Anda di halaman 1dari 10

Nama : Farahdilla Rahma Suryani.

NIM : J1A117206

Kelas : K3

A. PENGERTIAN SOSIOLOGI
a. Pengertian Sosiologi Secara Etimologi
Secara etimologi, "Sosiologi" berasal dari dua kata yaitu kata Socious (bahasa
latin) yang artinya teman dan logos (bahasa yunani) yang berarti kata, perkataan
atau pembiacaraan. Sosiologi menurut Auguste Comte berarti cerita tentang teman
atau kawan (masyarakat). Sebagai ilmu, sosiologi merupakan sebuah pengetahuan
kemasyarakatan yang tersusun dari hasil pemikiran ilmiah dan dapat dikontrol
secara kritis oleh orang lain.
b. Pengertian Sosiolog Menurut Para Ahli
Definisi sosiologi adalah daftar yang berisi tentang macam-macam
definisi tentang sosiologi yang dikemukakan beberapa ahli.

1. Pitirim Sorokin

sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik
antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan
gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh
timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir,
sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala
sosial lain.

2. Roucek dan Warren

sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam


kelompok-kelompok.
3. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf

sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya,
yaitu organisasi sosial.

4. J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers

sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses


kemasyarakatan yang bersifat stabil.

5. Max Weber

Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.

6. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi

Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan


proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.

7. Paul B. Horton

sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok


dan produk kehidupan kelompok tersebut.

8. Soerjono Soekanto

sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi


kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola
umum kehidupan masyarakat.

9. William Kornblum

sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku
sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam
berbagai kelompok dan kondisi.
10. Allan Jhonson

sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama


dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut
memengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya
memengaruhi sistem tersebut.

B. PENGERTIAN ANTROPOLOGI
a. Pengertian Antropologi Secara Bahasa
Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu anthropos yang berarti
manusia atau orang sedangkan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari
manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial, antropologi
memiliki dua sisi holistik dimana ia meneliti manusia pada tiap waktu dan
dimensikemanusiaannya. Arus utama inilah yang secara tradisional memisahkan
antropologi dari disiplin ilmukemanusiaan lainnya yang menekankan pada
perbandingan/perbedaan budaya antar manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak
diperdebatkan dan menjadi kontroversi sehingga metode antropologi sekarang
seringkali dilakukan pada pemusatan penelitian pada penduduk yang merupakan
masyarakat tunggal.
b. Pengertian Antropolgi Secara Umum
Antropologi secara umum ialah salah satu cabang ilmu sosial yang
mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi
muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri adat
istiadat, fisik, budaya yang sangat berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat
tunggal yang dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama,
antropologi mirip seperti sosiologi tapi pada sosiologi lebih menitik
beratkan/fokus pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.
c. Pengertian Antropolgi menurut Para Ahli
1. William A. Havilland
Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun
generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilaku manusia serta
untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman
manusia.
2. David Hunter
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas
tentang umat manusia.
3. Koentjaraningrat
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya
dengan mempelajari aneka warna-warna, bentuk fisik suatu masyarakat serta
kebudayaan-kebudayaan yang dihasilkan. Dari definisi-definisi tersebut
dapat disusun pengertian sederhana antropologi, yaitu ilmu yang
mempelajari umat manusia dari segi keanekaragaman fisik dan kebudayaan
yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya
berbeda-beda.
C. PENGERTIAN KESEHATAN
a. Penggertian Kesehatan Secara Umum
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis.
b. Pengertian Kesehatan Menurut WHO
Menurut WHO (World Health Organization) Kesehatan adalah suatu keadaan
fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya tidak adanya penyakit
atau kelemahan.

D. HUBUNGAN ANTARA SOSIOLOGI ANTROPOLOGI DENGAN


KESEHATAN
a. Antropologi Kesehatan

Antropologi sendiri berasal dari kata Yunani “anthropos” yang berarti


manusia dan “logos” yang berarti ilmu atau wacana. Antropologi kesehatan
adalah studi tentang pengaruh unsur-unsur budaya terhadap penghayatan
masyarakat tentang penyakit dan kesehatan. Antropologi Kesehatan mengkaji
masalah-masalah kesehatan dan penyakit dari dua kutub yang berbeda yaitu
kutub biologi dan kutub sosial budaya. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang memberi perhatian pada
aspek-aspek biologis dan sosio-budya dari tingkahlaku manusia, terutama
tentang cara-cara interaksi antara keduanya disepanjang sejarah kehidupan
manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada manusia.
Antropologi kesehatan merupakan bagian dari antropologi sosial dan
kebudayaan yang mempelajari bagaimana kebudayaan dan masyarakat
mempengaruhi masalah-masalah kesehatan, pemeliharaan kesehatan dan
masalah terkait lainnya.

Istilah “Antropologi Kesehatan" telah digunakan sejak 1963 sebagai sebutan


untuk hasil penelitian empiris dan teoritis yang dilakukan oleh antropologis
kedalam proses sosial dan gambaran kebudayaan dari kesehatan, kesakitan, dan
perawatan yang berhubungan dengan kebudayaan. Antropologi kesehatan
merupakan bagian dari antropologi yang menggambarkan pengaruh sosial,
budaya, biologi, dan bahasa terhadap kesehatan (dalam arti luas) meliputi
pengalaman dan distribusi kesakitan, pencegahan dan pengobatan penyakit,
proses penyembuhan dan hubungan sosial manajemen pengobatan serta
kepentingan dan kegunaan kebudayaan untuk sistem kesehatan yang
beranekaragam.

Antropologi merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari


tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul
berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat
istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa. Antropologi lebih
memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal
dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi
mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada
masyarakat dan kehidupan sosialnya.
1. Objek antropologi kesehatan.
- Suatu kelomok manusia dibawah tekanan kebutuhan dan pengaruh
kepercayaan, dan tujuan yang sama, tersatukan dalam suatu rangkaian
kesatuan kehidupan bersama
- Hubungan antar individu terbentuk dalam satu komunikasi yang saling
keteragantungan
- Sekelompok masyarakat yang menempati wilayah ukuran kecil maupun
sangat luas.
2. Kajian Antropologi Kesehatan

Kajian antropologi kesehatan mengarah pada masalah kesehatan.


Bagaimana perilaku masyarakat yang sampai saat ini masih bertahan dengan
pengobatan tradisional, pelaksanaan keluarga berencana, pembukaan praktik
klinik, pengobatan medis, dan sebagainya. Menurut Foster dan Anderson
lapangan kajian antropologi kesehatan dibagi menjadi dua
- Kutub biologis
Perhatinya pada pertumbuhan dan perkembangan fisik manusia, peranan
penyakit dan evolusi manusia, adaptasi biologis terhadap perubahan
lingkungan alam, dan pola penyakit dikalangan manusia purba
- Kutub sosio – budaya
Perhatunya pada system kesehatan tradisional yang mencakup aspek-asek
etiologis, erapi, ide, dan praktik pencegahan penyait, serta peranan praktisi
media internasional, masalah perawatan kesehatan biomedik, perilaku
kesehatan, peranan pasien, perilaku sakit, interaksi dokter dengan pasien,
dan masalah inovasi kesehatan
b. Sosiologi Kesehatan

Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan,
teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan
diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie
Positive" karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisi
tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan
tentang masyarakat.

