Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Konsep Dasar Psikologi Sosial,Latar Belakang Perkembangan

Psikologi Sosial,Sejarah Psikologi Sosial”

Mata Kuliah: Psikologi Sosial

Dosen Pengampu: Bela Janare Putra M.Pd

Disusun Oleh: 1. Dini Herwati (2130505024)

2. Ochi Tariza (2130505027)

Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Tahun Akademik 2021/2022


KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Swt yang maha pengasih lagi maha penyayang kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul”Konsep
dasar psikologi sosial,latar belakang perkembangan psikologi sosial,sejrah psikologi
sosial”. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah, yang menurut penulis dapat
memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk kedepannya.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang penulis buat kurang tepat.

Dengan ini penulis mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terimahkasih dan
semoga Allah Swt memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Palembang, September 2022

Penulis,
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................i

Daftar Isi...........................................................................................................ii

Bab l PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................1

Bab ll PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Psikologi Sosial...........................................................................2

2.2 Latar Belakang Perkembangan Psikologi Sosial...............................................4

2.3 Sejarah Psikologi Sosial.....................................................................................5

Bab lll PENUTUP


3.1 Kesimpulan........................................................................................................8

3.2 Saran..................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan
sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan menggunakan pikiran, naluri,
perasaan, dan keinginan manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan
lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan yang berkesinambungan
dalam suatu masyarakat. Manusia dalam hidup bermasyarakat, akan saling berhubungan dan
saling membutuhkan satu sama lain. Kebutuhan itulah yang dapat menimbulkan suatu proses
interaksi sosial. Interaksi social terbentuk karena dipengaruhi oleh tindakan social, kontak
social, dan komunikasi social.
Hubungan antar manusia, ataupun relasi-relasi sosial menentukan struktur dari
masyarakatnya. Hubungan antar manusia atau relasi-relasi sosial, hubungan satu dengan
yang lain warga-warga suatu masyarakat, baik dalam bentuk individu atau perorangan
maupun dengan kelompok-kelompok dan antar kelompok manusia itu sendiri, mewujudkan
segi dinamikanya perubahan dan perkembangan masyarakat.
Konsep dasar psikologi sosial berpusat pada manusia yang memiliki potensi untuk selalu
mengalami proses perkembangan setelah individu tersebut berinteraksi dengan
lingkungannya. Manusia memiliki potensi yang menuntut untuk terus-menerus berkembang.
Perkembangan yang tidak menyeimbangkan potensi yang dimiliki akan dapat berakibat pada
ketidakstabilan pada salah satunya dan dapat menimbulkan masalah. Oleh karena itu
psikologi sosial mengarah kepada penyempurnaan perilaku individu dan masyarakat.

1.2 Rumusan masalah


1. Bagaimana konsep dasar psikologi sosial itu?
2. Bagaimana latar belakang perkembangan psikologi sosial?
3. Bagaimana sejarah psikologi sosial?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui konsep dasar psikologi social
2. Untuk mengetahui latar belakang perkembangan psikologi social
3. Untuk mengetahui sejarah psikologi sosial
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Psikologi Social


Psikologi merupakan disiplin ilmu yang memusatkan pengkajian pada pemahaman
terhadap proses mental (kejiwaan) dan perilaku individu. Sedangkan psikologi sosial lebih
memfokuskan proses kejiwaan dan perilaku antar pribadi (interpersonal behavior). Dengan kata
lain, psikologi sosial mengkaji tentang proses kejiwaan dan perilaku sosial manusia sebagai
makhluk sosial.

Konsep dasar psikologi sosial, yaitu:

1. Emosi terhadap objek sosial


Emosi menurut Daniel Goleman (1995), seorang pakar kecerdasan emosional, yang
diambil dari Oxford English Dictionary memaknai emosi sebagai setiap kegiatan atau pergolakan
pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap.Emosi merujuk
kepada suatu perasaan dan pikiran-pikiran yang khas,suatu keadaan biologis dan psikologis, dan
serangkaian kecendrungan untuk bertindak.Tiap individu normal memiliki potensi psikologis
yang berkembang dan dapat dikembangkan. Kadar potensi tersebut bervariasi antara seseorang
dengan yang lainnya bergantung padakondisi kesehatan, maupun mental psikologisnya. Mereka
yang kesehatan jasmani dan rohaninya prima atau baik, maka peluang pengembangan potensi
psikologisnya lebih baik dari pada mereka yang kurang sehat. Selain dari pada hal tersebut,
faktor lingkungan juga sangat berpengaruh. Ketajaman emosi dan reaksi emosional
sesorang,sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti telah dijelaskan. Emosi dan
reaksi emosional dengan pengendalinya, sangat penting kedudukannya dalam kehidupan sosial
termasuk dalaminteraksi sosial. Emosi dengan reaksi emosional , merupakan konsepdasar
psikologi sosial yang peranannya besar dalam mengembangkan potensi psikologis lainnya

