Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Konsep Psikologi Sosial ini
Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Dadan Hadiansyah .,M.Ag, selaku
Dosen Mata Kuliah Psikologi Sosial yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami ambil. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penyusunan makalah ini, oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa dinantikan. Akhirnya,
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan nilai guna bagi kemajuan pendidikan.
i
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan Masalah..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Psikologi Sosial Menurut Para Ahli...........................................................3
B. Konsep Dasar Psikologi Sosial...................................................................6
C. Sejarah Perkembangan Psikologi Sosial....................................................11
D. Persamaan dan Perbedaan Psikologi Sosial dan Sikologi Kejiwaan.........13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................14
B. Saran.........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial. Mereka tidak dapat hidup
sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain. Dimanapun dia berada manusia,
tidak dapat dipisahkan dari lingkungan masyarakat Mereka membutuhkan orang lain
seperti saudara, teman, dan masyarakat dalam proses sosialnya. Dalam interaksinya
mereka saling mempengaruhi. Pengaruh yang diharapkan dalam psikologi sosial adalah
yang memiliki peran untuk memberikan ketenangan dan kebahagiaan dalam kehidupan.
Konsep dasar psikologi sosial berpusat pada manusia yang memiliki potensi untuk
dapat berakibat pada Ketidak stabilan pada salah satunya dan dapat menimbulkan
masalah.
B. Rumusan Masalah
1
D. Bagaimana perbedaan dan persamaan antara Psikologi Sosial dan Psikologi
Kejiwaan
C. Tujuan Masalah
D. Agar kita mengetahui perbedaan dan persamaan dari psikologi sosial dan
psikologi kejiwaan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Psikologi sosial adalah cabang ilmu psikologi yang meneliti dampak atau
pengaruh sosial terhadap perilaku manusia. Bidang ini sangat luas, mencakup berbagai
Psikologi sosial juga digunakan dalam berbagai disiplin dan industri; banyak
orang memanfaatkan prinsip-prinsip psikologi sosial bahkan tanpa menyadari hal itu
Akar psikologi sosial diletakkan di akhir 1800-an, ketika psikologi sebagai suatu
disiplin yang berkembang di Eropa. Ketika Perang Dunia Pertama banyak psikolog
melaju ke Amerika Serikat, psikologi sosial mulai muncul sebagai suatu disiplin yang
Salah satu pengaruh utama di lapangan adalah Kurt Lewin, yang disebut “bapak”
psikologi sosial oleh beberapa orang; lain psikolog sosial terkenal termasuk Zimbardo,
Berikut ini akan kami sampaikan definisi dan pengertian psikologi sosial menurut
1 . Menurut Sherif & Musfer (1956), psikologi sosial adalah ilmu tentang pengalaman
dan perilaku individu dalam kaitannya dengan situasi stimulus sosial. Dalam definisi ini,
stimulus sosial diartikan bukan hanya manusia, tetapi juga benda-benda dan hal-hal lain
3
2 . Menurut Show & Costanzo (1970), psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari perilaku individual sebagai fungsi stimulus-stimulus sosial. Definisi ini tidak
hubungan timbal balik antara keduanya. Stimulus diberi makna tertentu oleh manusia dan
3 . Menurut Gordon Allport (1985), psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang
berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan tingkah laku
4 . Menurut David O Sears (1994), psikologi sosial adalah ilmu yang berusaha secara
5 . Menurut Baron & Byrne (2006), psikologi sosial adalah bidang ilmu yang mencari
pemahaman tentang asal mula dan penyebab terjadinya pikiran serta perilaku individu
Sarlito Wirawan, setelah menyimpulkan beberapa definisi dan pengertian psikologi sosial
menurut para ahli membedakan tiga wilayah studi psikologi sosial, yaitu sebagai berikut:
4
a) Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya studi tentang
persepsi, motivasi, proses belajar, atribusi (sifat). Walaupun topik-topik ini bukan
monopoli dari psikologi sosial, namun psikologi sosial tidak dapat menghindar dari
b) Studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial dan
sebagainya.
sebagainya.
