Anda di halaman 1dari 4

Senin, 20/06/2016

Berita · Pusat Data · Klinik · Talks · FAQ · Karir · Produk


Search

Awal »Klinik

Kamis, 08 April 2010 – dibaca:27636

Lembaga Pendidikan itu Bentuknya Apa


ya?
wira-pramudya
Kategori:Hukum Perusahaan

Saya ingin mendirikan sebuah usaha pendidikan (sekolah).


Pertama-tama, saya ingin usaha tersebut dibentuk dengan
badan usaha CV, namun menurut notaris yang saya temui
mengatakan bahwa umumnya usaha pendidikan tersebut
didirikan dengan bentuk lembaga pendidikan. Pertanyaan
saya, apakah lembaga pendidikan itu sama dengan
yayasan (organisasi nirlaba) atau bisa dibentuk mirip
dengan CV? Terimakasih atas jawabannya.

Jawaban:

Dinda Nuurannisaa Yura

Pada dasarnya, penyelenggara dan/atau satuan pendidikan formal yang didirikan


oleh Pemerintah atau masyarakat harus berbentuk badan hukum pendidikan. Hal
ini diatur di dalam pasal 53 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas).

Sebenarnya, UU Sisdiknas mengamanatkan pengaturan lebih lanjut tentang badan


hukum pendidikan dalam bentuk undang-undang. Namun, pada 31 Maret 2010 UU
No. 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan sudah dibatalkan (dinyatakan
tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat) oleh Mahkamah Konstitusi (MK)
karena dinilai bertentangan dengan UUD 1945.

Walaupun UU BHP dibatalkan, pasal 53 ayat (1) UU Sisdiknas yang menjadi payung
hukum UU BHP tetap berlaku. MK menyatakan pasal 53 ayat (1) konstitusional
sepanjang frasa “badan hukum pendidikan” dimaknai sebagai sebutan fungsi
penyelenggara pendidikan dan bukan sebagai bentuk badan hukum tertentu.

Melalui putusannya, MK ingin memperkuat keberagaman dari lembaga


pendidikan. Artinya, satuan pendidikan memang harus berbentuk badan hukum.
Namun, tidak boleh dibatasi badan hukum tertentu.

Anda tidak dapat mendirikan institusi pendidikan formal (sekolah) yang


berbentuk Persekutuan Komanditer atau CV. CV bukanlah badan hukum karena
kekayaannya tidak dipisahkan (tidak memiliki kekayaan sendiri).

Masing-masing badan hukum memang memiliki karakteristik sendiri. Sebagian


besar bertujuan untuk kependingan usaha atau mencari keuntungan. Sementara
karakteristik pendidikan, sifatnya nirlaba.

Karena itu, bentuk badan hukum yang paling tepat adalah yayasan. Menurut pasal
1 angka 1 UU No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan Sebagaimana Telah Diubah
dengan UU No. 28 Tahun 2004 (UU Yayasan), yayasan adalah badan hukum yang
terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan
tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai
anggota.

Namun, yayasan tidak otomatis bisa menyelenggarakan pendidikan. Yayasan


harus membentuk badan usaha untuk menjalankan bidang usaha yang sesuai
dengan tujuannya.

Selain yayasan, perkumpulan bisa menjadi bentuk badan hukum bagi lembaga
pendidikan, selama perkumpulan itu disahkan dengan akta notaris. Namun, dasar
hukum dari perkumpulan hanya ada di Staatsblad 1870 No. 64. Sementara,
yayasan memiliki undang-undang tersendiri dalam UU Yayasan.

Demikian sejauh yang kami ketahui. Semoga bermanfaat.

Dasar hukum:
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan Sebagaimana Telah


Diubah dengan UU No. 28 Tahun 2004

Bung Pokrol

Share:

Dinda Nuurannisaa Yura


Ketentuan THR Untuk Karyawan Kontrak
Cara Mengubah Kesalahan Penulisan Pada Perjanjian
Cara Membeli Sebagian Tanah yang Dijaminkan ke Bank
Hak Orang Tua atas Warisan Anaknya yang Sudah
Berkeluarga
Upaya Hukum Jika Dipecat karena Menunaikan Ibadah
Haji
Apakah Pekerja yang Melaksanakan Ibadah Haji Akan
Dipotong Cuti Tahunannya?
Akibat Hukum Jika Terdakwa Berbohong Mengenai
Umurnya
Langkah Hukum yang Dapat Dilakukan Pasien yang
Mengalami Salah Diagnosis
Permintaan Pengurangan Tagihan karena Sering Terjadi
Pemadaman Listrik
Pengaturan Daya Pancar Lampu Utama Kendaraan

Untuk akses lebih cepat install hukumonlinecom untuk Android

Back »

DISCLAIMER · KATEGORI · MITRA · KIRIM PERTANYAAN


Ke Atas · Berita Lainnya · Search

Lihat Versi Desktop


Home · RSS · FAQ · Term & Condition · Pedoman Berita · Kode Etik · Tentang
Kami · Privacy Policy
Copyright © 2012 hukumonline.com, All Rights Reserved

Anda mungkin juga menyukai