Anda di halaman 1dari 9

Hari/ Tanggal : Sabtu, 17 April 2021

Nama Pemateri : Bapak Daafi Armanda

Materi : Kontruksi bangunan, listrik dan penanggulangan kebakaran


Nama : Ambar Wati

Hasil Resume:
1. K3 KONTRUKSI
A. Upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera beas dari
kecelakaan dan PAK.
B. K3 KONTRUKSI

C. Karakteristik
1) Waktu proyek terbatas
2) Hasilnya tidak berulang
3) Mempunyai tahapan kegiatan berbeda
4) Intensitas kegiatan-kegiatan
5) Banyak ragam kegiatan dan memerlukan klasifikasi tenaga beragam
6) Lahan /lokasi proyek
7) Spesifikasi proyek tertentu
D. Sertifikasi Kompetensi
Personil K3 Kep Dirjen PPK No Kep 20/DJPKK/VI/2004
1) Proyek > 6 bulan atau TK > 100 org
- Min. 1 org Ahli Utama K3 Konstruksi
- Min. 1 org Ahli Madya K3 Konstruksi
- Min. 2 org Ahli Muda K3 Konstruksi
2) Proyek < 6 bulan atau TK < 100 org
- Min. 1 org Ahli Madya K3 Konstruksi
- Min. 1 org Ahli Muda K3 Konstruksi
3) Proyek < 3 bulan atau TK < 25 org
- Min. 1 org Ahli Muda K3 Konstruksi
4) Teknisi perancah harus memiliki lisensi
2. K3 KEBAKARAN
A. Aturan-aturan K3 Kebakaran
UU 1 1970 pasal 5 ayat 1
Dituntut memahami
• Memahami peraturan
B. Kebakaran disebabkan oleh segitiga api yang membentuk yaitu oksigen, sumber panas
dan bahan bakar. Jika ditambah reaksi kimia maka jadi tetra hedron fire.
C. Metode memadamkan api
Cooling → pendinginan dg cara menurunkan suhu (panasnya)
Smothering → mengisolasi dg cara penyelimutan bisa menggunakan goni (o2)
Starvation → stop suplay bahan bakar
Breaking chain reaction →memecah reaksi kimia
D. Fenomena kebakaran
Tahap penyalaan
Growth tahap paling baik untuk evakuasi/ sensor kebakaran bisa bekerja
Flash over → 3-10menit transisi pertumbuhan dengan kebakaran penuh 300-600 C
Explosion → penyalaan serentakk
Declay → tahap surut jika bahan bakar sudah habis/ turunnya laju kebakaran
Dipengaruhi bentuk ruangan
E. Jenis Media Pemadam

F. Hydran
G. Kelas kebakaran

H. Standar huku penanggulangan kebakaran

I. Pengendalian Kebakaran
3. K3 LISTRIK
A. Dasar hukum

B. Standart K3 Listrik

C. Electrical Hazards
• Arus kejut listrik
• Efek termal (suhu berlebihan)
• Efek medan listrik dan medan magnet
D. Efek sengatan listrik

E. Tegangan yang diperbolehkan


F. Proteksi bahaya sentuhan langsung
• Isolasi bagian aktif
• Penghalang atau selungkup
• Rintangan
• Jarak aman atau di luar jangkauan
• Isolasi lantai kerja
G. Pengendalian bahaya sentuh tidak langsung
• Grounding
• Isolasi ganda

• Menggunakan GFCI
• Menggunakan APD
4. K3 PROTEKSI PETIR
A. Dasar Hukum
• Permenaker no 02 tahun 1989 tentang instalasi penyalur petir
• SNI 04 0225 2000 (PUIL 2000)
B. Gambar penyalur petir

C. Pertimbangan pemasangan

D. Indeks Risiko

E. Instalasi penyalur petir


F. Pengawasan

G. Syarat pemasangan penghantar penurunan


1)Dipasang sepanjang bubungan ke tanah.
2)Diperhitungkan pemuaian dan penyusutan.
3) Jarak antara alat pemegang penghantar maximal 1,5 meter.
4) Dilarang memasang penghantar penurunan dibawah atap dalam bangunan.
5)Jika ada, penurunan dipasang pada bagian yang terdekat pohon, menonjol.
6)Memudahkan pemeriksaan.
7)Jika digunakan pipa logam, pada kedua ujung harus disambung secara elektris.
8)Dipasang minimal 2 penurunan.
9)Jarak antar kaki penerima dan titik percabangan penghantar maximal 5 meter.
5. K3 ELEVATOR
A. Syarat elevator
1)Elevator Penumpang
2)Elevator Panorama
3)Elevator Rumah Tinggal
4)Elevator Pelayanan
5)Elevator Pasien
6)Elevator Penanggulangan Kebakaran
7)Elevator Disabilitas
8)Elevator Barang
9)Elevator Miring
10) Dan semua Elevator sesuai dengan definisinya (Pasal 5)
B. Syarat Eskalator
1) Eskalator yang memiliki sudut kemiringan 27,50 (dua puluh tujuh koma lima
derajat) sampai dengan 350 (tiga puluh lima derajat) dan memiliki anak tangga;
2) Eskalator yang memiliki sudut 00 (0 derajat) sampai paling tinggi 120 (dua belas
derajat) dan memiliki palet (Travelator).
C. Personil K3 elevator escalator PAsal 54

D. Tugas teksnisi k3 elevator dan escalator

E. Kewajiban teknisi K3 elevator


1) mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau standar yang telah
ditetapkan
2) melaporkan kepada atasan langsung, kondisi pelaksanaan pemasangan, perakitan,
perbaikan, perawatan, pemeliharaan dan/atau pengoperasian Elevator atau
Eskalator yang menjadi tanggung jawabnya jika tidak aman atau tidak layak
kerjakan
3) bertanggung jawab atas hasil pemasangan, perakitan, perbaikan, perawatan,
pemeliharaan dan/atau pengoperasian Elevator dan Eskalator
4) membantu melakukan pertolongan kecelakaan Elevator dan Eskalator
5) membantu Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis dalam pelaksanaan
pemeriksaan dan/atau pengujian Elevator dan Eskalator.
F. Pemeriksaan dan pengujian
Pemeriksaan merupakan kegiatan mengamati, menganalisis,
membandingkan, menghitung, dan mengukur Elevator atau Eskalator
untuk memastikan terpenuhinya ketentuan.
Pengujian merupakan kegiatan pemeriksaan dan semua tindakan
pengetesan kemampuan operasi, bahan, dan konstruksi Elevator atau
Eskalator untuk memastikanterpenuhinya ketentuan.
G. Pemeriksaan
Pengujian berkala paling sedikit 1 tahun sekali
H. Syarat K3 pemasangan, perakitan, perbaikan dan perawatan Elevator meliputi;
1) Pembuatan gambar rencana yang telah dinyatakan memenuhi persyaratan K3
2) Pembuatan dokumen gambar terpasang (as built drawing)
3) Pembuatan rencana ruang luncur atau lintasan luncur dan kamar mesin
4) Pemasangan bagian dan perlengkapan yang harus sesuai dengan
perencanaan dan memiliki sertifikat dan/atau dinyatakan memenuhi
persyaratan K3 dari lembaga berwenang
5) Wajib menggunakan bagian atau perlengkapan elevator yang
mempunyai spesifikasi yang sama atau setara dengan spesifikasi yang
terpasang apabila perbaikan atau perawatan memerlukan penggantian
bagian atau perlengkapan elevator dan
6) Wajib membuat dan melaksanakan prosedur kerja aman Pasal 6 (2)

Anda mungkin juga menyukai