Seorang psikolog sosial melihat pada sikap, keyakinan, dan perilaku baik individu
maupun kelompok. Bidang ini juga dikaji interaksi interpersonal, menganalisis cara
seseorang berinteraksi dengan orang lain, baik secara tunggal atau dalam bentuk
kelompok besar. Psikolog sosial juga membahas pengaruh budaya seperti iklan, buku
perilaku, film, televisi, dan radio, melihat cara ini dampak pengaruh di mana manusia.
untuk melakukan penelitian di bidang mereka. Metode ini sering melibatkan eksperimen
yang dapat membawa isu-isu etis yang kompleks. Salah satu percobaan paling terkenal
psikologi sosial adalah Stanford Penjara Percobaan, yang akhirnya ditutup karena keluar
kendali. Psikolog Sosial mengandalkan upaya komite etika dan panel review untuk
memastikan bahwa pekerjaan mereka secara etis diizinkan, dengan harapan menghindari
5
Psikolog sosial ini terus-menerus belajar lebih banyak tentang perilaku manusia
dan ilmu balik interaksi manusia, memandang segala sesuatu dari mengapa orang gagal
untuk membantu orang yang membutuhkan dengan apa yang menyebabkan orang untuk
Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “psyce” dan “logos” yang berarti jiwa
dan ilmu. Berdasarkan kedua pengertian itu, maka dapat disimpulkan bahwa psikologi
Psikologi sosial merupakan salah satu cabang dari psikologi. Psikologi merupakan
disiplin ilmu yang memusatkan pengkajian pada pemahaman terhadap proses mental
(kejiwaan) dan perilaku individu. Sedangkan psikologi sosial lebih memfokuskan proses
kejiwaan dan perilaku antar pribadi (interpersonal behavior). Dengan kata lain, psikologi
sosial mengkaji tentang proses kejiwaan dan perilaku sosial manusia sebagai makhluk
sosial.
yang diambil dari Oxford English Dictionary memaknai emosi sebagai setiap kegiatan
atau pergolakan pikiran,perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-
luap. Emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran-pikiran yang khas,suatu keadaan
Tiap individu normal memiliki potensi psikologis yang berkembang dan dapat
dikembangkan. Kadar potensi tersebut bervariasi antara seseorang dengan yang lainnya
6
bergantung pada kondisi kesehatan, maupun mental psikologisnya. Mereka yang
kesehatan jasmani dan rohaninya prima atau baik, maka peluang pengembangan potensi
psikologisnya lebih baik daripada mereka yang kurang sehat. Selain daripada hal tersebut,
Ketajaman emosi dan reaksi emosional seseorang, sangat dipengaruhi oleh faktor
internal dan eksternal seperti telah dijelaskan. Emosi dan reaksi emosional dengan
interaksi sosial. Emosi dengan reaksi emosional , merupakan konsep dasar psikologi
Perhatian dan minat seseorang terhadap sesuatu benda, fenomena sosial, interaksi sosial
Oleh karena itu, emosi sebagai suatu potensi kepribadian wajib diberi santapan
minat tersebut, memegang peranan yang sangat bermakna. Tanpa perhatian dan minat dari
karena itu, kita sebagai guru nantinya wajib memperhatikan minat peserta didik, agar
3. Kemauan
pendorong dan dalam diri individu untuk memperoleh dan mencapai suatu yang
7
diinginkan. Kemauan yang kuat, merupakan modal dasar yang berharga dalam
memperoleh suau prestasi. Anda tentu ingat akan ungkapan “dimana ada kemauan, disitu
ada jalan”. Kemauan yang terbina dan termotivasi pada diri seseorang termasuk pada diri
kita sendiri dan semuanya, menjadi landasan yang kuat mencapai sesuatu, terutama
4. Motivasi
Motivasi sebagai suatu konsep dasar, selain timbul dari dalam diri individu
masing-masing, juga datang dari lingkungan, khususnya lingkungan sosial dan budaya.
Seperti telah dikemukakan di atas, motivasi diri itu juga merupakan kekuatan yang
mampu mendorong kemauan. Jika kita memiliki motivasi diri yang kuat, mempunyai
Oleh karena itu, menjadi kewajiban bagi kita untuk memotivasi peserta didik
dengan berbagai cara, agar mereka memiliki kemauan yang kuat untuk mencapai suatu
potensi sesuai dengan cita-citanya. Dalam hal ini kita selaku guru IPS berperan sebagai
dasar mencapai suatu prestasi akademis yang tinggi dan untuk memecahkan
permasalahan sosial. Kecerdasan sebagai unsur kejiwaan dan aset mental, tentu saja tidak
Dibandingkan dengan potensi psikologis yang lain, kecerdasan ini relatif lebih mudah
dipantau, dievaluasi dari ungkapan perilaku individu, selaku guru tentu saja dan perilaku
peserta didik.
