Anda di halaman 1dari 9

67

BAB IV

HASIL LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN

Identitas Perusahaan :

1. Nama Perusahaan : PT. BATANG HARI BARISAN PADANG

2. Jumlah Karyawan : Laki-laki : 265 orang

Perempuan : 25 orang

3. Jenis Produksi : Karet Remah/Crumb Rubber (SIR)


4. Alamat Perusahaan : Jl. Padang By Pass, Lubuk Begalung,
Padang P.O. Box 84, Padang 25000

5. Unit Produksi :

1. Penerimaan bahan baku


2. Pencacahan dan pencampuran
3. Penggilingan
4. Pengeringan angin
5. Peremahan
6. Pengeringan dryer
7. Penimbangan dan pengempakan
8. Pengemasan
68

No Rincian yang perlu diteliti Hasil wawancara / observasi /studi dokumentasi


(observasi/wawancara)
I. SMK3 Perusahaan belum menerapkan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) karena masih
belum memenuhi beberapa syarat untuk menerapkan
SMK3
1. organisasi
a . K3 struktural Di perusahaan ini memiliki 2 orang anggota K3 yang
bertugas mengawasi pekerja mengenai keselamatan dan
kesehatan kerja seluruh pekerja.
Petugas K3 yakni, bapak egi dan bapak edo. Sebelumnya
memiliki 3 orang namun sudah resign 1 bulan
belakangan.

b. P2K3 (non struktual) Belum ada membentuk P2K3.

2. KOMITMEN DAN KEBIJAKAN

Kebijakan Perusahaan 1. Kebijakan perusahan mengenai K3 masih


berbentuk lisan kepada masing-masing pimpinan
divisi dan pekerja. Sementara yang berbentuk
tulisan masih belum ada.
2. Apabila ada pekerja yang sakit, maka kebijakan
perusahaan yakni gaji pokok hidup satu hari.
3. Untuk penggunaan APD pada pekerja, jika
pekerja tidak menggunakan APD maka akan
diberikan teguran, sanksi, dan kemudian diusir
pulang jika tidak mengikuti aturan yang ada.
II. MANAJEMEN RISIKO
69

a. Identifikasi bahaya Bahaya yang terdapat pada bagian produksi di PT.


BATANG HARI BARISAN ini adalah :
a. bagian penggilingan:
 Bahaya
- Mesin giling
- Lantai licin
 Risiko
- Tangan tergiling
- Terjatuh
b. bagian penjemuran:
 Bahaya
- Tangga atas yang curam
- Jarak kayu di penjemuran
 Risiko
- Terjatuh
- Terjatuh, tekilir
c. bagian pengepakkan dan penimbangan
 Bahaya
- Mesin pengepakkan
- Alat potong timbangan
- Sikap kerja
- Mesin press
 Risiko
- Tangan terpress
- Tangan terpotong
- Terluka
- Nyeri punggung dan nyeri pinggang
d. bagian seleksi bahan olah :
- Bahaya
- Gancu
- Lantai licin
- Gerobak dorong

- Risiko
- Terkena kaki
- Terjatuh
- Tergelincir
e. bagian peremahan:
- Bahaya
- Mesin remah
- Lantai licin
- Panas
- Risiko
- Tangan tergiling
- Terjatuh
70

- Dehidrasi
f. bagian dryer
- Bahaya
- Trolley
- Lantai
- Panas mesin dryer
- Risiko
- Terjepit
- Terjatuh
- Melepuh, terbakar
g. bagian pengepakkan dan penimbangan
 Bahaya
- Pisau
- Mesin press
 Risiko
- Terluka pada tangan
- Terjepit
h. bagian penegiriman
 Bahaya
- Kendaraan forklit
- Box penyimpanan
 Risiko
- Tertabrak
- Tertimpa box penyimpanan
i. bagian laboratorium
 Bahaya
- Bahan-bahan kimia untuk pelarut seperti
asam sulfat pekat, celenium, dan etanol
 Risiko
- Gatal-gatal
- Iritan kulit
- Gangguan pernafasan
- Pusing dan mual
b. Jenis Bahaya Jenis bahaya yang ada pada PT. BATANG HARI
BARISAN ini adalah :
a. Bahaya fisik
b. Bahaya alat/ mesin
c. Bahaya kimia

III. SISTEM TANGGAP DARURAT


71

a. Kebijakan Setiap pekerja diwajibkan mengerti dan paham untuk


melakukan tindakan tanggap darurat apabila terjadinya
bencana atau kebakaran di lingkungan kerja.

b. Tim Tanggap Darurat Di perusahaan ini tidak memiliki petugas atau tim
tanggap darurat, karena perusahaan mewajibkan seluruh
karyawan/ pekerja wajib mengetahui dan melaksanakan
tanggap darurat apabila terjadi suatu hal yang
membahayakan manusia maupun lingkungan kerjanya,
seperti terjadinya kebakaran.
c. Jalur evakuasi Perusahaan memiliki jalur evakuasi yang menuju gerbang
sebelah kanan dari pabrik, dan disetiap divisi sudah
dipasangi tanda atau ptunjuk menuju jalur evakuasi.

