hubungan
umum dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain yang ingin
mengetahuinya.
2.1.2. Pengertian Antropologi
Menurut Drs.Ariyono Suyuno Antropologi berasal dari kata
latin yaitu Antropos yang berarti manusia dan logos atau akal.
Dengan begitu antropologi dapat diartikan sebagai suatu ilmu
yang berusaha mencapai pengertian tentang makhluk manusia
dengan masyarakat serta kebudayaan. Antropologi sosial adalah
suatu cabang ilmu yang mempelajari sejumlah kebudayaan tadi
dan akhirnya merumuskan hukum hukum yang berlaku umum
untuk kepentingan manusia. Kebudayaan adalah keseluruhan
hasil daya budhi cipta, karya dan karsa manusia yang
diperguakan untuk memahami lingkungan sertapengalamannya
agar menjadi pedoman bagi tingkah lakunya sesuai dengan unsur
unsur universal didalamnya.
Antropologi kesehatan adalah studi tentang pengaruh unsurunsur budaya terhadap penghayatan masyarakat tentang
penyakit dan kesehatan (Solita Sarwono, 1993)
Antropologi berasal dari Bahasa Yunani anthropos yang
artinya manusia dan logy atau logos yang berarti ilmu yang
mempelajari tentang manusia. Sedangkan pengertian secara
harfiah adalah ilmu yang mempelajari tentng manusia yang
berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat bagi manusia
itu sendiri, dan memberikan pengertian tentang budaya, tradisi,
bahasa, adat istiadat dll.
Antropologi berarti kajian manusia akan tetapi, yang jelas
para pakar antropologi bukan satu-satunya pakar yang berurusan
dengan manusia, karena ada juga berbagai spesialis tentang
Beethoven, Euripides, Oedipus kompleks dan Perang Boer. Juga
bukan berarti bahwa para ahli antropologi hanya mengkaji
manusia, sebagian menghabiskan waktunya menerobos rimba
Afrika untuk mengkaji primat berbulu.
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang
mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu.
Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orangorang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang
berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang
merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan
masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip
meliputi
pengkajian
tentang
antropologi
budaya
yang
mempelajari sejarah kebudayaan manusia di masa purbakala,
perkembangan bahasa, serta perilaku dan kebudayaan berbagai
masyarakat si dunia, dan antropologi fisik yang mempelajari
evolusi, ras, serta perkembangan perilaku makhluk primata yang
mencakup manusia.
hubungan-hubungan
masyarakat tersebut.
antara
individu-individu
di
dalam
kajian
Antropologi
untuk
Perencanaan Sosial
Perencanaan sosial merupakan kegiatan untuk memenuhi
kebutuhan
generasi
sekarang
tanpa
membahayakan
kelangsungan kehidupan generasi mendatang.
Kegiatannya
berupa
pengarahan-pengarahan
dan
bimbingan sosial mengenai ciri-ciri hidup masyarakat yang
lebih baik.
Perencanaan sosial lebih
mengatasi berbagai hambatan.
bersifat
preventif
untuk
kebudayaan
Penelitian
Dalam bidang penelitian masyarakat, sosiologi memiliki
kelebihan dibanding ilmu-ilmu lainnya karena:
Pembangunan
Proses
pembangunan
terutama
ditujukan
untuk
meningkatkan taraf hidup rakyat baik secara material maupun
secara spiritual yang meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Pembangunan harus bersifat rasionalistis
b. Adanya perencanaan dan proses pembangunan
c. Peningkatan produktivitas
d. Peningkatan standar kehidupan
e. Kesempatan yang sama untuk berpartisipasi
Tahap-tahap dalam pembangunan :
a. Perencanaan
Perlu diadakan identifikasi
kebutuhan masyarakat
terhadap
berbagai
macam
b. Penerapan
Perlu diadakan
masyarakat.
penyorotan
terhadap
kekuatan
dalam
c. Evaluasi
Keberhasilan pembangunan hanya dapat dinilai melalui
evaluasi
dan
dapat
diidentifikasi
tentang
adanya
kekurangan, kemacetan, kemunduran dan kemerosotan
4.
Masalah sosial adalah suatu ketidak sesuaian antara unsurunsur kebudayaan dan masyarakat yang membahayakan
kehidupan masyarakat.
Masalah sosial bersumber dari faktor-faktor berikut :
a.
Faktor ekonomis
bencana alam.
b.
Faktor biologis
c.
Faktor psikologis
d.
Kemiskinan,
pengangguran,
Desintegrasi keluarga
b.
Kenakalan remaja
c.
Kemiskinan
a.
Kejahatan
b.
Peperangan
c.
d.
Masalah kependudukan
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Istilah Sosiologi menurut Auguste Comte berasal dari bahasa
Yunani (latin). Sosiologi berasal dari kata socius yang artinya teman
atau sesama dan logos berarti cerita. Jadi menurut arti katanya
sosiologi berarti cerita tentang teman atau kawan (masyarakat).
Sedangkan Antropologi berasal dari Bahasa Yunani anthropos yang
artinya manusia dan logy atau logos yang berarti ilmu yang
mempelajari tentang manusia. Secara harfiah adalah ilmu yang
mempelajari tentng manusia yang berusaha menyusun generalisasi
yang bermanfaat bagi manusia itu sendiri, dan memberikan
pengertian tentang budaya, tradisi, bahasa, adat istiadat dll.
Bila dilihat sekilas, antara ilmu antropologi dengan sosiologi tidak
ada perbedaan sama sekali. Antropologi sosial atau budaya mengkaji
tentang masyarakat dan kebudayaan yang bertujuan untuk mencapai
pengertian asas-asas kehidupan masyarakat dan kebudayaan pada
umumnya, dan ini pun merupakan suatau kajian dari sosiologi. Dengan
demikian kajian kedua ilmu tersebut sama yaitu objeknya adalah
masyarakat.
Peran sosiologi dan antropologi dalam bidang gizi sangat banyak
karena dengan ilmu sosiologi dan antropologi kita dapat memahami
dan mempelajari pola pikir dan perilaku masyarakat serta kebiasaankebiasaan yang ada didalam masyarakat sehingga kita dapat
menentukan metode yang tepat untuk pembinaan.
3.2. Saran
Diharapkan teknisi ahli gizi mempelajari dan memahami ilmu
tentang sosiologi dan antropologi karena sangat penting sebagai
perantara untuk mempelajari dan memahami pola pikir dan kebiasaan
masyarakat
sehingga
erat
kaitannya
dengan
perencanaan
pelaksanaan penelitian, metode penyuluhan serta pembinaan yang
akan dilakukan oleh teknisi kesehatan khususnya para ahli gizi.
DAFTAR PUSTAKA