Anda di halaman 1dari 3

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

NO DIAGNOSA KRITERIA HASIL INTERVENSI


KEPERAWATAN (Standar Intervensi
(Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
Keperawatan Indonesia)
1. Resiko Penurunan Setelah dilakukan asuhan SIKI: Perawatan
Curah Jantung (D.0011) keperawatan diharapkan tidak Jantung (I.02075)
adanya resiko penurunan curah 1. Identifikasi tanda/gejala
jantung. primer penurunan curah
jantung (meliputi
SLKI: Resiko Penurunan dypsnea, kelelahan,
Curah Jantung (D.0011) edema dan ortopnea)
2. Identifikasi tanda/gejala
Dengan Kriteria Hasil: sekunder penurunan
1. Tidak adanya palpitasi curah jantung (meliputi
2. Tidak adanya bradikardia, peningkatan berat badan,
takikardia hepatomegali, distensi
3. Tidak adanya edema vena jugularis, palpitasi,
4. Tidak adanya distensi vena oliguria, kulit pucat.
jugularis 3. Monitor tekanan darah
5. Tidak adanya oliguria 4. Monitor keluhan nyeri
6. Tidak adanya pucat/ dada
sianosis 5. Periksa tekanan darah
7. Tidakadanya dypsnea dan frekuensi nadi
8. Tidak adanya ortopnea 6. Anjurkan pasien dan
9. Tidak adanya hepatomegali keluarga untuk
modifikasi gaya hidup
sehat
7. Anjurkan terapi relaksasi
untuk mengurangi stres,
jika perlu
8. Anjurkan beraktivitas
fisik sesuai toleransi
9. Anjurkan beraktivitas
fisik secara bertahap
2. Defisit Pengetahuan Setelah dilakukan tindakan SIKI: Edukasi Kesehatan
(D.0111) keperawatan diharapkan klien (I.12382)
mengerti tentang hipertensi 1. Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima
SLKI: Defisit Pengetahuan informasi
(D.0111) 2. Identifikasi faktor-faktor
yang dapat
Dengan kriteria hasil: meningkatkan dan
1. Perilaku sesuai anjuran menurunkan motivasi
2. Meningkatnya kemampuan perilaku hidup bersih
menjelaskan pengetahuan dan sehat
tentang suatu topik 3. Sediakan materi dan
3. Perilaku sesuai dengan media pendidikan
pengetahuan kesehatan
4. Tidak adanya perepsi yang 4. Jadwalkan pendidikan
keliru terhadap masalah kesehatan sesuai jadwal
kesepakatan
5. Berikan kesempatan
untuk bertanya
6. Kaji tingkat pengetahuan
klien dan keluarga
tentang hipertensi
7. Berikan pendidikan
kesehatan tentang
hipertensi
8. Evaluasi tingkat
pengetahuan klien dan
keluarga
9. Ajarkan klien terapi
komplementer untuk
menurunkan tekanan
3. Resiko Perfusi Perifer Setelah dilakukan asuhan SIKI: Perawatan Sirkulasi
Tidak Efektif (D.0015) keperawatan diharapkan tidak (I.02079)
adanya resiko perfusi perifer 1. Periksa nadi perifer
tidak efektif. (edema, pengisian
kapiler, warna, suhu
SLKI: Resiko Perfusi Perifer 2. Identifikasi faktor risiko
Tidak Efektif (D.0015) gangguan sirkulasi
(mis.diabetes, perokok,
Dengan kriteria hasil: orang tua, orang tua dan
1. Warna kulit tidak pucat kadar kolestrol tinggi)
2. Tidak adanya edema 3. Monitor panas,
perifer kemerahan, nyeri atau
3. Tidak adanya bengkak pada eksermitas
kelemahan otot 4. Hindari melakukan
4. Tidak adanya kram otot pengukuran tekanan
5. Akral normal darah pada eksermitas
6. Turgor kulit baik dengan keterbasan
perfusi
5. Anjurkan lakukan
perawatan kaki dan kuku
6. Anjurkan berolahraga
rutin, atau melakukan
aktivitas fisik
7. Anjurkan menggunakan
obat tekanan darah jika
perlu

Anda mungkin juga menyukai