Anda di halaman 1dari 6

Berita · Pusat Data · Jurnal · Klinik · Events · Produk · Pro

Berita · Pusat Data · Jurnal · Klinik · Events · Produk · Pro

Search

Perbuatan Melawan Hukum oleh Penguasa

Ali Salmande, S.H.


Hukum Perdata
Bung Pokrol
Jumat, 28 Januari 2011

Pertanyaan

Apakah sama unsur onrechtmatige daad dengan


onrechtmatige overheidsdaad? Dan kebijakan penguasa
seperti apa yang bisa dan tidak bisa digugat di PN? Mohon
penjelasannya. Terima kasih.

Punya pertanyaan lain ?


21
Shares
Berita · Pusat Data · Jurnal · Klinik · Events · Produk · Pro

Ingin Masalah Anda Segera Tuntas?


Percayakan masalah hukum Anda ke ahlinya. Hubungi
konsultan hukum profesional, hanya Rp299.000,- per 30
menit.

Konsultasikan Masalah Anda 

Powered by:
a company of

Ulasan Lengkap

Baik Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatige Daad)


maupun Perbuatan Melawan Hukum oleh Penguasa
(Onrechtmatige Overheidsdaad) diatur oleh ketentuan atau
dasar hukum yang sama. Yakni, Pasal 1365 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek).

Pasal 1365 KUHPer berbunyi, ‘Tiap perbuatan melanggar


hukum, yang membawa kerugian kepada orang lain,
mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan
kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.

Berdasarkan pasal di atas, setidaknya ada lima unsur yang


harus dipenuhi;
21
Shares
Berita · Pusat Data · Jurnal · Klinik · Events · Produk · Pro

(4)   adanya kesalahan; dan

(5)     adanya hubungan sebab akibat (kausalitas) antara


perbuatan melawan hukum dengan akibat yang
ditimbulkan.

Kelima unsur di atas bersifat kumulatif, sehingga satu unsur


saja tidak terpenuhi akan menyebabkan seseorang tak bisa
dikenakan pasal perbuatan melawan hukum (“PMH”).

Perbedaan antara PMH dengan PMH oleh penguasa hanya


terletak pada subjeknya. Bila dalam PMH biasa, subjeknya
adalah perorangan atau badan hukum. Sedangkan, PMH
oleh penguasa harus dilakukan oleh penguasa. Lalu, siapa
yang bisa termasuk kategori penguasa?

Ujang Abdullah saat menjabat sebagai Wakil Ketua


Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Palembang pernah
menulis makalah yang berjudul ‘Perbuatan Melawan Hukum
oleh Penguasa’. Dalam makalah tersebut dijelaskan antara
lain bahwa pengertian penguasa tidak hanya meliputi
instansi-instansi resmi yang berada dalam lingkungan
eksekutif di bawan Presiden akan tetapi termasuk juga
Badan/Pejabat lain yang melaksanakan urusan
21
Shares
Berita · Pusat Data · Jurnal · Klinik · Events · Produk · Pro
spesifik kebijakan atau PMH oleh penguasa apa saja yang
bisa digugat ke peradilan umum (Pengadilan Negeri).
Namun perlu Anda ketahui, selain di peradilan umum, PMH
oleh penguasa bisa juga digugat ke PTUN.

Nah, di PTUN ini, kebijakan penguasa apa saja yang bisa


digugat diatur secara spesifik. Yakni, Keputusan Pejabat
Tata Usaha Negara yang bersifat konkret, individual, dan
final (lihat Pasal 1 angka 9 UU No. 51 Tahun 2009). Artinya,
untuk perbuatan penguasa yang bersifat konkret, individual,
dan final tidak bisa digugat ke Pengadilan Negeri karena
sudah ada forum lain, yaitu PTUN yang berwenang
memeriksanya.

Demikian jawaban kami, semoga dapat dipahami.

Dasar hukum:

1.           Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk


Wetboek Voor Indonesie atau BW, Staatsblad 1847 No.
23)

2.      Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan


Kedua Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara

21
Shares
Berita · Pusat Data · Jurnal · Klinik · Events · Produk · Pro

Perjuangan Anda Jangan Berhenti di Artikel Ini


Konsultan hukum profesional siap membantu Anda.
Konsultasikan masalah Anda, hanya Rp299.000,- per 30
menit.

Jadwalkan Konsultasi Hukum 

Powered by:
a company of

KLINIK TERKAIT:
Pengadilan Tata Usaha Negara
PMH
21 dan wanprestasi
Shares
Berita · Pusat Data · Jurnal · Klinik · Events · Produk · Pro
Bermasalah Karena Diberi Marga Batak
Langkah Hukum Jika Pacar Tidak Berani
Pertanggungjawabkan Perbuatannya
Apakah Putusan MK Bisa Di-Judicial Review?
Perbedaan Sifat Mengikat antara Preseden dengan
Yurisprudensi
Apa Hukumnya Membiarkan Mantan Pacar Bunuh Diri?
Praktik Legislative Review dan Judicial Review di
Indonesia
Delik Penghinaan terhadap Agama
Dasar Hukum Sahabat Pengadilan (Amicus Curiae) di
Indonesia
Ganti Nama
Pengadilan Tata Usaha Negara

Back »

DISCLAIMER · KATEGORI · MITRA · KIRIM PERTANYAAN

KONSULTASI DENGAN PENGACARA

Ke Atas · Berita · Search


Lihat Versi Desktop
Home · Tentang Kami · Redaksi · Pedoman Media Siber · Kode Etik · Kebijakan
Privasi · Bantuan dan FAQ · Karir ·
Copyright © 2019 hukumonline.com, All Rights Reserved

21
Shares

Anda mungkin juga menyukai