Anda di halaman 1dari 8

Tugas 1

Pengantar Antropologi ( ISIP4210)

Nama : Agung Aulia Putra


Nim : 042365077
Program studi : 50 / ILMU ADMINISTRASI NEGARA

PROGRAM STUDI ILMU ADMNISTRASI NEGARA


FAKULTAS HUKUM ,ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
Soal :

Seperti yang telah teman-teman mahasiswa pelajari, spesialisasi dalam bidang antropologi
memungkinkan adanya mitra kerja sama antar bidang ilmu, yaitu antropologi dan bidang lain.
Terutama sosiologi yang dianggap paling banyak kemiripan dengan antropologi. Buatlah tulisan
sebanyak satu halaman (maksimal) yang menjawab mengenai bagaimana hubungan antropologi
dengan sosiologi. Dalam pembahasan mengenai hubungan antropologi dan sosiologi, harap
disertakan penjelasan mengenai perbedaan dan persamaan kedua ilmu tersebut.

Jawaban :

Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang budaya
masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal pada ketertarikan orang-
orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal
di Eropa. Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti manusia, dan logos yang berarti
ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.
Para ahli mendefinisikan antropologi sebagai berikut:

1.Menurut William A. Haviland, Antropologi adalah studi tentang umat manusia, dengan cara
menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk
memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.

2.Menurut David Hunter, Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak
terbatas tentang umat manusia.

3.Menurut Koentjaraningrat Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada
umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang
dihasilkan.

Ilmu antropologi serta sub-sub ilmunya juga mempunyai hubungan yang sangat banyak dengan
ilmu-ilmu lain. Hubungan itu biasanya bersifat timbal-balik. Antropologi memerlukan bantuan
ilmu-ilmu lain itu, dan sebaliknya ilmu-ilmu lain itu masing-masing juga memerlukan bantuan
antropologi.

Ada beberapa hubungan ilmu antropologi dengan ilmu-ilmu yang lain yaitu :

1.Hubungan Antropologi dengan Ilmu Geologi


Ilmu geologi memiliki peran yang cukup penting didalam antropologi, Karena fungsi dari ilmu
geologi yang mempelajari tentang ciri-ciri bumi dan perubahannya ini sangat berpengaruh dalam
sub bab antropologi yaitu paleoantropologi dan prehistori.

Dan ilmu geologi berperan dalam menentukan umur relatif dari fosil-fosil makhluk primata dan
fosil-fosil manusia dari zaman dahulu, serta artefak-artefak dan bekas-bekas kebudayaan yang
digali dalam lapisan-lapisan bumi.

Penelitian ini menganalisis menggunakan metode-metode geologi untuk mengetahui umur dari
lapisan-lapisan bumi tempat artefak-artefak tadi terkandung dan lokasi persebaran fosil atau
artefak.

2.Hubungan Antropologi dengan Ilmu Anatomi

Ilmu anatomi sangat dibutuhkan dalam antropologi, hal ini dikarenakan ilmu anatomi berfungsi
untuk meneliti ciri-ciri dari barbagai bagian kerangka manusia, berbagai bagian tengkorak, dan
ciri-ciri dari bagian tubuh manusia pada umumnya, menjadi obyek penelitian yang terpenting
dari seorang ahli antropologi fisik untuk mendapatkan pengertian tentang asal mula dan
penyebaran manusia serta hubungan antara ras-ras di dunia.

3.Hubungan Antropologi dan Ilmu Linguistik

Dalam melakukan suatu penelitian, ilmu antropologi memerlukan topangan dari berbagai ilmu
lainnya yang salah satunya adalah ilmu linguistik yang membant dalam mengenal dan
memahami bahasa suatu suku bangsa yang akan dijadikan objek penelitian.

4.Hubungan Antropologi dengan Ilmu Arkeologi

Ilmu antropologi terbagi menjadi dua, yaitu antro biologi dan antro budaya. Dan didalam
bahasan antrobudaya terdapat sub bahasan yang disebut prehistori, sub bahasan inilah yang
kemudian memerlukan ilmu arkeologi sebagai sarana ilmu untuk mengetahui sejarah
perkembangan kebudayaan manusia dan suku-suku bangsa sejak sebelum mengenal tulisan
sampai kepada masa sekarang.

5.Hubungan Antropologi dengan Ilmu Sejarah

Sejarah memiliki kaitan yang sangat penting dan erat dengan antropologi karena ilmu sejarah
menyumbang fakta dan data masa lampau suatu daerah, sehingga kita dapat mengetahui sejarah
dan perkembangan suatu suku bangsa yang akan dijadikan sebagai objek kajian atau penelitian
dalam antropologi.

