Paleo Antropologi
Antropologi Fisik
Somatologi
ANTROPOLOGI
Etnolinguistik
Etnologis
Descriptive Integration
Etnologis
Keterangan :
Contoh :
1. Hubungan “duaan” (dyadic)
Pasangan/suami istri
Keluarga sebagai masyarakt terkecil
Keluarga batih (Nuclear Family) terdiri suami-istri
(saja)/ + anak.
Keluarga besar (extended family) terdiri suami-istri,
anak, pembantu, orang tua dan sebagainya.
2. RT/RW masyarakat ?
3. Pendidikan, agama, ekonomi sebagai institusi merupakan
masyarakat.
II. Individu
Yaitu subjek yang melakukan sesuatu, subjek yang mempunyai
pikiran, subjek yang berkehendak,subjek yang mempunyai
kebebasan, subjek yang memberi arti (meaning) pada sesuatu
yang mampu menilai tindakan dan hasil tindakannya sendiri.
Individu adalah subjek yang bertindak (actor).
Subjek dunia internal manusia
Objek dunia eksternal manusia
Contoh : batu, kursi, masyarakat (?)
Kuliah 4
KELOMPOK SOSIAL DAN STRATIFIKASI SOSIAL
Kedudukan (status):
à tempat seseorang dalam suatu pola tertentu secara hirarhis
à sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial,
sehubungan dengan orang-orang lain dalam kelompok tersebut,
à tempat suatu kelompok sehubungan dengan kelompok-kelompok
lain di dalam kelompok yang leih besar lagi.
à Seseorang dapat memiliki beberapa kedudukan.
Konflik Status:
Setiap individu mempunyai berbagai kedudukan, karena
masuk dalam berbagai kesatuan hidup (komunitas)
Kedudukan satu dengan yang lain belum tentu selalu
berhubungan secara harmonis. Artinya bisa terjadi konflik
status satu dengan yang lain.
Karena status itu umumnya berkaitan erat dengan peran
(role) maka jika seseorang mengalami konflik status maka
peran pun akan mengalami konflik. Misal dosen yang
harus menghukum mahasiswa yang kebetulan anak
kandungnya.
2. Peran ( role)
Aspek dinamis dari kedudukan:
Artinya,
Seseorang telah menjalankan hak-hak dan kewajiban-
kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka orang
tersebut telah melaksanakan sesuatu peran.
Keduanya tak dapat dipisahkan karena satu dengan yang
lain saling tergantung, artinya tidak ada peran tanpa status
dan tidak status tanpa peran.
Peran menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat
serta kesempatan-kesempatan apa yang diberikan
masyarakat kepadanya.
Fungsi peran:
Memberi arah pada proses sosialisasi,
Pewarisan tradisi, kepercayaan, nilai-nilai, norma-norma dan
pengetahuan,
Dapat mempersatukan kelompok atau masyarakat, dan
Menghidupkan sistem pengendali dan kontrol, sehingga
dapat melestarikan kehidupan masyarakat.
Dua macam peran atas dasar pelaksanaannya:
Peran yang diharapkan (expected roles)
cara ideal dalam pelaksanaan peran menurut penilaian
masyarakat. Masyarakat menghendaki peran yang
diharapkan dilaksanakan secermat-cermatnya dan peran
ini tidak dapat ditawar dan harus dilaksanakan seperti
yang ditentukan.
Contoh: Peran jenis ini antara lain peran hakim, peran
protokoler, diplomatik, dan sebagainya, dan
Peran yang disesuaikan (actual roles),
à cara bagaimana sebenarnya peran itu dijalankan.
Peranan ini pelaksanaannya lebih luwes, dapat
disesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu. Peran
yang disesuaikan mungkin tidak cocok dengan situasi
setempat, tetapi kekurangan yang muncul dapat
dianggap wajar oleh masyarakat.
