3. Yang bukan merupakan kewajiban Ahli K3 menurut peraturan perundang-undangan
adalah...
a. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yang ditunjuk mengenai hasil
pelaksanaan tugasnya
b. Memberikan gaji karyawan
c. Memintai keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 di tempat kerja
d. Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan perundang-undangan K3 di tempat
kerja
4. Dalam rangka pembinaan kepada tenaga kerja , didalam Undang-undang Nomor 1
tahun 1970 tentang keselamatan kerja ialah satu kewajiban pengurus antara lain :
a. Melakukan audit K3
b. Mengadakan pemantauan lingkungan
c. Menunjukkan dan menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat timbul ditempat kerja kepada
tenaga kerja baru
d. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat sekitar mengenai kemungkinan bahaya yang
dapat timbul.
KUIS DASAR-DASAR K3
1. Yang dapat menjadikan kecelakaan kerja adalah :
a. Perbuatan manusia yang tidak aman.
b. Jawaban a dan c benar.
c. Kondisi yang tidak aman.
d. Hanya jawaban c yang benar.
2. Tujuan K3 dalam konsiderans menimbang Undang-Undang No.1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja adalah...
a. Tenaga Kerja
b. Orang lain yang berada di tempat kerja
c. Sumber-sumber produksi
d. Jawaban a, b dan c benar
3. Pada bendera K3 apa Arti dan Makna Lambang Sebelas Roda Gigi?
a. Bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani
b. Bebas kecelakaan dan sakit akibat kerja
c. Selamat Sehat dan sejahtera
d. 11Bab dalam Undang-Undang Keselamatan Kerja
4. Yang menjadi batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang
mengakibatkan :
a. Adanya korban luka-luka dan atau meninggal dunia.
b. Terganggunya proses pekerjaan/produksi walaupun tidak terjadi korban yang cidera maupun
kerusakan peralatan.
c. Adanya kerusakan peralatan produksi.
d. Lingkungan tercemar.
5. Pengertian keselamatan kerja secara filosofis ialah :
a. Suatu pemikiran dan upaya penerapannya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
khususnya tenaga kerja baik jasmani, maupun rohani, baik karya dan budaya menuju masyarakat
adil makmur dan sejahtera.
b. Upaya untuk menjamin agar sumber produksi dapat digunakan secara efisien.
c. Upaya untuk mencegah dan mengurangi timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
d. Upaya untuk menekan cost dan berupaya untuk menghasilkan produktifitas yang tinggi.
2. Yang dimaksud dengan "pengurus" berdasarkan Undang-Undang No. 1 tahun 1970
tentang keselamatan kerja adalah :
a. Setingkat manajemen perusahaan.
b. Pemegang saham.
c. Pengusaha.
d. Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja.
3. Pasal 13 Undang-Undang No 1 tahun 1970 menyatakan "Barang siapa akan
memasuki suatu tempat kerja, diwajibkan menaati semua petunjuk keselamatan kerja
dan memakai alat pelindung diri yang diwajibkan". Ketentuan ini mengikat kepada :
a. Orang yang terkait langsung dengan pekerjaan di tempat kerja.
b. Setiap orang, baik yang bersangkutan maupun tidak bersangkutan dengan pekerjaan di tempat
kerja
c. Hanya pada instalasi-instalasi yang dianggap sangat berbahaya.
d. Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukan pekerja.
4. Berdasarkan pasal 14 Undang-Undang No. 1 tahun 1970 yang bukan kewajiban
pengurus perusahaan adalah :
a. Memberikan kebebasan berserikat.
b. Menyediakan alat pelindung diri.
c. Memasang gambar poster K3 di tempat kerja.
d. Menempatkan semua syarat-syarat K3 dan lembaran Undang-undang No. 1 tahun 1970 di
tempat kerja.
5. Yang masuk didalam ruang lingkup obyek pengawasan K3 berdasarkan Undang-
Undang No. 01 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja adalah :
a. Tempat kerja.
b. Perusahaan swasta.
c. Tempat kerja milik Negara.
d. Tempat usaha yang memiliki potensi bahaya tinggi
4. Metode analisis kecelakaan yang cocok untuk pekerjaan manual dan untuk
perencanaan pekerjaan adalah: *
a. FMEA
b. Hazop
c. JSA
d. HIRA
5. Ketika terjadi kecelakaan di tempat kerja, hal yang perlu segera dilakukan adalah: *
a. Membuat laporan hasil inspeksi
b. Melakukan investigasi
c. Menghubungi pimpinan
d. Menghubungi dokter perusahaan
6. Kecelakaan kerja wajib dilaporkan oleh pengurus secara tertulis kepada dinas
tenaga kerja setempat dalam jangkan waktu: *
a. Lebih dari 2x24 jam
b. Tidak lebih dari 2x24 jam
c. Lebih dari 2x12 jam
d. Tidak lebih dari 1x12 jam
4. Di dalam pasal 9 UU No. 1 Tahun 1970 tetang Keselamatan kerja bahwa kewajiban
pengurus dalam hal pembinaan adalah
a. Pengurus wajib menjelaskan terhadap tiap tenaga kerja baru tentang: - Kondisi dan bahaya2
yang dpt terjadi di tmp kerja., - Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang ada di
tempat kerja. - APD. - Cara2 dan sikap yangg aman dalam pekerjaannya.
b. Pengurus hanya dpt mempekerjakan tenaga kerja bila telah paham thd syarat2 tsb diatas.
c. Pengurus diwajibkan melakukan pembinaan bagi seluruh tenaga kerja.
d. Pengurus diwajibkan memenuhi dan mentaati semua syarat –syarat dan ketentuan yang
berlaku bagi usaha dan tempat kerja yang dijalankannya.
e. A,b, c dan d semuanya benar.
5. Dalam UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, P2K3 di atur pada pasal:
a. Pasal 10
b. Pasal 11
c. Pasal 12
d. Pasal 13
e. Pasal 14
10. Yang Berwenang membentuk P2K3 berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 adalah
a. Menteri Tenaga Kerja
b. Gubernur
c. Bupati/Walikota
d. Kepala Dinas yang membidangi Ketenagakerjaan
e. Pengusaha/Pengurus.
3. Yang bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang terjadi pada pelaksanaan
pembangunan gedung adalah :
a. Konsultan perencana
b. Pemberi tugas
c. Kontraktor
d. Supplier material
2. Bentuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja, kecuali:
a. Pelayanan kesehatan kerja diselenggarakan sendiri di dalam perusahaan (berupa klinik atau
rumah sakit perusahaan);
b. Pelayanan kesehatan kerja melalui ikatan kerja sama dengan fasilitas kesehatan di luar
perusahaan/PROVIDER. Dibuat MOU antara perusahaan dg unit pelayanan kesehatan di luar
perusahaan (misalnya rumah sakit, klinik, praktek dokter dll.). Dalam hal ini upaya kesehatan
preventif dan promotifnya dilakukan melalui kunjungan dokter ke perusahaan;
c. Pelayanan kesehatan kerja yang diselenggarakan secara bersama. Dalam hal ini beberapa
perusahaan (pada suatu kawasan industri) bersama-sama menggunakan satu klinik di kawasan
tersebut.
d. Pengurus tidak wajib memberikan kebebasan profesional kepada Dokter yang menjalankan
pelayanan Kesehatan Kerja.
4. Defenisi penyakit akibat kerja dalam Perpres No. 7 Tahun 2019?
a. Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan/atau lingkungan kerja
b. Penyakit yang kejadiannya tidak secara langsung oleh lingkungan kerja
c. Penyakit yang dipermudah kejadiannya oleh tempat kerja
d. Penyakit yang diperparah oleh lingkungan kerja
5. Berapa Jumlah Petugas P3K di Tempat kerja dengan jumlah pekerja sebanyak 25-
100 Orang dengan Potensi Bahaya Rendah?
a. 1 Orang Petuga P3K
b. 2 Orang Petuga P3K
c. 3 Orang Petuga P3K
d. 4 Orang Petuga P3K
6. Berapa lama lisensi Petugas P3K di Tempat Kerja Berlaku?
a. 4 Tahun
b. 3 Tahun
c. 2 Tahun
d. 1 Tahun
7. Sebutkan dasar Hukum terkait kewajiban pengusaha menyediakan Ruang P3K di
Tempat Kerja?
