Anda di halaman 1dari 21

SOAL ESSAY :

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :


a. Kecelakaan kerja ? (bobot soal 10%)
b. Penyakit Akibat Kerja ( PAK) ?
2. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan ? (bobot soal 15%)
3. Siapa yang melakukan pengawasan keselamatan dan kecelakaan kerja berdasarkan Undang-Undang Nomor
1 Tahun 1970 dan sebutkan peraturan menterinya ? (bobot soal 10%)
4. Mengapa tenaga kerja yang akan dipekerjakan di perusahaan Saudara harus dilakukan pemeriksaan awal dan
berkala baik fisik maupun mental ? (bobot soal 15%)
5. Jelaskan mengapa seorang operator suatu peralatan/pesawat yang membahayakan dalam mengoperasikan
harus mendapat lisensi dari Kemenakertrans ? (bobot soal 15%)
6. Sebutkan potensi bahaya sambaran petir dan jelaskan pengendaliannya ? (bobot soal 15%)
7. Sebutkan ruang lingkup pengawasan K3 mekanik beserta dasar hukumnya? (bobot soal 10%)
8. Jelaskan kewajiban petugas K3 kimia berdasarkan kepmenakertrans No.Kep.187/Men/1999? (bobot soal
10%)

oooooo000 Selamat Mengerjakan 000oooooo


KERJAKANLAH SOAL-SOAL BERIKUT SESUAI PETUNJUK

I.A. PENGAWASAN NORMA KELEMBAGAAN, KEAHLIAN K3 DAN SMK3

1. Yang masuk didalam ruang lingkup obyek pengawasan K3 berdasarkan Undang-Undang No.1 Tahun 170 tentang
keselamatan kerja adalah :

a. Perusahaan swasta c. Tempat Kerja


b. Tempat kerja milik Negara d. Tempat usaha apa saja

2. Yang menjadi batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang mengakibatkan :
a. Adanya korban luka-luka dan atau meninggal dunia
b. Adanya kerusakan peralatan kerja / produksi
c. Terganggunya proses pekerjaan / produksi walaupun tidak terjadi korban yang cidera maupun kerusakan peralatan
d. Jawaban a, b, c benar

3. Pengertian keselamatan kerja secara etimologi ialah :


a. Suatu upaya perlindungan tenaga kerja
b. Suatu upaya agar tenaga kerja bekerja sehat serta selamat
c. Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja
d. Upaya agar produksi tidak terganggu

4. Pengertian keselamatan kerja secara filosofis ialah :


a. Upaya untuk menjamin agar sumber produksi dapat digunakan secara efisien
b. Upaya untuk mencegah dan mengurangi timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
c. Upaya untuk menekan cost dan berupaya menghasilkan produktivitas yang tinggi
d. Suatu pemikiran dan upaya penerapannya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan khususnya tenaga kerja baik
jasmani, maupun rohani, baik karya dan budaya menuju masyarakat adil makmur dan sejahtera

5. Yang dapat menjadikan penyebab kecelakaan kerja adalah :

a. Perbuatan manusia yang tidak aman c. Kombinasi dari a dan b


b. Kondisi yang tidak aman d. Jawaban a, b, dan c benar

6. Kejadian kecelakan yang disebabkan oleh perbuatan yang tidak aman dari pekerja merupakan :

a. Sebab dasar c. Sebab langsung


b. Sebab tidak langsung d. Merupakan sebab dan akibat

7. Kondisi tempat kerja yang berbahaya sangat erat kaitannya dengan :

a. Cara kerja c. Proses produksi


b. Mesin, pesawat, alat d. Jawaban a, b, dan c benar

8. Sikap perbuatan manusia dalam bekerja antara lain dilatar belakangi oleh :

a. Usia seseorang c. Faktor pendidikan dan pengalaman


b. Sifat dan perilaku seseorang d. Kondisi fisik seseorang

9. Dalam rangka pembinaan kepada tenaga kerja, didalam UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja ialah satu
kewajiban pengurus antara lain :
a. Melakukan audit K3
b. Mengadakan pemantauan lingkungan
c. Menunjukkan dan menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat timbul ditempat kerja kepada tenaga kerja baru
d. Mengadakan penyuluhan pada masyarakat sekitar mengenai kemungkinan bahaya yang dapat timbul

10. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi didalam tempat kerja yang dipimpinnya, pada pejabat yang
ditunjuk oleh Menteri tenga kerja. Ketentuan tersebut terdapat didalam UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja
pada pasal :
a. Pasal 3 c. Pasal 8
b. Pasal 11 d. Pasal 15

11. Yang dimaksud dangan “Pengurus” berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja adalah :

a. Pengusaha c. Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja


b. Pemegang saham d. Setingkat manajemen perusahaan

12. Berdasarkan pasal 14 Undang-undang No. 1 Tahun 1970 salah satu kewajiban pengurus perusahaan adalah :
a. Menyediakan alat pelindung diri
b. Memasang gambar poster K3 di tempat kerja
c. Menempatkan semua syarat-syarat K3 dan lembaran Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 ditempat kerja
d. Jawaban a, b, dan c benar

13. Dalam usaha mencegah terjadinya kecelakaan kerja antara lain melalui :

a. Inspeksi c. Asuransi
b. Riset d. Jawaban a, b, dan c benar

14. Pasal 13 Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 menyatakan “Barang siapa akan memasuki suatu tempat kerja, diwajibkan
mentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat pelindung diri diwajibkan”.Ketentuan ini mengikat kepada
a. Orang yang terkait langsung dengan pekerjaan ditempat kerja
b. Hanya pada instalasi-instalasi yang dianggap sangat berbahaya
c. Setiap orang baik yang bersangkutan maupun tidak bersangkutan dengan pekerjaan ditempat kerja
d. Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukan pekerja

15. Sebagai dasar hukum penunjukan Ahli Keselamtan dan Kesehatan Kerja adalah :

a. Permenaker No. 02/Men/1988 c. Permenaker No. 02/Men/1992


b. Permenaker No. 04/Men/1987 d. Permenaker No. 01/Men/1988

16. Salah satu kewajiban Ahli K3 menurut peraturan perundan - undangan adalah :
a. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yang ditunjuk mengenai hasil pelaksanaan tugasnya
b. Meminta keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 ditempat kerja
c. Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan perundangan undangan K3 ditempat kerja
d. Jawaban a, b, dan c benar

17. Keputusan penunjukan Ahli K3 oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dinyatakan tidak berlaku apabila yang
bersangkutan :
a. Dimutasi oleh pimpinan perusahaan ke unit kerja lain
b. Pindah tugas ke perusahaan lain atau instansi lain
c. Dimutasi oleh pimpinan perusahaan ke daerah lain
d. Terjadi pergantian jabatan

18. Keputusan penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja dicabut apabila :
a. Tidak memenuhi peraturan perundangan-undangan K3
b. Melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga menimbulkan keadaan berbahaya
c. Dengan sengaja atau kehilafannya menyebabkan terbukanya rahasia perusahaan / instansi yang karena jabatannya
wajib untuk dirahasiakan
d. Jawaban a, b, dan c benar

19. Ahli K3 yang bekerja di perusahan jasa K3 wajib menyampaikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
atau jabatan yang ditunjuk :
a. Setiap 3 bulan sekali
b. Setiap saat setelah selesai melakukan kegiatan
c. Setiap 1 tahun sekali
d. Setiap 2 tahun sekali sesuai dengan masa berlakunya surat keputusan penunjukan

20. Sesuai dengan peraturan perundangan-undangan Ahli K3 berwenang untuk, antara lain :
a. Melakukan audit external SMK3
b. Mengadakan analisa kecelakaan kerja dimanapun
c. Membuat berita acara pemeriksaan pro justicia kasus kecelakaan kerja
d. Memasuki tempat kerja sesuai dengan keputusan petunjukan

