Anda di halaman 1dari 16

1.

Kondisi tempat kerja yang berbahaya sangat erat kaitannya dengan:

a. Cara kerja.

b. Jawaban a,c dan d benar.

c. Mesin, pesawat, alat.

d. Proses produksi.

2. Yang dapat menjadikan kecelakaan kerja adalah:

a. Perbuatan manusia yang tidak aman.

b. Kondisi yang tidak aman.

c. Hanya jawaban b yang benar.

d. Jawaban a dan b benar.

3. Audit SMK3 eksternal, dilaksanakan sekurang kurangnya:

a. Satu kali setahun.

b. Satu kali dalam 2 (dua) tahun.

c. Satu kali dalam 4 (empat) tahun.

d. Satu kali dalam 3 (tiga) tahun.

4. Peraturan yang mengatur SMK3 adalah:

a. Peraturan Pemerintah No.50/2012

b. Permenaker No. Per 05/Men/1995

c. Permenaker No. Per 04/Men/1997

d. Permenaker NPer 02/Men/1992


5. Penerapan SMK3 di tempat kerja bersifat

a Wajib bagi tenaga kerja

b. Wajib bagi setiap perusahaan.

c. Suka rela bagi perusahaan yang berorientasi ekspor

d. Wajib bagi perusahaan besar dan beresikbahaya tinggi.

6. Audit SMK3 bertujuan untuk:

a. Memiliki administrasi K3.

b. Mengetahui pelaksanaan K3 diperusahaan besar dan beresiktinggi.

c. Membukti pelaksanaan K3 sesuai peraturan perundangan K3.

d. Membuktikan kesesuaian penerapan sistem manajemen K3

7. Audit SMK3 dapat dilakukan oleh:

a. Auditor internal.

b. Jawaban a dan d benar

c. Opsi 3

d. Auditor eksternal

8. Faktor-faktor lingkungan 10/10 kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan atau penyakit akibat kerja
adalah:

a. Faktor fisiologis

b. Semua jawaban benar

c. Faktor psikologi

d. Faktor kimia
9. Yang termasuk kategori 10/10 bahan berbahaya adalah jenis bahan yang mempunyai sifat antara lain:

a. Oksidator, mudah meledak, mudah menyala atau terbakar.

b. Memancarkan radiasi.

c. Semua jawaban benar.

d. Korosif, iritasi karsinogenik.

10. Penerapan norma-norma 10/10 ergonomik di tempat kerja meliputi norma-norma:

a. Pembebanan kerja fisik, sikap tubuh dalam bekerja, mengangkut dan mengangkat.

b. Pemberian gizi kerja.

c. Pemberian alat pelindung diri.

d. Jawaban a, b dan c benar


1. Berikut ini adalah hak dan kewajiban tenaga kerja yang diatur dalam pasal 12 Undang-undang Nomor
1 tahun 1970,.......... kecuali :

- Menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat timbul di tempat kerja


- Meminta kepada pengurus untuk melaksanakan syarat K3
- Memberikan keterangan secara benar apabila diminta oleh Pengawas
- Memakai alat pelindung diri

Correct answer

Menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat timbul di tempat kerja

2. Indonesia telah menyetujui ratifikasi Konvensi ILNo.120 tentang Hygiene dalam perniagaan dan
kantor kantor melalui :

- Undang Undang No.3 Tahun 1969


- Undang Undang No.1 Tahun 1970
- Permenaker No.5 Tahun 2018
- Permenaker No.13 Tahun 2011

Correct answer

Undang No.3 Tahun 1969

3. Usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatannya kepada usaha kesehatan individu
maupun usaha pribadi hidup manusia adalah pengertian dari:

- Sanitasi
- Higiene
- Welfare facility
- Preventif exposure

Correct answer

Higiene
4. Yang termasuk dalam faktor bahaya fisika lingkungan kerja adalah:

- Iklim Kerja, Kebisingan, Getaran, radiasi gelombang mikro, Radiasi Ultra Ungu (Ultra Violet),
radiasi Medan Magnet Statis, tekanan udara dan Pencahayaan.
- Iklim Kerja, Kebisingan, Getaran, radiasi gelombang mikro, Radiasi Ultra Ungu (Ultra Violet),
psikologi.
- Biologi, Kebisingan, Getaran, radiasi gelombang mikro, Radiasi Ultra Ungu (Ultra Violet), radiasi
Medan Magnet Statis O.
- Iklim Kerja, Kebisingan, Getaran, radiasi gelombang mikro, Ergonomi, radiasi Medan Magnet
Statis.

5. Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 dan Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi Nomor
8/MEN/VII/2010 tentang alat pelindung diri menyatakan bahwa:

- pengurus wajib menyediakan alat pelindung diri bagi pekerja/buruh di tempat kerja yang sesuai
dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar yang berlaku dan harus diberikan secara
cuma-cuma.
- pengurus wajib mengumumkan secara tertulis dan memasang rambu-rambu mengenai
kewajiban penggunaan APD di tempat kerja Melengkapi pekerja dengan APD yang sesuai
- wajib melaksanakan manajemen APD
- Semua benar

6. Peraturan yang khusus mengatur mengenai keselamatan dan kesehatan kerja bekerja pada ketinggian
ialah:

- Kepdirjen No. 113/DJPPK/IX/2006


- Permenaker No. 9 tahun 2016
- Kepdirjen No. 45/DJPPK/VII/2008
- Permenaker No. 9 tahun 2010

7. Definisi dari bekerja pada ketinggian adalah:

- Kegiatan pekerjaan yang dilakukan di atas permukaan tanah atau diatas permukaan perairan
yang tingginya 1,8 meter
- Kegiatan pekerjaan yang dilakukan di atas permukaan tanah atau diatas permukaan perairan
yang tingginya 2,0 meter
- Kegiatan pekerjaan yang dilakukan di atas permukaan tanah atau diatas permukaan perairan,
yang terdapat perbedaan ketinggian, memiliki potensi jatuh yang menyebabkan tenaga kerja
atau orang lain yang berada di tempat kerja cedera atau meninggal dunia menyebabkan
kerusakan harta benda.
- Semua benar
8. Berikut ini adalah peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pengendalian bahan kimia
berbahaya di tempat kerja, KECUALI:

- Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999


- Surat Edaran No. SE. 140/Men/2004
- Kepmenaker No. Kep.186/Men/1999
- Surat Edaran No. SE.01/Men/1997

9. Kewajiban pengusaha atau pengurus instalasi bahaya besar sesuai Kepmen 187/Men/1999 adalah
sebagai berikut, kecuali :

- pengujian instalasi sekurang kurangnya 2 thn sekali


- pembuatan dokumen job safety
- membuat dokumen pengendalian instalasi bahaya besar
- mempekerjakan Ahli K3 kimia.

10. Dalam hirarki pengendalian bahaya, upaya terakhir yang dilakukan untuk mencegah kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja adalah:

- Alat Pelindung Diri


- Substitusi
- Eliminasi
- Ventilasi

11. Informasi yang terdapat pada Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) atau dikenal juga sebagai
Material Safety Data Sheet (MSDS) dalam Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999 terdiri atas:

- 14 section
- 15 section
- 16 section
- 17 section

12. Informasi dalam LDKB tersebut 0/5 harus diketahui oleh:

- Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan


- Ahli K3 Kimia dan Petugas K3 Kimia
- Tenaga kerja
- Tenaga kerja dan Pegawai Pengawas

Correct answer

Tenaga kerja dan Pegawai Pengawas


13. Penetapan potensi bahaya bahan kimia di tempat kerja berdasarkan:

- Nilai Ambang Kuantitas (NAK)


- Nilai Ambang Batas (NAB)
- Biological Exposure Indices (BEI)
- Semua benar

14. Kategori Nilai Ambang Batas (NAB) atau Threshold Limit Value (TLV) yang manakah yang berdasarkan
pajanan terus yang terus menerus selama 15 menit dan tidak lebih dari 4 kali pemajanan:

- TLV-STEL
- TLV-TWA
- TLV-Ceiling
- TLV-BEI

15. Standar NAB Monitoring factor kimia di udara kerja di atur dalam:

- Permen No.05 Tahun 2018


- Kepmen 51/Men/1999
- SE. No. 01/1997
- Kepmen 01/ Men/ 1997

16. Yang dimaksud dengan Ruang Terbatas / confined spaces adalah:

- Ruangan yang tidak didesain untuk pekerjaan terus menerus


- Ruangan yang memiliki bahaya untuk dimasuki atau keluar
- Ruangan yang memiliki ventilasi yang tidak memadai
- Semua benar