a. Permenakertrans No.15/MEN/VIII/2008 Pasal 9 ayat (1)
b. Permenakertrans No.15/MEN/VIII/2008 Pasal 9 ayat (2)
c. Permenakertrans No.15/MEN/VIII/2008 Pasal 7 ayat (1)
d. Permenakertrans No.15/MEN/VIII/2008 Pasal 8 ayat (1)
8. yang termasuk Dasar Hukum terkait Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja?
a. Undang-undang No. 1 tahun 1970 ttg Keselamatan Kerja
b. Permennakertrans No. Per. 02/Men/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah
9. Dalam Hal Pemeriksaan tenaga kerja sebelum dipindahkan ke tempat kerja dengan
resiko bahaya yang berbeda, ini termasuk dalam kategori pemeriksaan apa?
a. Pemeriksaan Kesehatan Awal
b. Pemeriksaan Kesehatan Berkala
c. Pemeriksaan Kesehatan Khusus
d. Jawaban a dan b Benar
10. Dasar Hukum terkait Larangan Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dengan
Program HIV/AIDS untuk kepentingan Persyaratan dalam proses rekrutmen,
Kelanjutan status pekerja/buruh dan Kewajiban pemeriksaan kesehatan rutin?
a. Kepmennakertrans No. Kep. 68/Men/IV/2004
b. Kepmannaker No. Kep. 333/Men/1989
c. Kepmenakertrans No. Kep. 187/Men/1999
d. Permenaker No. Per-02/Men/1980
11. Sebutkan Dasar Hukum terkait Diagnosa dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja
(PAK)?
a. Kepmannaker No. Kep. 187/Men/1999
b. Kepmannaker No. Kep. 245/Men/1990
c. Kepmannaker No. Kep. 333/Men/1989
d. Kepmannakertrans No. Kep. 79/Men/2003
12. Dokter yang bertanggung jawab terhadap pelayanan Kesehatan Kerja di
Perusahaan (dokter perusahaan) wajib mendapatkan pelatihan Hyperkes. Hal ini
tersebut diaturm dalam :
a. Permenaker No. Per-05/Men/1985
b. Permenaker No. Per-03/Men/1982
c. Permenaker No. Per-02/Men/1992
d. Permenaker No. Per-01/Men/1976
13. Jangka waktu paling lama pemberian Hak atas manfaat JKK dimaksud tentang
“Pekerja yang didiagnosis menderita Penyakit Akibat Kerja berdasarkan surat
keterangan dokter berhak atas manfaat JKK meskipun hubungan kerja telah berakhir”
pada Perpres No.7 Tahun 2019, Pasal 2 ayat (2) adalah..
a. 1 Tahun
b. 2 Tahun
c. 3 Tahun
d. 4 Tahun
14. Yang merupakan penanggung jawab penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja
berikut ini adalah :
a. Pengusaha
b. Manajer
c. Dokter Pemeriksa
d. Dokter Perusahaan
15. Yang termaksud Jenis Penyakit akibat kerja dalam Perpres No.7 Tahun 2019,
Pasal 2 ayat 3 adalah
a. yang disebabkan pajanan faktor yang timbul dari aktivitas pekerjaan;
b. berdasarkan sistem target organ;
c. kanker akibat kerja; dan spesifik lainnya
d. Jawaban a, b, dan c benar
16. Setiap dokter yang ditunjuk atau bekerja di perusahaan yang bertugas dan atau
bertanggung jawab atas hygiene perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja
disebut sebagai:
a. Dokter Penasehat
b. Dokter Pemeriksa
c. Dokter Perusahaan
d. Dokter Spesialis
17. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sesuai kebutuhan karena adanya dugaan
dugaan tertentu mengenai gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja, dikategorikan
sebagai:
a. Pemeriksaan kesehatan awal
b. Pemeriksaan kesehatan berkala
c. Pemeriksaan kesehatan khusus
d. a,b,c benar
18. Penyakit akibat kerja yang ditemukan ditempat kerja sebagaimana yang dimaksud
dengan peraturan menteri tenaga kerja no per 01/Men/1981 harus dilaporkan oleh
