Logika
Kesempurnaan manusia adalah dengan adanya akal, dengan akal inilah manusia bisa
berpikir dengan sebaik-baik dan seluas-luasnya. Namun, ada juga manusia berpikir tidak
menggunakan akal sehat sehingga menyalahi aturan berpikir dan berada dalam sesat pikir
yang bisa membahayakan bagi dirinya sendiri dalam berpikir maupun orang lain.
Untuk menghindari sesat pikir atau menghindari kekeliruan berpikir perlu kiranya
mempelajari ilmu logika (filsafat) khususnya bagi mahasiswa, dengan logika membantu kita
berpikir lurus, efisien, tepat dan teratur untuk mendapatkan kebenaran dan menghindari
kekeliruan. Ilmu yang berasal dari Aristoteles ini menyampaikan berpikir benar, lepas dari
berbagai prasangka dan emosi; karena ilmu logika mendidik pikiran manusia bersikap obyektif
tegas dan berani.
Rapart (1996:92) mengemukakanpada umumnya sesat pikirdibagi kedalam tiga jenis, yaitu
sesatpikir karena sesatpikir verbal, sesatpikir formal, sesatpikir material :
1. Sesatpikir Verbal
Sesatpikir karena bahasa dapat terjadi karena kesalahan semantik (bahasa) yang terjadi
sebagai berikut :
- Menggunakan term ekuivokal yang artinya adalah term yang memiliki makna ganda.
- Menggunakan term metaforis yang artinya adalah kata atau sekelompok kata yang
digunakan bukan dalam arti yang sebenarnya.
- Menggunakan aksen yang membedakan arti suatu kata, ada kata-kata yang apabila
aksennya diubah akan memiliki arti yang berbeda.
2. Sesatpikir Formal
Sesatpikir normal adalah kekeliruan penalaran berdasarkan bentuk atau sering disebut
sesatpikir menurut logika (logical fallacies). Sesat piker ini banyak ragamnya, salah satunya
“meniyakan suatu pilihan dalam suatu susunanpikir pengetahuan yang merangkum”.
Susunanpikir pengetahuan dapat merangkum yang disebut silogisme disjungsi inklusif.
Contoh perbincangan sesatpikir ialah “Peserta kursus adalah mahasiswa atau guru, dan
ternyata mahasiswa yang kursus, berarti bukan guru”. Penyimpulan seperti perbincangan diatas
itu meragukan. Sesatpikir demikian ini sering dilakukan orang sebab mirip dengan cara
menetapkan salah satu bagian kesimpulannya mengingkari.
- Sesatpikir empat term (Fallacy of for terms) adalah bentuk silogisme yang sahih ialah
silogisme yang masing-masing disebut dua kali.
- Sesatpikir proses tak sah (Fallacy of illicit process) sesat piker yang terjadi karena term
premis tidak berdistribusi tetapi term konklusi berdistribusi.
- Sesatpikir term tengah tak berdistribusi (Fallacy of two negative premises) sesatpikir ini
terjadi karena menarik konklusi dari dua buah premis negatif padahal dari dua premis
negatif tidak dapat ditarik konklusi yang benar.
3. Sesatpikir Material
Sesatpikir material ialah sesatpikir yang terjadi bukan karena bahasa atau bentuk
penalaran yang tidak sahih, melainkan yang terjadi pada materi atau isi penalaran itu sendiri.
Jenis-jenis sesatpikir material adalah sebagai berikut :
- Argumen demi rakyat (Argumentum ad populum) argument ini dibuat bertujuan untuk
menghasut massa, rakyat, kelompok untuk membakar emosi mereka dengan alasan
bahwa pemikiran yang melatarbelakangin suatu usul atau program adalah demi
kepentingan rakyat atau kelompok itu sendiri.
- http://firman25.blogspot.com/2013/09/sesat-pikir.html