21. Pengawasan K3 yang bersifat preventif dan represif meliputi :

a. Perencanaan c.Perencanaan, pembuatan dan pemakaian


b. Perencanaan dan modifikasi d. Pemakaian dan peredaran

22. Setiap instalasi atau pesawat yang digunakan ditempat kerja harus memiliki izin pemakaian, hal tersebut bertujuan :

a. Agar efektif, efisien dan aman dalam c. Memperpanjang umur pesawat


pemakaiannya d. a, b, dan c benar
b. Memenuhi peraturan perundangan

23. Audit SMK3, dilaksanakan sekurang-kurangnya :

a. Satu kali setahun c. Satu kali dalam 3 tahun


b. Satu kali dalam 2 tahun d. Satu kali dalam 4 tahun

24. Peraturan yang mengatur SMK3, adalah :

a. Permenaker No. 05/Men/1995 c. Permenaker No. 04/Men/1997


b. Permenaker No. 05/Men/1996 d. Permenaker No. 02/Men/1992

25. Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh perbuatan tidak aman dan kondisi tidak aman disebabkan oleh :

a. Kondisi pekerja c. Kondisi lingkungan


b. Kondisi pengusaha d. Kondisi masyarakat umum

26. Seorang Ahli K3 bekerjasama dengan teknisi dan tenaga operator melakukan aktifitas mengamati tahapan proses kerja
peralatan dan menganalisa kemungkinan-kemungkinan factor penyebab kecelakaan untuk dijadikan sebagai pedoman
prosedur kerja. Aktifitas tersebut disebut :

a. JSO b. JSA c. Analisa kecelakaan d.Safety audit

27. Dalam pelaksanaan K3 ditempat kerja, upaya pengendalian risiko dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
a. Identifikasi, Monitoring, pengendalian
b. Monitoring, Evaluasi, pengendalian
c. Identifikasi, Monitoring, Evaluasi dan pengendalian
d. Identifikasi, Evaluasi, pengendalian, Monitoring

28. Sumber bahaya yang termasuk didalam lingkungan kerja adalah :

a. Tempat kerja yang kotor c. Kebisingan


b. Cara pengamanan bahan yang salah d. Jawaban a, b, dan c benar

29. Penerapan SMK3 ditempat kerja bersifat :


a. Wajib bagi setiap perusahaan
b. Wajib bagi tenaga kerja
c. Suka reka bagi perusahaan yang berorientasi export
d. Wajib bagi perusahaan besar dan beresiko bahaya tinggi

30. Audit SMK3 bertujuan untuk :


a. Memiliki administrasi K3
b. Mengetahui pelaksaan K3 di perusahaan besar dan beresiko tinggi
c. Membuktikan kesesuaian penerapan Sistem Manajemen K3
d. Membuktikan pelaksanaan K3 sesuai peraturan perundangan K3

31. Badan atau lembaga ditingkat perusahaan yang bertugas memberi pertimbangan dan dapat membantu pelaksanaan usaha
pencegahan kecelakaan serta dapat memberikan penerangan yang efektif kepada para pekerja adalah :

a. Forum bipartite c. Forum komunikasi serikat pekerja perusahaan


b. Forum tripartite d. Panitia Pembina keselamatan dan kesehatan Kerja (P2K3)

32. Manajemen K3 merupakan integral dari manajemen perusahaan adalah mutlak diperlukan untuk pengaman masalah K3 :
a. Dari awal perencanaan sampai pengoperasian perusahaan
b. Pada pelaksanaan proses produksi
c. Sejak dibentuk P2K3
d. Sejak perusahaan berdiri

33. Perusahaan jasa K3 yang mendapatkan penunjukan dibidang pesawat angkat dan angkut, didalam kegiatannya memeriksa
dan menguji pesawat uap dan bejana tekan.
Bagaimana pendapat saudara tentang hal berikut :

a. Tidak boleh c. Boleh kalau tidak ada yang lain


b. Boleh d. Tidak tahu

34. P2K3 yang dibentuk disuatu perusahaan terdiri dari unsure :

a. Tripartit c. Organisasi pekerja


b. Bipartit d. Pimpinan perusahaan

35. Ketentuan tentang P2K3 diatur dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 pada pasal :

a. Pasal 3 b. Pasal 9 c. Pasal 15 d. Pasal 10

36. Menurut ketentuan, bahwa secretariat P2K3 adalah :

a. Petugas c. Supervisor senior


b. Ahli K3 d. Manajer HRD

37. Sesuai permenaker No. per. 04/Men/1987 pengusaha atau pengurus wajib membentuk P2K3 di :
a. Setiap perusahaan
b. Kantor pusat suatu grup perusahaan
c. Setiap tempat kerja yang memperkerjakan 100 orang atau lebih
d. Setiap unit kerja di perusahaan besar

38. Perusahaan jasa pemeriksa dan pengujian teknik K3 (PJK3) didalam melakukan kegatian riksa ijinya berkoordinasi
dengan pegawai pengawas spesialis.
Bagaimana pendapat saudara :

a. Benar c. Kalau diperlukan saja


b. Tidak perlu d. Bisa dengan pengawas umum saja

39. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan seseorang yang memliki kemampuan / keahlian khusus yang ditunjuk
oleh Menteri dalam mengawasi Peraturan Perundang- undangan K3. Ahli K3 tersebut berasal dari :

a. Instansi diluar Depnaker c. Dari depnaker setempat


b. Dari Depnaker sendiri d. Dari BUMN / BUMD

40. Ketentuan pada pasal 13 Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja berlaku untuk :
a. Tamu yang akan memasuki tempat kerja
b. Karyawan yang akan memasuki ruang kerja tertentu
c. Siapapun yang akan memasuki tempat kerja
d. Khusus bagi orang yang melakukan PKL

41. Kegiatan inspeksi ditempat kerja terdiri dari beberapa kegiatan dibawah ini, kecuali :
a. Upaya menemukan sumber bahaya
b. Upaya mencari ketidaksesuaian didalam system
c. Tempat kerja/bagian tertentu
d. Penekanan terhadap hasil akhir
42. Tempat kerja yang diawasi berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan kerja adalah
sebagaimana disebutkan dibawah ini kecuali :

a. Adanya tempat kerja c. Adanya sumber bahaya


b. Adanya tenaga kerja yang bekerja terus d. Adanya tenaga kerja
menerus

43. Terdapat beberapa kegiatan dalam melaksanakan manajemen risiko seperti dibawah ini, kecuali :

a. Identifikasi sumber bahaya c. Memahami risiko


b. Penilaian risiko d. Pengendalian risiko

44. Ada 3 cara dalam penilaian risiko seperti dibawah ini, kecuali :

a. Analisa kualitatif c. Analisa semi kuantitatif


b. Analisa semi kualitatif d. Analisa kuantitatif

45. Apa maksud dari perhitungan severity Rate (SR) = 30 :


a. Dalam kurun waktu tertentu terjadi 30 kali kecelakaan
b. Dalam waktu satu tahun 30 hari yang hilang
c. Dalam satu tahun 30 hari hilang setiap satu juta jam orang
d. Kehilangan Waktu 30 hari kerja setiap juta jam orang

46. Pada pasal 86 UU No. 13/2003 ayat (1) menyatakan ; setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas ; kecuali :
a. Keselamatan dan kesehatan kerja ;
b. Moral dan kesusilaan ;
c. Perlakuan yang sesuai dengan hasrat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama ;
d. Penghidupan yang layak