pengurus tempat kerja yang bersangkutan selambat lambatnya:
a. 1 x 24 jam
b. 2 x 24 jam
c. 3 x 24 jam
d. tidak diperlukan
19. Dokter yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan atas usul dan diangkat oleh Menteri
Tenaga Kerja di sebut sebagai:
a. Dokter Perusahaan
b. Dokter Pemeriksa
c. Dokter Penasehat
d. Dokter Spesialis
20. Mempunyai fungsi memberikan pertimbangan medis kepada pebgawas
ketenagakerjaan dan atau badan penyelebggara dalam menyelesaikan kasus jaminan
kecelakaan kerja merupakan fungsi dari:
a. dokter penasehat
b. Dokter perusahaan
C. Dokter pemeriksa
d. Dokter spesialis
KUIS Pengawasan Norma Bahan Kimia
Berbahaya
1. Berdasarkan Kepmenaker No. 187 Tahun 1999, Lembar Data Keselamatan Bahan
atau LDKB memuat berapa keterangan? *
a. 15
b. 16
c. 17
d. 18
2. Standar jumlah bahan kimia berbahaya untuk menetapkan potensi bahaya bahan
kimia di tempat kerja adalah : *
a. Nilai Ambang Kuantitas
b. Nilai Ambang Batas
c. Nilai Ambang Kualitas
d. Nilai Ambang Paparan
3. Upaya dan atau kegiatan yang dilakukan untuk mencegah dan atau mengurangi
resiko akibat penggunaan bahan kimia berbahaya ditempat kerja terhadap tenaga
kerja, alat- alat kerja dan lingkungan merupakan defenisi dari; *
a. Pencegahan Bahan Kimia Berbahaya
b. Pengawasan Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun
c. Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya
d. Penerapan Bahan Kimia Berbahaya
2. Konvensi ILO no. 120 tentang hygiene dalam perniagaan dan kantor- kantor
diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia melalui :
a. Undang-undang no 3 tahun 1969
b. Undang-Undang no 1 tahun 1970
c. PP no 50 tahun
d. Permenaker No. 5 Tahun 2018
3. Pengusaha dan/ atau pengurus wajib melakukan syarat-syarat lingkungan kerja
dengan cara melakukan , KECUALI :
a. Pengendalian faktor fisika dan kimia agar berada dibawah NAB
b. Pengendalian faktor biologi, ergonomi dan psikologi kerja agar memenuhi standar
c. Penyediaan fasilitas keamanan dan hiburan ditempat kerja
d. Penyediaan personil K3 yang kompeten dan kewenangan K3 dibidang lingkungan kerja
4. yang termasuk dalam bahaya lingkungan kerja faktor fisika adalah :
a. Iklim Kerja, Kebisingan, Getaran, Radiasi gelombang mikro, Radiasi Ultra Ungu (Ultra Violet),
radiasi Medan Magnet Statis tekanan udara dan pencahayaan
b. Iklim kerja , Kebisingan , Getaran, Radiasi gelombang mikro, Radiasi Ultra Ungu (Ultra Violet),
ketaksaan peran
c. Kebisingan, Getaran, Mikobiologi patogen, radiasi gelombang mikro, Radiasi Ultra Unggu (Ultra
Violet), radiasi medan Magnet Statis
d. Kebisingan, Getaran, Radiasi gelombang mikro, pekerjaan repetitif, radiasi Medan Magnet
Statis
a. Kebisingan
b. Bakteri
c. ISBB
d. Gas Beracun
6. Riksa uji berkala faktor lingkungan kerja dilakukan sekurang-kurangnya:
a. 1 kali dalam setahun
b. 2 kali dalam setahun
c. 4 kali dalam setahun
d. tidak diperlukan
7. Personil K3 yang diberikan kewenangan melakukan riksa uji lingkungan kerja,
KECUALI:
a. Pengawas Ketenagakerjaan Sps Lingkungan Kerja
b. Ahli K3 Lingkungan Kerja
c. Penguji K3
d. Dokter Pemeriksa
2. Kewajiban pada setiap Perusahaan wajib menerapkan SMK3 pada PP Nomor 50
Tahun 2012 pada pasal 5 ayat 2 adalah. ...
