DASAR IPS
“PSIKOLOGI SOSIAL”
Disusun Oleh:
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, hingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudull “Psikologi Sosial” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Konsep
Dasar IPS.Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan
tentang IPS terkhususnya tentang Psikologi Sosial
II
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………I
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….II
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………III
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Psikologi Sosial………………………………………………………2
B. Sejarah Sosiologi…………………………………………………………………2
C. Fenomena Psikologi Sosial……………………………………………………….3
D. Tujuan Psikologi Sosial…………………………………………………………..4
E. Manfaat Psikologi Sosial……………………………………………………..…..5
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Psikologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari lebih dalam mengenai mental,
pikiran, dan perilaku manusia.Kontribusi psikologi dalam kehidupan sehari-hari
sangatlah banyak.Psikologi sendiri memiliki beberapa cabang, salah satunya adalah
psikologi sosial. Psikologi sosial merupakan arah perkembangan ilmu pengetahuan
yang baru dari ilmu pengetahuan psikologi secara umum. Ilmu ini menjelaskan
tindakan tindakan orang dalam kaitannya dengan situasi sosial.Sebagaimana
ilmu-ilmu sosial, objek pembahasan psikologi sosial adalah terpusat kepada
kehidupan manusia.Namun selama ini perhatian masyarakat hanya tertuju pada hal
meningkatkan kesehatan fisik dan kurang memperhatikan kesehatan non-fisik, yang
juga merupakan factor penentu dalam menetukan keberhasilan seorang remaja di
kemudian hari. Faktor mentalemosional yang kurang diperhatikan menyebabkan
generasi muda hanya sehatfisiknya, namun secara psikologis rentan terhadap stress
dan tekanan hidup.
Maka dari itu dalam makalah ini kami membahas mengenai pengertian secara luas
tentang psikologi terutama psikologi sosial,yang diharapkan materi kami dapat
menunjang pembaca maupun penulis untuk lebih memahami konsep psikologi sosial
dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Psikologi Sosial
2. Sejarah Psikologi Sosial
3. Fenomena Psikologi Sosial
4. Tujuan Psikologi Sosial
5. Manfaat Psikologi Sosial
C. Tujuan
1. Memahami pengertian secara luas tentang Psikologi sosial
2. Memahami sejarah Psikologi Sosial
3. Memahami adanya fenomena Psikologi Sosial
4. Memahami Tujuan adanya Psikologi Sosial
5. Mengetahui manfaat Psikologi Sosial dan dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari hari
1
BAB II
PEMBAHASAN
Psikologi sosial sebagai salah satu cabang psikologiyang paling penting memiliki
beberapa tujuan keilmuan.Beberapa tujuan keilmuan dari psikologi sosial itu
adalah untuk memahami, menjelaskan, meramalkan,memodifikasi, dan memecahkan
masalah terkait dengancara berpikir, berperasaan, dan berperilaku individu yang
dipengaruhi oleh kehadiran orang lain.Secara lebih khusus, gejala-gejala psikologis
sosialsebagai objek yang dipelajari dalam psikologi sosial antara lain adalah persepsi
sosial, perilaku mencintaiperilaku individu dalam setiap organisasi,
persuasi,hubungan sikap dan perilaku, perilaku individu dalamkelompok, perilaku
agresi, perilaku komunikasi,hubungan interpersonal, dan perilaku membantu
oranglain (perilaku prososial),
B.Sejarah Psikologi Sosial
Sejarah Psikologi dapat ditelusuri pada masa yunani kuno. Wilhem Wundt
(1832-1921), yang dianggap oleh banyak kalangan sebagai pendiri psikologi, memiliki
andil penting dalam perkembangan psikologi sosial. Pada tahun 1862, Wundt
mengusulkan dua cabang psikologi: psikologi fisiologis dan psikologis rakyat atau
psikologi sosial _(Volkerpsychologi)_ .
2
sebenarnya usia psikologi sosial masih relatif muda, baru kurang lebih satu abad.
Wilhelm wundt (1832-1921), yang dianggap oleh banyak kalangan sebagai pendiri
psikologi, memiliki andil penting dalam perkenaan psikologi sosial. pada tahun 1862,
wundt mengusulkan dua cabang psikologi yaitu psikologi fisiologis dan psikologi
rakyat atau psikologi sosial. wundt memiliki konsep bahwa psikologi adalah "ilmu
pikiran". Di Amerika cabang baru ini berkembang dengan cepat. Norman triplett,
seorang psikologi Amerika di Indiana university, dianggap sebagai orang pertama
yang melakukan penelitian psikologi sosial secara empiris. tokoh lain yang pertama
kali menulis buku yang menjadi cikal bakal bidang psikologi sosial adalah psikologi
Inggris William McDougall dan sosiologi Amerika Edward ross, yang secara terpisah
menerbitkan bukunya di tahun 1908. McDougall menyatakan, manusia berperilaku
sosial karena nalurinya. sementara itu, Ross menerangkan perilaku sosial dengan teori
struktur sosial. menurut ross, manusia berperilaku sosial dikarenakan tata aturan
dalam masyarakat yang harus mereka ikuti.