d. SOP PT. BATANG HARI BARISAN memiliki SOP yang


lengkap dan simpan dengan baik oleh pihak yang
berkaitan.
Pelaksanaan SOP dalam proses pengiriman sudah 100%
dilakukan.
e. Assembly point Assembly point adalah titik kumpul. Titik kumpul pada
PT. BATANG HARI BARISAN berada di gerbang utama
perusahaan apabila terjadinya bencana atau kebaran di
tempat kerja.
f. Tim Pemadam Perusahaan tidak memiliki tim pemadam karena setiap
pekerja yang berada di lingkungan kerja wajib mengerti
dan paham cara penanganan saat terjadinya kebakaran.
Dan perusahan juga sudah melakukan latihan simulasi
kebakaran.
g. Alat pemadam kebakaran Alat pemadam kebakaran yang digunakan oleh
perusahaan yaitu APAR. APAR yang digunakan yaitu
berbentuk :
 CAIR
 BUSA
APAR ini diletakkan disetiap divisi dengan jumlah yang
sudah diperkirakan. Namun APAR paling banyak
terdapat dibagian kamar gantung angin (penjemuran)
72

IV Penyediaan Fasilitas
a. Toilet atau kamar mandi Toilet atau kamar mandi yang dimikili oleh perusahaan
adalah sebanyak 14 kamar mandi dan toilet.
Diantaranya :
 4 toilet di kantor.
 10 di semua divisi atau bagian produksi.

b. Alat pelindung diri (APD) APD yang disediakan oleh perusahaan ini adalah berupa :
 Earplug
 Sarung tangan
 Sepatu boot
 Kaca mata las

c. Loker Loker yang ada untuk pekerja di bagian produksi terdapat


lebih dari 40 loker di setiap divisi produksi, karena
mengingat banyaknya jumlah pekerja di bagian produksi.

V GIZI KERJA Untuk gizi kerja, perusahaan memberikan susu bag


pekerja atau karyawan labor untuk mengantisipasi atau
untuk menetralisir bahan kimia yang sudah terhirup atau
terpapar oleh pekerja atau karyawan labor.
Dan untuk pekerja bagian produksi, belum diberikan giz
kerja karna dianggap waktu kerja yang tergolong dapat
menyempatkan pekerja sarapan dirumah saja.
Di perusahaan juga sudah disediakan koperasi jika ada
pekerja atau karyawan yang masih belum sarapan dari
rumah.
VI PELAYANAN KESEHATAN KERJA
a. pemeriksaan kesehatan Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh perusahaan
hanya pada pekerja rentang umur > 40 tahun
Pemeriksaan yang dilakukan yaitu, cek kadar gula darah
kolesterol, tekanan darah.
Pada pekerja < 40 tahun belum ada dilakukan
pemeriksaan kesehatan secara berkala.
73

b. klinik perusahaan Perusahaan belum memiliki klinik sendiri untuk


penanganan kecelakaan yang terjadi di perusahaan, tetapi
perusahaan sudah bekerja sama dengan beberapa RS
untuk menangani kecelakaan kerja. RS yang sudah
bekerja sama diantaranya :
 RS. DR. Reksodiwiryo
 RS. Semen Padang
c. jaminan kesehatan Jaminan kesehatan yag diberikan oleh perusahaan yakn
berupa :
 BPJS KESEHATAN
 BPJS KETENAGAKERJAAN
 Jaminan pensiunan

VII INVESTIGAS KECELAKAAN


KERJA
a. Data Kecelakaan kerja (1 tahun Kecelakaan kerja yang terjadi selama tahun 2018 awal in
terakhir) terjadi sebanyak 3 kali pada pekerja bagian produksi
Nama pekerja yang mengalami kecelakaan kerja adalah
sebagai berikut :
1. Deli Yosman
2. Eki Fayandri
3. Hadi Harianto
74

b. Laporan kecelakaan kerja Laporan kecelakaan kerja di PT. BATANG HARI


BARISAN :
1. Nama Lengkap : Deli Yosman
Nomor Identitas : 14005650107
Hari Kejadian : Sabtu/ 27-01-2018
Kecelakaan : luka sobek pada jempol sebelah
kiri akibat memotong bandela karet.
2. Nama Lengkap : Eki Fayandri
Nomor Identitas : 13010678806
Hari Kejadian : Senin/ 19-03-2018
Kecelakaan : luka lecet pada kaki dan
tangan kiri karena terjatuh saat memasuki area
pabrik.
3. Nama Lengkap : Hadi Harianto
Nomor Identitas : 14009683062
Hari Kejadian : Selasa/ 22- 01-2018
Kecelakaan : luka robek pada jari tengah
karena terjepit saat mengganti ban trolly.
Laporan kecelakaan ini diketahui dan ditanda tangani
oleh Kabag personalia yakni Bapak Egi Hutri Norys, A
Md dan seluruh biaya kecelakaan yang terjadi d
tanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan
VIII PELATIHAN
1. Pelatihan limbah Pimpinan perusahaan menunjuk salah seorang karyawan
2. Pelatihan lingkungan
yang berkompeten dibidangnya dan dikirim serta dibiayai
3. Pelatihan ISO
4. Training karyawan baru oleh perusahaan untuk mengikuti pelatihan yang
dilakukan oleh pihak- pihak terkait dan yang diadakan
disetiap wilayah.

IX WARNING SISTEM
a. Rambu-Rambu Pada perusahaan sudah terdapat beberapa rambu-rambu
seperti tanda bahaya pada tiap-tiap bagian yang ada pada
divisi. Seperti tanda mudah terbakaar api dan bahaya
tidak menggunakan APD.
b. poster, leaflet, Setiap divisi sudah menempelkan atau menyediakan
poster untuk mengingatkan karyawan untuk selalu
75

berhati-hati dalam bekerja dan mengikuti aturan yang ada


pada perusahaan tersebut.
Poster juga dipasang untuk mengingatkan pekerja dalam
penggunaan APD saat bekerja.

Anda mungkin juga menyukai