Kuliah 5
KEBUDAYAAN
Masalah Dasar
Orientasi Nilai Budaya
Hidup
Hakikat Hidup Hidup itu buruk Hidup itu baik Hidup itu
(MH) buruk tapi
manusia harus
Hakikat Karya Karya untuk Karya untuk berusaha agar
(MK) nafkah hidup kedudukan, jadi baik
kehormatan, dll. Karya untuk
Persepsi Manusia Orientasi ke masa menambah
tentang Waktu depan Orientasi ke masa karya
(MW) lalu.
Orientasi ke
masa depan
Pandangan
manusia terhadap
Manusia tunduk
alam
pada alam Manusia berusaha
(MA)
menjaga Manusia ingin
Hakikat hubungan keseimbangan menguasai
antara manusia Orientasi alam alam
(MM) horizontal, rasa
saling tergantung
Orientasi vertikal,
pada sesama
ketergantungan Individualisme,
(gotong royong)
pada tokoh-tokoh menilai tinggi
(atasan dan pada usaha dan
berpangkat) kekuatan
sendiri
LEMBAGA SOSIAL
(Lembaga Kemasyarakatan)
Pengertian
Lembaga sosial merupakan sistem norma yang memiliki tujuan untuk
mengatur tindakan-tindakan maupun kegiatan anggota masyarakat
dalam kehidupan dan untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia.
Bentuk Konkrit: Asosiasi
• TUJUAN KHUSUS
• Mahasiswa mampu memahami arti kepercayaan
dan agama;
• Mahasiswa mampu memahamai Kepercayaan
sebagai kekuatan dalam kehidupan masyarakat;
• Mahasiswa mampu memahamai Agama sebagai
kekuatan dalam kehidupan masyarakat;
• Mahasiswa mampu memahamai hubungan agama
dan kepercayaan sebagai kekuatan dalam
kehidupan masyarakat;
• TINJUAN KONSEP
KEPERCAYAAN / PERCAYA
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :
• mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang benar
atau nyata: -- kepada ceritanya; -- akan kabar itu;
• menganggap atau yakin bahwa sesuatu itu benar-
benar ada: -- kepada barang gaib;
• menganggap atau yakin bahwa seseorang itu jujur
(tidak jahat dan sebagainya): beliau tidak -- lagi
kepada Amir;
• yakin benar atau memastikan akan kemampuan atau
kelebihan seseorang atau sesuatu (bahwa akan
dapat memenuhi harapannya dan sebagainya): --
kepada diri sendiri;
PERBEDAAN :
KEPERCAYAAN DIARTIKAN SEBAGAI
KEBENARAN YANG DIPEROLEH PIKIRAN,
KEYAKINAN ADALAH SUATU KEBENARAN
YANG DIPEROLEH JIWA DIKUATKAN OLEH
PIKIRAN
KEBENARAN AGAMA ADALAH KEYAKINAN,
SEDANGKAN KEBENARAN ILMU
PENGETAHUAN, FILASAFAT DAN
INTELEKTUAL ADALAH KEPERCAYAAN
KEYAKINAN MENGHARUSKAN MELAKUKAN
AKTIVITAS, KEPERCAYAAN BELUM
MENGHARUSKAN UNTUK MELAKUKAN
AKTIVITAS
2. SEGI OBYEKTIF
YAITU SEGI LUAR YANG DISEBUT JUGA
KEJADIAN OBJEKTIF, DIMENSI EMPIRIS DARI
AGAMA. KEADAAN INI MUNCUL KETIKA AGAMA
DINYATAKAN OLEH PENGANUTNYA DALAM
BERBAGAI EKSPRESI, BAIK EKSPRESI
TEOLOGIS, RITUAL MAUPUN PERSEKUTUAN
• PENDAPAT AHLI TENTANG PENGERTIAN AGAMA
Herbert Specer (Principles of Sociologi)
• berpendapat bahwa factor utama agama adalah iman
akan adanya kekuatan tak terbatas, atau kekuasaan
yang tidak bisa digambarkan batas waktu dan
tempatnya
1• REFERENSI
0• Antropologi Kesehatan (Terjemahan),
Foster/Anderson, 1986, UI Press, Jakarta
1• Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep dan
Aplikasinya, Solita Sarwono, 2004, Gadjah
Mada, Yogyakarta
2• Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip
Dasar, Soekidjo Notoatmodjo, 2003, PT. Asdi
Mhasatya, Jakarta
2• A. PENGERTIAN
DEPKES
0• Masalah sehat merupakan proses yang berkaitan dengan
kemampuan manusia beradaptasi dengan lingkungan
baik secara biologis, psikologis maupun sosio budaya.
Pender
3• Sehat merupakan perwujudan individu yang
diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan
dengan orang lain (Aktualisasi). Perilaku yang
sesuai dengan tujuan, perawatan diri yang
kompeten sedangkan penyesesuaian diperlukan
untuk mempertahankan stabilitas dan integritas
struktural.
Paune
4• Sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber
perawatan diri (self care Resouces) yang
menjamin tindakan untuk perawatan diri (self
care Aktions) secara adekuat.
4• PENYAKIT (DESEASE)
DAN SAKIT (ILLNESS)
5• Secara Ilmiah penyakit (desease) itu diartikan
sebagai gangguan fungsi fisiologis dari suatu
organisme sebagai akibat dari infeksi atau
tekanan dari lingkungan. Penyakit itu bersifat
obyektif
6• Sedangkan sakit (illness) adalah penilaian
individu terhadap pengalaman menderita suatu
penyakit. Fenomena subyektif ini ditandai
dengan perasaan tidak enak (tidak enak makan,
tidak bisa tidur atau gannguan lainnya)
1. Naturalistik
Penyebab sakit akibat pengaruh
lingkungan, makanan (salah Makan), kebiasaan
hidup, ketidak seimbangan tubuh, cuaca alam,
bawaan.
2. Personalistik
Munculnya suatu penyakit disebabkan oleh
intervensi suatu agen aktif yang dapat berupa
mahluk bukan manusia (hantu, roh, leluhur atau
roh jahat) atau manusia (tukang sihir, tukang
tenung)
0• PENDEKATAN DALAM PROSES
TERJADINYA PENYAKIT
1• Model Ekologi (Ecologic Models) atau
Segitiga Epidemiologi (Host, Agen,
Environment)
Faktor Host
Termasuk faktor instrinsik yang sangat dipengaruhi
oleh sifat genetik manusia. Faktor Instrinsik : umur,
ras, jenis kelamin, agama, keturunan , kepribadian,
prilaku, gizi, dll.
Contoh : kepribadian agresif, ambisius, selalu aktif
mempunyai kecenderungan menderita penyakit
jantung
Faktor Agent
Berbagai jenis Agent : yang bersifat kimiawi,
biologis, fisik (alam), makanan dan minuman dll.
Contoh : agent dari lingkungan kimia berasal dari
limbah Industri yang mengandung bahan kimia yaitu
Hg (penyebab penyakit minamata) atau insektisida
Faktor Environment
9• Faktor lingkungan sebagai faktor
ekstrinsik terdiri atas lingkungan fisik,
sosial (budaya), biologis, iklim, sistem
perekonomian, sistem politik
SAKIT MENCRET
22• Penyebabnya terlalu banyak makan pedas,
makan udang, ikan, akan meningkat
kepandaiannya, susu ibu basi, encer dll.