2. Kemauan
Kemauan sebagai konsep dasar psikologi sosial, merupakan suatu potensi pendorong dan
dalam diri individu untuk memperoleh dan mencapai suatu yang diinginkan. Kemauan yang
kuat, merupakan modal dasar yang berharga dalam memperoleh suau prestasi.

3. Motivasi
Motivasi sebagai suatu konsep dasar, selain timbul dari dalam diri individu masing-
masing, juga datang dari lingkungan, khususnya lingkungan sosial dan budaya. Seperti telah
dikemukakan di atas,motivasi diri itu juga merupakan kekuatan yang mampu mendorong
kemauan.
4. Kecerdasan dalam menangani persoalan social
Kecerdasan sebagai potensi psikologis bagi seorang individu,merupakan modal dasar
mencapai suatu prestasi akademis yang tinggidan untuk memecahkan permasalahan sosial.
Kecerdasan sebagai unsur kejiwaan dan aset mental, tentu saja tidak berdiri sendiri,melainkan
berhubungan dengan unsur-unsur potensi psikologislainnya. Dibandingkan dengan potensi
psikologis yang lain,kecerdasan ini relative lebih mudah dipantau, dievaluasi dariungkapan
perilaku individu, selaku guru tentu saja dan perilaku peserta didik. Potensi dan realisasi
kecerdasan yang karakternyakognitif, relative lebih mudah diukur. Sedangkan potensi dan
realisasi mental yang sifatnya afektif, lebih sukar dievaluasi dibandingkan dengan aspek
kecerdasan. Kecerdasan sebagai konsep dasar psikologi sosial, memiliki makna yang mendalam
bagi seorang individu, karena kecerdasan tersebut menjadi unsur yang utama kecendekiaan.

5. Pengahayatan
Proses kejiwaan yang sifatnya mendalam dan menuntut suasana yang tenang adalah
penghayatan. Proses ini tidak hanya sekadar merasakan, memperlihatkan, dan menikmati
melainkan lebih jauh dari pada itu. Hal-hal yang ada diluar diri kita menjadi perhatian
yangmendalam, dirasakan serta diikuti dengan tenang sehingga menimbulkan kesan yang juga
sangat mendalam pada diri kitamasing-masing. Proses penghayatan ini tidak dapat dilepaskan
dari kondisi diri kita yang penuh kesadaran. Tanpa kesadaran, penghayatan itu sukar terjadi atau
sukar kita lakukan.

6. Kesadaran
Dengan penuh kesadaran kita dapat melakukan penghayatan tentang sesuatu, contohnya
berkenaan dengan penghayatan Pancasila.Hasil penghayatan yang mendalam, meningkatkan
kesadaran kita tentang sesuatu tadi, khususnya berkenaan dengan Pancasila. Oleh karena itu,
proses kejiwaan yang tersimpan pada konsep dasar penghayatan, sukar dipisahkan dari konsep
kesadaran.

7. Harga diri dan sikap mental


Harga diri dan sikap mental, merupakan dua konsep dasar yang mencirikan manusia
sebagai makhluk hidup yang bermatabat. Oleh karena iu, harga diri ini jangan dikorbankan
hanya untuk sesuatu yangsecara moral tidak berarti. Harga diri kita yang terbina dan
terpelihara,merupakan martabat kemanusiaan masing-masing yang selalu akan diperhitungkan
oleh pihak atau orang lain. Harga diri yang dikorbankan sampai kita tidak memiliki harga diri di
mata orang lain,akan menjatuhkan martabat kita yang tidak jarang dimanfaatkan orang lain untuk
memperoleh keuntungan.
8. Kepribadian
Konsep dasar yang merupakan komprehensif adalah kepribadian. Secara singkat, Brown
& Brown (1980:149)mengemukakan bahwa “kepribadian tidak lain adalah pola karakteristik ,
sifat, atau atribut yang dimiliki individu dari waktu kewaktu”. Sedangkan Honel Hart (Fairchild,
H.P. dkk.:1982:218) secara lebih rinci mengemukakan: “kepribadian yaitu organisasi gagasan
yang dinamika, sikap, dan kebiasaan yang dibina secara mendasar oleh potensi biologis yang
diwariskan melalui mekanisme psiko-fisikal organism tunggal dan yang secara sosial
ditransmisikan melalui pola budaya, serta yang terpadu dengan semua penyesuaian,
motif,kemauan dan tujuan individu berdasarkan keperluan sertakemungkinan dari lingkungan
sosialnya.”Konsep dasar kepribadian itu bersifat unik yang memadukan potensi internal sebagai
warisan biologis dengan faktor eksternal berupa lingkungan yang demikian terbukanya.