8
Potensi dan realisasi kecerdasan yang karakternya kognitif, relatif lebih mudah
diukur. Sedangkan potensi dan realisasi mental yang sifatnya afektif, lebih sukar
psikologi sosial, memiliki makna yang mendalam bagi seorang individu, karena
merupakan modal yang sangat berharga bagi SDM menghadapi kehidupan yang penuh
6. Penghayatan
Proses kejiwaan yang sifatnya mendalam dan menuntut suasana yang tenang
adalah penghayatan. Proses ini tidak hanya sekadar merasakan, memperlihatkan, dan
menikmati melainkan lebih jauh dari pada itu. Hal-hal yang ada diluar diri kita menjadi
perhatian yang mendalam, dirasakan serta diikuti dengan tenang sehingga menimbulkan
kesan yang juga sangat mendalam pada diri kita masing-masing. Proses penghayatan ini
tidak dapat dilepaskan dari kondisi diri kita yang penuh kesadaran. Tanpa kesadaran,
7. Kesadaran
Pancasila. Oleh karena itu, proses kejiwaan yang tersimpan pada konsep dasar
Dua konsep ini sangat penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. Sebagai
contoh dapat dikemukakan tentang kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga
Negara. Kesadaran tersebut tidak cukup hanya merasakan, memahami dan memikirkan
9
tentang hak dan kewajiban itu, melainkan lebih jauh lagi menghayatinya. Dengan
Harga diri dan sikap mental, merupakan dua konsep dasar yang mencirikan
manusia sebagai makhluk hidup yang bermartabat. Oleh karena itu, harga diri ini jangan
dikorbankan hanya untuk sesuatu yang secara moral tidak berarti. Harga diri kita yang
akan diperhitungkan oleh pihak atau orang lain. Harga diri yang dikorbankan sampai kita
tidak memiliki harga diri di mata orang lain, akan menjatuhkan martabat kita yang tidak
9. Kepribadian
Brown & Brown (1980:149) mengemukakan bahwa “kepribadian tidak lain adalah pola
karakteristik , sifat, atau atribut yang dimiliki individu dari waktu ke waktu”. Sedangkan
“kepribadian yaitu organisasi gagasan yang dinamika, sikap, dan kebiasaan yang dibina
secara mendasar oleh potensi biologis yang diwariskan melalui mekanisme psikofisikal
organisme tunggal dan yang secara sosial ditransmisikan melalui pola budaya, serta yang
terpadu dengan semua penyesuaian, motif, kemauan dan tujuan individu berdasarkan
Konsep dasar kepribadian itu bersifat unik yang memadukan potensi internal
sebagai warisan biologis dengan faktor eksternal berupa lingkungan yang demikian
10
terbukanya. Pada kondisi kehidupan yang demikian terbuka terhadap pengaruh orang
yang sedang mengarus secara global, faktor lingkungan itu sangat kuat.
Oleh karena itu pendidikan sebagai salah satu faktor lingkungan, wajib terpanggil
dan berperan aktif memberikan pengaruh positif aktif-kreatif terhadap pembinaan peserta
didik. Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda yang menjadi subjek pembangunan
masa yang akan datang, wajib memiliki kepribadian yang kukuh-kuat, beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar selalu siap serta sigap menghadapi
masalah tantangan-persaingan.
Secara ideal SDM yang memiliki kepribadian yang sedemikian itu, dapat
kebenaran yang hakiki yang “mengorbankan nilai-nilai moral demi mencapai tujuan
material semata”. Panggilan dan tugas pendidikan memang berat, namun sangat mulia.
Disiplin dalam ilmu psikologi sosial yang belum tertata mapan disebut dengan ilmu
empiris. Sejarah psikologi sosial sudah terdapat sejak zaman Yunan klasik yang masuk ke
dalam disiplin ilmu filsafat. Tokoh-tokoh yang masuk ke dalam metafisika rasional
psikologi sosial seperti Plato dan Aristoteles. Perkembangan ilmu psikologi sosial ini
dapat ditemukan pada pemikir filsuf Prancis serta Bapak Sosiologi Auguste Comte pada
19 M. Auguste Comte dipandang sebagai salah satu tokoh yang meletakkan dasar
perkembangan dari ilmu psikologi sosial empiris yang muncul pada abad 20 M.
