Anda di halaman 1dari 16

1

MAKALAH
ILMU PANGAN DASAR

“PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM"

DOSEN PENGAMPU : NAWASARI INDAH PS, STP., M.Si

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

1. Chindy Herliana Dewi (2013411149)


2. Reci Mandala Sartika (2013411119)
3. Reti Anis Anjuanisa (2013411121)
4. Risti Hiya Labibah (2013411128)
5. Salvia Salsabila Siva (2013411136)
6. Veronica Risda N. S. (2013411146)

POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG


JURUSAN D-III GIZI
2020/2021
2

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT- Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk Laporan ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan laporan sebagai tugas dari mata kuliah Ilmu Pangan Dasar.
Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini
nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB 1. PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Penelitian ......................................................................... 1
1.2. Tujuan........................................................................................................ 1
BAB II. METODE PENELITIAN ............................................................................ 2
2.1. Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 2
2.2. Kerangka Pemikiran.................................................................................. 2
BAB III. PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
3.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan ............................................................. 3
BAB IV.KESIMPULAN dan SARAN ..................................................................... 14
4.1. Kesimpulan .............................................................................................. 14
4.2 Saran – Saran ........................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 14
4

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebelum melakukan kegiatan praktikum di laboratorium, kita sebagai praktikan harus
mengenal alat-alat laboratorium dan semua fungsi peralatan dasar yang biasa digunakan
dalam laboratorium kimia. Pengenalan alat-alat yang akan dipergunakan dalam
laboratorium sangat penting guna kelancaran percobaan yang dilaksanakan di antaranya
adalah menghindari kecelakaan kerja dan gagalnya percobaan. Alat-alat laboratorium
biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya jika tidak sesuai dengan prosedur
pemakaian nya. Oleh karena itu pemahaman nama-nama alat dan fungsi harus mutlak
dikuasai oleh praktikan sebelum melakukan praktikum di laboratorium kimia.

1.2 Tujuan
Tujuan dari pengenalan alat – alat laboratorium ini adalah untuk mengetahui nama
alat-alat yang digunakan di dalam laboratorium kimia serta mengetahui fungsinya.
5

BAB II
METODE PENELTIAN

Metode ilmiah lebih dari hanya pernyataan resmi dan langkah-langkah yang selalu kita
lakukan untuk memecahkan masalah secara logis. Perhatikan misalnya, bagaimana montir
mobil berusaha memperbaiki mobil yang tidak mau hidup mesinnya bila di starter. Mula-
mula, penyebab yang jelas dari masalah ini akan dilokalisir dengan cara megamati hasil dari
suatu atau beberapa percobaan. Selanjunya bagian atau alat yang diperkiran penyebabnya
diganti atau dibetulkan, dan kemudian dicoba lagi meghidupkan mesin tersebut. Bila montir
tersebut tepat memperkirakan penyebab masalah tersebut, maka pekerjaan ini selesai. Jika
tidak, maka dilakukan percobaan lainnya, kemudian mengganti dan menggantikan kembali
sampai dengan hidup kembali (Braddy 1995:2)
Eksperimen dari praktek laboratorium ini merupakan bagian dari pengajaran sains ini.
Bekerja di sebuah laboratoium sains adalah suatu hal yang melibatkan benda nyata dan juga
mengamati perubahan yang diamati. Ketika sains begerak melampui dunia pengalaman
menuju generelisasi yang lebih abstark yang memungkinkan penjelasan dan peramalan,
pengalaman secara dekat adalah titik awal untuk generisasi ilmiah dan pembuatan teori.
Sehingga praktek labotarium dan eksperimen merupakan bagian yang esensial dalam
pengajaran sains sebagai produk ini (wahyudi 2011).
Pengajaran dari metode sains ini melalui metode praktik labotarium dapat berperan dari
(wahyudi 2011):
1. Untuk memberikan realitas yang lebih nyata dan tiga dimensi dari pada sekedar
penjelasan tertulis.
2. Persamaan matematik atau diagram seperti yang ada dibuku teks.
3. Untuk memberikan bayangan realitas yang memang butuh penjelasan untuk melatih
penggunaan alat – alat labotarium beserta teknik – teknik penggunaannya
4. Untuk menguji atau mengkonfirmasi perkiraan – perkiraan teori – teori ilmiah.
6

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Kaki Tiga
kaki tiga adalah sebagai penahan kawat kasa dan penyangga ketika proses pemanasan.

2. Kawat Kasa
Fungsi kawat kasa adalah untuk menahan beaker atau labu ketika proses pemanasan
menggunakan pemanas bunsen atau pemanas spiritus.

3. Filler
Filler adalah alat yang digunakan untuk menyedot larutan, yang biasanya dipasang
pada pangkal piper.

4. Kondensor
Kondesor Untuk destilasi larutan. Lubang lubang bawah tempat air masuk, lubang ata
tempat air keluar.
7

5. Pembakar bunsen (Bunsen burner)


Kondesor Untuk destilasi larutan. Lubang lubang bawah tempat air masuk, lubang ata
tempat air keluar.

6. Labu Didih
Labu didih Untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan.

7. Labu Ukur
labu ukur untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan
dengan keakurasian yang tinggi.

8. Cawan Petri
Cawan petri untuk Mereaksikan zat kimia pada suhu tinggi.
8

9. Buret
Buret berfungsi Memberikan volume yang diketahui dengan teliti untuk titrasi.

10. Karet Penutup Tabung/Rubber Stroppers


Karet penutup tabung/rubber stoppers berfungsi Menutup botol atau tabung dengan
rapat.