Sosiologi kesehatan merupakan cabang sosiologi yang relatif baru. Di


masa lalu dalam sosiologi telah lama dikenal cabang sosiologi, sosiologi medis,
yang merupakan pendahulu sosiologi kesehatan dan terkait erat dengannya.
Menurut Mechanic tugas medis hanya dapat dilaksanakan secara efektif
manakala dipertimbangkan baik faktor biologis maupun faktor sosial dan
psikologis. Mulai dikajinya peran faktor sosial-budaya dalam keberhasilan
pelaksanaan tugas medis menjadi dasar bagi tumbuh dan berkembangnya
sosiologi medis.
Straus membedakan antara sosiologi mengenai bidang medis dan
sosiologi dalam bidang medis. Menurutnya sosiologi mengenai bidang medis
terdiri atas kajian sosiologis terhadap faktor di bidang medis yang dilaksanakan
oleh ahli sosiologi yang menempati posisi mandiri di luar bidang medis dan
bertujuan mengembangkan sosiologi serta untuk menguji prinsip dan teori
sosiologi. Menurut Kendall dan Reader, sosiologi mengenai bidang medis
mengulas masalah yang menjadi perhatian sosiologi profesi dan sosiologi
organisasi. Menurut Straus sosiologi dalam bidang medis merupakan penelitian
dan pengajaran bersama yang sering melibatkan pengintegrasian konsep, teknik
dan personalia dari berbagai disiplin, dalam mana sosiologi digunakan sebagai
pelengkap bidang medis. Dalam perkembangan selanjutnya perhatian sosiologi
medis meluas ke berbagai masalah kesehatan di luar bidang medis. Dengan
demikian, berkembanglah bidang sosiologi kesehatan.
Dalam menganalisis situasi kesehatan, sosiologi kesehatan bermanfaat
untuk mempelajari cara orang mencari pertolongan medis. Selain itu, perhatian
sosiologi terhadap perilaku sakit umumnya dipusatkan pada pemahaman
penduduk mengenai gejala penyakit serta tindakan yang dianggap tepat menurut
tata nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Manfaat sosiologi
kesehatan yang lain adalah menganalisis faktor-faktor sosial dalam hubungannya
dengan etiologi penyakit. Aspek lain yang menjadikan sosiologi bermanfaat bagi
praktek medis bahwa sakit dan cacat fisik selain sebagai kenyataan sosial
sekaligus juga sebagai kenyataan medis. Sosiologi kesehatan juga memberikan
analisis tentang hubungan dokter-pasien. Dikemukakan bahwa hubungan
tersebut meliputi berbagai konflik potensial, seperti konflik kepentingan pasien
dengan kepentingan keluarga dan dokter.
Sehingga dari pemaparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
sosiologi sangat berhubungan dengan kesehatan yang mana faktor sosial-budaya
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas medis/kesehatan.
Para dokter tidak hanya harus mampu dalam menangani masalah medis atau
gangguan yang diderita pasien tetapi juga menangani pemenuhan kebutuhan
sosial dan emosional pasien karena dewasa ini tampak kecenderungan bahwa
pola penyakit telah berubah.
Orang mencari pertolongan medis bukan lagi semata-mata karena takut
mati, melainkan karena ingin agar pekerjaannya sehari-hari tidak terganggu, atau
ingin mengembangkan kemampuan fisik dan intelektual seoptimal mungkin.
Tujuan penerapan sosiologi dalam bidang kesehatan dan bidang kedokteran
adalah menambah kemampuan para dokter untuk melakukan penilaian klinis
secara rasional, menambah kemampuan untuk mengatasi persoalan-persoalan
yang dialami dalam praktek,mampu memahami dan menghargai prilaku pasien,
kolega serta organisasi,dan menambah kemampuan dan keyakinan dokter dalam
menangani kebutuhan sosial dan emosional pasien,sebaik kemampuan yang
mereka miliki dalam menangani gangguan penyakit yang diderita pasien.
1. Kajian sosiologi kesehatan
a. Antara lingkungan sosial dengan kesehatan atau kondisi sakit
b. Perilaku sehat dan sakit
2. Objek sosiologi kesehatan
a. Interaksi antar individu tindakan yang saling berkaitan
b. Adaptasi budaya daya/kekuatan internal masyarakat untuk menyesuaikan diri
dengan perubahan sosial
c. Perubahan sosial terjadi secara cepat, menimbulkan konflik antara golongan
muda
d. Interksi lebih disebabkan faktor kepentngan daripada faktor pribadi.

Jadi, Hubungan Antropologi dan sosiologi kesehatan yaitu data mengenai konsepsi
dan sikap penduduk desa tentang kesehatan, tentang sakit, terhadap dukun, terhadap obat-obatan
tradisional, terhadap kebiasaan dan pantangan makan dan sebagainya.
REFERENSI

http://fennygjk.blogspot.co.id/

https://id.wikipedia.org/wiki/Definisi_Sosiologi

https://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan

http://utamiprasetyan.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-sosiologi-secara-
etimologi.html

https://www.kompasiana.com/yusran_baskara/pengertian-antropologi-secara-umum-
definisi-definisi-antropologi-menurut-para-ahli_56f4f0be529773bc065b8c9e

Anda mungkin juga menyukai