Oleh :
TIM 7 KP KPwBI
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang Maha Agung, Maha bijaksana atas
segala limpahan karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan pada Proyek Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara
Tahun 2019. Untuk memenuhi salah satu kewajiban pelaporan program kerja
dalam rangka magang HSE Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu
Oleo.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
HALAMAN JUDU
L
NAMA ANGGOTA KELOMPOK.........................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................3
1.3 Manfaat......................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................5
2.1 Kecelakaan Kerja......................................................................................5
2.2 Kondisi Tidak Aman...............................................................................10
2.3 Tindakan Tidak Aman.............................................................................11
BAB III HASIL.....................................................................................................14
3.1 Gedung Utama.........................................................................................14
3.2 Gedung Utilitas........................................................................................62
3.3 Gedung Penunjang..................................................................................69
BAB IV PENUTUP..............................................................................................86
4.1 Kesimpulan..............................................................................................86
4.2 Saran........................................................................................................86
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................88
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja dala m setiap
pekerjaan konstruksi merupakan suatu keharusan bagi perusahaan jika ingin tetap
bersaing . Hal ini me njadi sangat penting mengingat bahwa nyawa manusia
merupakan suatu hal yang sangat berharga. Tetapi pada kenyataannya masih
banyak dijumpai perusahaan kontraktor yang kurang me mperhatikan keselamatan
kerja karyawan maupun pekerjanya (Gunawan, Nuswantoro, & Happy, 2012)
Industri konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang memiliki risiko
kecelakaan kerja yang cukup tinggi, hal ini dikaitkan dengan karakteristik proyek
konstruksi yang bersifat unik, lokasi kerja yang berbeda-beda, terbuka dan
dipengaruhi cuaca, waktu pelaksanaan yang terbatas, dinamis dan menuntut
ketahanan fisik yang tinggi, serta banyak menggunakan tenaga kerja yang tidak
terlatih. Implementasi sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang
lemah pada sektor ini telah menempatkan tenaga kerja pada risiko tinggi untuk
mengalami kecelakaan kerja. Untuk memperkecil risiko kecelakaan kerja ini,
sejak awal tahun 1980an pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan
suatu peraturan tentang keselamatan kerja khusus untuk sektor kons- truksi, yaitu
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per-01/Men/1980
(Gunawan et al., 2012).
1
2
Di Indonesia, pekerja sektor konstruksi secara garis besar dibagi dua, yaitu
pekerja konstruksi formal artinya bekerja pada perusahaan konstruksi yang
mempunyai badan hukum dan pekerja konstruksi informal. Pekerjaan sektor
informal ini muncul atas dasar keterbatasan sektor formal dalam penyerapan
tenaga kerja. Badan pusat statistik menyebutkan sebagian besar (62,17%)
angkatan kerja di Indonesia bekerja di sektor informal. Walaupun telah berjasa
menyerap tenaga kerja yang tidak tertampung di sektor formal, kondisi tenaga
kerja sektor informal masih memprihatinkan karena masih belum banyak
tersentuh oleh program pemerintah. Sektor informal mempunyai karakteristik
mudah dimasuki, bersandar pada sumber daya lokal, usaha milik sendiri, skala
3
usahanya kecil, padat karya, keahliannya diperoleh bukan dari pendidikan formal
dan tidak terkena langsung regulasi. Sektor informal bersifat tidak terorganisasi
(unorganized), tidak teratur (unregulated) dan legal tetapi tidak terdaftar
(unregistered) namun memiliki peran besar di negara-negara berkembang
termasuk Indonesia dalam menopang perekonomian dan pengurangan
pengangguran (Gunawan et al., 2012).
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak, untuk perusahaan, perguruan tinggi, maupun bagi
1. Bagi perusahaan
magang
2. Bagi Mahasiswa
4
menerapkannya di lapangan
5
6
sebagai contoh lantai yang licin menyebabkan jatuhnya seseorang, selang air
yang melintang dijalan, dan lain sebagainya (Umamah, 2016).
Unsafe act atau tindakan tidak aman adalah suatu tindakan seseorang
yang menyimpang dari aturan yang sudah ditetapkan dan dapat
12
sebagai tindakan - tindakan yang tidak aman dan berbahaya bagi para
pekerja (Umamah, 2016).