2.2 Latar Belakang Perkembangan Psikologi Sosial


Psikologi sosial termasuk ke dalam salah satu cabang cabang psikologi. Psikologi sosial
adalah ilmu psikologi yang mempelajari mengenai hubungan yang terjadi antara manusia dan
kelompok yang ada di dalam lingkungannya dipengaruhi perilaku manusia. Dalam kehidupan
sosial, terkadang manusia tidak memiliki hubungan yang cukup baik dengan manusia lainnya,
hal ini lah yang kemudian memicu terjadi pertengkaran, pertikaian, perselisihan, dan sejenisnya
antara kelompok. Dan hal ini bisa saja terjadi pada teman, tetangga, bahkan keluarga sekalipun.

Psikologi sosial terdiri dari 2 kata, psikologi dan sosial. Psikologi dapat diartikan sebagai
ilmu pengetahuan yang mana memiliki fokus pada perilaku dan fungsi mental manusia yang
dikaji secara ilmiah. Sedangkan sosial adalah segala perilaku yang berkaitan dengan hubungan
antar individu.

Perkembangan ilmu psikologi sosial ini dapat ditemukan pada pemikir filsuf Prancis serta
Bapak Sosiologi Auguste Comte pada 19 M. Auguste Comte dipandang sebagai salah satu tokoh
yang meletakkan dasar perkembangan dari ilmu psikologi sosial empiris yang muncul pada abad
20 M.

1. Munculnya Buku Psikologi Sosial


Sebagai ilmu empiris yang memang berdiri sendiri, kelahiran dari psikologi sosial
ditandai dengan adanya kemunculan 2 buku psikologi sosial yaitu Introduction to Social
Psychology yang ditulis William McDougall (1980), seorang pakar ilmu psikologi dan Social
Psychology yang ditulis A. Ross (1990). Selain itu di tahun 1924, Floyd Allport menulis sebuah
buku dengan judul Social Psychology.
2. Menyebarnya Ahli Psikologi di Negara Barat
Pada masa Perang Dunia II terjadi, banyak ahli-ahli psikologi Amerika Serikat dan Eropa
yang terlibat langsung di dalam perang serta memanfaatkan pengetahuan dan ketrampilan yang
dimilikinya dalam psikologi untuk bisa memenangkan peperangan. Setelah mengalami masa
kemunduran yang cukup lama dikarenakan Perang Dunia II, psikologi sosial mulai berkembang
lagi lebih lanjut pada masa pertengahan tahun 1940an. Hal ini ditunjukkan dengan adanya
penelitian pada kepada pengaruh kelompok perilaku individu, perilaku sosial, pengembangan
teori disonasi kognitif, hubungan ciri-ciri kepribadian oleh Leon Festinger pada tahun 1957.

3. Setelah masa Perang Dunia selesai


Pakar psikologi sosial yaitu Kurt Levin mempelopori pengembangan ilmu psikologi
sosial menuju ke arah bidang-bidang yang mana lebih terapan. Berdasar ide dari Kurt Lewin,
yang mengembangkan ilmu sosiologi sosial ke hal yang lebih bermanfaat langsung untuk
kesejahteraan manusia, untuk itu lah didirikan organisasi Society for the Psychological Study of
Social Issues.Pada tahun 1960an, pakar psikologi sosial mulai mengarahkan fokusnya pada topik
persepsi sosial, kemenarikan dan cinta, agresi, membantu orang lain yang memang
membutuhkan, dan pengambilan keputusan di dalam sebuah kelompok.

