Anda di halaman 1dari 4

Nama : Prima Octara

Kelas : Sosiologi E
Mata Kuliah : Antropologi Sosial
Dosen : Dr. H. Encup Supriatna, M.Si

SOAL :
1. Jelaskan kembali berdasarkan pemahaman sendiri yang ditunjang dengan bahan bacaan
yang saudara miliki pada istilah bertanda merah :

 Sosiologi Sebagai Ilmu


a) Sosiologi bersifat empiris
b) Sosiologi bersifat teoritis
c) Sosiologi bersifat kumulatif
d) Sosiologi bersifat non-etis

 Keanekaragaman Masyarakat

 Antropolog bersama-sama dengan sosiolog dapat membantu memecahkan


masalah social budaya dan merencanakan pembangunan sosial

 Tiga Aspek Kehidupan Manusia


a) Aspek Biologis = Genetik
b) Aspek Budaya = Akal = Need
c) Aspek Sosial = Interaksi = Hubungan dengan Ilmu Komunikasi

2. Jelaskan kembali istilah perbedaan yang mendasar antara Sosiologi dengan Antropologi,
lalu berikan contohnya masing-masing!
JAWAB :
 Sosiologi Sebagai Ilmu
1. Sosiologi Bersifat Empiris, bagi saya Sosiologi bersifat empiris itu adalah suatu
teori yang hanya bisa didapatkan setelah melakukan beberapa observasi atau
pengamatan yang akan menghasilkan sebuah kesimpulan berupa bukti yang akan
dijadikan sebuah kepercayaan, maka dari itu, alasan mengapa Sosiologi bersifat
Empiris ialah bisa dibuktikan secara nyata dan juga tidak menimbulkan
kesalahpahaman

2. Sosiologi Bersifat Teoritis, menurut saya sosiologi yang bersifat teoritis ialah
ketika kita sudah melakukan observasi pada suatu penelitian, lalu menggabungkan
teori-teori yang sudah didapat untuk disimpulkan kemudian kesimpulan tersebut
bisa menghasilkan penyebab dan akibatnya, yang akhirnya poin-poin tersebut
dinamakan abstraksi.

3. Sosiologi Bersifat Kumulatif, Sosiologi bersifat kumulatif menurut saya ialah


Sosiologi yang bersifat memperkuat/memperbaiki teori-teori lama yang sudah ada
menjadi teori yang lebih baik lagi agar dapat diterapkan dengan baik.

4. Sosiologi Bersifat Non-etis, Sosiologi ini merupakan ilmu yang tidak menekankan
baik atau buruknya ataukah etis atau tidak etisnya suatu fakta atau gejala sosial
melainkan fokus pada penjelasan fakta tersebut secara analitis dan apa adanya

 Keanekaragaman Masyarakat
Para antropolog mempunyai peran sebagai observan dalam keanekaragaman
masyarakat untuk meneliti keberagaman suku, budaya, agama, dan lain sebagainya,
selain itu para antropolog juga berperan untuk mengambil suatu kebijakan baik di
dalam pembangunan yang dapat menyelesaikan masalah sosial di lingkup masyarakat

 Antropolog bersama-sama dengan sosiolog dapat membantu memecahkan


masalah sosial budaya dan merencanakan pembangunan sosial
Para antropolog disini menjalin kerjasama pada para ahli diluar konteks antropologi
untuk membuat suatu metode yang digunakan sebagai penelitian yang bersifat
mendalam tentang suatu kebudayaan yang berjumlah ribuan di dunia

 Tiga Aspek Kehidupan Manusia


a) Aspek Biologis = Genetik, Aspek biologis berkenaan dengan perkembangan dan
fungsi otak/susunan syaraf pusat yang dapat menimbulkan gangguan orientasi
realitas, seperti hambatan perkembangan pada otak. Gejala yang mungkin timbul
adalah dalam belajar, berbicara, ingat dan mungkin muncul prilaku menarik diri
atau kekerasan.

b) Aspek Budaya = Akal = Need, budaya mempengaruhi kehidupan manusia, dalam


bersosialisasi, menciptakan masayarakat konsumtif, dan masyarakat modern. Oleh
karena itu, budaya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Karena budaya
akan selalu berkembang, maka perilaku manusia akan berkembang pula.
c) Aspek Sosial = Interaksi = Hubungan dengan Ilmu Komunikasi, Aspek-aspek sosial
adalah segala  meliputi hasil aktivitas hubungan manusia dengan alam disekitarnya.