Correct answer

Ruangan yang tidak didesain untuk pekerjaan terus menerus

17. Volume normal oksigen di udara agar tidak menyebabkan oksigen defisiensi ataupun kebakaran dan
peledakan adalah:

- 16%
- 19%
- 21%
- 24%

Correct answer

21%
18. Orang yang takut dengan tempat tertutup (ruang terbatas) tidak boleh memasuki Confined Spaces di
sebut:

- Agora Phobia
- KlaustrPhobia
- Confined Spaces Phobia
- Salah semua

19. Alat pelindung jatuh pada gambar di bawah ini adalah:

- Angkur sementara
- Angkur permanen
- Carabiner
- Semua salah

Correct answer

Angkur permanen

20. Jenis alat penahan jatuh di bawah ini adalah:

- Sling
- Alat pemosisi kerja (work positioning)
- Tali ganda dengan pengait dan peredam kejut (double hooks lanyard with absorber)
- Semua salah
1. Dokter yang bertanggung jawab terhadap Pelayanan Kesehatan Kerja di perusahaan (dokter
perusahaan) wajib mendapatkan pelatihan Hyperkes. Hal ini tersebut diatur dalam:

- Permenaker No. Per-02/Men/1992


- Permenaker No. Per-03/Men/1982
- Permenaker No. Per-05/Men/1985
- Permenaker No. Per-01/Men/1976

2. Untuk menjamin kemampuan fisik dan kesehatan kerja yang sebaik-baiknya perlu diadakan
pemeriksaan tenaga kerja yang terarah. Pemeriksaan tersebut meliputi :

- Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan awal dan pemeriksaan khusus.
- Pemeriksaan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kerja khusus.
- Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dan pemeriksaan kesehatan khusus.
- Jawaban a, b dan c benar.

Correct answer

Pemeriksaan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kerja khusus.

3. Permenaker No.Per 03/Men/1982 mengatur tentang pelayanan kesehatan kerja. Tujuan dari
Pelayanan Kesehatan Kerja antara lain:

- Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik Ofisik, mental terutama
dalam penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja.
- Memberikan pengobatan dan Operawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang menderita
sakit.
- Jawaban a dan b benar.
- Jawaban a dan b salah

4. Setiap perusahaan catering yang mengelola makanan pada perusahaan, sesuai Surat Edaran Dirjen
Binawas SE. No. 86/BW/1989 harus terlebih dahulu mendapatkan :

- Surat Keputusan Penunjukan dari Dirjen Binwasnaker.


- Surat Izin Catering di tempat kerja.
- Rekomendasi/Surat Keterangan dari Disnaker setempat.
- Jawaban ab dan e benar
5. Penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja.
Untuk menghindari kejadian tersebut perlu dilakukan penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja yang
terdiri atas upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Peraturan yang mengatur 4 (empat)
upaya tersebut adalah:

- Undang-Undang No. 1 tahun 1970


- Permenaker No. Per-03/Men/1982
- Kepdirjen Binwasnaker No. KEP 22/DJPPK/V/2008
- Permenaker No. Per-01/Men/1981

Correct answer

Kepdirjen Binwasnaker No. KEP 22/DJPPK/V/2008

6. Faktor-faktor lingkungan kerja yang dapat menyebabkan penyakit akibat kerja adalah:

- Faktor fisiologi
- Faktor psikologi
- Faktor kimia
- Semua jawaban benar

7. Sumber bahaya kesehatan di tempat kerja adalah;

- Bahaya biologi: bakteri, virus


- Bahaya fisiologi/ergonomi: kerja monoton, buruknya hubungan kerja
- Bahaya psikologis: penerangan. sikap kerja
- Semua jawaban a, b, dan c salah

8. Berdasarkan permenakertrans No. 15/MEN/VIII/2008 tentang P3K di Tempat Kerja, rasijumlah


petugas P3K di tempat kerja yang tepat kecuali ;

- Tempat kerja potensi bahaya rendah, jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk setiap 25-150
orang pekerja
- Tempat kerja potensi bahaya tinggi, jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk setiap 100 orang
pekerja atau kurang
- Tempat kerja potensi bahaya rendah, jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk setiap kurang
dari 25 orang pekerja
- Jawaban a dan b benar

Correct answer

Tempat kerja potensi bahaya rendah, jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk setiap kurang dari 25
orang pekerja
9. Berikut pernyataan terkait kotak P3K yang harus memenuhi ketentuan sebagai berikut, kecuali :