Sebagai ilmu empiris yang memang berdiri sendiri, kelahiran dari psikologi sosial
ditandai dengan adanya kemunculan 2 buku psikologi sosial yaitu Introduction to Social
Psychology yang ditulis William McDougall (1980), seorang pakar ilmu psikologi dan
11
Social Psychology yang ditulis A. Ross (1990). Selain itu di tahun 1924, Floyd Allport
menulis sebuah buku dengan judul Social Psychology. Buku ini menjelaskan mengenai
perilaku sosial yang berkaitan dengan topik konformitas sosial, kemampuan individu saat
memahami emosi orang lain, dan pengaruh audiens kepada kinerja penyelesaian tugas.
Pada masa Perang Dunia II terjadi, banyak ahli-ahli psikologi Amerika Serikat dan Eropa
yang terlibat langsung di dalam perang serta memanfaatkan pengetahuan dan ketrampilan
mengalami masa kemunduran yang cukup lama dikarenakan Perang Dunia II, psikologi
sosial mulai berkembang lagi lebih lanjut pada masa pertengahan tahun 1940an. Hal ini
ditunjukkan dengan adanya penelitian pada kepada pengaruh kelompok perilaku individu,
perilaku sosial, pengembangan teori disonasi kognitif, hubungan ciri-ciri kepribadian oleh
Setelah masa Perang Dunia selesai, pakar psikologi sosial yaitu Kurt Levin mempelopori
pengembangan ilmu psikologi sosial menuju ke arah bidang-bidang yang mana lebih
terapan. Berdasar ide dari Kurt Lewin, yang mengembangkan ilmu sosiologi sosial ke hal
yang lebih bermanfaat langsung untuk kesejahteraan manusia, untuk itu lah didirikan
Pada tahun 1960an, pakar psikologi sosial mulai mengarahkan fokusnya pada topik
persepsi sosial, kemenarikan dan cinta, agresi, membantu orang lain yang memang
12
Pada tahun 1970, pakar psikologi mulai mengembangkan topik-topik yang baru berkaitan
dengan proses atribusi, diskriminasi jenis kelamin, dan perilaku lingkungan. Pada masa
tahun 1990an, pakar psikologi sosial mulai mengembangkan ilmu psikologi sosial
menjadi lebih nyata dalam berbagai ilmu terapan seperti bidang media, bidang kesehatan,
KEJIWAA
individu dimana ilmu lebih berfokus pada aktivitas fisik untuk membuat seseorang
melakukan sesuatu.
yang dapat di terka dengan pikiran yang selaras menimbulkan gerak berupa
tindakan.
Jadi, psikologi sosial dan sikologi sama – sama melihat hubungan manusia dan
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
sosial menurut para ahli membedakan tiga wilayah studi psikologi sosial, yaitu
sebagai berikut:
a) Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya studi tentang
persepsi, motivasi, proses belajar, atribusi (sifat). Walaupun topik-topik ini bukan 1) .
monopoli dari psikologi sosial, namun psikologi sosial tidak dapat menghindar dari
b) Studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial dan
sebagainya.
sebagainya.
2) Konsep dasar psikologi sosial, yaitu: Emosi terhadap objek sosial, Perhatian dan
3) . Akar psikologi sosial diletakkan di akhir 1800-an, ketika psikologi sebagai suatu
disiplin yang berkembang di Eropa. Ketika Perang Dunia Pertama banyak psikolog
melaju ke Amerika Serikat, psikologi sosial mulai muncul sebagai suatu disiplin yang
14
Salah satu pengaruh utama di lapangan adalah Kurt Lewin, yang disebut “bapak”
psikologi sosial oleh beberapa orang; lain psikolog sosial terkenal termasuk
B. SARAN
psikologi sosial dengan baik, dan mencari referensi yang lebih banyak, lebih menarik
dan lebih lengkap, agar dapat menghasilkan makalah yang lebih baik
15
DAFTAR PUSTAKA
https://maglearning.id/2021/11/03/pengertian-psikologi-sosial-menurut-para-ahli/?amp
Samlawi, Fakih dan Bunyamin Maftuh. 1998. Konsep Dasar IPS. Bandung:Departemen
https://dosenpsikologi.com/perkembangan-psikologi-sosial
16