47. Kapan P2K3 melaporkan kegiatanya ke kantor disnaker setempat :

a. 2 bulan sekali b. 3 bulan sekali c. 4 bulan sekali d. 5 bulan sekali

48. Audit SMK3 dapat dilakukan oleh :

a. Auditor internal c. Auditor external


b. Anggota P2K3 d. Jawaban a dan c benar

49. Jelaskan tentang sifat SMK3 bagi perusahaan :


a. Perusahaan tidak wajib melaksanakan
b. Perusahaan wajib melaksanakan
c. Perusahaan wajib melaksanakan apabila telah memiliki karyawan dengan jumlah tertentu
d. Perusahaan wajib melaksanakan bila hasil produksinya di export

50. Pemimpin tertinggi perusahaan harus membuat komitmen tentang K3. Bentuk komitmen tersebut adalah :
a. Tertulis dan disebarluaskan ke karyawan
b. Secara lisan disampaikan kepada karyawan
c. Tertulis, bertanggal dan ditanda tangani pimpinan dan disebarluaskan kepada karyawan
d. Tertulis dan ditanda tangani manajer safety dan disebarluaskan kepada karyawan

I.B. PENGAWASAN NORMA KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA


1. Standar faktor-faktor lingkungan kerja yang dianjurkan di tempat kerja agar tenaga kerja masih dapat menerimanya tanpa
mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan, dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak melibihi 8 jam sehari
atau 40 jam seminggu, sering disebut sebagai :
a. Nilai Ambang Kualitas (NAK) c. Nilai Baku Mutu Lingkungan
b. Nilai Ambang Batas d. Jawaban a, b, dan c benar

2. Untuk menjamin kemampuan fisik dan kesehatan kerja yang sebaik-baiknya perlu diadakan pemeriksaan tenaga kerja
yang terarah. Pemeriksaan kesehatan meliputi:
a. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dan pemeriksaan kesehatan khusus
b. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan awal dan pemeriksaan khusus
c. Pemeriksaan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kerja khusus
d. Jawaban a, b, dan c benar

3. Permenaker No. 03/Men/1982 mengatur tentang pelayanan kesehatan kerja. Tujuan dari pelayanan kesehatan kerja antara
lain :
a. Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik, mental terutama dalam penyesuaian
pekerjaan dengan tenaga kerja
b. Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang menderita sakit
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah

4. Dokter yan bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan kerja di perusahaan (dokter perusahaan) wajib mendapatkan
pelatihan hyperkes. Hal tersebut diatur dalam :

a. Permenaker No. 01/Men/1976 c. Permenaker No. 03/Men/1982


b. Permenaker No. 02/Men/1992 d. Permenaker No. 05/Men/1985

5. Berdasaran Permenaker No. 05/Men/1981 pengurus perusahaan wajib laporkan secara tertulis, bila ditemukan penyakit
akibat kerja yang diderita oleh tenaga kerja kepada dinas tenaga kerja setempat selambat-lambatnya:
a. 1 X 24 jam untuk penyakit dibuat diagnose
b. 2 X 24 jam setelah penyakit dibuat diagnose
c. 3 X 24 jam setelah penyakit dibuat diagnose
d. Segera setelah laporan secara lisan diinformasikan
6. Peraturan perundangan mengenai keselamatan kerja yang berkaitan dengan kesehatan kerja adalah

a. UU No. 1 Tahun 1970 Pasal 3 c. UU No. 1 Tahun 1970 Pasal 8


b. UU No. 1 Tahun 1970 Pasal 9 d. UU No. 1 Tahun 1970 Pasal 15

7. Salah satu bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya sesuai kepmenakertrans No. Kep. 187/Men/1999 tentang
pengendalian bahan kimia berbahaya ditempat kerja adalah :
a. Penerapan Nilai Ambang Kuantitas
b. Penerapan kategori potensi bahaya perusahaan
c. Penerapan Nilai Ambang batas
d. Penyediaan lembar data keselamatan bahan dan label

8. Asma akibat kerja yang disebabkan oleh penyebab sesisitasi dan zat perangsang, adalah salah satu kelompok penyakit dari
31 kelompok penyakit yang timbul dalam hubungan kerja, berdasarkan :

a. Kepres No. 22 tahun 1993 c. Undang-Undang No. 23 tahun 1992


b. Undang-Undang No. 3 tahun 1969 d. PP No. 19 tahun 1993

9. Upaya pencengahan adalah lebih baik dari pada upaya pengobatan terhadap kecelakaan atau akibat kerja, sebagai alternate
terakhir dari pencengahan tersebut adalah :

a. Ventilasi yang baik c. Pengendalian administrative


b. Eliminasi d. Alat pelindung diri
10. Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan untuk pemajanan 8 jam per hari, sesuai Kepmenaker No. Kep. 51/Men/1999
adalah :

a. 90 dBA b. 85 dBA c. 80 dBA d. 95 Dba

11. Tindakan-tindakan penting dalam P3K adalah, Kecuali :

a. Memberikan pengobatan luar c. Pindahkan korban secara cepat


b. Tidak boleh panik d. Mengamankan korban

12. Alat Pelindung Diri (APD) sebagai sarana perlindungan harus memenuhi syarat-syarat antara lain :

a. Mampu memberikan perlindungan efektif c. Harga terjangkau dan kuat


b. Model yang tepat dan baik d. Meningkatkan rasa percaya diri pemakai

13. Pekerja berhak menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat-syarat K3 serta alat-alat pelindung diri yang
diwajibkan diragukan olehnya. Pernyataan ini terdapat didalam UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal :

a. Pasal 8 b. Pasal c. 12 Pasal 3 d. Pasal 14

14. Tujuan utama dari P3K adalah :

a. Menyediakan obat-obatan dengan cepat c. Memberikan pengobatan khusus


b. Memberikan pengobatan umum d. Mencegah cidera/penyakit menjadi tidak lebih parah

15. Setiap perusahaan Catering yang mengelola makanan pada perusahaan, sesuai surat Edaran Dirjen Binawas SE No.
86/BW/1989 harus terlebih dahulu mendapatkan :
a. Surat keputusan penunjukan dari Dirjen Binawas
b. Rekomendasi dari Disnaker setempat
c. Surat izin Catering ditempat kerja
d. Jawaban a, b, dan c benar

16. Nilai Ambang Batas (NAB) factor fisika ditur dalam kepmenaker No. Kep 51/Men/1999 meliputi antara lain :
a. Iklim kerja, kebisingan dan getaran pada lengan
b. Iklim kerja, gelombang elektromagnetik dan pencahayaan
c. Radiasi mengion, getaran dan frekuensi radio
d. Radiasi ultra violet, radiasi nuklir

17. Manfaat penilaian lingkungan kerja :


a. Sebagai dasar untuk menentukan dana perbaikan dan rencana selanjutnya
b. Sebagai dasar untuk menyatakan kondisi lingkungan kerja membahayakan atau tidak
c. Sebagai dasar untuk menentukan tingkat kecelakaan yang terjadi
d. Tenaga kerja mendapat informasi kondisi linkungan

18. Penyesuaian pekerjaan, sikap dan peralatan disebut :

a. Ilmu biologi c. Ilmu psikomotorik


b. Ilmu fisika d. Ilmu Ergonomi

19. Program pokok hygiene industry adalah :


a. Mengumpulkan data untuk mengindentifikasi ancaman kesehatan ditempat kerja
b. Penilaian secara akumulatif tingkat pemaparan pekerja
c. Partisipasi dalam penelitian fisiologi dan psikologi
d. Pengukuran lingkungan kerja

20. Faktor-faktor lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan atau penyakit akibat kerja adalah :
a. Faktor fisiologi c. Faktor kimia
b. Faktor psikologi d. Jawaban a, b, dan c benar