4. Munculnya beragam topik Psikologi Sosial


Pada tahun 1970, pakar psikologi mulai mengembangkan topik-topik yang baru berkaitan
dengan proses atribusi, diskriminasi jenis kelamin, dan perilaku lingkungan. Pada masa tahun
1990an, pakar psikologi sosial mulai mengembangkan ilmu psikologi sosial menjadi lebih nyata
dalam berbagai ilmu terapan seperti bidang media, bidang kesehatan, perilaku organisasi, dan
proses hukum.

2.3 Sejarah Psikologi Sosial


Sejarah psikologi sosial masih tergolong sangat pendek dalam sejarah ilmu pengetahuan.
Keberadaan psikologi sosial hanya lebih tua sedikit dari seratus tahun lamanya, dengan
kebanyakan perkembangannya terjadi selama enam dekade ke belakang. Ketika mendiskusikan
sejarah psikologi sosial, harus diingat bahwa ada dua versi, yaitu satu sebagai cabang ilmu di
psikologi dan yang satu lagi sebagai bagian dari ilmu sosiologi. sejarah psikologi sosial yang
berasal dari ilmu psikologi, yaitu:

1. Awal Perkembangan 1862 – 1895


Psikolog Jerman bernama Willhelm Wundt yang dianggap luas sebagai pendiri ilmu
psikologi, pertama kali melibatkan diri pada apa yang kelak dikenal sebagai psikologi sosial.
Sejarah psikologi sosial disini mulai pada tahun 1870an, pelajar Eropa dan Amerika Utara datang
ke Universitas Leipzig untuk mempelajari penelitian Wundt mengenai komponen pikiran yang
sadar. Diantara pelajar ini ada Emile Durkheim, Charles Judd, Willy Hellpach, dan George
Herbert Mead yang kemudian mengembangkan beberapa teori mengenai psikologi sosial yang
baru berkembang.

2. Tahun – tahun Pertama 1895 – 1935


Dipengaruhi oleh tulisan dari Wundt dan juga karya tulis dari filosof Moritz Lazarus dan
humanis Heymann Steinthal, pada tahun 1900 terbitan tahunan literatur ilmu psikologi Jerman
mendaftarkan lebih dari 200 artikel per tahun dibawah judul ‘Psikologi Sosial’. Ilmu psikologi
sosial dimulai di Amerika Serikat pada awal abad ke 20. Penelitian atau studi yang
dipublikasikan pertama merupakan sebuah eksperimen yang dilakukan oleh Norman Triplett
pada tahun 1895 pada fenomena fasilitas sosial.

Pada tahun 1908, psikologi sosial baru menjadi satu disiplin ilmu yang mandiri. Hal ini
ditandai dengan seiring dengan terbitnya dua buku teks yaitu “Introduction to Social
Psychology” oleh William McDougal yang merupakan seorang psikolog, dan “Social
Psychology: An Outline and Source Book” yang ditulis seorang sosiolog yaitu E.A.Ross.
Dengan begitu, bisa ditarik kesimpulan bahwa psikolog sosial bisa menjadi bagian dari psikologi
dan juga dari sosiologi.

3. Tahun 1920 – 1930an


Pada tahun 1924 ada tulisan dari Floyd Allport yang terlihat sudah berorientasi modern
untuk masa itu. Allport berargumen bahwa tingkah laku sosial berasal dari beberapa faktor
seperti kehadiran orang lain dan penggunaan metode eksperimental yang digunakan dalam
penelitian psikologi sosial. Allport juga membahas isu yang masih dibicarakan selama beberapa
dekade kemudian seperti konformitas dan emosi seseorang yang terlihat dari ekspresi wajah
orang tersebut.

Satu indikasi yang dikenal luas yang membuktikan bahwa psikologi sosial mulai
dianggap sah sebagai bagian besar dari ilmu psikologi adalah pada tahun 1921.

4. Tahun 1936 – 1945


Dalam kurun waktu tiga dekade pada abad ke 20, konsep Allport mengenai psikologi
sosial baru sebatas riset mendasar dengan sedikit pertimbangan yang diberikan untuk merujuk
kepada masalah sosial yang spesifik atau masalah yang lebih luas. Namun pada pertengahan
tahun 1930 an mulai terbuka untuk penjelajahan yang lebih luas. Peristiwa yang mempunyai
dampak besar pada sejarah psikologi sosial adalah Era Depresi Besar di Amerika Serikat serta
situasi politik dan sosial di Eropa yang dipicu oleh Perang Dunia I dan II.
5. Masa Perang Dunia II
Selama perang dunia II para psikologis sosial mempelajari teknik persuasi dan
propaganda untuk militer Amerika Serikat. Setelah perang, para peneliti menjadi tertarik pada
beragam masalah sosial, termasuk isu gender dan prasangka rasial. Dalam tahun – tahun setelah
perang dunia II, ada banyak kerjasama yang terjalin antara para ahli psikolog dan ahli sosiologi
sebagaimana dinyatakan oleh Sewell pada 1989. Akan tetapi kedua disiplin ilmu tersebut pada
akhirnya menjadi terpisah satu dengan lainnya, dan para ahli sosiologi berfokus pada variabel
makro seperti struktur sosial.