11. Spirtus
Spirtus untuk Pemanasan dengan suhu sedang Terdiri atas lampu kaca yang berisi
spirtus.
9

12. Erlenmeyer
Erlenmeyer Fungsi labu erlenmeyer adalah untuk mencampur, mengukur dan
menyimpan cairan.

13. Spatula
spatula ini digunakan untuk mengambil bahan kimia bentuk padatan atau kristal.

14. Kertas Lakmus


Kertas lakmus berfungsi untuk menguji apakah suatu zat asam atau basa.

15. Pembakar Spiritus


Bunsen atau pembakar spiritus merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai
pembakaran untuk menghasilkan api.

16. Fungsi Kertas Saring


fungsi kertas saring adalah untuk memisahkan fasa padat dan cair yang tidak homogen.
Dengan fungsi tersebut sangat banyak proses kimia yang dapat dilakukan dengan kertas
saring.6.Kertas Saring.
10

17. Fungsi Kalorimeter


Mengukur jumlah kalor suatu perubahan reaksi kimia mendeteksi kalor suatu perubahan
reaksi kimia menghitung jumlah kalor suatu perubahan reaksi kimia.

18. Fungsi Jarum Inokulum (Ose)


Jarum inokulum berfungsi untuk memindahkan atau mengambil koloni suatu mikrobia
ke media yang akan digunakan kembali.

19. Mortar dan Alu


Mortar dan alu adalah satu set alat yang digunakan untuk menghaluskan bahan kimia
padatan seperti silika dan lain-lain.

20. Penjepit Kayu


Untuk memindahkan posisi tabung reaksi kita menggunakan penjepit kayu. Hal ini
dimaksudkan jika kita menggunakan tabung reaksi untuk dipanaskan. Sehingga
panasnya tabung reaksi tidak dirasakan.
11

21. krus porselin


Digunakan sebagai penjepit krus untuk memindahkan alat.

22. Batang Pengaduk


Batang pengaduk merupakan sebuah peralatan laboratorium yang digunakan untuk
mencampur bahan kimia dan cairan untuk keperluan laboratorium.

23. Cawan Petri


Fungsinya sebagai wadah menimbang menyimpan bahan kimia membantu
menumbuhkan mikroha pada analisa mikrobiologi.

24. Pipet Tetes


Secara umum, pipet tetes berfungsi sebagai media
penampung atau pendistribusi cairan dalam skala yang
paling kecil karena hanya satu tetes cairan saja yang
berhasil dilepaskan.
12

25. Pipet ukur


berfungsi untuk memindahkan cairan atau larutan ke dalam wadah dalam berbagai
ukuran volume dan skala terbesar adalah 50ml.

26. Pipet Volume/ Pipet Gondok


fungsi adalah memindahkan cairan mengambil cairan dalam jumlah kecil.

27. kawat sikat


Biasanya digunakan untuk membersihkan tabung reaksi yang telah digunakan.

28. Centrifuge
Centrifuge merupakan alat yang digunakan untuk
memisahkan organel berdasarkan massa jenisnya
melalui proses pengendapan.
13

29. Pinset
Fungsi pinset itu untuk menjepit benda kecil atau pun yang sangat lembek(lembut), ada
beberapa sampel atau zat-zat yang terdapat di laboratoriumm yang bisa menyebabkan
alergi atau iritasi pada manusia

30. Plat tetes


Fungsi Plat tetes adalah sbg penguji keasaman suatu larutan atau mereaksikan larutan

31. Timbangan
 fungsi timbangan digital analitik adalah untuk mengukur dan mengetahui massa
(bobot) benda dalam jumlah kecil (miligram) yang bekerja secara elektronik (bantuan
energi listrik).

32. Oven
Oven berfungsi untuk memanaskan ataupun
mengeringkan. Biasanya digunakan untuk
mengeringkan peralatan gelas laboratorium,
zat-zat kimia maupun pelarut organik. Dapat
pula digunakan untuk mengukur kadar air.
14

33. Ring
cincin besi adalah sebuah peralatan laboratorium non-gelas yang digunakan untuk
menyangga alat-alat laboratorium lainnya, seperti corong saat proses penyaringan. 
15

BAB IV
KESIMPILAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Dari acara pratikum yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa :
 Setiap alat mempunyai fungsi dan dan spesifikasi yang berbeda tergantung jenis
alatnya.
 Namun ada juga alat – alat yang sama sehingga fungsinya juga sama, hanya saja
sepesifikasi dari dua alat yang sama tersebut berbeda.
 Sangat penting sekali mengetahui nama dan fungsi alat Labotarium.
 Alat – alat Labotarium sangat banyak dan mempunyai fungsinya masing – masing
yang dibutuhkan dalam proses penelitian.

4.2 Saran
Saran kami, pengenalan alat alat laboratrium merupakan suatu hal yang sangat penting
karena merupakan suatu dasar dari praktikum. Praktikum pengenalan alat merupakan
yang sangat penting karena alat alat yang akan kita gunakan wajib terlebih dahulu
mengetahui nya, maka dari itu kita wajib memahami dan mengetahui fungsi serta dapat
menggunakan alat alat yang ada di laboratorium dengan baik, agar tidak terjadi kesalahan
saat praktikum
16

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/19636326/PENGENALAN_ALAT-
ALAT_LABORATORIUM_DAN_FUNGSINYA

Anda mungkin juga menyukai