- Pada tempat yang mudah dilihat dan dijangkau, diberi tanda arah yang jelas, cukup cahaya serta
mudah diangkat apabila akan digunakan
- Disesuaikan dengan jumlah pekerja/buruh, jenis dan jumlah Okotak P3K sebagaimana
tercantum dalam Lampiran III Peraturan Menteri ini
- Isi kotak P3K di tempat kerja antara lain kasa steril, perban, kain segitiga, bidai, pinset,
gunting, dan lain-lain;
- Dalam hal tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter atau lebih dan tempat kerja pada
lantai yang berbeda di gedung bertingkat harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah
pekerja/buruh

10. Peran pihak pengusaha dan pekerja dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat
kerja adalah, kecuali :

- Tidak melakukan stigma dan diskriminasi terhadap pekerja yang terinfeksi HIV/AIDS
- Melakukan pemeriksaan HIV/AIDS pada pemeriksaan kesehatan berkala
- Memfasilitasi untuk mendapat pelayanan (konseling pemeriksaan/tes HIV pengobatan ARV dan
perawatan)
- Meningkatkan kewaspadaan

11. Melakukan upaya untuk menghindari sikap dan tindakan stigma dan diskriminasi terhadap HIV-AIDS
dibuktikan dengan, kecuali :

- Dapat melakukan test HIV dengan tanpa prinsip Konsultasi dan Tes HIV Sukarela (VCT)
- Memiliki sistem atau prosedur baku untuk menjaga kerahasiaan (confidentiality) status HIV
pekerja
- Pekerja dengan HIV dan AIDS diperlakukan sama
- Pekerja dengan HIV dan AIDS diberi dukungan & difasilitasi untuk mendapatkan
pengobatan/perawatan

12. Tindakan P3K dan Sosialisasi Kesehatan Kerja pada pekerja termasuk dalam upaya-upaya yang
dilakukan ditempat kerja yang berhubungan dengan pengelolaan kesehatan kerja;

- Upaya kuratif dan preventif


- Upaya promotif dan preventif
- Upaya kuratif dan promotif
- Upaya preventif dan kuratif

Correct answer

Upaya kuratif dan promotif


13. Berikut ini yang termasuk Zat Gizi Makro (Makro Nutrient) yang merupakan sumber energi bagi
tubuh pekerja;

- Lemak
- Serat
- Air
- Vitamin

14. Menilai terhadap tenaga kerja atau golongan tenaga kerja tertentu. seperti pekerja yang baru
sembuh dari penyakit yang lama atau parah termasuk tujuan dari:

- Pemeriksaan Kesehatan Awal


- Pemeriksaan Kesehatan Berkala
- Pemeriksaan Kesehatan Khusus
- Jawaban a, b, dan salah

15. Diagnosis Penyakit Akibat Kerja berdasarkan Surat Keterangan yang dapat dikeluarkan oleh:

- Dokter umum yang telah mengikuti Peltihan Hyperkes dan K3


- Dokter spesialis yg berkompeten di bidang Kesehatan Kerja
- Jawaban a dan b benar
- Jawaban a dan b salah.

16. Alasan diperlukannya program pencegahan dan penanggulangan Tuberkulosis di tempat kerja:

- Tempat kerja merupakan lingkungan spesifik, populasi terkonsentrasi tempat dan waktu yang
sama sehingga merupakan salah satu lingkungan potensial dalam penularan Tuberkulosis
- Pengobatan Tuberkulosis tidak tersedia pada perusahaan
- Jawaban a dan b benar
- Jawaban a dan b salah

17. Covid-19 pada pekerja non medis termasuk dalam kategori:

- Penyakit Akibat Kerja


- Penyakit Terkait Kerja
- Penyakit Umum
- Jawaban a dan b benar

Correct answer

Penyakit Umum
18. Berikut yang bukan termasuk Personil K3 bidang Kesehatan Kerja adalah:

- Paramedis Hyperkes
- Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja
- Petugas P3K di Tempat Kerja
- Ahli K3 Spesialis Kesehatan Kerja

Correct answer

Ahli K3 Spesialis Kesehatan Kerja

19. Berikut yang termasuk Kelembagaan K3 bidang Kesehatan Kerja adalah:

- Panitia Pembina K3
- Dewan K3 Nasional
- Konsultan K3
- Perusahaan Jasa K3 bidang Kesehatan Kerja

20. Berikut yang bukan termasuk Program terkait Kesehatan Kerja adalah:

- Pengukuran/pengujian lingkungan kerja


- Tata ruang, kebersihan dan kesehatan tempat kerja (House Keeping)
- Alat Pelindung Diri
- Pemeriksaan Kesehatan TenagaKerja

