Anda di halaman 1dari 19

ANTROPOLOGI SOSIAL

Oleh
Jonathan kelabora, S,SiT.,M..Kes
1. Pengertian Antropologi Sosial
1. Pengertian Antropologi Sosial
Antropologi : suatu studi ilmu yang mempelajari ttg
manusia baik dari segi budaya, perilaku,
keanekaragaman, dan lain sebagainya.
Antropologi Bhs Yunani  kata anthropos 
(manusia) dan logos (ilmu/cerita/kata). 
Secara harfiyah antropologi adalah ilmu yang
mempelajari ttg manusia dan kebudayaannya.
Antropologi sosial : salah satu cabang ilmu sosial yang
  mempelajari tttg budaya masyarakat suatu etnis
tertentu.
2. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
ANTROPOLOGI SOSIAL
Pada abad ke 19 dan awal abad ke 20, antropo-
logi merupakan cabang ilmu yang mengkaji
perbandingan orang-orang yang dijumpai di batas
pemukiman (frontier) daerah ekspansi negara-
negara Eropa. Perbandingan ini digunakan untuk
merekonstruksi, secara spekulatif, pertalian historis
antara orang-orang pada zaman purba dan untuk
merekonstruksi tahapan yang telah dilampoi oleh
evolusi budaya manusia sejak awal yang sangat
primitif.
Akan tetapi, sejak 1920, antropologi Sosial
dalam pengertian yang sempit itu makin lama
makin menggeluti upaya untuk menyusun
generalisasi dan teori tentang perilaku dan
budaya sosial manusia sebagai titik utama
perhatiannya. Istilah antropologi sosial mulai
digunakan bagi antropologi Sosial budaya
yang menekuni bidang budaya
Lanjutan

Masih tahun 1920-an di bawah pengaruh


Bronislaw Malinowski dan A.R.Radcliffe
Brown, penekanan pada antropologi sosial
Inggris bergerak menjadi studi komparatif
kontemporer. Antropologi sosial sekarang
sangat berbeda dengan antropologi budaya.
Lanjutan
Selanjutnya antropologi sosial mengalami
kristalisasi:
1) Antropologi sosial menjadi kombinasi antara
sosio
logi Durkheim dan penelitian lapangan
etnografi
berdasarkan observasi partisipan. Kombinasi
ini
menjadi terkenal dgn nama “fungsionalisme”.
2) Malinowski sendiri menekankan pd agen
personal
dan konflik antara norma-norma sosial dan
kepen-
tingan individu.
Lanjutan

Tujuan penting dari antropologi sosial modern adalah


mengkonfrontasi model-model yang saat ini ada
dalam ilmu-ilmu sosial bersama dengan berbagai
pengalaman dan model masyarakat di dunia.

Walaupun tidak ada perspektif teoritis yang dominan


dalam bidang ini, para ahli antropologi sosial
kontemporer melakukan berbagai kajian yang bersifat
sosiologis dan canggih secara kultural tentang
berbagai proses sosial.
Lanjutan

Antropologi sosial selanjutnya terbagi-bagi menjadi :


antropologi hukum,
antropologi ekonomi,
antropologi politik, dsb.
Antropologi sosial juga dipilah-pilah berdasarkan
orientasi teorinya seperti antropologi psikologis,
antropologi simbolik, antropologi kognitif, antropologi
ekologis.
Satu cabang ilmu yang baru muncul ialah antropologi
medis, mempertautkan segi biologis kesehatan dan
penyakit dengan konseptualisasi dan pengobatan dari segi
budaya.
3. Ruang Lingkup Antropologi Sosial
Etnologi/ antropologi sosial : bagian ilmu yg
mengenai azaz-2 manusia, dgn  mempelajari 
kebudayaan2 dlm kehidupan masy. dari sebanyak
mungkin suku-bangsa yg tersebar diseluruh muka
bumi.
Dalam antropologi budaya mempelajari gambaran
ttg perilaku manusia & konteks sosial-budayanya.
Sosiologi memusatkan perhatian secara khusus kpd
orang yang hidup di dalam masyarakat modern
4. PENDEKATAN ANTROPOLOGI SOSIAL

Awal perhatian antropologi Sosial pada ciri-ciri


dan sifat-sifat masyarakat yaitu:
Bagaimana manusia berhubungan satu sama
lain,
Bagaimana masyarakat berubah sepanjang
waktu
Mengapa masyarakat berubah sepanjang waktu
Bentuk-Bentuk Pendekatan:
1. Pendekatan secara interaktif
Pendekatan ini memusatkan perhatian
pada mekanisme

2. Pendekatan secara kuantitatif


(positivistik) dan kualitatif (naturalistik).
Penelitian antropologi sosial dapat
dilakukan melalui pengkajian secara
statistik matematis, maupun korelasi antar
variabel penelitian, maupun dilakukan
secara kualitatif-naturalistik.
3. Pendekatan relativistik dan komparatif.
Pendekatan relativistik memandang bahwa setiap
kebudayaan merupakan konfigurasi unik yang memiliki
cita rasa khas, gaya, serta kemampuan tersendiri.
Pendekatan komparativis berpendapat bahwa
kepenting suatu budaya institusi, proses, kompleks,
harus dihilangkan, baru dapat dibandingkan dengan
sosiokultular lain.
Titik temu kedua pendekatan tersebut terletak pada
tidak boleh ada unsur pemaksaan . terutama soal-soal
yang berkaitan dengan ideologi, minat.
Pendekatan komparatif dan relatifis sama-sama
mengetahui bahwa tidak ada dua budaya pun yang
sama persis.
Perbedaan pendakatan antara komparatif dan
relatifis adalah:
Kaum komparatifi
Suatu budaya ada unsur perbedaannya, tetapi para
komparatifis lebih menekankan pada unsur
persamaannya yang saling berkaitan secara
fungsional.
Kaum relatifis
Sangat menekankan masalah-masalah perbedaan
di banding komparatifis (kapplan dan mannrs,
1999). 
5. Macam-macam antropologi sosial
Antropologi fisik
Antropologi budaya
Antropologi medis
Antropologi psikologi
Antropologi Kesehatan
6. MASYARAKAT
PENGERTIAN MASYARAKAT
UNSUR-SUNSUR MASYARAKAT
FUNGSI MASYARAKAT TERHADAP INDIVIDU
A.Masyarakat
PENGERTIAN:
Selo Soemardjan, Masyarakat adalah orang-orang yang
hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
Max Weber, Masyarakat sebagai suatu struktur atau aksi
yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai
yang dominan pada warganya.
Emile Durkheim, Masyarakat adalah suatu kenyataan
objektif individu-individu yang merupakan anggota-
anggotanya.
Karl Marx, Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita
ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena
adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang
terpecah-pecah secara ekonomis.
B.Unsur-sunsur Masyarakat
1. Golongan Sosial
2. Kategori Sosial
3. Kelompok Sosial
4. Perkumpulan
c.Fungsi Masyarakat Terhadap Individu

Menurut Raymond Firth ada empat faktor yang


penting yang dapat menunjukkan eksistensi
dan fungsi sosial dari suatu masyarakat, yaitu:
Social Alignment
Social Controls
Social Media
Social Standards
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai