Anda di halaman 1dari 15

KUIS KEBIJAKAN K3

1. Yang termasuk strategi penerapan K3 adalah...


a. Pendekatan Hukum
b. K3 sebagai pendorong peningkatan daya saing
c. Jawaban a dan b benar
 d. Jawaban a dan c salah
 
2. Yang termasuk dalam program inisiatif, kecuali...
a. Mengupayakan agar K3 masuk ke dalam kebijakan daerah
b. Mengupayakan agar K3 dimulai dari dunia
c. Menyusun rencana aksi penerapan K3
d. Mapping potensi K3

 
3. Yang bukan merupakan kewajiban Ahli K3 menurut peraturan perundang-undangan
adalah...
a. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yang ditunjuk mengenai hasil
pelaksanaan tugasnya
b. Memberikan gaji karyawan  
c. Memintai keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 di tempat kerja
d. Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan perundang-undangan K3 di tempat
kerja

 
4. Dalam rangka pembinaan kepada tenaga kerja , didalam Undang-undang Nomor 1
tahun 1970 tentang keselamatan kerja ialah satu kewajiban pengurus antara lain :
a. Melakukan audit K3
b. Mengadakan pemantauan lingkungan
c. Menunjukkan dan menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat timbul ditempat kerja kepada
tenaga kerja baru
d. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat sekitar mengenai kemungkinan bahaya yang
dapat timbul.

KUIS DASAR-DASAR K3
1. Yang dapat menjadikan kecelakaan kerja adalah :
a. Perbuatan manusia yang tidak aman.
b. Jawaban a dan c benar.
c. Kondisi yang tidak aman.
d. Hanya jawaban c yang benar.

 
2. Tujuan K3 dalam konsiderans menimbang Undang-Undang No.1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja adalah...
a. Tenaga Kerja
b. Orang lain yang berada di tempat kerja
c. Sumber-sumber produksi
d. Jawaban a, b dan c benar
 
 
3. Pada bendera K3 apa Arti dan Makna Lambang Sebelas Roda Gigi?
a. Bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani
b. Bebas kecelakaan dan sakit akibat kerja
c. Selamat Sehat dan sejahtera
d. 11Bab dalam Undang-Undang Keselamatan Kerja
 
 
4. Yang menjadi batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang
mengakibatkan :
a. Adanya korban luka-luka dan atau meninggal dunia.
b. Terganggunya proses pekerjaan/produksi walaupun tidak terjadi korban yang cidera maupun
kerusakan peralatan.
c. Adanya kerusakan peralatan produksi.
d. Lingkungan tercemar.

 
5. Pengertian keselamatan kerja secara filosofis ialah :
a. Suatu pemikiran dan upaya penerapannya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
khususnya tenaga kerja baik jasmani, maupun rohani, baik karya dan budaya menuju masyarakat
adil makmur dan sejahtera.
b. Upaya untuk menjamin agar sumber produksi dapat digunakan secara efisien.
c. Upaya untuk mencegah dan mengurangi timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
d. Upaya untuk menekan cost dan berupaya untuk menghasilkan produktifitas yang tinggi.

KUIS UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970


1. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi ditempat kerja yang
dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja. Ketentuan
tersebut terdapat didalam Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan
kerja pada pasal..
a. Pasal 3
b. Pasal 8
c. Pasal 11
d. Pasal 15

 
2. Yang dimaksud dengan "pengurus" berdasarkan Undang-Undang No. 1 tahun 1970
tentang keselamatan kerja adalah :
a. Setingkat manajemen perusahaan.
b. Pemegang saham.
c. Pengusaha.
d. Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja.

 
3. Pasal 13 Undang-Undang No 1 tahun 1970 menyatakan "Barang siapa akan
memasuki suatu tempat kerja, diwajibkan menaati semua petunjuk keselamatan kerja
dan memakai alat pelindung diri yang diwajibkan". Ketentuan ini mengikat kepada :
a. Orang yang terkait langsung dengan pekerjaan di tempat kerja.
b. Setiap orang, baik yang bersangkutan maupun tidak bersangkutan dengan pekerjaan di tempat
kerja
c. Hanya pada instalasi-instalasi yang dianggap sangat berbahaya.
d. Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukan pekerja.

