Kelompok 6
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“Pengertian Gizi Kulinari Dasar”. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam
Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan
pengarahan dari berbagai pihak .Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan
terimakasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata penyusun mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini dapat
II
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
III
BAB I
PENDAHULUAN
Umumnya makan adalah kebutuhan manusia yang sangat mendasar. Selain untuk
memberi energi, apa yang kita makan menentukan bentuk pertumbuhan kita dalam hidup.
Dengan pola makan yang sehat, kondisi fisik tubuh akan lebih terjamin sehingga tubuh
akan dapat melakukan aktifitasnya dengan baik pula (Hardani, 2002). Dengan tubuh yang
sehat, kita akan lebih bersemangat untuk bekerja, berpikir dan akan lebih produktif. Pola
hidup yang sehat terjadi jika individu mengkonsumsi makanan yang sehat. Namun
sebaliknya pola hidup yang tidak sehat disebabkan karena individu yang selalu
mengkonsumsi makanan yang tidak sehat.
Makanan adalah salah satu unsur penting yang mempengaruhi kesehatan seseorang.
Oleh karena itu setiap makanan yang kita makan akan berubah menjadi zat-zat gizi yang
sangat penting dan dibutuhkan oleh tubuh maka, untuk itu kecukupan gizi memegang
peranan utama dalam proses tubuh kembang tubuh. Anak Indonesia merupakan generasi
penerus bangsa dan sebagai modal pembangunan. Sudah sewajarnyalah perlu mendapat
pembinaan dan peningkatan taraf kesehatannya agar terjamin kelangsungan hidup dan
perkembangan baik secara fisik maupun mental.
1.3 Tujuan
IV
BAB II
PEMBAHASAN
Gizi kuliner adalah perpaduan antara ilmu dan seni. Untuk mempelajari gizi kuliner,
dibutuhkan pengetahuan ilmu gizi dan ilmu bahan makanan serta pengetahuan tentang
alat-alat penyelenggaraan makanan. Kata kuliner berarti suatu seni mengolah bahan
makanan yang dimulai dari memilih bahan makanan dan mempersiapkan bahan
makanan yang akan dimasak. Memasak makanan dan bagai mana menyajikan makanan
atau hidangan yang menarik yang dapat mengugah selera makan dan lezat rasanya.
Gizi kuliner merupakan perpaduan antara pengetahuanilmu gizi dan ilmu bahan
makanan serta seni mengolah bahan makanan yang dapat menghasilkan suatu hidangan
yang siap santap yang lezat, sehat, bergizi, menarik sehigga menggugah selera makan.
siap untuk disantap, yaitu makanan yang lezat, sehat, dan bergizi serta menarik
Persiapan makanan yaitu mengerjakan bahan makanan sampai siap untuk dimasak
Memasak merupakan sebuah proses dengan penerapan panas pada bahan makanan
agar bahan dasarnya berubah menjadi makanan yang mempunyai rasa lebih enak,
serta mengubah bentuk bahan dasar sehingga bermanfaat bagi tubuh manusia dan
meningkatkan penampilan dari bahan dasar menjadi lebih baik. Adapun teknik
V
1. Dry Heat Coocking (Panas Kering)
Teknik memasak dengan panas kering ini dapat berupa memasak dengan
mengungkep, dll.
4. Waktu/saat makan
Perkembangan pertama ilmu gizi sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri terjadi
pada tahun 1926, ketika Mary Swartz Rose dikukuhkan sebagai Propesor Ilmu Gizi
VI
Zaman Purba
Manusia mempunyai ide-ide yang masih kabur tentang makanan yang berwujud tabu,
Zaman Yunani
manusia. Anak-anak yang sedang tumbuh membutuhkan banyak panas, oleh karena
Abad 16
Abad 18
hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan energi makanan yang meliputi proses
Lavoisier mengukur pengguanaan oksigen oleh manusia dalam keadaan puasa dan
istirahat yang sekarang ini dikenal dengan Basal Metabolisme. Dia juga
Abad 19
Seorang ahli kimia Prancis untuk pertama kali dapat membedakan antara
barbagai macam zat gizi dalam bahan makanan, yaitu karbohidrat, lemak, dan
protein
VII
b. Leibig (1803-1873)
Seorang ahli kimia dari Jerman menemukan bahwa karbohidrat, lemak dan
protein dioksidasi dalam tubuh dan menghasilkan panas atau energi.Beliau juga
c. Tahun 1808
d. Volt (1831-1908)
oleh kerja otot dan bahwa banyaknya metabolisme dalam sel menemukan
e. Boussigault
Menemukan zat besi sebagai zat esensial, yang pada tahun 1840 penggunaan zat
f. Ringer (1885)
Abad 20
Ilmu gizi semakin menampakkan diri dengan banyaknya penelitian yang dilakukan
VIII
a. Awal abad 20 pengakuan terhadap ikatan organic dalam jumlah sangat kecil
dalam bahan makanan yang diperlukan oleh tubuh yang kemudian dikenal
sebagai vitamin.
