PEMBAHASAN
1. Sejarah Antropologi
Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti manusia, dan logos
yang berarti ilmu. Menurut Haviland (1994;7) antropogi adalah studi tentang
umat manusia yang berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang
manusia dan prilakunya, dan untuk memperoleh pengertian yang lengkap
mengenai keanekaragaman manusia. Dalam pengertian studi yang
mempelajari manusia, antropologi menurut Embaer (1985:2) dapat bersifat akurat
atau tidak akurat. Para ahli antropologi tertarik untuk mempelajari kapan, dimana,
dan bagaimana manusia pada mulanya muncul di bumi, selaian itu mereka juga
mempelajari beraneka ragam ciri-ciri fisik manusia. Para ahliantropolgi juga
tertarik untuk mempelajari bagaimana dan mengapa suatu masyarakat memilki
pemikiran dan kebiasaan pada masa lampau dan masa kini.
Ketidak akuratan pengertian sebagaimana pembagian diatas juga muncul
karena dengan pengertian tersebut antropolgi dapat digabungkan denngan disiplin
ilmu manusia lainnya seperti sosiologi, psikologi, ilmu politik, ekonomi, sejarah,
biologi manusia, dan bahkan dapat digabungkan dengan disiplin humanistic
seperti filsafat dan sastra.
Banyaknya disiplin lain yang juga memiliki perhatian dengan
permasalahan manusia, tentu tidak akan merasa senang bila diterima sebagai
sebagian atau cabang ilmu antropolgi. Memang kebanyakan dari ilmu-ilmu
tersebut sudah terpisahkan sebagai disiplin sendiri lebih lama dari antropologi,
dan masing-masing mempertimbangkan wilayah kajian mereka untuk menjadi
berbeda dari yang lain.
2
Nilai-nilai budaya secara kongkrit meliputi norma-norma sosial yang
diajarkan kepada setiap warga masyarakat sebagai pedoman dalam melakukan
berbagai peranan dalam berbagai situasi sosial. Norma-norma sosial tersebut
saling berkaitan satu sama lain dan sebagai akibatnya akan membentuk suatu
lembaga sosial yang akan mempermudah manusia dalam mewujudkan perilaku
yang sesuai dengan nilai-nilai atau gambaran ideal mengenai cara hidup yang
dianut dalam kelompoknya. Nilai-nilai atau gambaran ideal yang telah ada dalam
masyarakat itu, hendak dilestarikan melalui cara hidup masyarakat dan salah satu
cara untuk mendorong para anggota masyarakat untuk melestarikan kebudayaan
melestarikan itu adalah hukum.
Sebagai contoh, sistem kekerabatan orang Bali. Dalam kebudayaan Bali,
sistem perhitungan garis keturunan merupakan suatu hal yang sangat penting.
Mereka beranggapan bahwa hanya anak laki-laki yang diakui sebagai
penghubung dalam garis keturunan. Apabila terdapat anggota masyarakat yang
melanggar aturan tersebut maka ia telah mengingkari nilai budayanya sendiri dan
jika pelanggaran tersebut sering dilakukan maka nilai budaya tersebut lama-
kelamaan akan memudar dan akhirnya hilang. Selain itu juga akan terkena sanksi
bagi pelanggar norma tersebut, dikenakan oleh para petugas hukum atau wakil-
wakil masyarakat yang diberi wewenang untuk itu. Maka, sebagian dari nilai-nilai
budaya yang telah tercermin dalam norma sosial dimasukkan ke dalam peraturan
hukum sehingga perlindungan dan konsekwensinya juga berdasarkan hukum.
3
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat
tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama,
antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan
pada masyarakat dan kehidupan sosialnya. Antropologi berasal dari kata
anthropos yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti ilmu.
Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk
sosial. Antropologi memiliki dua sisi holistik dimana meneliti manusia pada tiap
waktu dan tiap dimensi kemanusiannya.
4
psikologi membahas faktor-faktor penyebab perilaku manusia secara internal,
seperti minat, motivasi, sikap, konsep diri, dan lain-lain. Sedangkan dalam
antropologi, khususnya antropologi budaya lebih bersifat factor eksternal, yaitu
lingkungan fisik, lingkungan keluarga, dan lingkungan sosial dalam arti luas.
Jadi menurut saya, hal yang berkaitan serta berhubungan dengan psikologi
dan antropologi adalah manusia dan tingkah lakunya. Antropologi mengamati
manusia dan lingkungan (pendekatan eksternal) dan psikologi mengamati serta
mempelajari tingkah laku manusia (pendekatan internal).
Baru saya ketahui juga ada mata kuliah yang menggabungkan antropologi
dengan psikologi, yaitu Antropologi Psikologi dan Antropologi Psikiatri. Fokus
perhatian antropologi psikologi mencakup lima hal, yaitu :
Sifat dan teori pembawaan manusia.
Kepribadian khas kolektif tertentu (kepribadian tipikal).
Kepribadian individual.
Metode penelitian.
Kasus-kasus.