 
4. Berdasarkan pasal 14 Undang-Undang No. 1 tahun 1970 yang bukan kewajiban
pengurus perusahaan adalah :
a. Memberikan kebebasan berserikat.
b. Menyediakan alat pelindung diri.
c. Memasang gambar poster K3 di tempat kerja.
d. Menempatkan semua syarat-syarat K3 dan lembaran Undang-undang No. 1 tahun 1970 di
tempat kerja.

 
5. Yang masuk didalam ruang lingkup obyek pengawasan K3 berdasarkan Undang-
Undang No. 01 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja adalah :
a. Tempat kerja.
b. Perusahaan swasta.
c. Tempat kerja milik Negara.
d. Tempat usaha yang memiliki potensi bahaya tinggi

KUIS ANALISA KECELAKAAN


1. Berikut merupakan bukan definisi analisis kecelakaan, kecuali.... *
a. Prosedur untuk menganalisa sistem untuk mengidentifikasi dan evaluasi bahaya dan semua
yang berkaitan dengan keselamatan
b. Kegiatan pemeriksaaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan
c. Prosedur pelaporan kepada pimpinan perusahaan yang berkaitan dengan keselamatan
d. Kegiatan mengidentifikasi bahaya keselamatan dan kesehatan di tenpat kerja

2. Analisis kecelakaan merupakan prosedur yang sistematis. Adapun urutan prosedur


analisis yang benar adala: *
a. Rencana analisis-pengumpulan data-analisis-pengembangan upaya perbaikan-dibuat
kesimpulan dan laporan-evaluasi
b. Rencana analisis-pengumpulan data-analisis-evaluasi-pengembangan upaya perbaikan-dibuat
kesimpulan dan laporan.
c. Rencana analisis-pengumpulan data-analisis-pengembangan upaya perbaikan-dibuat
kesimpulan, evaluasi dan laporan.
d. Rencana analisis-pengumpulan data-analisis-evaluasi-pengembangan upaya perbaikan-dibuat
kesimpulan dan laporan.

3. Dalam pelaksanaan analisis kecelakaan beberapa hal yang perlu diperhatikan


sebagai berikut, kecuali: *
a. Metode
b. Data
c. Jawaban a,b, dan d benar
d. SDM

4. Metode analisis kecelakaan yang cocok untuk pekerjaan manual dan untuk
perencanaan pekerjaan adalah: *
a. FMEA
b. Hazop
c. JSA
d. HIRA

5. Dalam pelaksanaan analisis kecelakaan, faktor bahaya yang harus diidentifikasi


adalah.....kecuali: *
a. Bahaya fisik dan kimia
b. Bahaya psikososial dan biologi
c. Bahaya mekanis, lingkungan, dan ergonomi
d. Bahaya bencana alam

KUIS LAPORAN KECELAKAAN KERJA


1. Yang merupakan definisi kecelakaan kerja adalah: *
a. Suatu kejadian yang tidak diduga dan diharapkan
b. Suatu kejadian yang todak menyebabkan kerugian
c. Suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula
d. Suatu kejadian yang tidak menyebabkan gangguan proses kerja

2. Batasan kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang berakibat: *


a. Adanya korban yang cidera, luka-luka, atau meninggal dunia
b. Adanya kerusakan peralatan dan nyaris terjadi korban manusia
c. Terganggunya proses pekerjaan walaupun tidak ada korban yang cedera maupun kerusakan
barang
d. Jawaban a, b, dan c benar

3. Faktor penyebab kecelakaan kerja: *


a. Perbuatan manusia yang tidak aman
b. Kondisi berbahaya
c. Kombinasi a dan b
d. Jawaban a, b, dan c benar

4. Berikut landasan hukum pelaporan kecelakaan kerja, kecuali: *


a. UU No. 1 Tahun 1970
b. UU No.40 Tahun 2004
c. PP No.44 Tahun 2015
d. Permen No. 8 Tahun 1992

