Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KONSEP

DASAR IPS

“PSIKOLOGI SOSIAL”

Disusun Oleh:

1.Imelda Giandra Diaz Salsabila (2302101073)

2.Afifatur Rosyida (2302101069)

3.Deviana nur atika sari (2302101079)

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

UNIVERSITAS PGRI MADIUN


2023/2024

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, hingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudull “Psikologi Sosial” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Konsep
Dasar IPS.Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan
tentang IPS terkhususnya tentang Psikologi Sosial

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu SUYANTI,


S.Pd.,M.Pd selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Konsep
Dasar Ips. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh


sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Madiun,26 September 2023


Penulis

II
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………I
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….II
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………III

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………1


A. Latar belakang…………………………………………………………………….1
B. Runusan masalah………………………………………………………….………1
C. Tujuan…………………………………………………………….……………….1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Psikologi Sosial………………………………………………………2
B. Sejarah Sosiologi…………………………………………………………………2
C. Fenomena Psikologi Sosial……………………………………………………….3
D. Tujuan Psikologi Sosial…………………………………………………………..4
E. Manfaat Psikologi Sosial……………………………………………………..…..5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan…………………………………………………………………..…..6
B. Saran……………………………………………………………………………..6
C. Daftar Pustaka……………………………………………………………………6

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Psikologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari lebih dalam mengenai mental,
pikiran, dan perilaku manusia.Kontribusi psikologi dalam kehidupan sehari-hari
sangatlah banyak.Psikologi sendiri memiliki beberapa cabang, salah satunya adalah
psikologi sosial. Psikologi sosial merupakan arah perkembangan ilmu pengetahuan
yang baru dari ilmu pengetahuan psikologi secara umum. Ilmu ini menjelaskan
tindakan tindakan orang dalam kaitannya dengan situasi sosial.Sebagaimana
ilmu-ilmu sosial, objek pembahasan psikologi sosial adalah terpusat kepada
kehidupan manusia.Namun selama ini perhatian masyarakat hanya tertuju pada hal
meningkatkan kesehatan fisik dan kurang memperhatikan kesehatan non-fisik, yang
juga merupakan factor penentu dalam menetukan keberhasilan seorang remaja di
kemudian hari. Faktor mentalemosional yang kurang diperhatikan menyebabkan
generasi muda hanya sehatfisiknya, namun secara psikologis rentan terhadap stress
dan tekanan hidup.

Maka dari itu dalam makalah ini kami membahas mengenai pengertian secara luas
tentang psikologi terutama psikologi sosial,yang diharapkan materi kami dapat
menunjang pembaca maupun penulis untuk lebih memahami konsep psikologi sosial
dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Psikologi Sosial
2. Sejarah Psikologi Sosial
3. Fenomena Psikologi Sosial
4. Tujuan Psikologi Sosial
5. Manfaat Psikologi Sosial

C. Tujuan
1. Memahami pengertian secara luas tentang Psikologi sosial
2. Memahami sejarah Psikologi Sosial
3. Memahami adanya fenomena Psikologi Sosial
4. Memahami Tujuan adanya Psikologi Sosial
5. Mengetahui manfaat Psikologi Sosial dan dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari hari

1
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Psikologi Sosial


Secara harfiah Psikologi berasal dari kata : Pysche (jiwa) dan logos (ilmu), secara
harfiah disebut juga Ilmu Jiwa. Beberapa pengertian yang dirumuskan oleh para ahli
antara lain sebagai berikut :
1. Dakir (1993), Psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya
dengan lingkungannya.
2. Myers (2002), menjelaskan bahwa sosiologi dan psikologi merupakan ilmu induk
bagi lahirnya suatu cabang ilmu yang kemudian lazim disebut dengan istilah psikologi
sosial.
3.Muhibbin Syah (2001),
psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan
tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya
dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat
psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan lain sebagainya,
sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain
sebagainya.