Contoh Aspek sosial:

1. Bahasa
2. Agama
3. Suku bangsa
4. Norma
5. Kesenian

Pendahuluan:

Secara umum pembagian aspek geografi dibagi menjadi dua, yakni aspek fisik dan
aspek sosial.

Pembahasan:  

Aspek sosial adalah segala  meliputi hasil aktivitas hubungan manusia dengan
alam disekitarnya. Sementara aspek fisik adalah fenomena yang berkaitan dengan
kejadian alam dan aktifitas alam yang mempengaruhi kehidupan manusia. Secara
umum aspek fisik meliputi topografi (bentuk muka bumi), biotik (makhluk hidup),
dan non-biotik (benda tak hidup). Sementara aspek sosial meliputi faktor ekonomi,
budaya, dan politik. Contoh bentuk muka bumi sebagai aspek fisik adalah adanya
laut. Lautan membuat adanya aktivitas manusia seperti penangkapan ikan dan
transportasi, serta membuat adanya pemukiman di wilayah pesisir. Aspek sosial,
meliputi segala hal yang melekat pada kehidupan manusia seperti tradisi, adat,
kelompok dan masyarakat . Contoh dari budaya dalam aspek sosial misalnya adalah
keanekaragaman suku bangsa yang dimiliki oleh penduduk di Indonesia. Di Indonesia
dapat dijumpai berbagai suku bangsa seperti suku Aceh, Melayu, Batak, Sunda, Jawa
Bali dan sebagainya.

 Perbedaan Mendasar Antara Sosiologi dengan Antropologi dan juga Contohnya

a) Antropologi

Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat


tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama,
antropologi mirip seperti sosiologi akan tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan
pada masyarkat dan kehidupan sosialnya.

Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti “manusia” atau “orang” dan
logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis
sekaligus makhluk sosial. Antropologi memiliki dua sisi holistik dimana meneliti
manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya. Arus utama inilah yang
secara tradisional memisahkan antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya
yang menekankan pada perbandingan/perbedaan budaya antar manusia. Walaupun
begitu sisi ini banyak diperdebatkan dan menjadi kontroversi sehingga metode
antropologi sekarang seringkali dilakukan pada pemusatan penelitian pada penduduk
yang merupakan masyarakat tunggal.

b) Sosiologi

Sedangkan sosiologi walaupun hampir sama dengan antropologi, namun kedua


ilmu ini memiliki perbedaan. Sosiologi ialah pengetahuan atau ilmu tentang sifat
masyarakat, perilaku masyarakat dan perkembangan masyarakat.

Sosiologi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari masyarakat dan


pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Sosiologi merupakan sebuah istilah yang
berasal dari kata latin socius yang artinya teman dan logos dari kata Yunani yang
berarti cerita, diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul “Cours De
Philosophie Positive” karangan August Comte “1798-1857”. Sosiologi muncul sejak
ratusan, bahkan ribuan tahun yang lalu. Namun sosiologi sebagai ilmu yang
mempelajari masyarakat baru lahir kemudian di Eropa.

Dari pengertian tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa sosiologi


mempelajari masyarakat sebagai satu kesatuan. Baik itu sistem, interaksi, kekuasaan,
mata pencaharian, karakter kelompok dan lain sebagainya. Sedangkan antropologi
ialah sebuah ilmu yang mempelajari individu sebagai bagian masyarakat, bagaimana
individu-individu tersebut memiliki peran dan berperan dalam masyarakat.

 Contoh Kajian Hubungan Sosiologi dan Antropologi


Contoh yang dilakukan dalam memberikan kajian dalam sosiologi dan
antropologi ini misalnya saja adanya penelitian sosial terhadap histori Sejarah
Majapahit, sebagai kerjaan besar yang berhasil menyatukan nusantara. Kerjaan

Majapahit untuk hubungan dalam masyarakatnya, dilakukan dengan kajian


sosiologi. Sedangkan untuk kebudayaan dilakukan dengan kajian dalam ilmu
antropologi. Pembahan kesempurnaan dari penelitian ini juga menggunakan
pendekatan dua penelitian, dengan induktif dan deduktif. Sebagai latar belakang dan
juga teori yang dipergunakan.

Anda mungkin juga menyukai