5. Ketika terjadi kecelakaan di tempat kerja, hal yang perlu segera dilakukan adalah: *
a. Membuat laporan hasil inspeksi
b. Melakukan investigasi
c. Menghubungi pimpinan
d. Menghubungi dokter perusahaan

6. Kecelakaan kerja wajib dilaporkan oleh pengurus secara tertulis kepada dinas
tenaga kerja setempat dalam jangkan waktu: *
a. Lebih dari 2x24 jam
b. Tidak lebih dari 2x24 jam
c. Lebih dari 2x12 jam
d. Tidak lebih dari 1x12 jam

KUIS Pengawasan Norma Kelembagaan


Dan Keahlian K3
1. Kepanjangan dari K3 adalah
a. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
b. Keselamatan dan Kecelakaan Kerja
c. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
d. Kesejahteraan dan keselamatan kerja
e. Kesejahteraan dan Keselamatan Kerja
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 adalah tentang:
a. Kesehatan Kerja
b. Kesejahteraan Kerja
c. Perlindungan Kerja
d. Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja
e. Keselamatan kerja

3. Di bawah ini merupakan tujuan khusus dari K3 adalah


a. Mencegah dan atau mengurangi kecelakaan, kebakaran, peledakan dan PAK.
b. Mengamankan mesin, instalasi, pesawat, alat kerja, bahan baku dan bahan hasil produksi.
c. Mengamankan mesin, instalasi, pesawat, alat kerja, bahan baku dan bahan hasil produksi.
d. Perlindungan thd tenaga kerja yg berada ditempat kerja agar selalu terjamin keselamatan dan
kesehatannya shg dpt diwujudkan peningkatan produksi & produktivitas kerja.
e. a,b dan c benar

4. Di dalam pasal 9 UU No. 1 Tahun 1970 tetang Keselamatan kerja bahwa kewajiban
pengurus dalam hal pembinaan adalah
a. Pengurus wajib menjelaskan terhadap tiap tenaga kerja baru tentang: - Kondisi dan bahaya2
yang dpt terjadi di tmp kerja., - Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang ada di
tempat kerja. - APD. - Cara2 dan sikap yangg aman dalam pekerjaannya.
b. Pengurus hanya dpt mempekerjakan tenaga kerja bila telah paham thd syarat2 tsb diatas.
c. Pengurus diwajibkan melakukan pembinaan bagi seluruh tenaga kerja.
d. Pengurus diwajibkan memenuhi dan mentaati semua syarat –syarat dan ketentuan yang
berlaku bagi usaha dan tempat kerja yang dijalankannya.
e. A,b, c dan d semuanya benar.

5. Dalam UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, P2K3 di atur pada pasal:
a. Pasal 10
b. Pasal 11
c. Pasal 12
d. Pasal 13
e. Pasal 14

6. Keanggotaan P2K3 terdiri dari:


a. Hanya unsur Pengusaha
b. Hanya Unsur Pengurus Perusahaan
c. Hanya tenaga kerja
d. Pengusaha dan Tenaga Kerja
e. Pengusaha, Tenaga Kerja dan Serikat Buruh/Serikat Pekerja (SB/SP).

7. Sususnan Keanggotaan P2K3 terdiri dari:


a. Ketua, Bendahara, Sekertaris dan anggota
b. Ketua, Sekertaris, dan anggota
c. Ketua, Bendahara dan anggota
d. Ketua, Wakil Ketua, dan anggota
e. Ketua, Wakil Ketua, Bendahara dan anggota

8. Susunan P2K3 ditetapkan oleh:


a. Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yang ditunjuknya
b. Gubernur
c. Bupati/Walikota
d. Pengawas Ketenagakerjaan
e. Pengusaha/Pengurus.

9. Sekertaris P2K3 haruslah seorang:


a. Ahli Keselamatan Kerja
b. Ahli Madya
c. Ahli P2K3
d. Ahli P3K

10. Yang Berwenang membentuk P2K3 berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 adalah
a. Menteri Tenaga Kerja
b. Gubernur
c. Bupati/Walikota
d. Kepala Dinas yang membidangi Ketenagakerjaan
e. Pengusaha/Pengurus.