b. Lind dari Inggris telah menulis tentang penyakit Scurvy, yang kemudian dikenal
c. Eykman, menemukan bahwa selaput luar beras (aleuron) mengandung zat yang
dalam penelitian gizi. Sebagaimana halnya sejumlah ilmu-ilmu lain, ilmu gizi
juga berkembang pesat setelah Perang Dunia (PD) II. Perkembangan itu telah
serta gangguan gizi lain akibat defisiensi kalori dan protein, zat besi, defisiensi
dikembangkannya Pedoman pola menu seimbang yang dikenal dengan Pedoman Menu
4 Sehat 5 Sempurna yang diperkenalkan oleh Bapak Ilmu Gizi Prof. DR. Dr.
PoorwoSoedarmo melalui Lembaga Makanan Rakyat Depkes. Pedoman ini pada tahun
1995 telah dikembangkan menjadi Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) yang
Sejak Pelita II terdapat kebijakan nasional tentang program perbaikan gizi sebagai
melalui Intruksi Presiden (INPRES) No. 14 tahun 1974, yaitu yang dikenal sebagai
program Upaya Perbaikan Gizi Keluarga. Sejak saat itu program gizi dijalankan secara
IX
nasional dengan mengadakan kerja sama lintas sektor yaitu Departemen Kesehatan,
secara periodic dilaksanakan secara nasional setiap dua tahun yang dikenal dengan
pertemuan Widya Karya Pangan dan Gizi dibawah prakarsa Depkes. Akhirnya dapat
dicatat kemajuan lain berupa dibentuknya Jaringan Informasi Pangan dan Gizi (JIPG)
yang saat ini berfungsi sebagai pusat informasi tentang perkembangan penyediaan dan
konsumsi pangan yang berguna bagi perencanaan pengelolaan dan evaluasi program
pangan.
A. Peralatan
X
Untuk menumis,
Untuk memanggang
Braising/
5. rousting daging, unggas, dan
pan
sebagainya.
Untuk menggoreng
dengan minyak
6. Frying pan
sedikit dan
memasak omellette.
Untuk mengocok,
Untuk mengaduk,
XI
Alat peniris.
Kegunaanya untuk
3. Colander meniriskan sayuran
yang direbus/ dicuci,
sebagai tempat nasi.
Alat penyimpan.
Kegunaannya untuk
4. Container menyiapkan makanan,
menyimpan saus, dan
lain- lain.
Baki untuk
membawa
makanan.
5. Trays Kegunaannya
sebagai tempat
menyiapkan
makanan.
Peralatan Kecil
Untuk mengambil
makanan yang sedang
Serok
2. (Skimmer direbus/ digoreng,
& spider)
meniriskan makanan
yang digoreng,
XII
Untuk membalik
Sutil makanan yang sedang
3. (Frying
spatula) digoreng, direbus, dan
dipanggang.
Untuk menyaring
Saringan kaldu, sup, saus,
4. (Conical
strainer) minyak goreng, dan
makanan yang direbus.
Untuk menyaring
Saringan
5. teh, sirup, dan lain-
(Stainer)
lain.
Untuk mengocok
Kocokan telur, mayonnaise,
telur saus, mencampur
6.
(Ballon adonan yang terbuat
whisk) dari tepung dan air
atau susu.
Alat untuk
Ice cream
7. mengambil ice
scoop
cream.
Peralatan Memotong
Pengupas
1. Untuk mengupas
sayur (peeler)
sayur, bawang.
XIII
Pisau kecil
(Small
Untuk mengupas
2. vegetables
sayuran.
knife)
Dapat digunakan
hampir di setiap
kegiatan
Pisau dapur
3. memotong dari
(Vegetable
mencincang
knife)
hingga mengiris.
Untuk mencincang
4. Chopping
sayur, bumbu,
knife
daging.
Untuk memotong
daging,
5. Filleting memisahkan
knife daging dan tulang
ikan.
Untuk memotong
Bread
roti, sandwich,
knife/
7. mengiris daging
slicing
matang seperti
knife
roast dan ham.
Untuk memotong
Pisau Besar tulang,
8.
(Cleaver) mencincang
daging.
XIV
Alat untuk
9. Sharpener
mengasah pisau
Untuk membalik
daging ada waktu
Garpu
dipanggang,
daging
10. memanggang
(Carving
daging panas
fork)
yang sedan
dipotong.
Untuk memarut
Parutan
11. kelapa, sayur, dan
(Grater)
keju.
Untuk alas
Chopping
1. memotong karkas
board
hewan.
Untuk alas
Cutting
2. memotong sayuran,
board
buah, bumbu, kue.
Untuk mengaduk
digoreng.
4. Rolling pan Untuk memipihkan
atau menggiling
XV
adonan roti dan
lain-lain.
Baki untuk
5. Tray membawa
makanan.
pencampuran
Alat untuk
Plastic
1. mengaduk
spatula
makanan.
Untuk mencampur
Plastic
2. dan menyimpan
bowl
makanan.
Alat untuk
3. Plastic tray membawa
makanan.
XVI
Peralatan Besar
sebagainya.
Untuk membuat
2. Toaster
roti bakar.
Untuk menggoreng
3. Deep fryer makanan dengan
minyak.