6. Perkembangan Pesat 1946 – 1969

Untuk mempelajari bagaimana masyarakat Jerman yang beradab bisa jatuh kepada
pengaruh Adolf Hitler, ilmuwan Theodor Adorno dan koleganya mempelajari kepribadian pihak
otoritas yang menganalisa bagaimana faktor kepribadian yang muncul selama masa kanak –
kanak membentuk pribadi dewasa yang patuh dan tidak toleran terhadap minoritas.

7. Krisis dan Penilaian Kembali 1979 – 1984


Sayangnya pada kurun waktu 1970an, bidang psikologi sosial di Amerika mencapai
krisis. Walaupun demikian, antara tahun 1970-1980an bisa dibilang merupakan masa puncak
dari sejarah psikologi sosial dilihat dari macam – macam topik penelitian yang meluas, antara
lain atribusi, sikap, perbedaan gender, psikologi lingkungan, psikologi politik dan lainnya.
Terbukti dengan terbentuknya Asosiasi Psikologi Sosial di Eropa dan Amerika Latin pada kurun
waktu 1970an.

8. Perkembangan Global 1985 – Masa Kini


Sejarah psikologi sosial mencapai kematangannya dalam teori dan metode penelitian
selama tahun 1980 – 1990an. Standar etika yang penuh kehati – hatian sekarang mengatur dan
mengendalikan berbagai penelitian, bersamaan dengan masuknya pemikiran yang kian beragam
dan perspektif multi budaya. Peneliti modern lebih tertarik kepada keberagaman fenomena, akan
tetapi atribut, kognisi sosial dan konsep diri mungkin saja merupakan area pertumbuhan yang
paling besar. Pada 1985 terbentuk Asian Association of Social Psychology.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Konsep dasar psikologi sosial berpusat pada manusia yang memiliki potensi untuk
selalu mengalami proses perkembangan setelah individu tersebut berinteraksi dengan
lingkungannya. Manusia memiliki potensi yang menuntut untuk terus-menerus
berkembang. Perkembangan yang tidak menyeimbangkan potensi yang dimiliki akan
dapat berakibat pada ketidakstabilan pada salah satunya dan dapat menimbulkan
masalah. Oleh karena itu psikologi sosial mengarah kepada penyempurnaan perilaku
individu dan masyarakat.
Psikologi sosial termasuk ke dalam salah satu cabang cabang psikologi. Psikologi
sosial adalah ilmu psikologi yang mempelajari mengenai hubungan yang terjadi antara
manusia dan kelompok yang ada di dalam lingkungannya dipengaruhi perilaku manusia.
Dalam kehidupan sosial, terkadang manusia tidak memiliki hubungan yang cukup baik
dengan manusia lainnya, hal ini lah yang kemudian memicu terjadi pertengkaran,
pertikaian, perselisihan, dan sejenisnya antara kelompok. Dan hal ini bisa saja terjadi
pada teman, tetangga, bahkan keluarga sekalipun.

3.2 Saran
Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah tersebut penulis meminta
kritik yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://dosenpsikologi.com/sejarah-psikologi-sosial/amp diakses pada 29


agustus 2022 pukul 19.20
http://id.scribd.com/doc/170030411/konsep-dasar-psikologi-sosial diakses
pada 6 september 2022 pukul 06.07
https://fisipsosiologi.wordpress.com/mata-kuliah/psikologi-sosial/ diakses
pada 6 september 2022 pukul 06.12
http://aquuhlizha.blongspot.com/2014/03/psikologi-sosial-suatu-
pengetahuan.html?m=1 diakses pada 11 september 2022 pukul 08.59
https://dosenpsikologi.com/perkembangan-psikologi-sosial diakses pada 11
september 2022 pukul 10.36

Anda mungkin juga menyukai