluk individual, dia juga mahluk sosial. Perwujudan
manusia sebagai makhluk sosial tampak dalam kenyataan bahwa tidak ada yang mampu
hidup sebagai manusia tanpa bantuan orang lain. Manusia hidup dalam suasana
interdependensi, dalam antar hubungan dan antaraksi.
3. Dimensi Kesusilaan
Manusia adalah mahluk susila. Dritarkara mengatakan manusia susila, yaitu manusia
yang memiliki nilai-nilai, menghayati, dan mewujudkan dalam perbuatan.Kandungan
dimensi kesusilaan adalah nilai dan moral. Dalam dimensi ini digarisbawahi kemampuan
dasar setiap individu untuk memberi penghargaan terhadap sesuatu, dalam rentang penilaian
tertentu. Sesuatu dapat dinilai sangat tinggi, sedang, ataupun rendah. Penilaian yang dibuat
5
oleh sekelompok individu tentang sesuatu yang sangat penting untuk kehidupan bersama
sering kali ditetapkan sebagai standar baku.
4. Dimensi Keberagamaan
Manusia adalah mahluk religius. Sejak zaman dahulu nenek moyang manusia
meyakini akan adanya kekuatan supranatural yang menguasai hidup alam semesta ini. Untuk
mendekatkan diri dan berkomunikasi dengan kekuatan tersebut ditempuh dengan ritual
agama.
Beragama merupakan kebutuhan manusia, karena manusia adalah mahluk yang lemah
memerlukan tempat bertopang demi keselamatan hidupnya. Agama sebagai sandaran
manusia. Penanaman sikap dan kebiasaan beragama dimulai sedini mungkin, yang
melaksanakan dikeluarga dan dilanjutkan melalui pemberian pendidikan agama di sekolah.
- Dasar hukum yang menjamin hak untuk hidup di Indonesia juga terdapat dalam Pasal
9 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (“UU HAM”)
yang berbunyi:
(1) Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup dan meningkatkan taraf
kehidupannya
(2) Setiap orang berhak hidup tenteram, aman, damai, bahagia, sejahtera lahir dan batin
(3) Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
- Dasar hukum yang menjamin hak untuk pendidikan di indonesia dalam pasal 31
UUD 1945 amandemen yang berbunyi :
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya”. Berdasarkan pasal 31 ini, negara memiliki dua kewajiban yaitu:
6
menyelenggarakan pendidikan bagi setiap warga negara, dan membiayai pendidikan bagi
warga negara.
BAB III
PENUTUTP
3.1 Kesimpulan
Sebagai manusia seyogyanya kita bersyukur kepada Allah SWT karena kita dapat hadir di
bumi ini dengan melewati persaingan ketat antara 250 sel sperma. Kepribadian seseorang
sangat-sangat dipengaruhi oleh pendidikan-pendidikan yang diberikan orangtua kepada
anaknya. Karena, dengan pendidikan baik dan benar, seorang anak akan mengerti antara yang
baik dan yang benar, mengerti akan moral-moral dalam kehidupan. Sehingga anak tersebut
hidup dengan akhlak, adab dan moral yang baik di kehidupannya kelak.
7
DAFTAR PUSAKA
https://mizan92.wordpress.com/2010/11/10/manusia-penciptaan-dan-kepribadiannya/
http://simaromdoni1.blogspot.com/2013/05/kebutuhan-dan-pengembangan-dimensi.html
Arifin,H.M.1983.Ilmu Pendidikan Islam.Jakarta : Bumi Aksara
IAPBE.2007.Panduan Pengarustamaan Gender Bidang Pendidikan .Buku IV.Malang:IAPBE
Ramayulis.1994.Ilmu Pendidikan Islam.Jakarta: Kalam Mulia
http://nie07independent.wordpress.com/hakikat-manusia/
http://qym7882.blogspot.com/2009/04/hakikat-manusia-dan-pengembangannya.html
https://republika.co.id/berita/ommve5396
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt4ef039a2d0c28/hak-hidup-vs-
hukuman-mati/#:~:text=Terima%20kasih%20atas%20pertanyaan%20Anda,berhak
%20mempertahankan%20hidup%20dan%20kehidupannya.
%E2%80%9D&text=(3)%20Setiap%20orang%20berhak%20atas,hidup%20yang%20baik
%20dan%20sehat.