Pengobatan pucuk daun jambu dikunyak ibunya
lalu diberikan kpd anaknya (Bima, NTB), lainnya
LGG, Oralit, pil Ciba,
nilai-nilai sosial
(norma, moral dan etika)
Program studi d3 keperawatan stikes bhamada slawi tahun 2019
0 UMUM
Mahasiswa mampu memahami tentang fungsi
norma-norma dalam kehidupan masyarakat
1 KHUSUS
4• Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian
nilai-nilai social (norma, moral dan etika)
5• Mahasiswa mampu menjelaskan macam-
macam norma
6• Mahasiswa mampu menjelaskan arti penting
norma
7• Mahasiswa mampu menjelaskan hakekat
norma, kebiasaan, adat istiadat yang berlaku
di masyarakat
8• Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan
antar norma
NILAI-NILAI SOSIAL
Nilai-nilai dan norma social merupakan factor pendorong bagi
manusia untuk bertingkah laku dan mencapai kepuasan tertentu
dalam kehidupan sehari-hari manusia.
Nilai sebagai pokok pembicaraan dapat dikatakan sebagai
ukuran sikap dan perasaan seseorang atau kelompok yang
berhubungan dengan keadaan baik buruk, benar salah, atau suka
dan tidak suka terhadap obyek baik material maupun non-
material
NILAI-NILAI SOSIAL
PENGERTIAN NILAI
0 Nilai atau value termasuk bidang kajian filsafat, filsafat
nilai (Axiology, Theory of value).
1 Filsafat sering juga di artikan sebagai ilmu tentang nilai
nilai.
2 Istilah nilai dipakai untuk menunjuk kata benda abstak
yang artinya keberhargaan (worth) atau kebaikan
(goodness)
3 Nilai dalam kerja artinya suatu tindakan kejiwaan dalam
menilai atau melakukan penilaiaan.
4 Nilai memiliki tingkatan-tingkatan
WJS POERWADARMINTA
Dalam kamus Bahasa Indonesia nilai diartikan sebagai :
Harga ; (dalam arti taksiran harga)
Harga sesuatu (uang misalnya) jika diukur atau ditukarkan
dengan yang lain
Angka kepandaian
Kadar; mutu, banyak sedikit isi
Sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi
kemanusaiaan
Pengetian norma
Norma merupakan ketentuan-ketentuan yang menjadi pedoman
dan panduan dalam bertingkah laku dalam kehidupan
bermasyarakat. Norma berisi anjuran untuk berbuat baik dan
larangan untuk berbuat buruk dalam bertindak.
Norma dipakai sebagai tolak ukur di dalam mangevaluasi
perbuatan seseorang dan norma selalu berpasangan dengan
sanksi, yaitu suatu keadaan yang diberikan kepada si pelanggar
norma.
Pengetian norma
Norma mengandung sanksi yang relatif tegas terhadap
pelanggarnya. Alvin L Betrand mendefinisikan norma
sebagai suatu standar-standar tingkah laku yang terdapat di
dalam semua masyarakat.
Norma dibedakan menurut kekuatannya :
- Cara berbuat (Usage)
- Kebiasaan (folkways)
- Tata Kelakuan (mores)
- Adat istiadat (custom)
Norma yang berlaku
di masyarakat :
39• Norma agama, yaitu peraturan hidup manusia yang berisi
perintah dan larangan yang berasal dari Tuhan
40• Norma moral/kesusilaan yitu peraturan atau kaida hidup
yang bersumber dari nurani yang merupakan nilai-nilai
moral yang mengikat manusia (1-2 berkaitan dengan
kehidupan pribadi)
41• Norma adat / kesopanan yaitu peraturan / kaidah yang
besumber dari pergaulan hidup antar manusia
42• Norma hukum yaitu peraturan / kaidah yang diciptakan
oleh kekuasaaan resmi atau negara yang sifatnya mengikat
dan memaksa (3 - 4 berkaitan dengan aspek kehidupan
social)
Pengertian moral
Pengertian Moral Menurut Para Ahli dan Secara Umum –
Pengertian moral secara umum adalah suatu hukum
tingkah laku yang di terapkan kepada setiap individu
untuk dapat bersosialiasi dengan benar agar terjalin rasa
hormat dan menghormati.