21. Pengaliran udara bersih untuk menggantikan udara kotor dalam lingkungan kerja dapat dilakukan dengan cara :

a. Ventilasi alamiah c. Jawaban a dan b benar


b. Ventilasi mekanik d. Jawaban a dan b salah

22. Hygiene perusahaan adalah spesialisasi dalam ilmu hygiene beserta prakteknya, sasarannya :

a. Manusia / tenaga kerja c. Jawaban a dan b benar


b. Lingkungan kerja d. Jawaban a dan b salah

23. Yang termasuk kategori bahan berbahaya adalah jenis bahan yang mempunyai sifat antara lain
a. Oksidator, mudah meledak, mudah menyala atau terbakar
b. Mamancarkan radiasi
c. Korotif, iritasi karsiogenik
d. Jawaban a, b, dan c benar

24. Penerangan /pencahyaan yang cukup dalam suatu ruangan tempat kerja, dapat memberikan :

a. Keletihan mata yang lebih cepat c. Produktivitas kerja rendah


b. Kenyamanan bekerja d. Absensi menurun

25. Masuknya bahan kimia kedalam tubuh manusia sebagian besar melalui :

a. Makanan atau tertelan c. Jawaban a dan b benar


b. Pernapasan d. Jawaban a dan b salah

26. Penerapan norma-norma ergonomic ditempat kerja, meliputi norma-norma :


a. Pembebanan kerja fisik, sikap tubuh dalam bekerja, mengangkut dan mengangkat
b. Pemberian gizi kerja
c. Pemberian alat pelindung diri
d. Jawaban a, b, dan c benar

27. Jalan terakhir untuk menghindari keracunan akibat polusi udara ruangan kerja adalah :
a. Mengganti bahan tersebut dengan bahan yang lebih baik
b. Memakai respirator
c. Memasang ventilasi lebih banyak
d. Mengeluarkan udara kotor dalam ruangan

28. Pengaruh bahan kimia berbahaya terhadap kesehatan tergantung kepada konsentrasi dan lamanya paparan terjadi,
pengaruh tersebut dapat dikatagorikan antara lain :
a. Menyebabkan iritasi, korosit, sulit benapas, menimbulkan alergi, keracunan sistemik
b. Menyebabkan kanker, kerusakan/kelainan janin
c. Pneumoconiosis dan menyebabkan efek bius
d. Jawaban a, b, dan c benar

29. Penerapan ergonomi di perusahaan merupakan tanggung jawab :

a. Peningkatn produktivitas kerja c. Upaya keselamatan dan kesehatan kerja


b. Upaya perlindunan tenaga kerja d. Semua salah

30. Penerapan ergonomic di perusahaan merupakan tanggung jawab :

a. Penguasaha b. Tenaga kerja c. P2K3 d. Dokter perusahaan


31. Beban kerja fisik yang diberikan kepada tenaga kerja tidak boleh melebihi :

a. 10 – 15 % dari kemampuan kerja maksimum c. 30 – 40 % dari kemampuan kerja maksimum


b. 25 – 30 % dari kemampuan kerja maksimum d. 30 – 50 % dari kemampuan kerja maksimum

32. Kriteria tinggi meja yang dianjurkan bagi pekerjaan yang memerlukan ketelitian adalah :

a. Setinggi siku c. Sedikit lebih rendh dari siku


b. Sedikit lebih tinggi dari siku d. Semuanya salah

33. Penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja. Untuk menghindari hal
tersebut perlu dilakukan usaha-usaha preventif yang berupa jaminan pelayanan kesehatan yang merupakan salah satu dari
dari 4 program jamsostek. Peraturan yang mengatur hal tersebut adalah :

a. UU No. 1 tahun 1970 c. Permenaker No. 03/Men/1982


b. UU No. 3 tahun 1992 d. Permenaker No. 03/Men/1985

34. Yang dimaksud dengan beban kerja adalah :

a. Beban pokok pekerjaan c. Beban pokok dan tambahan akibat pekerjaan


b. Beban tambahan d. Beban tambahan dari luar pekerjaan

35. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja secara awal, berkala dan khusus merupakan kewajiban dari pada pengusaha terhadap
tenaga kerjanya. Peraturan yang mengatur adalah :

a. Pemenaker No. 04/Men/1998 c. Pemenaker No. 02/Men/1980


b. Pemenaker No. 03/Men/1982 d. Pemenaker No. 51/Men/1997

36. Kesehatan tenaga kerja merupakan dasar dari tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas dan lingkungan kerja yang
aman dan nyaman. Upaya tersebut meliputi tindakan preventif dengan jalan pelaksanaan pelayanan kesehatan kerja di
perusahaan . Hal tersebut diatas diatur dalam :

a. SE Menaker No. 02/1986 c. Permenaker No. 03/Men/1986


b. Permenaker No. 03/Men/1982 d. Permenaker No. 2/Men/1980

37. Dalam lingkungan kerja, faktor bahaya berpengaruh terhadap kesehatan tenaga kerja adalah faktor fisik, kimia, fisiologi
dan psikologi. Agar lingkungan kerja aman dari potensi bahaya kimia berbahaya yang timbul dan untuk menjaga
lingkungan kerja tersebut aman dibatas dengan Nilai Ambang Batas (NAB). Dasar hukum NAB faktor kimia ditempat
kerja diatur pada :

a. Kepmenaker No. 51/Men/1999 c. SE No. 01 tahun 1997


b. Kepmenaker No. 187/Men/1999 d. SE No. 86 tahun 1989

38. Pengendalian bahaya kimia berbahaya ditempat kerja merupakan suatu usaha untuk mencegah kecelakaan dan penyakit
akibat kerja. Dasar hukumnya adalah :

a. Kepmenaker No. 187/Men/1999 c. Permenaker No. 03/Men/1986


b. Kepmenaker No. 51/Men/1999 d. SE No. 01 tahun 1999

39. Berdasarkan permenaker No. 7 tahun 1964 tentang syarat-syarat kesehatan, kebersihan serta penerangan dalam tempat
kerja, maka dalam suatu tempat kerja dengan tenaga kerja sejumlah 60 orang, jumlah kakus / WC minimal yang harus
disediakan :

a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
40. Saat ini banyak perusahaan yang menyelenggarakan pemelihara kesehatan bagi tenaga kerjanya dengan manfaat yang
lebih baik dari paket jaminan pemeliharaan kesehatan. Dasar jaminan social tenaga kerja yang dilaksanakan PT.
Jamsostek. Pelaksanaan hal tersebut telah diatur dalam :

a. Permenaker No. Per. 01/Men/1998 c. Kepmenaker No. 51/Men/1999


b. Permenaker No. Per. 04/Men/1998 d. Kepmenaker No. 147/Men/1998

41. Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia,fisika atau toksikologi berbahaya terhadap
tenaga kerja instalasi dan lingkungan terdiri dari :

a. Bahan beracun, bahan rektif c. Cairan mudah terbakar, gas mudah terbakar
b. Bahan mudah meledak, bahan oksidator d. Jawaban a, b, dan c benar

42. Yang dimaksud dengan Letlal Dose 50 (LD 50) adalah :


a. Adalah dosis yang menyebabkan kematian pada 50 % binatang percobaan.
b. Adalah dosis yang menyebabkan keracunan pada 50 % binatang percobaan.
c. Adalah dosis sebanyak 50 % yang dapat menyebabkan kematian.
d. Adalah dosis yang dapat menyebabkan 50 % kematian dan 50 keracunan pada binatang.