KUIS Pengawasan Norma Keselamatan


Kerja Konstruksi Dan Bangunan
1. Dasar hukum pengawasan K3 Konstruksi Bangunan antara lain :
a. UU No. 1 Tahun 1970
b. Permen No. 1 Tahun 1980
c. SKB Menaker dan Menteri PU No. Kep. 174/Men/1986 & No. 104/Kepts/1986
d. Jawaban a, b dan c benar

2. Pengawasan K3 Konstruksi Bangunan dilakukan pada setiap tahapan pekerjaan


yaitu :
a. Perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan
b. Penggalian, pembetonan
c. Pemasangan tiang-tiang bangunan
d. Jawaban a, b dan c benar

3. Yang bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang terjadi pada pelaksanaan
pembangunan gedung adalah :
a. Konsultan perencana
b. Pemberi tugas
c. Kontraktor
d. Supplier material

4. Setiap pekerjaan konstruksi bangunan akan dimulai pengurus membentuk unit K3


yang berfungsi untuk :
a. Usaha-usaha pencegahan kecelakaan, kebakaran, peledakan dan penyakit akibat kerja
b. Usaha-usaha pertolongan pertama pada kecelakaan
c. Usaha-usaha penyelamatan
d. Jawaban a, b dan c benar

5. Tahapan pelaksanaan konstruksi bangunan terdiri dari :


a. Rancangan teknis pelaksanaan & pasca konstruksi
b. Rancangan teknis pelaksanaan
c. Rancangan pasca konstruksi
d. Jawaban a, b dan c benar

Kuis Pengawasan Norma Kesehatan Kerja


1. Prioritas program penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dalam bentuk:
a. Promotif dan preventif
b. Promotif dan kuratif
c. Kuratif dan rehabilitatif
d. Preventif dan rehabilitatif

 
2. Bentuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja, kecuali:

a. Pelayanan kesehatan kerja diselenggarakan sendiri di dalam perusahaan (berupa klinik atau
rumah sakit perusahaan);
b. Pelayanan kesehatan kerja melalui ikatan kerja sama dengan fasilitas kesehatan di luar
perusahaan/PROVIDER. Dibuat MOU antara perusahaan dg unit pelayanan kesehatan di luar
perusahaan (misalnya rumah sakit, klinik, praktek dokter dll.). Dalam hal ini upaya kesehatan
preventif dan promotifnya dilakukan melalui kunjungan dokter ke perusahaan;
c. Pelayanan kesehatan kerja yang diselenggarakan secara bersama. Dalam hal ini beberapa
perusahaan (pada suatu kawasan industri) bersama-sama menggunakan satu klinik di kawasan
tersebut.
d. Pengurus tidak wajib memberikan kebebasan profesional kepada Dokter yang menjalankan
pelayanan Kesehatan Kerja.
 
 

3. Pemeriksaan kesehatan berkala kepada tenaga kerja dilaksanakan sekurang


kurangnya
a. 1 kali dalam setahun
 
b. 2 kali dalam setahun
c. 1 kali dalam 2 tahun
d. 2 kali dalam 2 tahun

 
4. Defenisi penyakit akibat kerja dalam Perpres No. 7 Tahun 2019?
a. Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan/atau lingkungan kerja
b. Penyakit yang kejadiannya tidak secara langsung oleh lingkungan kerja
c. Penyakit yang dipermudah kejadiannya oleh tempat kerja
d. Penyakit yang diperparah oleh lingkungan kerja

 
5. Berapa Jumlah Petugas P3K di Tempat kerja dengan jumlah pekerja sebanyak 25-
100 Orang dengan Potensi Bahaya Rendah?
a. 1 Orang Petuga P3K
b. 2 Orang Petuga P3K
c. 3 Orang Petuga P3K
d. 4 Orang Petuga P3K

 
6. Berapa lama lisensi Petugas P3K di Tempat Kerja Berlaku?
a. 4 Tahun
b. 3 Tahun
c. 2 Tahun
d. 1 Tahun

 
7. Sebutkan dasar Hukum terkait kewajiban pengusaha menyediakan Ruang P3K di
Tempat Kerja?
a. Permenakertrans No.15/MEN/VIII/2008 Pasal 9 ayat (1)
b. Permenakertrans No.15/MEN/VIII/2008 Pasal 9 ayat (2)
c. Permenakertrans No.15/MEN/VIII/2008 Pasal 7 ayat (1)
d. Permenakertrans No.15/MEN/VIII/2008 Pasal 8 ayat (1)
 