Menggoreng
makanan dengan
Tilting
4. minyak sedikit,
frying pan menumis, mereus
brown stock
Alat untuk
5. Bian Marie memanaskan
makanan.
6. Alat untuk
XVII
menyimpan
Bakery
makanan agar tetap
oven
panas.
Microwave Untuk
9.
memanggang.
Untuk menyimpan
12. Refrigator makanan dalam
suhu dingin.
XVIII
Untuk menyimpan
13. Freezer makanan dalam
kondisi beku.
2. Peralatan Mekanik
Noodle
Untuk membuat
2. dough
adonan mie.
machine
1. Table
Meja kerja.
XIX
k bahan makanan.
B. Persiapan
pemasakan
- Peralatan persiapan
Proses Persiapan :
dikonsumsi.
XX
menghilang bahaya kontaminasi yang terdapat dalam bahan makanan,
C. Pengolahan
- Boiling (Merebus)
- Poaching
Cara memasak bahan makanan dalam bahan cair dengan api kecil yang
jumlahnya tidak terlalu banyak atau hanya sebatas menutupi bahan makanan
yang direbus.
- Braissing
- Steaming
- Simmering
Teknik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang
dididihkan dahulu lalu api dikecilkan dibawah titik didih dan direbus lama,
- Stew
Bahan dimasak dengan lebih dulu ditumis atau tidak ditumis, sedangkan
bahannya sudah dipotong rapih, lalu direbus dengan cairan berbumbu atau
santan dengan api sedang dan sering diaduk, kemudian makanan itu pun
XXI
2. Teknik memasak kering (Dry heat)
- Deep Frying
- Shallow Frying
lemak dan wajan datar dengan temperatur antara 150-170 derajat Celcius.
- Baking
- Roasting
- Grilling
Metode yang paling cepat dengan panas radiasi. 3 jenis teknik grill :
a. Panas atas
b. Panas bawah
- Saute
D. Penyajian
XXII
- Banyak orang yang makan
A. Dapur Tradisional
Adalah dapur yg pada umumnya masih menggunakan alat alat masak tradisional
1. Dandang
mengukusnya
2. Kukusan Bambu
3. Tungku Api
XXIII
Tungku atau di sunda lebih dikenal dengan
4. Dulang Kayu
padat lainnya.
5. Kipas Bambu
B. Dapur Modern
XXIV
Merupakan sesuatu yang relatif.hanya peralatan masak yg di gunakan sebagai tolak
1. Wajan
rusak.
XXV
Whisk adalah alat pengocok yang bisa
<<
ikatan kawat di ujungnya.
lainnya.
6. Baskom Makanan
selesai.
XXVI
7. Parutan Keju
<
mencincang dan memotong dengan pisau
9. Penjepit Makanan
XXVII
Penjepit makanan berfungsi untuk
disantap.
11. Blender
menit.
<
XXVIII
Untuk kamu yang masih bingung dan harus
BAB III
PENUTUP
XXIX
3.1 Kesimpulan
1. Gizi kuliner merupakan perpaduan antara pengetahuan ilmu gizi dan ilmu bahan
makanan serta seni mengolah bahan makanan yang dapat menghasilkan suatu
hidangan yang siap santap yang lezat, sehat, bergizi, menarik sehigga menggugah
selera makan.
2. Tujuan gizi kuliner tersedianya makanan yang siap untuk disantap, yaitu makanan
3. Persiapan makanan yaitu mengerjakan bahan makanan sampai siap untuk dimasak
4. Memasak merupakan sebuah proses dengan penerapan panas pada bahan makanan
agar bahan dasarnya berubah menjadi makanan yang mempunyai rasa lebih enak,
serta mengubah bentuk bahan dasar sehingga bermanfaat bagi tubuh manusia dan
DAFTAR PUSTAKA
XXX
Fadiati Ari, 1988. Pengelolaan Usaha Jasa Boga (Catering Management), Dpedikbud, Jakarta
Sihite Richard, 2000. Food Product (dasar-dasar tata boga), SIC, Surabaya.
https://images.app.goo.gl/k3WdYFjJVrjb1bC77
https://images.app.goo.gl/qcjWny2ZfGL2d2uj6
https://images.app.goo.gl/4cFCNJUuLJ4tfj5L8
https://images.app.goo.gl/NyVGDpMZSgitgKfSA
https://images.app.goo.gl/RkVA5ajwwi3aXVUE9
https://images.app.goo.gl/VHMW1LZgsTV6v5jJ8
https://images.app.goo.gl/VzYcfr6GAjsAMZAS7
https://images.app.goo.gl/2zRTaZP48MV71M549
https://images.app.goo.gl/MTFX3DYPiHe7VQPfA
https://images.app.goo.gl/WiKfAQgA2U1XzyqC8
https://images.app.goo.gl/FDHP3EVHJERaMqYA6
https://images.app.goo.gl/NpF5PnM2xWK1Fwuy6
https://images.app.goo.gl/kj8RcbSdqhGVcEVi7
https://images.app.goo.gl/zD1pzYkHwL5qmL2x5
XXXI