43. Yang termasuk cairan sangat mudah terbakar adalah cairan yang memiliki titik nyala :

a. <25⁰C b. <24⁰C c. <23⁰C d. <21⁰C

44. Dibawah ini adalah bahaya fisika terkecuali :

a. Bising, vibrasi c. Radiasi non ion


b. Radiasi mengion d. Iritasi

45. Factor psikologi sangat dipengaruhi oleh beberapa factor dibawah ini, terkecuali :

a. Beban kerja c. Kapasitas kerja


b. Beban tambahan d. Postur tubuh

46. Terdapat beberapa cara/metoda pengendalian kecuali :

a. Pengendalian rekayasa c. Penggunaan APD


b. Pengendalian adminitrasi d. Seleksi karyawan

47. Tutup telinga (ear muff) dapat mengurangi intensitas suara :

a. 10 – 15 % dB b. 25 – 40 % dB c. 20 – 25 % dB d. 20 – 30 % dB

48. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. kep. 187/Men/1999 mengatur tentang :

a. Bahan kimia berbahaya c. Bahan kimia berbahaya ditempat kerja


b. Pengendalian bahan kimia berbahaya d. Jawaban a, b, dan c benar
ditempat kerja

49. Tugas dan kewajiban Ahli K3 kimia antara lain adalah :


a. Merahasiakan segala keterangan yang kaitan dengan rahasia perusahaan atau instansi yang didapat karma jabatanya
b. Memberikan laporan kepada Menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenai hasil pelaksanaan tugasnya
c. Jawaban a dan b salah
d. Jawaban a dan b benar

50. Kepres RI No. 22 tahun 1993 tentang penyakit yang timbul akibat hubungan kerja mengatur tentng :
a. Hak jaminan kerja dalam hubungan kerja
b. Hak jaminan kecelakaan dalam hubungan kerja sesudah hubungan kerja terakhir
c. Hak jaminan kecelakaan kerja dlam hubungan kerja, apabila penyakit tersebut timbul paling lama 3 (tiga) tahun
terhitung sejak hubungan kerja berakhir
d. Jawaban a, b, dan c salah

II.A. PENGAWASAN NORMA MEKANIK, PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

1. Pemeriksaan visual pada setiap pesawat uap yang baru bertujuan untuk mengetahui
a. Kondisi seluruh alat pelengkap pengamannya
b. Kondisi seluruh bagian konstruksi dan seluruh alat perlengkapan pengamannya
c. Kondisi sisi luar dan seluruh alat perlengkapan pengamannya
d. Jawaban a, b, dan c benar

2. Kekurangan air didalam ketel uap pada saat sedang dioperasikan dapat mengakibatkan :

a. Terjadinya kenaikan temperature air c. Terjadinya kenaikan tekanan kerja


b. Terjadinya overheating dan peledakan d. Jawaban a, b, dan c benar

3. Akte Izin pemakaian pesawat Uap diberikan kepada pemakaian bilamana :


a. Hasil pemeriksaan dan pengujian alat-alat perlengkapan pengaman dan alat-alat pembakarnya memenuhi syarat
b. Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapan otomatisnya memenuhi syarat
c. Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapan pengamannya memenuhi syarat
d. Jawaban a, b, dan c benar

4. Menurut Undang-Undang dan peraturan Uap 1930, apakah setiap pesawat uap yang akan dioperasikan :

a. Perlu diberi izin pemakaian c. Ada yang tidak perlu diberi izin pemakaian
b. Tidak perlu diberi izin pemakaian d. Jawaban a, b, dan c benar

5. Peledakan pada ketel uap dapat terjadi karena :


a. Tinggi air didalam ketel uap dibawah batas aman
b. Peledakan hanya dapat terjadi bila tingkap pengaman tidak bekerja
c. Tidak memiliki thermometer
d. Jawaban a, b, dan c benar

6. Untuk ketel uap tekanan rendah harus dilengkapi dengan :

a. 2 (dua) Tingkap pengaman c. 1 (satu) pipa pengaman


b. 1 (satu) Tingkap pengaman d. Jawaban b dan c benar

7. Akibat buruk dari suatu pengujian padat dengan air dingin yang dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku,
dipertanggung jawabkan kepada yang :

a. Pemohon pemadatan c. Yang mengawasi pemadatan


b. Yang melakukan pemadatan d. Jawaban a, b, dan c benar

8. Ketel uap dengan tekanan uap maksimal sebesar ½ kg/cm² diberi perlengkapan :

a. Sekurang-kurangnya satu gelas pedoman air c. Satu pipa pengaman terbuka


b. Sekurang-kurangnya satu pompa air pengisi d. Jawaban a, b, dan benar

9. Ketel uap yang mengalami temperature berlebihan (over heating) adalah disebabkan oleh :
a. Tingkap pengaman tidak bekerja
b. Kapasitas pembakar terlalu besar
c. Tinggi air didalam ketel uap dibawah batas aman
d. Jawaban a, b, dan c benar

10. Pesawat Uap dan bejana tekan, baru dapat dibuat apabila :

a. Mempunyai gambar rencana b. Mempunyai perhitungan kekuatan konstruksi


c. Telah mempunyai pengesahan gambar rencana d. Jawaban a, b, dan c benar

11. Yang dimaksud dengan ketel uap adalah :


a. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya dan harus ada ruang bakar
b. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya dan harus ada cerobong asap
c. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya
d. Jawaban a, b, dan c benar

12. Pesawat uap dengan tekanan kerja 8 kg/cm², uji padatnya :

a. 16 kg/cm² c. 13 kg/cm²
b. 12 kg/cm² d. 10 kg/cm²

13. Semua pesawat uap yang tidak memerlukan izin dalam pemakaiannya harus :

a. Terus-menerus diawasi c. Diawasi seperlunya saja


b. Tidak perlu diawasi d. Tergantung pada pemakaian

14. Pemeriksaan berkala pada ketel uap darat berpindah dilakukan setiap :
a. Selambat-lambatnya setiap 1 tahun sekali
b. Selambat-lambatnya setiap 2 tahun sekali
c. Selambat-lambatnya setiap 3 tahun sekali
d. Selambat-lambatnya setiap 4 tahun sekali

15. Pemeriksaan berkala pada bejana uap dilakukan setiap :


a. Selambat-lambatnya setiap 1 tahun sekali
b. Selambat-lambatnya setiap 2 tahun sekali
c. Selambat-lambatnya setiap 3 tahun sekali
d. Selambat-lambatnya setiap 4 tahun sekali

16. Pada saat akan melakukan cleaning/pembersihan sedangkan ketel uap masih beroperasi:
a. Ketel uap dimatikan dan airnya dibuang sebagian
b. Ketel uap dimatikan dan airnya langsung dibuang
c. Ketel uap dimatikan dan airnya didinginkan, baru dibuang
d. Ketel uap dimatikan, uapnya dibuang dan airnya langsung dibuang

17. Pengujian pertama dari pesawat uap darat tetap adalah :

a. Sebelum pesawat uap itu ditembok c. Setelah pesawat uap itu dioperasikan selama 2 tahun
b. Setelah pesawat uap itu dioperasikan selama 1 tahun d. Setelah pesawat itu diberi izin

18. Apakah dibenarkan setiap orang/tenaga kerja melakukan pelayanan terhadap ketel uap:
a. Dibenarkan, karena setiap orang dapat melakukan bermacam-macam pekerjaan
b. Tidak dibenarkan karena harus memiliki keahlian khusus
c. Dibenarkan karena memenuhi perintah pimpinan perusahaan
d. Dibenarkan asal sudah diberi petunjuk cara mengoperasikan

19. Sesuai permenaker No. Per. 01/Men/1982 setiap bahan dari bagian kontruksi bejana tekan harus memiliki :

a. Surat tanda hasil pengujian c. Jawaban a dan b benar


b. Sertifikat bahan yang diakui d. Jawaban a dan b salah

20. Tingkap pengaman pad pesawat uap dan bejana tekan berfungsi untuk :
a. Menahan tekanan
b. Untuk mengatur tekanan
c. Membuang tekanan secara otomatis apabila terjadi tekanan lebih
d. Membuang air berlebih

21. Pemeriksaan bahan pada pesawat uap dapat dilakukan apabila telah berumur :
a. 25 tahun b. 30 tahun c. 35 tahun d. 40 tahun