6.Hubungan Antropologi dengan Ilmu Geografi

Geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi beserta isinya. Dan isi dari bumi itu
sendiri adalah flora, fauna dan bentang alam yang terdapat di permukaan bumi. Sehingga jika
dilihat dari objek kajian geografi yang juga menyebutkan manusia, maka dengan kata lain
geografi memerlukan sentuhan antropologi dalam kajiannya.

Hal ini dikarenakan antropologi mempelajari tentang berbagai warna manusia, baik dari segi
suku bangsa, etnis, maupun ras. Begitu pula sebaliknya, antropologi juga memerlukan geografi
untuk memepelajari tentang bentang alam. Karena salah satu yang mempengaruhi kebudayaan
manusia adalah keadaan lingkungan fisik tempat mereka hidup.

7.Hubungan Antropologi dengan Ilmu Ekonomi

Keadaan masyarakat sangat mempengaruhi kekuatan, proses serta hukum-hukum yang berlaku
dalam aktivitas ekonomi masyarakat.

Untuk membangun perekonomian disuatu negara, seorang ahli ekonomi memerlukan bahan
komparatif mengenai berbagai unsur kemasyarakatan dalam negara tersebut.Dan untuk
mengumpulkan data-data atau keterangan tersebut ilmu antropologi sangat diperlukan.

Begitu juga sebaliknya, setiap perubahan yang terjadi dalam bidang ekonomi akan berdampak
pada perubahan kebudayaan.

8.Hubungan Antropologi dengan Ilmu Hukum Adat

Antropologi digunakan oleh banyak ahli hukum,terutama hukum adat.

Untuk melakukan penelitian tentang hukum adat yang berlaku di beberapa tempat. Anttropologi
penting digunakan karena hukum adat bukan merupakan hukum yang tertulis, melainkan hukum
yang timbul dan hidup langsung dalam masyarakat.Antropologi juga memerlukan bantuan dari
ilmu hukum karrena setiap masyarakat pasti mempunyai hukum yang digunakan dalam
pengendalian sosial. Hukum yang berlaku dalam masyarakat turut mempengaruhi kebudayaan
yang terjadi dalam masyarakat tersebut. Untuk itu seorang antropolog harus mempunyai
pengetahuan umum tentang konsep-konsep hokum secara umum.

9.Hubungan Antropologi dan Ilmu Administrasi

Secara umum ilmu administrasi mempelajari hal-hal yang menyerupai ekonomi.

Misalnya tentang agrarian yang dibahas dalam administrasi.Masalah ini dapat dikaji dan diteliti
melalui metode-metode yang terdapat dalam ilmu antropologi.

Di dalam ilmu administrasi negara, dikenal suatu konsep yaitu sistem administrasi negara.Setiap
negara pasti mempunyai sistem administrasi negara masing – masing. sistem ini tidaklah berdiri
sendiri, tapi dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, termasuk dari ilmu antropologi. Dengan kata
lain, antropologi mempengaruhi sistem administrasi negara di sebuah negara.

10.Hubungan Antropologi dengan Ilmu Politik


Dalam meneliti maupun menganalisa suatu sistem politik maupun kekuatan politik dari suatu
negara tentu saja memperhatikan sistem pemerintahan, kekuatan-kekuatan politik dan masalah
latar belakang budaya dari kekuatan politik tersebut. Adapun yang menyangkut latar belakang
kekuatan politik yaitu prinsip ideologi,sistem norma,adat istiadat dan tradisi dari semua kalangan
yang menyusun kekuatan politik tersebut.

Agar dapat memahami latar belakang penyusun kekuatan politik tersebut, diperlukan metode
analisa antropologi.Seorang antropolog dalam mempelajari suatu masyarakat atau suatu suku
pati juga akan menghadapi tentang konsep kekuasaan yang terdapat dalam suku tersebut. Dalam
menganalisa fenomena tersebut sudah tentu mereka memerlukan bantuan dari ilmu politik.

Hubungan Ilmu Antropologi dan ilmu Sosiologi

Seorang manusia akan memiliki perilaku yang berbeda dengan manusia lainnya walaupun orang
tersebut kembar siam. Ada yang baik hati suka menolong serta rajin menabung dan ada pula
yang prilakunya jahat yang suka berbuat kriminal menyakitkan hati.

Manusia juga saling berhubungan satu sama lainnya dengan melakukan interaksi dan membuat
kelompok dalam masyarakat. Hal-hal tersebut dapat dikaji dengan pendekatan antropologi dan
sosiologi.

Sosiologi berasal dari bahasa yunani yaitu kata socius dan logos, di mana socius memiliki arti
kawan / teman dan logos berarti kata atau berbicara. Menurut Bapak Selo Soemardjan dan
Soelaiman Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses
sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.Menurut ahli sosiologi lain yakni Emile Durkheim,
sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung
cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut
memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.Objek dari sosiologi adalah masyarakat dalam
berhubungan dan juga proses yang dihasilkan dari hubungan tersebut.Tujuan dari ilmu sosiologi
adalah untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi
dengan lingkungan sosialnya. Pokok bahasan dari ilmu sosiologi adalah seperti kenyataan atau
fakta sosial, tindakan sosial, khayalan sosiologis serta pengungkapan realitas sosial.

Dalam hal ini antropologi merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari mengenai
budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan
orang-orangh Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang
dikenal di Eropa.
Persamaan Antropologi dan Sosiologi iyalah :

A.ilmu Antropologi yaitu :

1.Ilmu yang mengkaji manusia dan kebudayaan.

2.Kecenderungan pada awalnya mengkaji kelompok etnik.

3.Kecenderungan mengkaji masyarakat sederhana dan ‘primitif’.

4.Mengkaji masyarakat yang homogen.

5.Memandang masyarakat dan kebudayaan itu holistik.

6.Ilmu antropologi menggunakan metodologi induksi.

7.Antropologi memiliki pengaruh pandangan humanities besar.Pandangan humanities dan


induksi merupakan pandangan bahwa konsep ‘pemahaman’ terhadap lapangan penelitian dahulu
baru kemudian membangun teori.

8.Hasil penelitian antropologi sebagian besar disebut dengan etnografi.

B.Ilmu Sosiologi yaitu :

1.Sosiologi adalah ilmu tentang masyarakat.

2.Cenderung mengkaji masyarakat yang heterogen.

3.Kebanyakan mengkaji masyarakat perkotaan.

4.Sosiologi menggunakan metodologi deduksi, metode ini adalah metode pemikiran yang
menekankan pada bangunan teori dan konsep yang kemudian baru dicari dilapangan penelitian.

5.Pengaruh pandangan positivisme yang besarmengadopsi pandangan ilmu alam atau natural
science (eksak) kepada ilmu sosiologi.
Perbedaan Ilmu Antropologi dan Ilmu Sosiologi adalah Antropologi berasal dari bahasa
Yunani anthropos yang berarti manusia dan logos yang berarti wacana (bernalar, berakal) atau
disebut pengetahuan. sementara sosiologi berasal dari kata latin socius yang berati kawan atau
teman, dan kata Yunani yaitu logos yang memiliki arti pengetahuan.Dari arti kata antropologi itu
dapat diartikan suatu studi yang mempelajari tentang kehidupan manusia baik dari segi fisik,
sosial dan budayanya.Sebagai salah satu cabang ilmu antropologi juga sebuah studi yang
mempelajari tentang budaya yang ada pada kalangan masyarakat dalam suatu etnis
tertentu.Antropologi lebih juga menitikberatkan pada personal dan penduduk yang merupakan
masyarakat tunggal.

tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama. Sedangkan sosiologi
adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat masyarakat, perilaku masyarakat, dan perkembangan
masyarakat.Sosiologi merupakan cabang Ilmu Sosial yang mempelajari masyarakat dan
pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dan studi sosiologi ini lebih menitik beratkan pada
masyarakat dan kehidupan sosialnya.Dari pengertian antara antropologi dan sosiologi dapat
diketahui bahwa letak perbedaannya yaitu pada studi antropologi juga berpusat pada kajian objek
studinya terhadap manusia(individu).Berbeda dengan studi sosiologi yang memusatkan kajian
objek studinya terhadap masyarakat dilihat dari hubungan sosial, gejala dan fenomenanya.

Daftar Pustaka :

Soekanto, Soerjono. (1994). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Soemardjan, Selo, dan Soelaiman Soemardi. (1974). Setangkai Bunga Sosiologi. Jakarta:
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Soetomo. (1987). Ilmu Sosiatri: Lahir dan berkembang dalam Keluarga Besar Ilmu Sosial.
Dalam Sosiatri, Ilmu, dan Metode. Ed. Agnes Sunartiningsih. Yogyakarta: Jurusan Ilmu
Sosiatri Fisipol UGM.

Agus, Bustanuddin. 2006. Agama Dalam Kehidupan Manusia: Pengantar Antropologi


Agama. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.

Beatty Andrew, 2001. Variasi Agama di Jawa. Suatu Pendekatan Antropologi. Jakarta :
PT. Raja Grafindo Persada.

Barth,Fredrik.1988.Kelompok Etnik dan Batasannya:Tatanan Sosial dari Perbedaan


Kebudayaan. Jakarta: UI Press Bungin, Burhan. 2007.Penelitian Kualitatif: komunikasi,
ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu sosial lainnya. Jakarta : Kencana Depdikbud. 1990.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Geertz,Clifford. 1983. Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa. Jakarta:
Pustaka Jaya Geertz, Clifford. 1992. Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: KANISIUS

Ardiwinata & Hufad. (2007). Sosiologi Antropologi Pendidikan. Bandung: UPI PRESS.

Ahmadi, A. (2007). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Alwasilah, A Chaedar. (2008). Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Anda mungkin juga menyukai