Kata moral selalu mengacu pada baik dan buruknya perbuatan
manusia (akhlak).
Moral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia
menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan
yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki
moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak
memiliki nilai positif di mata manusia lainnya.
Pengertian moral
Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam
ber interaksi dengan manusia. apabila yang dilakukan
seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di
masyarakat tersebut dan dapat diterima serta
menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu
dinilai memiliki moral yang baik, begitu juga sebaliknya.
Moral merupakan produk dari budaya dan Agama. Setiap
budaya memiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai
dengan sistem nilai yang berlaku dan telah terbangun sejak
lama.
Menurut Merriam-webster
Moral adalah mengenai atau berhubungan dengan apa yang
benar dan salah dalam perilaku manusia, dianggap benar dan
baik oleh kebanyakan orang sesuai dengan standar perilaku
yang tepat pada kelompok atau masyarakat tersebut.
Menurut Kamus Psikologi
Pengertian moral adalah mengacu kepada akhlak yang sesuai
dengan peraturan sosial, atau menyangkut hukum atau adat
kebiasaan yang mengatur tingkah laku.
Menurut Sonny Keraf
Pengertian moral dapat digunakan untuk mengukur kadar baik
dan buruknya sebuah tindakan manusia sebagai manusia,
mungkin sebagai anggota masyarakat (member of society) atau
sebagai manusia yang memiliki posisi tertentu atau pekerjaan
tertentu.
Pengertian etika
Etika berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Ethos, secara etimologis
etika adalah ajaran tentang baik buruk, yang diterima umum
tentang sikap perbuatan, kewajiban dan sebagainya.
Etika bisa disamakan artinya dengan moral (mores – latin),
akhlak, atau kesusilaan. Etika berkaitan dengan masalah nilai
susila. Baik dan buruk perbuatan manusia.
Bertens (Herimanto dan Winarno; 2010)
menyebut ada tiga jenis makna etika :
Etika dalam arti nilai atau norma yang menjadi pegangan bagi
seseorang / kelompok dalam mengatur tingkah laku
Etika dalam arti kumpulan asas atau nilai moral (kode etik)
Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang yang baik dan yang
buruk (filsafat moral)
perbedaan norma hukum
Perbedaan norma hokum dengan norma-norma lainya :
Norma hukum datangnya dari luar diri kita sendiri, yaitu dari
kekuasaan / lembaga yang resmi dan berwenang
Norma hukum dilekati sanksi pidana atau pemaksan secara fisik
Sanksi pidana atau sanksi pemaksa itu dilaksanakan oleh apparat
negara.
Arti penting norma dalam hubungan sosial
1. Masyarakat tanpa norma adalah mustahil
Tanpa norma perilaku tidak dapat diprediksi. Standar perilaku
yang terkandung dalam norma memberi perintah agar
interaksi relasi sosial berjalan lancar jika individu
mengikuti norma kelompok.
Manusia membutuhkan tatanan normatif untuk hidup di
masyarakat karena organisme manusia tidak cukup
komprehensif atau terintegrasi untuk memberikan
tanggapan otomatis yang secara fungsional memadai untuk
masyarakat.
Manusia tidak mampu hidup sendiri, Ketergantungannya pada
masyarakat tidak berasal dari tanggapan bawaan yang tetap
terhadap rangsangan sosial mekanis melainkan dari
tanggapan yang dipelajari untuk rangsangan yang berarti.
Ketergantungannya pada masyarakat pada akhirnya adalah
ketergantungan pada suatu tatanan normatif.