Psikologi sosial sebagai salah satu cabang psikologiyang paling penting memiliki
beberapa tujuan keilmuan.Beberapa tujuan keilmuan dari psikologi sosial itu
adalah untuk memahami, menjelaskan, meramalkan,memodifikasi, dan memecahkan
masalah terkait dengancara berpikir, berperasaan, dan berperilaku individu yang
dipengaruhi oleh kehadiran orang lain.Secara lebih khusus, gejala-gejala psikologis
sosialsebagai objek yang dipelajari dalam psikologi sosial antara lain adalah persepsi
sosial, perilaku mencintaiperilaku individu dalam setiap organisasi,
persuasi,hubungan sikap dan perilaku, perilaku individu dalamkelompok, perilaku
agresi, perilaku komunikasi,hubungan interpersonal, dan perilaku membantu
oranglain (perilaku prososial),
B.Sejarah Psikologi Sosial
Sejarah Psikologi dapat ditelusuri pada masa yunani kuno. Wilhem Wundt
(1832-1921), yang dianggap oleh banyak kalangan sebagai pendiri psikologi, memiliki
andil penting dalam perkembangan psikologi sosial. Pada tahun 1862, Wundt
mengusulkan dua cabang psikologi: psikologi fisiologis dan psikologis rakyat atau
psikologi sosial _(Volkerpsychologi)_ .

2
sebenarnya usia psikologi sosial masih relatif muda, baru kurang lebih satu abad.
Wilhelm wundt (1832-1921), yang dianggap oleh banyak kalangan sebagai pendiri
psikologi, memiliki andil penting dalam perkenaan psikologi sosial. pada tahun 1862,
wundt mengusulkan dua cabang psikologi yaitu psikologi fisiologis dan psikologi
rakyat atau psikologi sosial. wundt memiliki konsep bahwa psikologi adalah "ilmu
pikiran". Di Amerika cabang baru ini berkembang dengan cepat. Norman triplett,
seorang psikologi Amerika di Indiana university, dianggap sebagai orang pertama
yang melakukan penelitian psikologi sosial secara empiris. tokoh lain yang pertama
kali menulis buku yang menjadi cikal bakal bidang psikologi sosial adalah psikologi
Inggris William McDougall dan sosiologi Amerika Edward ross, yang secara terpisah
menerbitkan bukunya di tahun 1908. McDougall menyatakan, manusia berperilaku
sosial karena nalurinya. sementara itu, Ross menerangkan perilaku sosial dengan teori
struktur sosial. menurut ross, manusia berperilaku sosial dikarenakan tata aturan
dalam masyarakat yang harus mereka ikuti.
beberapa tahun kemudian, floyd Allport (1924) mengajukan teori yang berbeda
tentang perilaku sosial. menurutnya, perilaku sosial tidak semata muncul karena
dorongan insting dan bukan juga karena pengaruh struktur sosial. perilaku sosial,
menurut Allport terjadi karena berbagai macam faktor seperti kehadiran orang lain
dan tindakan-tindakan orang lain.
setelah diterbitkannya buku yang ditulis oleh floyd Allport ini, perkembangan ilmu
psikologi sosial menjadi lebih pesat. banyak topik-kopik psikologi sosial baru mulai
bermunculan dan selanjutnya dikembangkan pula metode-metode penelitian yang
relevan dengan topik-topik itu. demikian, sampai pada periode 1930-an psikologi
sosial menjadi bidang ilmiah baru dalam ilmu psikologi yang berkembang sangat
pesat.
C. Fenomena Psikologi Sosial
Fenomena sosial psikologis adalah fenomena sosial yang terjadi karena adanya
masalah pada psikologi atau kesehatan mental dari anggota masyarakat. Jika
seseorang telah mengalami gangguan kejiwaan, maka dapat berpotensi menyebabkan
adanya masalah sosial.
Pada dasarnya, ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya fenomena sosial.
Oleh karena itu, fenomena sosial bisa dibilang sebagai suatu fenomena yang cukup
kompleks. Fenomena sosial atau gejala sosial dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
seperti faktor ekonomi yang menjadi adanya fenomena kemiskinan merajalela,
selanjutnya faktor psikologis yang telah menyebabkan mental setiap individu menjadi
sakit hingga depresi, faktor biologis yang telah menyebabkan penyakit menular, dan
lain sebagainya.berikut merupakan contoh-contoh fenomena psikologi sosial yang ada
dan pernah maupun sedang terjadi di Indonesia:
•Kriminalitas
kriminalitas atau tindak kejahatan yang terjadi dalam jumlah yang tinggi akan masuk
ke dalam fenomena sosial. Pada umumnya, kriminalitas sangat tinggi terjadi di
perkotaan besar, karena berawal dari masalah ekonomi, gesekan kelompok dan

3
sejenisnya. Sehingga banyaknya masyarakat di perkotaan yang kesulitan mendapat
pekerjaan memaksa mereka melakukan tindakan kriminal.

Dalam hal ini, contoh tindak kriminal, seperti mencuri, menjambret, merampok rumah
orang kaya, membegal, dan lain sebagainya. Meskipun sering terjadi di kota besar,
angka kriminalitas juga bisa tinggi di pedesaan, akibat konflik yang terjadi.

•Pemakaian Narkoba
Narkoba merupakan obat – obat terlarang baik dari segi mengkonsumsi atau
mengedarkannya. Tindakan tersebut dapat dikenakan hukuman. Hukuman paling
berat yaitu hukuman sosial berupa terkucilkan dari lingkungan sosial di tempat
tinggalnya. Aktifitas yang berkaitan narkoba ini merupakan objek studi dalan
psikologi sosial. Secara aspek psikologi terdapat rasa penasaran yang tinggi terhaadap
narkoba sehingga mereka mencoba – coba hal tersebut. Namun, secara padangan
sosial, hal ini dapat terjadi karena bujuk rayu teman – teman mereka yang telah lama
menggunakannya.

•Tawuran

Tawuran merupakan fenomena sosial yang melibatkan beberapa kelompok yang


beseteru atau mengalami perselisihan. Pada umumnya, tawuran ini terjadi dikalangan
remaja sekolah, seperti siswa sekolah A tawuran terhadap siswa sekolah B. Menurut
pandangan sosial dan psikologi, tindakan tawuran ini dipicu oleh masalah yang kecil
tetapi dibesar-besarkan. Selain itu, tindakan tawuran ini dapat disebabkan oleh
provokator dari satu kelompok untuk melakukan tindakan tawuran.

•Terdapatnya Anak Jalanan


Anak jalanan merupakan potret sosial psikologi di kota – kota besar seperti halnya
terlihat jelas di Jakarta. Fenomena sosial ini terjadi karena kurangnya akses
pendidikan yang mudah dan murah. Selain itu, tingkat keharmonisan dalam rumah
tangga berkurang juga dapat mengakibatkan seorang anak pergi dari rumah dan
menjadi anak jalanan. Faktor yang lainnya adalah tidak tercukupi kebutuhan sehari –
hari sehingga terpaksa seorang anak menjadi pengamen atau sebaigannya.

•Prostitusi

Secara psikologi aksi prostitusi ini merupakan akfitas yang merendahkan derajat
wanita. Namun, pihak wanita yang terjun bebas di limbah prostitusi mengaku
melakukan hal tersebut karena untuk mencukupi kebutuhan sehari – harinya.

Bagi para penikmat prostitusi mengaku melakukan aksi tersebut karena rasa
penasaran dan ekspektasi yang terlau tinggi. Di Indonesia yang memeliki budaya

4
timur, aksi prostitusi telah melanggar hukum dan norma sosial yang berlaku di
masyarakat.