Correct answer

Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja


1. Berikut ini takta terkait dengan Risiko

- Risiko bisa dihilangkan


- Risiko selalu melekat pada kegiatan apapun
- Manusia secara alamiah mengelola Orisiko secara sadar maupun tidak sadar
- B dan C benar

2. Berikut ini pernyatan yang tidak sesuai berkaitan "Risk Base Approach" sebagai salah satu prinsip yang
digunakan di dalam implementasi Sistem Manajemen ISO termasuk Sistem Manajemen K3:

- Risiko dan Peluang dintegrasikan kedalam Proses


- Mengedepankan tindakan Proaktif daripada Reaktif
- Mengedepankan tindakan Reaktif daripada Proaktif
- Mempromosikan tindakan Oberkelanjutan (Continual

3. Salah Satu Standard spesifik yang bisa digunakan sebagai acuan/referensi dalam menerapkan
Manajemen Risiko adalah

- ISO 20001
- ISO 27001
- ISO 45001
- ISO 31000

4. Berikut ini adalah Prinsip-prinsip didalam Manajemen Risiko

- Terintegrasi, terstruktur dan komprehensif, Disesuaikan


- Inklusif, dan Dinamis, Informasi Terbaik yang tersedia
- Mempertimbangkan Faktor Manusia dan Budaya, Continual Improvement
- Semua Benar

5. Sumber/Situasi yang berpotensi cidera/kerugian (Manusia, Properti, lingkungan atau kombinasi dari
ketiganya disebut:

- Hazard
- Harm
- Risiko
- Unsafe Condition

6. Cidera atau Kerusakan/gangguan kesehatan terhadap manusia, kerusakan property atau lingkungan
disebut:

- Hazard
- Harm
- Risiko
- Unsafe Condition
7. Kombinasi dari akibat (cons equ ences) terja di nya Harm dan kemungkinan (lik e li hood) terjadinya
Harm

- Hazard
- Harm
- Risiko
- Unsafe Condition

8. Bentuk-bentuk Physical Hazard yang sering ditemui di tempat kerja adalah sebagai berikut

- Racun, debu
- Virus
- Kelelahan, Bullying
- Kebisingan, radiasi, getaran

9. Beberapa cara yang dapat dilakukan * oleh perusahaan untuk mengidentifikasi bahaya

- Diskusi, Wawancara
- Statistik K3, Studi Literatur (MSDS, Statistik Industri), Regulasi/Standard K3
- Inspeksi/Observasi ditempat kerja
- Semua Benar

10. Kegiatan untuk menentukan besarnya kemungkinan dan tingkat keparahan dari suatu akibat/failure
Effect suatu risiko adalah

- Risk Preparation
- Hazard Identification
- Risk Analysis
- Risk Evaluation

11. Proses membandingkan tingkat Risiko terhadap Kriteria Risiko yang bertujuan untuk memutuskan
Tindakan penanganan/pengendalian Risiko adalah

- Risk Preparation
- Hazard Identification
- Risk Analysis
- Risk Evaluation

12. Didalam Hirarki pengendalian Risiko, jenis pengendalian yang paling efektif adalah

- Administrative Control
- Engineering Control
- Substitution
- Elimination
13. Pemasangan alat pelindung mesin/alat sensor otomatis pada mesin untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja adalah salah satu bentuk pengendalian risiko:

- Administrative Control
- Engineering Control
- Substitution
- Elimination

14. Komunikasi dan konsultasi kepada pekerja diperlukan di dalam pelaksanaan manajemen risiko K3 di
organisasi/perusahaan dengan tujuan berikut ini kecuali:

- Memberikan informasi kepada pekerja mengenai risiko yang ada ditempat kerja
- Memberikan awareness kepada pekerja mengenai risiko dan berperan aktif dalam
mengidentifikasi bahaya
- Memberikan hukuman kepada pekerja jika terjadi kcelakaan kerja di perusahaan
- Memastikan pekerja memahami dan menerima strategi pengendalian yang ditetapkan

15. Dokumentasi yang harus disimpan dalam pelaksanaan manajemen risiko K3 diperusahaan adalah :

- Standar (Prosedur, Guide, peraturan/standard terkait K3)


- Hasil HIRADC
- Program Penerapan/Implementasi Opengendalian risiko K3 dan hasil pemantauan.
- Semuanya Benar

Anda mungkin juga menyukai