a. Mempekerjakan pekerja paling paling banyak 90 Orang
b. Mempekerjakan pekerja/ buruh paling sedikit 100 Orang,
c. Mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi
d. Jawaban b dan c benar
3. Peraturan yang mengatur SMK3 adalah :
a. Peraturan Pemerintah No.50/2012
b. Permenaker No.Per-05/Men/1995
c. Permenaker No.Per-04/Men/1997
d. Permenaker No.Per-02/Men/1992
4. Penerapan SMK3 di tempat kerja bersifat :
a. Wajib bagi setiap perusahaan.
b. Wajib bagi tenaga kerja.
c. Suka rela bagi perusahaan yang berorientasi ekspor.
d. Wajib bagi perusahaan besar dan beresiko bahaya tinggi.
5. Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh
a. Lembaga Audit Eksternal
b. Lembaga Audit Independen
c. Lembaga Audit Internal
d. Jawaban b dan a benar
KUIS Pengawasan Norma SMK3 (AUDIT
SMK3)
1. Audit SMK3 eksternal, dilaksanakan sekurang-kurangnya :
a. Satu kali setahun.
b. Satu kali dalam 3 (tiga) tahun.
c. Satu kali dalam 2 (dua) tahun.
d. Satu kali dalam 4 (empat) tahun.
4. Berapa kriteria Penilaiaan audit SMK3 pada penilaian tingkat transisi ....
a. 166 Kriteria
b. 64 Kriteria
c. 122 Kriteria
d. 160 Kriteria
5. Yang termasuk larangan Menteri bagi lembaga Audit SMK3 yang telah
mendapatkan keputusan penunjukan adalah...
a. Melakukan pemeriksaan dan pengujian keselamatan dan kesehatan kerja
b. Tidak melakukan jasa pabrikasi, pemeliharaan, reparasi, dan instalasi teknik K3
c. Tidak melakukan jasa pembinaan K3
d. Jawaban b dan c benar
3. Siapakah Yang Dapat Mengoperasikan Pesawat Uap Yang Mempunyai Tekanan 25
Kg/Cm2?
a. Operator Kelas Satu
b. Operator Kelas Dua
c. Operator Kelas Tiga
d. Operator Kelas Empat
4. Tujuan Dilakukan Pengujian Hydrostatic Test
a. Mengetahui Kelemahan Konstruksi Suatu Ketel Uap Beserta Alat Perlengkapannya
b. Mengetahui Kekuatan Konstruksi Suatu Ketel Uap Beserta Alat Perlengkapannya
c. Mengetahui Kekuatan Konstruksi Suatu Ketel Uap
d. Jawaban a dan b benar
5. Yang Termasuk Bejana Tekan
a. Bejana Penyimpanan
b. Bejana Transport
c. Jawaban a dan b Benar
d. Jawaban a dan b Salah
Jawaban yang benar
c. Jawaban a dan b Benar
3. Dalam Kebekaran Terjadi Penyebaran Karena Terjadi Perpindahan Panas ? *
a. Konduksi (Hantaran) Adalah Panas Berpindah Dengan Cara Menjalar Melalui Benda Logam
Kesemua Arah
b. Konveksi Adalah Panas Berpindah Dengan Cara Mengalir Melalui/Pada Udara Atau Cairansi
c. Radiasi Adalah Panas Berpindah Dengan Cara Memancar Melalui Udara Keseluruh Arah
d. Jawaban a, b dan c Benar
4. Sesuai Peraturan Berlaku Di Indonesian Maka Kebakaran Dapat Digolongkan :
a. Golongan A, Kebakaran Benda Padat Kecuali Logam
b. Golongan B, Kebakaran Bahan Cair Atau Gas Yang Mudah Terbakar
c. Golongan C, Kebakaran Instalasi Listrik Bertegangan, dan Golongan D, Kebakaran Logam
d. Jawaban a, b dan c Benar
5. Warna Kepala Springkler Yang Umum Kita Liat Terpasang Berwarna Merah Berapa
Derajat Pecahnya
a. 68oc
b. 69oc
c. 60oc
d. 66oc