D. Tujuan Psikologi Sosial


Hadirnya keilmuan psikologi sosial ditujukan untuk memberikan manfaat terhadap
perubahan perilaku manusia dalam kehidupan bersosial. Dan juga meningkatkan
kualitas kehidupan bermasyarakat.Memberikan gambaran kepada manusia tentang
bagaimana menjalin hubungan yang ideal antar sesama manusia sebagai makhluk
sosial. Mencegah terjadinya konflik di antara kehidupan manusia yang disebabkan
oleh ego dari setiap individu dalam hubungannya dengan masyarakat. Memberikan
solusi ketika konflik muncul di dalam kelompok masyarakat. Dengan psikologi sosial,
manusia bisa memahami karakter suatu masyarakat sehingga mudah untuk
menemukan solusi dari konflik yang tengah terjadi dalam masyarakat. Sebagai
pedoman masyarakat dalam mengelola perbedaan antar individu dalam masyarakat.
Dan juga menjadikan perbedaan itu sebagai pemerkuat hubungan sosial dalam
masyarakat untuk mencapai tujuan bersama. Implementers Psikologi Sosial dalam
Kehidupan Bermasyarakat Setiap masalah berasal dari ketidakseimbangan yang
ditimbulkan antar individu dalam perilaku dan interaksi sosial. Munculnya masala dan
ketidakefektifan
E. Manfaat Psikologi Sosial
Manfaat yang dapat di peroleh dari kajian psikologi sosial di antaranya adalah :
1. memberikan gambaran yang lebih ilmiah kepada masyarakat mengenai kiat-kiat
menjalin kehidupan ideal dalam bermasyarakat dan berbangsa berdasarkan
temuan-temuan ilmiah dalam psikologi sosial
2. dapat melakukan deteksi dini dan mengupayakan langkah-langkah pencegahan
yang lebih akurat terhadap kemungkinan terjadinya konflik di tengah masyarakat
3. memberikan solusi tepat manakala muncul konflik di tengah masyarakat,
pemahaman mendalam terhadap konsep-konsep yang ada dalam psikologi sosial
sangat membantu pihak-pihak terkait untuk dapat mengetahui karakter suatu
komunitas secara lebih akurat
4. sebagai pedoman mengelola perbedaan yang muncul di tengah masyarakat.
perbedaan adalah sebuah keniscayaan. masalahnya adalah bagaimana cara komunitas
mengelola perbedaan-perbedaan tersebut dengan baik. setiap perbedaan seharusnya
dapat digunakan sebagai modal untuk mencapai tujuan bersama, bukan justru
dijadikan sebagai pemicu perselisihan antarkelompok
5. mengoptimalkan potensi sosial suatu komunitas untuk memajukan bangsa,
penguasaan teori-teori psikologi sosial memudahkan tokoh masyarakat untuk
menyatukan potensi-potensi yang dimiliki masyarakat menuju Indonesia yang lebih
sejahtera dan beradab

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Psikologi sosial merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang baru dan
merupakan cabang dari ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut
menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan
situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok, situasi massa dan sebagainya; termasuk
di dalamnya interaksi antar orang dan hasil kebudayaannya. Interaksi ini baik antar
individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan
kelompok dapat berjalan lancar dapat pula tidak. Interaksi akan berjalan lancar bila
masing-masing pihak memiliki penafsiran yang sama atas pola tingkah lakunya,
dalam suatu struktur kelompok sosial. Masing- masing pihak telah mempelajari
perangsang serta respon mana yang harus dipilih dan dihindarkan.

B. Saran

Psikologi sosial seharusnya disosialisasikan secara menyeluruh mulai dari


kaum remaja maupun para orang tua..Agar seluruh masyarakat dapat
memahami dan memperdalam pengetahuan tentang psikologi sosial
secara luas guna mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari

6
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Komarudin.2016.Psikologi Sosial Aku Kamu dan Kita.Jakarta;PT.Gelora


Aksara Pratama.
Teori-teori Dasar Psikologi Sosial.(20 Sep.2020).studocu.com.26 Sep.2013,dari
https://www.studocu.com/id/document/universitas-mercu-buana-jakarta/psikologi-sos
ial/makalah-psikologi-sosial/44935261
Pentingnya Pembinaan Psikologi Sosial Sejak
Dini.(Oktober.2015).Academia.edu.Diakses pada tanggal 24 Sep.2023,dari
https://www.academia.edu/30391178/MAKALAH_PSIKOLOGI_SOSIAL_Pentingny
a_Pembinaan_Psikologi_Sosial_Sejak_Dini_Manajemen_Resort_dan_Leisure
https://dosenpsikologi.com/contoh-fenomena-dalam-psikologi-sosial/amp

https://www.gramedia.com/literasi/contoh-fenomena-sosial/#:~:text=Fenomena%20s
osial%20psikologis%20adalah%20fenomena,berpotensi%20menyebabkan%20adanya
%20masalah%20sosial.

Anda mungkin juga menyukai