22. Cara mengambil/memotong pelat badan pesawat uap yang akan diuji dengan cara

a. Digergaji c. Dibor
b. Dipotong dengan alat potong las listrik d. Dipotong dengan brander las

23. Diameter pemotongan pelat badan pesawat up yang akan dipotong untuk PB adalah

a. 3 cm b. 10 cm c. 12 cm d. 15 cm

24. Kapan suatu pesawat uap harus dilakukan pemeriksaan secara khusus (secara keseluruhan ) :
a. Sesudah berumur 50 tahun
b. Sesudah terjadi kecelakaan
c. Sesudah dilakukan pemeriksaan bahan (PB) sebanyak 3x
d. Setelah pemeriksaan bahan (PB) sebanyak 5x

25. Berdasarkan PP No. 19 tahun 1973 tentang pengaturan dan pengawasan keselamatan kerja bidang pertambangan, PP ini
tidak berlaku bagi pengaturan dan pengawasan :
a. Ketel uap berdasarkan stoom oerdonantie 1930 (stbl 1930 No. 225)
b. Bejana tekan berdasarkan permenaker No. Per 01/Men/1982
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah

26. Ruang lingkup permen No. 05/Men/1985 meliputi :


a. Peralatan angkat, pita transport, pesawat angkutan diatas landasan dan diatas permukaan, alat angkutan jalan rel
b. Pesawat tanaga dan produksi
c. Pesawat Lift
d. Jawaban a, b, dan c benar

27. Pengertian dari pesawat angkat dan angkut adalah suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk :
a. Memindahkan muatan pada jarak tertentu
b. Memindahkan, mengangkut muatan vertical dan horizontal
c. Memindahkan, mengangkut muatan vertical dan horizontal dalam jarak yang ditentukan
d. Jawaban a, b, dan c benar
28. Pembinaan K3 mekanik merupakan mitra efektif dalam rangka usaha mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan
ditempat kerja. Hal tersebut merupakan :

a. Kewajiban pengusaha / pengurus c. Kewajiban Depnakertrans


b. Kewajiban tenaga kerja d. Jawaban a, b, dan c benar

29. Pengawasan K3 bidang mekanik yang bersifat preventif meliputi :


a. Perencanaan dan pemakaian
b. Perencanaan, reparasi dan modifikasi
c. Perencanaan, pembuatan, prosedur pemakaian dan perawatan
d. Jawaban a, b, dan c benar

30. Dasar teknik K3 bidang mekanik pada prinsipnya ditunjuk untuk pengamanan terhadap :
a. Tenaga kerja dari ancaman bahaya/kecelakaan
b. Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah

31. Dalam mengoperasikan pesawat angkat dan angkut harus dilakukan oleh :
a. Operator yang memilki kemampuan dan ketrampilan
b. Operator yang memilki pengalaman
c. Operator yang memilki SIO (Surat Izin Operasi)
d. Jawaban a, b, dan c benar

32. Berdasarkan peraturan perundangan K3 bidang mekanik bahwa setiap pesawat harus memilki pengesahan pemakaian
dengan maksud dan tujuan :
a. Efektif,efesien dan aman dalam pemakaian
b. Memenuhi peraturan perundangan
c. Memperpanjang umur pemakaian
d. Jawaban a, b, dan c benar

33. Sesuai dengan peraturan yang berlaku bahwa setiap pesawat angkat dan angkut yang akan dibuat dan dipasang harus
memiliki persyaratan teknis kepada :
a. Pembuat dan pemasang arus mendapat pengesahan
b. Pembuat dan pemasang tidak perlu mendapat pengesahan
c. Pemilik/pemakai dapat menentukan persyaratan
d. Jawaban a, b dan c benar

34. Hal – hal yang dapat menimbulkan bahaya kecelakaan dari pemakaian pesawat angkat dan angkut adalah :
a. Putusnya kabel dan kait pengangkat
b. Terganggunya barang yang diangkat maupun keseimbangan
c. Tidak adanya pengaman kait maupun rem tali tidak berfungsi
d. Jawaban a, b, dan c benar

35. Sesuai Permenaker No. Per 05/Men/1985 setiap pesawat angkat dan angkut wajib dilakukan pengujian setelah pengujian
pertama : pengujian tersebut selambat-lambatnya :

a. 3 (tiga) tahun setelah pengujian pertama c. 1 (satu) tahun setelah pengujian pertama
b. 2 (dua) tahun setelah pengujian pertama d. Jawaban a, b dan c benar

36. Pesawat angkut diatas landasan dan diatas permukaan adalah :


a. Truk, traktor. Kereta gantung, truk Derek dan forklift
b. Dongkrak, penumatik, gondola, keran tower dan tekel
c. Eskalator, rantai berjalan dan ban berjalan
d. Jawaban a, b, dan c benar

37. Untuk menjamin pengoperasikan peralat mekanik dapat aman maka peralatan-peralatan tersebut harus :
a. Dioperasikan oleh operator yang memilki sertifikat
b. Diperiksa dan diuji sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
c. Peralatan mekanik harus baru
d. Jawaban a, b dan c benar

38. Yang dimaksud dengan peralatan angkat sesuai dengan permen No. 05/Men/1985 tentang pesawat ankat dan angkut,
kecuali :

a. Elevator/lift c. Forklift
b. Crane d. Hoist

39. Pengawasan K3 mekanik dilakukan mulai dari :


a. Perencanaan, pembuatan, pemasangan, peredaran
b. Pemakaian dan atau perbaikan tehnis
c. Pemeliharaan
d. Jawaban a, b dan c benar

40. Operator pesawat tenaga dan produksi sesuai permenaker No. 04/Men/1985 adalah

a. Wajib memilki SIO (Surat Izin Operasi) c. Setiap tenaga kerja


b. Tidak wajib memiliki SIO d. Jawaban a, b dan c benar

41. Dalam melayani pesawat tenaga dan produksi yang sedang beroperasi, seorang operator dapat :
a. Mewakilkan kepada orang lain c. Dilarang meninggalkan tempat kerja
b. Meninggalkan tempat kerjanya untuk d. Jawaban a, b dan c benar
keperluan penting

42. Yang dimaksud dengan penggerakan mula sesuai permen No. 04/Men/1985 tentang pesawat tenaga dan produksi adalah :

a. Turbin air c. Transformator


b. Motor listrik d. Jawaban a, b dan c benar

43. Pengujian unit pesawat tenaga dan produksi dilakukan selambat-lambatnya :

a. 2 tahun sekali c. 5 tahun sekali


b. 3 tahun sekali d. 10 tahun sekali

44. Alat pengaman adalah suatu alat perlengkapan yang digunakan untuk pengamanan
a. Tenaga kerja dari ancaman bahaya yang mungkin terjadi
b. Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadi kecelakaan
c. Pesawat tenaga dan produksi agar tidak cepat rusak
d. Jawaban a, b dan c benar

45. Yang termasuk bejana tekan berdasarkan permenaker No. Per 01/Men/1982 adalah
a. Botol-botol baja yang mempunyai volume air paling tinngi 60 liter
b. Bejana transport yang mempunyai volume air lebih dari 60 liter
c. Bejana penyimpan gas atau campuran dalam keadaan padat dikempa menjadi cair terlarut atau beku
d. Jawaban a, b dan c benar

46. Beberapa dasar hukum yang berkaitan dengan K3 Mekanik seperti tertera dibawah ini, kecuali :

a. Permenaker No. 04/Men/1985 c. Permenaker No. 09/Men/2010


b. Permenaker No. 05/Men/1985 d. Permenaker No. 04/Men/1987

47. Tali baja yang dipergunakan untuk mengangkat harus :


a. Terbuat dari bahan baja yang kuat dan berkualitas tinggi
b. Mempunyai factor keamanan sekurang-kurangnya 3½ kali beban max serta tidak boleh ada sambungan
c. Tidak ada simpul, belitan, kusut, berjumbai atau terkelupas
d. Jawaban a, b dan c benar

