Anda di halaman 1dari 7

Hubungan Mesofil Terhadap

Pengawetan Makanan

Kelompok : 5A
Aulia Rusyada
Laily Tutini
Meisy Zahratun Nufus

Hubungan Bakteri Mesofil dalam Pengawetan Makanan

Bakteri Mesofilik pembentuk spora pada


pengalengan makanan.
Spesies Clostridium yang memfermentasi gula,
misalnya Clostridium pasteurianum dan
Clostridium butyricum memproduksi asam butirat,
CO2 dan H2 dan menyebabkan penggembungan
kaleng. Bakteri ini dapat ditemukan pada makanan
kaleng asam seperti tomat, nenas dan buah pir

Spesies yang lain, seperti C sporogenes, C putrefaciens dan


C Botulinum menyebabkan kebusukan sulfida dan
penggembungan kaleng. Bakteri ini dapat membusukkan
makanan kaleng asam rendah, seperti jagung, daging,
daging unggah dan ikan.
Resistensi spora Bacillus mesofil tidak sebesar spora
termofilnya, B.substilis, B mesenteriicus, B polymixa dan
B macerans telah dilaporkan tumbuh pada makanan kaleng
asam rendah. Keberadaan bakteri ini pada makanan kaleng
menunjukkan kurangnya proses pemanasan atau telah
terjadi kebocoran kaleng.

Dibawah ini merupakan


beberapa bakteri mesofil

Contoh produk Pengawetan dengan


bakteri mesofil
Lactobacillus Bulgarius dan
Streptococus Thermophilus

Contoh Negatif dari Bakteri Mesofil

Spesies Clostridium yang memfermentasi


gula memproduksi asam butirat, CO2
dan H2, menyebabkan penggembungan
kaleng

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai