Anda di halaman 1dari 4

13 Pengaruh Psikologi dalam Berbagai Aspek

Kehidupan
written by Arby Suharyanto

Manusia adalah makhluk sosial di mana manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Di

kehidupan sehari-hari manusia akan selalu berhubungan dan bersama orang lain. Manusia memiliki

hubungan dengan manusia lain mulai dari lingkungan terkecil seperti lingkungan suami istri hingga

lingkungan terbesar seperti adanya masyarakat dan negara.

1. Psikologi dalam Semua Faktor

Psikologi adalah salah satu faktor yang dibutuhkan manusia dalam menjalani kehidupannya. Karena

psikologi mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan manusia. Bagaimana kita berpikir dan juga

bertindak akan membangun kepribadian diri manusia. (Baca juga mengenai tujuan hidup manusia menurut

psikologi humanistik).

2. Menguraikan Tingkah Laku

Dengan mempelajari psikologi kita dapat menguraikan dan menggambarkan tingkah laku dan kepribadian

manusia beserta aspek-aspeknya dilihat dari dalam diri manusia.  Dimana aspek aspek tersebut

berhubungan dengan segala tingkah laku, karakter, dan keadaan seseorang yang juga berpengaruh pada

orang orang di sekitarnya. (Baca juga mengenai jenis perilaku manusia paling mendasar).

3. Hubungan Psikologi dengan Sosiologi

Dengan adanya kedekatan hubungan sosiologi dan psikologi social, ada sementara orang yang mengatakan

bahwa psikologi social merupakan cabang dari sosiologi, seperti juga halnya bahwa psikologi social

merupakan cabang dari psikologi. (Baca juga mengenai perkembangan memori pada manusia).

Pada dasarnya, psikologi sosial mempunyai perbedaan dengan psikologi sebagai ilmu induknya. Menurut

Bonner, psikologi social mempelajari perilaku individu yang bermakna dalam hubungan dengan

lingkungan atau rangsang sosialnya. Sebaliknya, psikologi mempelajari perilaku apa saja, terlepas dari

makna sosialnya. Unit anaisis psikologi sosial adalah individu, sedangkan unit analisis sosiologi adalah

kelompok. (Baca juga mengenai peran kognisi dalam diri manusia).

4. Hubungan Psikologi dengan Antropologi

Bantuan psikologi terhadap antropologi sangatlah besar. Dalam perkembangannya yang terakhir lahir

suatu subilmu atau spesialisasi dari antropologi yang disebut etnopsikologi (ethnopsychology), atau

antropologi psikologikal (psychologikal anthropology), atau juga studi kebudayaan dan kepribadian (study

of culture and personality), di samping spesialisasi anthropology in mental health.

5. Hubungan Psikologi dengan Budaya


Carol R. Ember dan Melvin Ember dalam tulisannya ”Theory and Method in Cultural Anthropology”,

khususnya mengenai hubungan kebudayaan dan kepribadian, disebutkan bahwa focus yang khusus dari

studi-studi permulaan awal tahun 1920-an adalah tentang pengalaman masa kanak-kanak; bahwa

pengalaman tersebut tampaknya mempengaruhi perilaku setelah dewasa.

Menurut Ember & Ember, selama Perang Dunia ke-2, dan tidak lama sesudahnya orientasi studi

kebudayaan dan kepribadian itu diterapkan pada masyarakat yang kompleks. Hampir semua penelitian

yang mendalami ’kepribadian bangsa’ menyimpulkan bahwa ciri-ciri kepribadian yang tampak berbeda

pada bangsa-bangsa di dunia ini bersumber pada cara pengasuhan masa kanak-kanak.

6. Psikologi dengan Variasi Pola Budaya

Ember & Ember menyimpulkan mengenai pendekatan psikologis dalam antropologi budaya adalah dengan

menghubungkan variasa-variasi dalam pola-pola budaya dengan masa pengasuhan anak, kepribadian,

kebiasaan, dan kepercayaan yang mungkin menjadi konsekuensi dari faktor psikologis dan prosesnya.

7. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Politik

Psikologi merupakan ilmu yang mempunyai peran penting dalam bidang polotik, terutama yang

dinamakan ’massa psikologi’. Karena prinsip-prinsip politik lebih luas daripada prinsip-prinsip hukum dan

meliputi banyak hal yang berada di luar hukum dan masuk dalam yang lazim dinamakan ’kebijaksanaan’,

bagi para polotisi sangat penting apabila mereka dapat menyelami gerakan jiwa dari rakyat pada

umumnya, dan dari golongan tertentu pada khususnya, bahkan juga dari oknum tertentu.

8. Hubungan Psikologi dengan Konsep Sosial

Salah satu konsep psikologi sosial yang digunakan untuk menjelaskan perilaku untuk memilih pada

pemilihan umum adalah berupa identifikasi partai. Konsep ini merujuk pada persepsi pemilih atas partai-

partai yang ada atau keterikatan emosional pemilih terhadap partai tertentu.

9. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Komunikasi

Ilmu komunikasi yang telah tumbuh sebagai ilmu yang berdiri sendiri kemudian melakukan perkawinan

dengan ilmu-ilmu lainnya, salah satunya dengan psikologi yang akan menghasilkan subdisiplin psikologi

komunikasi. Psikologi komunikasi didefinisikan sebagai ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan,

dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi (Rakhmat,1994).Menurut

Rakhmat, komunikasi adalah peristiwa sosial yang terjadi ketika berinteraksi dengan manusia lain.

10. Hubungan Psikologi dengan Biologi


Biologi mempelajari kehidupan jasmaniah manusia atau hewan, yang bila dilihat dari objek materialnya,

terdapat bidang yang sama dengan psikologi, hanya saja objek formalnya berbeda. Objek formal biologi

adalah kehidupan jasmaniah (fisik), sedangkan objek formal psikologi adalah kegiatan atau tingkah laku

manusia.

11. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Alam

Pada permulaan abad ke-19, psikologi dalam penelitiannya banyak terpengaruh oleh ilmu alam. Psikologi

disusun berdasarkan hasil eksperimen. Namun, kemudian psikologi menyadari bahwa objek

penyelidikannya adalah manusia dan tingkah lakunya yang hidup dan selalu berkembang; sedangkan objek

ilmu alam adalah benda mati. Oleh karena itu, metode ilmu alam yang dicoba diharapkan dalam psikologi

dianggap kurang tepat.

12. Hubungan Psikologi dengan Filsafat

Filsafat adalah hasil akal manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-

dalamnya. Jika ahli filsafat manusia hendak menyelidiki manusia itu serta hendak menentukan apakah

manusia itu, ia memang harus mengetahui gejala tindakan manusia. Dalam hal ini psikologi akan

menolong filsafat dengan sebaik-baiknya dengan hasil penyelidikannya. Filsafat tentang kemanusiaan akan

sangat pincang dan mungkin jauh dari kebenaranjika tidak menghiraukan hasil psikologi

(Poedjawijatna,1991).

13. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pendidikan

Psikologi dan ilmu pendidikan tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena keduanya mempunyai

hubungan timbal balik. Ilmu pendidikan sebagai suatu disiplin bertujuan memberikan bimbingan hidup

manusia sejak lahir sampai mati. Pendidikan tidak akan berhasil dengan baik jika tidak berdasarkan kepada

psikologi perkembangan. Demikian pula watak dan kepribadian seseorang ditunjukkan oleh psikologi.

Karena begitu eratnya tugas antara psikologi dan ilmu pendidikan maka lahirlah subdisiplin psikologi

pendidikan (educational psychology).

Pengaruh Psikologi dalam kehidupan ini sangatlah besar, dimana kita dapat memperoleh pemahaman 

gejala- gejala jiwa dan pengertian yang lebih sempurna tentang tingkah laku sesama manusia pada 

umumnya,  mengenal tingkah laku manusia, mengetahui perilaku manusia sebagai upaya menyesuaikan

diri dan berhubungan dengan orang lain, dan sebagainya. Jadi pada dasarnya mempelajari psikologi/ ilmu

jiwa sangatlah penting.  Karena dengan mempelajarinya akan  menjadikan kehidupan  manusia lebih baik,

bahagia dan damai.

Anda mungkin juga menyukai