48. Berdasarkan permenaker No. 05/Men/1985 setiap pesawat angkat dan angkut harus diuji terlebih dahulu antara lain
dengan pengujian beban lebih sebesar :

a. 105 % dari jumlah beban max c. 120 % dari jumlah beban max
b. 110 % dari jumlah beban max d. 125 % dari jumlah beban max

49. Berdasarkan surat Edaran Menaker No. SE 06/Men/1990 tentang pewarnaan botol baja/ Tabung gas bertekanan antara lain
sebagai berikut : kecuali;
a. Kelompok gas beracun warna kuning tua
b. Kelompok gas yang menyengat warna kuning muda
c. Kelompok gas yang dapat menyebabkan tercekik warna abu-abu
d. Kelompok gas untuk kesehatan warna biru

50. Perlengkapan pengaman bejana tekan adalah ; terkecuali :

a. Manometer c. Safety valve


b. Thermometer d. Pressure switch
II.B. PENGAWASAN NORMA KONSTRUKSI BANGUNAN, LISTRIK DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN

1. Pengujian kualitas alat pemadam api ringan (APAR) antara lain berupa :
a. Kondisi tabung APAR nya saja
b. Kondisi tabung APAR dan kualitas bahan pemadamnya
c. Cara penempatan dan peralatannya
d. Cara penggunaan dengan benar

2. Sistem penanggulangan aktif merupakan langkah penting dalam system penanggulangan kebakaran, jenisnya diantaranya
adalah :
a. Keadaan kualitas gedung dan perlengkapan
b. Instalasi penanggulangan kebakaran permanen maupun temporer
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah

3. Instalasi penangkal petir radio aktif saat ini tidak diizinkan dipasang di Indonesia, sebab mengundangan bahaya potensial
berupa :

a. Exposure radio aktif c. Sulit cara pemasangan


b. Kurang efektif menyalurkan arus petir d. Mengundang badai petir

4. Penanggulangan K3 Kebakaran dan listrik dilaksanakan dengan pola peventif, apakah yang dimaksud dengan pola
tersebut

a. Dimulai dari saat perencanaan c. Dilaksanakan setelah ada kejadian


b. Dilakukan perawatan rutin kecelakaan
d. Dimulai saat pelaksanaan

5. Yang termasuk system proteksi kebakaran pasif antara lain :

a. Kualitas bahan bangunan c. Sarana Evaluasi


b. Alat pemadam api ringan d. Hydrant

6. Terdapat 3 (tiga) jenis pompa hydrant/springkler yaitu :


a. Pompa listrik, pompa disel, pompa air
b. Pompa listrik, pompa disel, pompa jocky
c. Pompa utama, pompa jocky dan pompa cadangan
d. Jawaban a, b dan c benar

7. Untuk mendeteksi kebakaran pada ruangan yang cenderung memiliki suhu yang berubah-ubah sebaiknya dipasang
detektor :

a. Detektor asap tipe ionisasi c. Detektor nyala api


b. Detektor panas suhu tetap d. Detektor panas tipe kenaikan suhu

8. Penggunaan media pemadam Halon Total Flooding System dibatasi penggunaanya di Indonesia disebabkan oleh :

a. Kualitas pemadam buruk c. Harga terlalu mahal


b. Merusak lingkungan (lapisan ozon) d. Jawaban a, b dan c benar

9. Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam rangka memadamkan kebakaran antara lain :

a. Mengetahui arah angin c. Mngetahui kondisi bangunan


b. Mengetahui jenis benda yang terbakar d. Jawaban a, b dan c benar

10. Dalam system jaminan keamanan pada jalur tangga kebakaran dari pengaruh gas atau asap akibat kebakaran, diperlukan
perlengkapan :
a. Fan system penyedot udara c. Jawaban a dan b benar
b. Fan system tekanan udara d. Jawaban a dan b salah

11. Tekanan minimum dan maximum pada titik hidran terjauh atau tertinggi dari pompa adalah:

a. Minimum 4 kg/cm² max 7 kg/cm² c. Minimum 4,5 kg/cm² max 7 kg/cm²


b. Minimum 5 kg/cm² max 8 kg/cm² d. Jawaban a, b dan c benar

12. Hydran dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas I, II, III


Isi hydran box kelas III adalah :
a. Nozle lengkap dengan selang hydran 1½ “dan landing Valve 2½”
b. Nozle lengkap dengan selang 2½”
c. Nozle lengkap dengan selang 1½”
d. Gulungan selang ukuran 2½ :dan landing Valve 2½”

13. Untuk mendeteksi kebakaran diruang genset sebaiknya dipasang detector kebakaran jenis :

a. Detektor asap c. Detektor nyala api


b. Detektor panas temperature tetap d. Detektor panas type kenaikan suhu

14. Setiap jenis penyalur petir harus dilengkapi dengan pembumian sekurang-kurangnya :

a. 2 (dua) buah c. 4 (empat) buah


b. 3 (tiga) buah d. 5 (lima) buah

15. Sudut perlindungan setiap penerima petir adalah :

a. 90⁰ c. 112⁰
b. 110⁰ d. 120⁰

16. Dalam kejadian kebakaran didalam gedung dapat terjadi yang disebut back draft.
Back draft dapat terjadi apabila :
a. Kebakaran didalam ruangan tertutup dengan oxygen yang cukup dan terdapat bahan yang mudah meledak
b. Kebakaran dalam ruang tertutup kehabisan oxygen, bila ada kesempatan udara masuk akan terjadi ledakan
c. Jawaban a dab b benar
d. Jawaban a dan b salah

17. Produk dari kebakaran dapat berupa :

a. Termal c. CO₂ dan CO


b. Non termal d. Jawaban a, b dan c benar

18. Salah satu cara pengendalian energy diatur dalam peraturan perundangan dibawah ini :

a. Permenaker No. 04/Men/1981 c. Permenaker No. 04/Men/1987


b. Peraturan khusus EE d. Permenaker No. 02/Men/1983

19. Dibawah ini cara pemadam api yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran kecuali :

a. Starvation b. Cooling c. Conduction d. Smothering

20. Salah satu system pasif Fire Protection adalah Fire/smoke damper. Yang dimaksud dengan Fire/smoke damper adalah :
a. Damper pada koridor
b. Damper pada ducting AC sentral
c. Damper pada setiap bukaan
d. Jawaban a, b dan c benar
21. Potensi bahaya pada instalasi listrik diantaranya :

a. Beban lebih c. Kebakaran


b. Panas d. Peledakan

22. Alat yang digunakan untuk mengukur kehandalan elektroda pembumian instalansi penyalur petir adalah :

a. Mega ohm meter c. Earth Resistans tester


b. Insulation tester d. Sound level meter

23. Lantai kerja yang aman adalah lantai kerja yang memilki resistansi isolasi sekurang-kurangnya sebesar :

a. 10 kilo – Ohm c. 50 kilo – Ohm


b. 20 kilo – Ohm d. 70 kilo – Ohm

24. Pemasangan instalasi listrik di Indonesia pada saat berpedoman kepada :


a. Peraturan umum instalasi listrik 1977 (PUIL 1977)
b. Peraturan umum instalasi listrik 1987 (PUIL 1987)
c. Persyaratan umum instalasi listrik 2000 (PUIL 2000)
d. Peraturan umum instalasi listrik 2002 (PUIL 2002)

25. Apa kemungkinan bahaya yang dapat dialami seseorang terhadap instalasi listrik ?
a. Bahaya sambaran petir karena sambaran tidak langsung
b. Bahaya sentuh langsung
c. Bahaya sentuh tidak langsung
d. Jawaban a, b dan c benar

