Kelas : Sosiologi E
Mata Kuliah : Antropologi Sosial
Dosen : Dr. H. Encup Supriatna, M.Si
SOAL :
1. Jelaskan kembali berdasarkan pemahaman sendiri yang ditunjang dengan bahan bacaan
yang saudara miliki pada istilah bertanda merah :
Keanekaragaman Masyarakat
2. Jelaskan kembali istilah perbedaan yang mendasar antara Sosiologi dengan Antropologi,
lalu berikan contohnya masing-masing!
JAWAB :
Sosiologi Sebagai Ilmu
1. Sosiologi Bersifat Empiris, bagi saya Sosiologi bersifat empiris itu adalah suatu
teori yang hanya bisa didapatkan setelah melakukan beberapa observasi atau
pengamatan yang akan menghasilkan sebuah kesimpulan berupa bukti yang akan
dijadikan sebuah kepercayaan, maka dari itu, alasan mengapa Sosiologi bersifat
Empiris ialah bisa dibuktikan secara nyata dan juga tidak menimbulkan
kesalahpahaman
2. Sosiologi Bersifat Teoritis, menurut saya sosiologi yang bersifat teoritis ialah
ketika kita sudah melakukan observasi pada suatu penelitian, lalu menggabungkan
teori-teori yang sudah didapat untuk disimpulkan kemudian kesimpulan tersebut
bisa menghasilkan penyebab dan akibatnya, yang akhirnya poin-poin tersebut
dinamakan abstraksi.
4. Sosiologi Bersifat Non-etis, Sosiologi ini merupakan ilmu yang tidak menekankan
baik atau buruknya ataukah etis atau tidak etisnya suatu fakta atau gejala sosial
melainkan fokus pada penjelasan fakta tersebut secara analitis dan apa adanya
Keanekaragaman Masyarakat
Para antropolog mempunyai peran sebagai observan dalam keanekaragaman
masyarakat untuk meneliti keberagaman suku, budaya, agama, dan lain sebagainya,
selain itu para antropolog juga berperan untuk mengambil suatu kebijakan baik di
dalam pembangunan yang dapat menyelesaikan masalah sosial di lingkup masyarakat
1. Bahasa
2. Agama
3. Suku bangsa
4. Norma
5. Kesenian
Pendahuluan:
Secara umum pembagian aspek geografi dibagi menjadi dua, yakni aspek fisik dan
aspek sosial.
Pembahasan:
Aspek sosial adalah segala meliputi hasil aktivitas hubungan manusia dengan
alam disekitarnya. Sementara aspek fisik adalah fenomena yang berkaitan dengan
kejadian alam dan aktifitas alam yang mempengaruhi kehidupan manusia. Secara
umum aspek fisik meliputi topografi (bentuk muka bumi), biotik (makhluk hidup),
dan non-biotik (benda tak hidup). Sementara aspek sosial meliputi faktor ekonomi,
budaya, dan politik. Contoh bentuk muka bumi sebagai aspek fisik adalah adanya
laut. Lautan membuat adanya aktivitas manusia seperti penangkapan ikan dan
transportasi, serta membuat adanya pemukiman di wilayah pesisir. Aspek sosial,
meliputi segala hal yang melekat pada kehidupan manusia seperti tradisi, adat,
kelompok dan masyarakat . Contoh dari budaya dalam aspek sosial misalnya adalah
keanekaragaman suku bangsa yang dimiliki oleh penduduk di Indonesia. Di Indonesia
dapat dijumpai berbagai suku bangsa seperti suku Aceh, Melayu, Batak, Sunda, Jawa
Bali dan sebagainya.
a) Antropologi
Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti “manusia” atau “orang” dan
logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis
sekaligus makhluk sosial. Antropologi memiliki dua sisi holistik dimana meneliti
manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya. Arus utama inilah yang
secara tradisional memisahkan antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya
yang menekankan pada perbandingan/perbedaan budaya antar manusia. Walaupun
begitu sisi ini banyak diperdebatkan dan menjadi kontroversi sehingga metode
antropologi sekarang seringkali dilakukan pada pemusatan penelitian pada penduduk
yang merupakan masyarakat tunggal.
b) Sosiologi