Nim : A1Q122031
Kelas : A
Soal :
Jawab
2. Menurut saya ada beberapa hubungan psikologi sosial dengan ilmu sosial lainnya:
Sudah disebutkan secara sekilas di atas bahwa para ahli di bidang psikologi sosial biasanya
merupakan ahli psikologi atau sosiologi.Ini berarti bahwa ada hubungan yang sangat erat antara
dua ilmu ini. Sosiologi sendiri adalah bidang ilmu yang berkaitan dengan perilaku hubungan
antara individu dengan individu lainnya, antara individu dengan kelompok, atau antar kelompok
dengan kelompok lainnya dalam perilaku sosialnya. Sosiologi lebih memfokuskan perhatiannya
pada perilaku sosial, sementara psikologi menjadikan subjek pelaku sebagai perhatiannya.
Namun, kedua ilmu ini saling melengkapi satu sama lain.
Ilmu yang dapat mempengaruhi psikologi sosial adalah sosiologi dan antropologi (Bonner, 1953).
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku sosial dalam suprastruktur budaya yang
khusus. Alih-alih fokus pada perilakunya, antropologi lebih fokus pada budaya
tersebut.Sementara itu, perilaku individu dalam budaya itu bisa dijelaskan dengan ilmu psikologi
yang memahami bahwa perilaku individu tidak lepas dengan budaya atau rangsangan sosial di
sekitarnya.
3.
Teori Genetik
Kalau kamu mencari penjelasan mengapa manusia secara naluri butuh teman maka teori awal
psikologi sosial memberikan penjelasan yang paling sederhana.Secara genetika manusia
membutuhkan manusia lain. Bisa untuk melindungi diri, mekanisme pertahanan atau sebagai
aktualisasi diri.Kita mendefinisikan kualitas hidup dari peranan yang diperoleh secara sosial,
seperti menjadi seorang ibu, anak, menantu, guru, bawahan dan masih banyak lagi.
Teori Stimulus Respon
Kalau teori psikologi sosial yang ini menekankan adanya hubungan sebab akibat antara manusia.
Secara sosial orang akan memberikan reaksi dari stimulus yang diberikan kepadannya.Itulah yang
menyatakan kalau secara sosial orang dapat berubah dengan dorongan yang tepat. Seperti
mencari uang karena lapar, menangis karena sedih dan hal lainnya.
Teori Kognitif
Nah, berbeda lagi dengan teori yang satu ini. Bagaimana orang berinteraksi dengan orang lain
bergantung dengan apa yang dilihatnya.Pengetahuan tersebut membentuk menjadi persepsi dan
mempengaruhi perilaku kita yang terkandung dalam konsep dasar ilmu psikologi kepribadian
manusia di dunia.Manusia akan lebih empati dengan orang yang terlihat susah, miskin atau
dianiaya. Atau mereka akan lebih waspada dengan seseorang yang terlihat sangar, pemarah atau
galak.
Teori Peran
Interaksi manusia bukan hanya dengan keluarga, teman atau di tempat kerja saja. Bahkan
seseorang bisa memainkan aneka peranan yang punya tanggung jawab yang berbeda.
Teori Identitas
Teori baru bisa timbul sebagai refleksi dari teori sebelumnya. Contohnya teori identitas yang
menggabungkan terori peran dan konsep diri.Semakin beragam peranan seseorang semakin banyak
identitas dan perilakunya pun dipengaruhi baik karena ekspetasi dari atau harapan orang lain
padanya.
Teori Behavioristik
Pertama, Anda bisa melihat dari teori behavioristik. Pada teori ini lebih menekankan pada cara
individu sebagai organisme membuat respon terhadap stimulus lingkungan melalui proses belajar.
Dalam teori ini, hubungan yang terjadi adalah paradigma utama.Menurut John B. Watson, seorang
tokoh pendiri aliran psikologi ini, status ilmiah ilmu psikologi manusia menjadi lebih terjamin dengan
adanya aktivitas ilmiah oleh prosedur eksperimen seperti pada penelitian psikologi binatang.
Teori Gestalt
Teori selanjutnya adalah dari Gestalt dan Kognitif. Mereka memandang individu sebagai agen yang
aktif menerima, memanfaatkan, memanipulasi serta mentransformasi informasi yang
diperolehnya.Selain itu, ini juga mengacu pada proses mental yang memiliki fungsi
mentransformasikan semua masukan sensorik ke dalam struktur yang lebih bermakna.
Teori lapangan
Teori yang satu ini dikemukakan oleh Kurt Lewin yang mana pemikirannya berbasis lapangan atau
ruang hidup. Menurutnya, segenap peristiwa perilaku seperti bermimpi, berkeinginan dan
berkehendak adalah bagian dari ruang hidup.Dalam formula itu juga terkandung perilaku sosial
manusia yang merupakan hasil interaksi dengan orang lain.
4. Menurut saya, Dengan mempelajari ilmu psikologi sosial dapat membantu untuk memahami
perbedaan perilaku antar individu sehingga masing-masing individu dapat berinteraksi satu sama lain.
Jadi peran ilmu ini sangat penting dalam interaksi antar sesama manusia.