26. Apa yang dimaksud dengan bahaya sentuh langsung ?


a. Sentuh pada bagian konduktif yang dalam keadaan kerja normal umunya bertegangan dan atau dialiri arus
b. Sentuh pada bagian konduktif terbuka perlengkapan atau instalasi listrik yang menjadi bertegangan akibat kegagalan
kegagalan isolasi
c. Sentuh pada bagian yang tidak konduktif dari perlengkapan atau instalasi listrik
d. Semua jawaban a, b dan c benar

27. SNI – 04 – 0225 – 2000 tentang PUIL 2000 diberlakukan melalui Kepmenaker dan transmigrasi Nomor :
a. Kepmenaker No. Per. 04/Men/1988
b. Kepmenakertrans No. Kep. 75/Men/2000
c. Kepmenakertrans No. Kep. 75/Men/2001
d. Kepmenakertrans No. Kep. 75/Men/2002

28. Dalam persyaratan untuk badan pengusahaan Lisrtik, antara lain dipersyaratkan :
a. Harus memilki Ahli K3 umum
b. Harus mempunyai teknisi yang memiliki kompetensi K3 dibidang listrik yang disyahkan oleh Depnaker
c. Tidak harus memiliki teknisi
d. Semua jawaban a, b dan c benar

29. Kegagalan isolasi dari suatu instalasi listrik harus dicegah terutama dengan cara :
a. Perlengkapan listrik harus dirancang dan dibuat dengan baik
b. Bagian aktif harus diisolasi dengan bahan yang tepat
c. Instalasi listrik harus dipasang dengan baik
d. Jawaban a, b dan c benar

30. Syarat-syarat keselamatan kerja ditetapkan melalui peraturan perundangan, salah satunya persyaratan untuk mencegah
terkena aliran listrik. Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip teknis ilmiah menjadi kumpulan ketentuan yang
disusun secara :

a. Acak, samar dan praktis c.Teratur, jelas dan praktis


b. Teratur, samar dan praktis d. Jawaban a, b dan c tidak ada yang benar

31. Instalasi yang berwenang menurut PUIL 2000 adalah :


a. Lembaga yang membuat PUIL c. Badan Standarisasi Nasional Indonesia
b. Instalasi yang memberlakukan PUIL d. Badan Pengusahaan Listrik

32. Instalasi penyalur petir diatur berdasarkan :

a. Permenaker No. Per. 02/Men/1989 c. Permenaker No. Per. 04/Men/1985


b. Permenaker No. Per. 04/Men/1987 d. Permenaker No. Per. 01/Men/1979

33. Penggunaan Lift yang salah yaitu :


a. Kapasitas angkut lift tidak tercantum dan dipasang didalam sangkar lift
b. Kapasitas angkut harus sesuai dengan izin lift
c. Kapasitas angkut lift dicantumkan dan dipasang dalam sangkar lift
d. Penetapan jumlah orang yang diangkut berdasarkan SNI yang berlaku

34. Surat izin operasi pemakaian lift berlaku selama :


a. 2 (dua) tahun dan dapat diperbaharui kembali
b. 3 (tiga) tahun dan dapat diperbaharui kembali
c. 5 (lima) tahun dan dapat diperbaharui kembali
d. Tidak ada yang benar

35. Instalasi penyalur petir secara umum harus memenuhi persyaratan :

a. Kemampuan perlindungan secara tehnis c. Ketahanan terhadap korosi


b. Ketahanan mekanis d. Semua jawaban benar

36. Instalasi penyalur proteksi petir internal diatur dalam peraturan :


a. SNI 04 – 0225 – 2000 (PUIL 2000)
b. Permenaker No. Per. 02/Men/1989
c. Kepmenaker No. Kep. 75/2002
d. Jawaban a, b dan c benar

37. Alat untuk mengukur tahanan isolasi kabel listrik adalah :

a. Multi tester c. Insulation resistant tester


b. Ohm meter d. Volt meter

38. Besarnya nilai pembumian (grounding) adalah :

a. Max 0,5 Ohm c. Max 50 Ohm


b. Max 5 Ohm d. Jawaban a, b dan c benar

39. Dasar hukum pengawasan K3 kontruksi bangunan antara lain :


a. UU No. 1 tahun 1970
b. Permenaker No. 1 /Men/1980
c. SKB Menaker dan Menteri PU
No. Kep. 174/Men/1986
No. 104/Kepts/1986
d. Jawaban a, b dan c benar

40. Pengawasan K3 kontruksi bangunan dilakukan pada setiap tahapan pekerjaan yaitu

a. Perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan c. Pemasang tiang-tiang bangunan


b. Penggalian, pembetonan d. Jawaban a, b dan c benar

41. Yang bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang terjadi pada pelaksanaan pembangunan gedung adalah :

a. Konsultan perencana c. Kontraktor


b. Pemberi tugas d. Supplier material
42. Setiap pekerjaan kontruksi bangunan akan dimulai pengurus membentuk unit K3 yang berfungsi untuk :
a. Usaha-usaha pencegahan kecelakaan, kebakaran, peledakan dan penyakit akibat kerja
b. Usaha-usaha pertolongan pertama pada kecelakaan
c. Usaha-usaha penyelamatan
d. Jawaban a, b dan c benar

43. Pengawasan K3 sarana bangunan meliputi :


a. Semua instalasi dari tahapan kegiatan pembangunan konstruksi bangunan mulai dari kegiatan pelaksanaan, serah
terima pekerjaan sampai dengan masa pemeriharaan/perawatan
b. Semua peralatan dari tahapan kegiatan pembangunan kontruksi bangunan mulai dari kegiatan pelaksanaan serah
terima pekerjaan sampai dengan masa pemeriharaan/perawatan
c. Semua sarana pendukung mulai dari kegiatan pelaksanaan, serah terima pekerjaan sampai dengan masa
pemeriharaan/perawatan
d. Jawaban a, b dan c benar

44. Tahapan pelaksanaan kontruksi bangunan terdiri dari :


a. Rancangan teknis pelaksanaan dan pasca kontruksi
b. Rancangan teknis pelaksanaan
c. Rancangan pasca kontruksi
d. Jawaban a, b dan c benar

45. Salah satu bentuk pengawasan K3 kontruksi bangunan yaitu :


a. Akte pengawasan tempat kerja kegiatan kontruksi bangunan
b. Wajib lapor pekerjaan/proyek kontruksi bangunan
c. Daftar periksa/checklist K3 bangunan tinggi
d. Jawaban a, b dan c benar

46. Langkah-langkah dalam melaksanakan tahapan kegiatan kontruksi bangunan yaitu


a. Akte pengawasan tempat kerja kegiatan konstruksi bangunan
b. Standard Operation Procedue
c. Daftar periksa/checklist K3 bangunan tinggi
d. Wajib lapor pekerjaan/proyek konstruksi bangunan

47. Petugas teknis K3 yang menkoordinir pelaksanaan K3 terhadap seluruh tahapan pekerjaan kontruksi bangunan adalah :

a. Construction Safety Engineer c. Construction Safety Officer


b. Construction Safety Inspector d. Jawaban a, b dan c benar

48. Terdapat beberapa cara perpindahan panas pada kegiatan kebakaran seperti dibawah ini kecuali :

a. Radiation c. Convection
b. Reduction d. Conduction

49. Pasif Fire protrection antara lain sebagaimana tertera dibawah ini, kecuali :

a. Kompartemen c. Fire Extinguisher


b. Fire/Smoke damper d. Fire Reterdant

50. Setiap 5 (lima) tahun sekali tabung APAR hrus diuji hydrostatic test dengan air dingin. Pada tabung apar dengan tekana
kerja 12 kg/cm² berapa besar tekanan uji hydrostatic test yang harus dilakukan

a. 17 kg/cm² c. 20 kg/cm²
b. 18 kg/cm² d. 24 kg/cm²

Anda mungkin juga menyukai