beberapa tahun kemudian, floyd Allport (1924) mengajukan teori yang berbeda
tentang perilaku sosial. menurutnya, perilaku sosial tidak semata muncul karena
dorongan insting dan bukan juga karena pengaruh struktur sosial. perilaku sosial,
menurut Allport terjadi karena berbagai macam faktor seperti kehadiran orang lain
dan tindakan-tindakan orang lain.
setelah diterbitkannya buku yang ditulis oleh floyd Allport ini, perkembangan ilmu
psikologi sosial menjadi lebih pesat. banyak topik-kopik psikologi sosial baru mulai
bermunculan dan selanjutnya dikembangkan pula metode-metode penelitian yang
relevan dengan topik-topik itu. demikian, sampai pada periode 1930-an psikologi
sosial menjadi bidang ilmiah baru dalam ilmu psikologi yang berkembang sangat
pesat.
C. Fenomena Psikologi Sosial
Fenomena sosial psikologis adalah fenomena sosial yang terjadi karena adanya
masalah pada psikologi atau kesehatan mental dari anggota masyarakat. Jika
seseorang telah mengalami gangguan kejiwaan, maka dapat berpotensi menyebabkan
adanya masalah sosial.
Pada dasarnya, ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya fenomena sosial.
Oleh karena itu, fenomena sosial bisa dibilang sebagai suatu fenomena yang cukup
kompleks. Fenomena sosial atau gejala sosial dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
seperti faktor ekonomi yang menjadi adanya fenomena kemiskinan merajalela,
selanjutnya faktor psikologis yang telah menyebabkan mental setiap individu menjadi
sakit hingga depresi, faktor biologis yang telah menyebabkan penyakit menular, dan
lain sebagainya.berikut merupakan contoh-contoh fenomena psikologi sosial yang ada
dan pernah maupun sedang terjadi di Indonesia:
•Kriminalitas
kriminalitas atau tindak kejahatan yang terjadi dalam jumlah yang tinggi akan masuk
ke dalam fenomena sosial. Pada umumnya, kriminalitas sangat tinggi terjadi di
perkotaan besar, karena berawal dari masalah ekonomi, gesekan kelompok dan
3
sejenisnya. Sehingga banyaknya masyarakat di perkotaan yang kesulitan mendapat
pekerjaan memaksa mereka melakukan tindakan kriminal.
Dalam hal ini, contoh tindak kriminal, seperti mencuri, menjambret, merampok rumah
orang kaya, membegal, dan lain sebagainya. Meskipun sering terjadi di kota besar,
angka kriminalitas juga bisa tinggi di pedesaan, akibat konflik yang terjadi.
•Pemakaian Narkoba
Narkoba merupakan obat – obat terlarang baik dari segi mengkonsumsi atau
mengedarkannya. Tindakan tersebut dapat dikenakan hukuman. Hukuman paling
berat yaitu hukuman sosial berupa terkucilkan dari lingkungan sosial di tempat
tinggalnya. Aktifitas yang berkaitan narkoba ini merupakan objek studi dalan
psikologi sosial. Secara aspek psikologi terdapat rasa penasaran yang tinggi terhaadap
narkoba sehingga mereka mencoba – coba hal tersebut. Namun, secara padangan
sosial, hal ini dapat terjadi karena bujuk rayu teman – teman mereka yang telah lama
menggunakannya.
•Tawuran
•Prostitusi
Secara psikologi aksi prostitusi ini merupakan akfitas yang merendahkan derajat
wanita. Namun, pihak wanita yang terjun bebas di limbah prostitusi mengaku
melakukan hal tersebut karena untuk mencukupi kebutuhan sehari – harinya.
Bagi para penikmat prostitusi mengaku melakukan aksi tersebut karena rasa
penasaran dan ekspektasi yang terlau tinggi. Di Indonesia yang memeliki budaya
4
timur, aksi prostitusi telah melanggar hukum dan norma sosial yang berlaku di
masyarakat.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Psikologi sosial merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang baru dan
merupakan cabang dari ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut
menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan
situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok, situasi massa dan sebagainya; termasuk
di dalamnya interaksi antar orang dan hasil kebudayaannya. Interaksi ini baik antar
individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan
kelompok dapat berjalan lancar dapat pula tidak. Interaksi akan berjalan lancar bila
masing-masing pihak memiliki penafsiran yang sama atas pola tingkah lakunya,
dalam suatu struktur kelompok sosial. Masing- masing pihak telah mempelajari
perangsang serta respon mana yang harus dipilih dan dihindarkan.
B. Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/contoh-fenomena-sosial/#:~:text=Fenomena%20s
osial%20psikologis%20adalah%20fenomena,berpotensi%20menyebabkan%20adanya
%20masalah%20sosial.