PRAKTIK KEPERAWATAN
TRANSKULTURAL
Drs. NUR ARIFUL HAKIM, MPS.Sp
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN UMUM
0 Mampu memahami tentang Transkultural dalam praktik
keperawatan
TUJUAN KHUSUS
1 Memahami teori Keperawatan transkultural
2 Mampu memahami kompetensi budaya yang harus dimiliki
oleh perawat
3 Mampu menerapkan transkultural dalam praktik
keperawatan
LATAR BELAKANG
Tuntutan pelayanan kebutuhan masyarakat akan kesehatan pada
abad ke-21 semakin meningkat
Termasuk di dalamnya adalah tuntutan terhadap pelayanan
asuhan keperawatan yang berkualitas.
Globalisasi menyebabkan adaya pergeseran terhadap tuntutan
asuhan keperawatan.
lANJUTAN
0 Persaingan pelayanan kesehatan (termasuk asuhan
keperawatan) semakin ketat bukan saja di dalam negeri
tetapi juga di tingkat global
1 Keperawatan sebagai profesi memiliki landasan body of
knowledge yang kuat, yang dapat dikembangkan serta
dapat diaplikasikan dalam praktek keperawatan.
2 Pentingnya kompetensi keperawatan transkultural akibat
globalisasi dan tuntutan pelayanan kesehatan yang
berkualitas.
1. Pengkajian
2 Pengkajian adalah proses mengumpulkan data untuk
mengidentifikasi masalah kesehatan klien sesuai dengan
latar belakang budaya klien (Giger and Davidhizar, 1995).
3 Pengkajian dirancang berdasarkan 7 komponen yang ada
pada "Sunrise Model" yaitu :
1. Faktor teknologi (tecnological factors)
Perawat perlu mengkaji : persepsi sehat sakit, kebiasaan
berobat atau mengatasi masalah kesehatan, alasan mencari
bantuan kesehatan, alasan klien memilih pengobatan
alternatif dan persepsi klien tentang penggunaan dan
pemanfaatan teknologi untuk mengatasi permasalahan
kesehatan saat ini
2. Faktor agama dan falsafah hidup (religious and
philosophical factors)
Faktor agama yang harus dikaji oleh perawat adalah : agama
yang dianut, status pernikahan, cara pandang klien terhadap
penyebab penyakit, cara pengobatan dan kebiasaan agama
yang berdampak positif terhadap kesehatan
2. Diagnosis Keperawatan
0 Diagnosa keperawatan adalah respon klien sesuai latar
belakang budayanya yang dapat dicegah, diubah atau dikurangi
melalui intervensi keperawatan. (Giger and Davidhizar, 1995).
1 Tiga diagnose dalam asuhan keperawatan transcultural
yaitu :
1) gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan
perbedaan kultur,
2) gangguan interaksi sosial berhubungan disorientasi
sosiokultural
3) ketidakpatuhan dalam pengobatan berhubungan dengan
sistem nilai yang diyakini.
3. Perencanaan dan Pelaksanaan
KEPERAWATAN
TRANSKULTURAL
43• Drs. NUR ARIFUL HAKIM, MPS.Sp
3•TUJUAN
PEMBELAJARAN
20• Mahasiswa dapat memahami
pengertian transkultural
21• Mahasiswa dapat memahami
karakteristik budaya
22• Mahasiswa dapat memahami
budaya kesehatan keluarga di
Indonesia
0• PENGERTIAN
4• Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia; trans berarti melintang ,
melintas , menembus , melalui.
5• Cultur berarti budaya . ... -
kebudayaan , cara pemeliharaan ,
pembudidayaan.
6• Bila ditinjau dari makna
kata , transkultural berasal dari kata
trans dan culture, Trans berarti aluar
perpindahan , jalan lintas atau
penghubung.
1• PENGERTIAN
Keperawatan
44• Asuhan keperawatan adalah suatu proses
atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan yang diberikan kepada klien
sesuai dengan latar belakang budayanya.