Bagian kedua yaitu Antropologi Psikiatri (Etnopsikiatri atau Psikiatri
Budaya) memusatkan perhatiannya pada hubungan timbal balik antara
kebudayaan dengan gangguan jiwa dan kesehatan jiwa. Pokok bahasannya antara
lain :
Faktor-faktor sosial-budaya yang mempengaruhi bentuk, etiologi, gejala, struktur,
epidemiologi/frekuensi, dan aspek-aspek lain dari gangguan jiwa,
Psikiatri lintas budaya,
Stres budaya,
Sindroma yang terkait dengan kebudayaan (culture bound syndrome),
Faktor-faktor sosial-budaya yang mempengaruhi kesehatan jiwa,
Metode diagnosa dan terapi/pengobatan tradisional dalam beberapa
kebudayaan..
Dengan adanya mata kuliah tersebut, sudah sangat jelas hubungan
antropologi dengan psikologi. Seperti yang saya jelaskan diatas bahwa
antropologi berhubungan dengan manusia dan lingkungan, sedangkan psikologi
berhubungan dengan jiwa, perilaku, dan tingkah laku manusia
5
objek ekologi masalah subjek objek. Namun dalam psikologi evolusioner atau
psikoneuroimunologi misalnya jelas jika kemampuan manusia dan tantangan
ekonomi berkembang bersama. Dengan baik ditetapkan Antoine de Saint-
Exupery: "Bumi mengajarkan kita lebih banyak tentang diri kita daripada seluruh
buku. Karena itu menolak kita. Manusia menemukan dirinya sendiri saat ia
membandingkan dirinya terhadap hambatan."
6
tentang distribusi dimensi tubuh dalam populasi digunakan untuk
mengoptimalkan produk yang akan digunakan konsumen.
Osteologi/osteometri adalah ilmu tentang tulang yang memelajari
struktur tulang, elemen-elemen pada kerangka, gigi, morfologi
mikrotulang, fungsi, penyakit, patologi, dsb. Osteologi digunakan
dalam menganalisis dan mengidentifikasi sisa-sisa tulang (baik
kerangka utuh mau pun yang telah menjadi serpihan) untuk
menentukan jenis kelamin, umur, pertumbuhan dan perkembangannya,
sebab kematian, dan lain sebagainya dalam konteks biokultural.
Primatologi adalah ilmu tentang primata bukan manusia (non-human
primates). Primatologi mengkaji perilaku, morfologi, dan
genetik primata yang berpusat pada homologi dan analogi dalam
mengambil kesimpulan kenapa dan bagaimana ciri-ciri manusia
berkembang dalam primata.
Antropologi Forensik adalah ilmu terapan antropologi dalam ruang
legal (hukum), biasanya menggunakan perspektif dan keahlian ekologi
manusia, paleopatologi, dan osteologi dalam kasus-kasus kriminal luar
biasa (FBI, CIA, dan militer) untuk menganalisis kondisi korban yang
sudah tidak utuh (terbakar, rusak, terpotong-terpotong karena mutilasi,
atau sudah tidak dikenali lagi) atau dalam tahap dekomposisi lanjut
(sudah menjadi kerangka tulang).
Antropologi Molekuler adalah bidang ilmu yang memelajari evolusi,
migrasi, dan persebaran manusia di bumi melalui analisis molekuler.
Biasanya menggunakan perbandingan sekuens DNA (mtDNA,
Kromosom Y, dan Autosom) dan protein dalam melihat variasi
populasi dan hubungan antar atau inter-populasi dalam menentukan
suatu populasi masuk ke dalam haplogrup tertentu atau berasal dari
wilayah mana (geographical origin).
7
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat hidayah inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
meneyelesaikan makalah ilmiah tentang antropologi dan hubungannya dengan
ilmu-ilmu lain. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuat makalah ini
untuk itu kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
mamfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan mamfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
i
Daftar Pustaka
http://vitaorrin.blogspot.co.id/2012/09/peran-dan-kontribusi-antropologi.html,
http://wulansetiawan.blogspot.co.id/2012/08/hubungan-antropologi-dengan.html),
(https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120623040436AAYoRe4),
https://audirayatiputri.wordpress.com/2013/01/09/hubungan-antropologi-dengan-
psikologi/,
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi,
(https://id.wikipedia.org/wiki/Antropologi).
iv
Sejarah Antropologi
dan Hubungan Antropologi
dengan Ilmu Lainnya
Disusun oleh :
Nama : Via Ultima Fhonna
NIM : 15172035
A. Latar belakang
1
BAB III
PENUTUP
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………....…............i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..........ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1. Latar Belakang……....……………………………………………….....……....…....1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….............2
2. Sejarah Antropologi.......................………………………………………….............. 2
3. Hubungan Antropologi dengan Ilmu Hukum…………………………………….......2
4. Hubungan Antropologi dengan Sosiologi....................................................................3
5. Hubungan Antropologi dengan Psikolog.....................................................................4
6. Hubungan Antropologi dengan Ekologi......................................................................5
7. Hubungan Antropologi dengan Biologi dan Ilmu Hukum...........................................6
BAB III
PENUTUP…………………………………………………………………......................iii
DAFTARPUSTAKA.........................................................................................................iv
ii