14
15
Sebelum
20
Sesudah
Sebelum
Sesudah
Sebelum
22
Sesudah
Tambahan
25
Pemasangan Poster
26
Sesudah
Sebelum
27
3.1.2 Lantai 2
Temuan Minggu I
Gambar Deskripsi
Temuan Minggu II
CLOSE
CLOSE
CLOSE
Housekeeping. Pengedalian
melaporkan ke 5R
Housekeeping. Pengendalian
melaporkan ke 5R
34
Housekeeping. Pengendalian
melapor 5R
35
Lantai licin
1. Lubang
36
2. ClOSE
Temuan Minggu IV
Railling Rusak
39
3.1.3 Lantai 3
Temuan Minggu I
Gambar Deskripsi
1. Paku berserakan
2. Pengendalian dilaporkan
ke 5R
43
1. Wc portable Penuh,
baunya sangatb
menganggu.
2. Pengendalian dilaporkan
ke 5R dan diangkut.
1. Tidak menggunakan
APD berupa sarung
tangan.
2. Pengendalian dengan
cara memberi teguran
kepada pekerja tersebut.
44
Temuan Minggu II
1. Housekeeping
2. Pelaporan ke 5R dan
diangkut.
45
1. Hosekiping
2. Pelaporan ke 5R dan
diangkut
1. Hosekiping
2. Pelaporan ke 5R dan diangkut.
46
47
1. Scaffolding ditanggga
menghalangi jalan.
2. Memberitahukan
kepada pekerja agar
memindahkan jika
sudah tidak diapakai.
Temuan Minggu IV
1. Hosekiping
2. Pelaporan ke 5R dan
diangkut.
49
1. Menggunkan hebel
sebagai tempat
berinjak
2. Dilakukan peneguran
1. Tidak memakai
kacamata dan sarung
tangan saat
memotong baja.
2. Dilakukan peneguran
dan peringatan.
52
1. Merokok sambil
bekerja dan tidak
memakai sarung
tanagan.
2. Dilakukan peneguran
dan peringatan.
3.1.4 Lantai 4
Temuan Minggu I
Gambar Deskripsi
53
close
close
Close
56
Temuan Minggu II
Kondisi tidak Aman
CLOSE
57
Housekeeping
Pengendalian sementara
melaporkan ke 5R
CLOSE
close
Kabel Berserahkan.
Pengendalian : pertama minta
tolong untuk di buatkan jalur
kabel & malapor ke HSE.
Scafholding terbengkalai,
potensi scafholding terjatuh
Stek besi
60
close
Temuan Minggu IV
close
Kabel berahmburan
Gambar Deskripsi
KONDISI TIDAK AMAN
Gambar Deskripsi
6. Material berhamburan
Gambar Deskripsi
66
1. Material berhamburan
Gambar Deskripsi
67
4. Kabel berhamburan
68
Minggu ke-2
Minggu ke-3
Minggu ke-4
Gambar Deskripsi
Kabel Berantakan
Temuan Minggu II
Housekeeping
77
Temuan Minggu IV
1. Safetyline lepas
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Adapun saran yang bisa kami berikan unntuk Proyek Pembagunan Kantor
Perwakilan Bank Indonesia adalah :
1. Bagi HSE
Perlunya perhatian terhadap pemeliharaan aset dan koordinasi terhadap
segala lini melalui pngecekan yang rutin agar aset perusahaan bisa
dihindarkan dari kerusakan.
2. Bagi mahasiswa
86
87
DAFTAR PUSTAKA
Novianto, A. E., Sri, F. H., & Sugiyarto. (2016). Analisis Pengaruh Kesehatan
Dan Keselamatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Pekerja Konstruksi Pada
Proyek Pembangunan Fly Over Palur. E-Jurnal Matriks Teknik Sipil, (April
2011), 1094–1102.
Ramdan, I., & Handoko, H. N. (2016). Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Konstruksi
Informal Di Kelurahan “X” Kota Samarinda. Media Kesehatan Masyarakat
Indonesia Universitas Hasanuddin, 12(1), 1–6.
Umamah, F. nurul. 2016. Analisis Unsafe Action dan Unsafe Condition dengan
kecelakaan kerja pada pekerja di PT. Jatindo Ukir Jepara tahun 2016.
Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universiyas Dian Niswantoro. Semarang