45• Asuhan keperawatan ditujukan untuk
memandirikan individu sesuai dengan budaya
klien. Strategi yang digunakan dalam asuhan
keperawatan adalah perlindungan /
mempertahankan budaya, mengakomodasi /
negoasiasi budaya dan mengubah / mengganti
budaya klien (Leininger, 1991)
7• KEPERAWATAN
TRANSKULTURAL
(TRANSCULTRAL NURSING)
Transcultural Nursing
46• adalah suatu area/wilayah keilmuwan
budaya pada proses belajar dan praktek
keperawatan yang fokus memandang
perbedaan dan kesamaan diantara budaya
dengan menghargai asuhan, sehat dan sakit
didasarkan pada nilai budaya manusia,
kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini
digunakan untuk memberikan asuhan
keperawatan khususnya budaya atau keutuhan
budaya kepada manusia (Leininger, 2002).
4• Transcultural Nursing
Theory
0Teori keperawatan transkultural
berasal dari disiplin ilmu antropologi
dan dikembangkan dalam konteks
keperawatan.
1Teori ini menjabarkan konsep
keperawatan yang didasari oleh
pemahaman tentang adanya
perbedaan nilai-nilai kultural yang
melekat dalam masyarakat.
2Leininger beranggapan bahwa
sangatlah penting memperhatikan
keanekaragaman budaya dan nilai-
nilai dalam penerapan asuhan
keperawatan kepada klien. Bila hal
tersebut diabaikan oleh perawat, akan
mengakibatkan terjadinya cultural
shock.
5• Transcultural Nursing
Theory
23• Asumsi mendasar dari teori
adalah perilaku Caring. Caring
adalah esensi dari keperawatan,
membedakan, mendominasi serta
mempersatukan tindakan
keperawatan
24• Human caring secara umum
dikatakan sebagai segala sesuatu
yang berkaitan dengan dukungan
dan bimbingan pada manusia
secara utuh
6• Transcultural Nursing
Theory
47• Cultural shock akan dialami oleh klien pada
suatu kondisi dimana perawat tidak mampu
beradaptasi dengan perbedaan nilai budaya
dan kepercayaan. Hal ini dapat menyebabkan
munculnya rasa ketidaknyamanan,
ketidakberdayaan dan beberapa mengalami
disorientasi.
48• Salah satu contoh ketika klien sedang
mengalami nyeri. Pada beberapa budaya
tertentu diperbolehkan seseorang untuk
mengungkapkan rasa nyerinya dengan
berteriak atau menangis. Tetapi karena
perawat memiliki kebiasaan bila merasa nyeri
hanya dengan meringis pelan, bila berteriak
atau menangis akan dianggap tidak sopan,
maka ketika ia mendapati klien tersebut
menangis atau berteriak, perawat akan
memintanya untuk bersuara pelan-pelan, atau
memintanya berdoa atau malah memarahi
pasien karena dianggap telah mengganggu
pasien lainnya.
1• PENGETAHUAN
KEBUDAYAAN
2. Sebagai suatu kompleksitas aktivitas
serta tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat, disebut juga
sistem sosial, yang terdiri dari
aktivitas-aktivitas manusia-manusia
yang berinteraksi, berhubungan,
bergaul yang berdasarkan adat tata
kelakuan
3. Sebagai benda-benda hasil karya
manusia, disebut kebudayaan fisik
yang merupakan seluruh total dari
hasil aktivitas fisik , perbuatan dan
karya semua manusia dalam
masyarakat
49• BUDAKAYA KESEHATAN KELUARGA
DI INDONESIA
50• Perilaku merupakan faktor yang memegang
peranan hampir 60% dalam determinan
kesehatan, di samping faktor lingkungan.
Namun, tidak hanya itu, berbicara perilaku
akan sangat erat kaitannya dengan faktor
budaya masyarakat.
51• Menurut Menteri Kesehatan, Nila Farid
Moeloek, saat memberikan keterangan pers
usai pembukaan Rapat Kerja Kesehatan
Nasional (Rakerkesnas) tahun 2018 di
International Convention Center (ICE) BSD
Tangerang
52• Budaya tentunya juga termasuk salah satu
faktor determinan yang mempengaruhi status
kesehatan masyarakat.
Untuk mengetahui keterkaitan budaya dengan
derajat kesehatan di Indonesia dapat diambil
beberapa contoh budaya yang menghambat
peningkatan derajat kesehatan masyarakat :
0 Budaya patriarki di Indonesia atau dominasi
laki-laki di dalam keluarga, mempengaruhi
angka kematian ibu. Seringkali terjadi
keterlambatan dalam pengambilan
keputusan sehingga terlambat dibawa ke
pelayanan kesehatan
1 Pola perilaku masyarakat yang berdampak
pada kesehatan yakni kebiasaan mengunyah
makanan dengan tujuan untuk melumatkan
dan diberikan kepada bayi. Hal ini
membawa risiko besar bagi bayi yang
diasuhnya, mengingat di dalam mulut orang
dewasa banyak berkembang kuman dan
akan berbahaya bila kuman tersebut sampai
masuk ke dalam tubuh bayi.
KODE ETIK
7•
KEPERAWATAN
Kode etik keperawatan merupakan bagian dari
etika kesehatan. Inti dari hal tersebut, yaitu
menerapkan nilai etika terhadap bidang
pemeliharaan atau pelayanan kesehatan
masyarakat.
KODE ETIK
8•
KEPERAWATAN
Kode etik keperawatan Indonesia telah disusun
oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia, melalui Munas PPNI di
Jakarta pada tanggal 29 November 1989..
0• ANTROPOLOGI
29•ANTROPOLOGI KESEHATAN
Antropologi Kesehatan merupakan salah satu
Antropologi Spesialisasi yang dalam arti sempit
merupkan suatu ilmu yang mempelajari tentang
pengaruh unsur-unsur budaya terhadap penghayatan
masyarakat tentang penyakit dan kesehatan (Solita
Sarwono, 1993)
30•Koentjaraningrat (1990)
31•Antropologi Kesehatan membicaraakan masalah
konsep sakit, sehat, pengobatan tradisional, serta
kebiasaan atau perilaku dan pandangan suatu
kelompok masyarakat tentang makanan tertentu
2• Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang memberi
perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosio-budaya
dari tingkahlaku manusia, terutama tentang cara-cara
interaksi antara keduanya disepanjang sejarah
kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan
dan penyakit pada manusia (Foster/Anderson, 1986; 1-
3).
Menurut Fabrega
Fokus masalah yang dihadapi para ahli antropologi
dalam dua ( 2 ) kelompok :
1. Teoritis ;
Dorongan untuk ingin tahu tentang perilaku
kesehatan manusia dalam manifestasi yang
luas.
2. Terapan ;
Keyakinan bahwa teknik-teknik penelitian
antropologi,teori-teori maupun datanya dapat dan
harus digunakan pada program-program untuk
memperbaiki perawatan kesehatan di negara-
negar maju maupun negara berkembang.
32•KEBUDAYAAN
Ada 7 unsur kebudayaan
33•Sistem Religi dan Upacara keagamaan
34•Sistem Organisasi Kemasyarakatan
35•Sistem Pengetahuan
36•Bahasa
37•Kesenian
38•Sistem Mata Pencaharian
39•Tehnologi dan Peralatan
9• KEPERAWATAN
70•Pada dasarnya, inti dari keperawatan adalah
memberikan asuhan keperawatan kepada orang lain
dimana asuhan keperawatan tersebut diberikan
kepada individu, keluarga, kelompok, serta
masyarakat.
71•tujuan dari keperawatan adalah untuk meningkatkan
kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan
penyakit, serta pemulihan kesehatan.
72•Sehingga bisa disimpulkan bahwa keperawatan
merupakan profesi yang mempunyai tujuan untuk
kesejahteraan umat manusia.