8. yang termasuk Dasar Hukum terkait Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja?
a. Undang-undang No. 1 tahun 1970 ttg Keselamatan Kerja
b. Permennakertrans No. Per. 02/Men/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah

 
9. Dalam Hal Pemeriksaan tenaga kerja sebelum dipindahkan ke tempat kerja dengan
resiko bahaya yang berbeda, ini termasuk dalam kategori pemeriksaan apa?
a. Pemeriksaan Kesehatan Awal
b. Pemeriksaan Kesehatan Berkala
c. Pemeriksaan Kesehatan Khusus
d. Jawaban a dan b Benar

 
10. Dasar Hukum terkait Larangan Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dengan
Program HIV/AIDS untuk kepentingan Persyaratan dalam proses rekrutmen,
Kelanjutan status pekerja/buruh dan Kewajiban pemeriksaan kesehatan rutin?
a. Kepmennakertrans No. Kep. 68/Men/IV/2004
b. Kepmannaker No. Kep. 333/Men/1989
c. Kepmenakertrans No. Kep. 187/Men/1999
d. Permenaker No. Per-02/Men/1980

 
11. Sebutkan Dasar Hukum terkait Diagnosa dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja
(PAK)?
a. Kepmannaker No. Kep. 187/Men/1999
b. Kepmannaker No. Kep. 245/Men/1990
c. Kepmannaker No. Kep. 333/Men/1989
d. Kepmannakertrans No. Kep. 79/Men/2003

 
12. Dokter yang bertanggung jawab terhadap pelayanan Kesehatan Kerja di
Perusahaan (dokter perusahaan) wajib mendapatkan pelatihan Hyperkes. Hal ini
tersebut diaturm dalam :
a. Permenaker No. Per-05/Men/1985
b. Permenaker No. Per-03/Men/1982
c. Permenaker No. Per-02/Men/1992
d. Permenaker No. Per-01/Men/1976
 
 
13. Jangka waktu paling lama pemberian Hak atas manfaat JKK dimaksud tentang
“Pekerja yang didiagnosis menderita Penyakit Akibat Kerja berdasarkan surat
keterangan dokter berhak atas manfaat JKK meskipun hubungan kerja telah berakhir”
pada Perpres No.7 Tahun 2019, Pasal 2 ayat (2) adalah..
a. 1 Tahun
b. 2 Tahun
c. 3 Tahun
d. 4 Tahun

 
14. Yang merupakan penanggung jawab penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja
berikut ini adalah :
a. Pengusaha
b. Manajer
c. Dokter Pemeriksa
d. Dokter Perusahaan

 
15. Yang termaksud Jenis Penyakit akibat kerja dalam Perpres No.7 Tahun 2019,
Pasal 2 ayat 3 adalah
a. yang disebabkan pajanan faktor yang timbul dari aktivitas pekerjaan;
b. berdasarkan sistem target organ;
c. kanker akibat kerja; dan spesifik lainnya
d. Jawaban a, b, dan c benar
 
 
16. Setiap dokter yang ditunjuk atau bekerja di perusahaan yang bertugas dan atau
bertanggung jawab atas hygiene perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja
disebut sebagai:
a. Dokter Penasehat
b. Dokter Pemeriksa
c. Dokter Perusahaan
d. Dokter Spesialis
 
17. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sesuai kebutuhan karena adanya dugaan
dugaan tertentu mengenai gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja, dikategorikan
sebagai:
a. Pemeriksaan kesehatan awal
b. Pemeriksaan kesehatan berkala
c. Pemeriksaan kesehatan khusus
d. a,b,c benar

 
18. Penyakit akibat kerja yang ditemukan ditempat kerja sebagaimana yang dimaksud
dengan peraturan menteri tenaga kerja no per 01/Men/1981 harus dilaporkan oleh
pengurus tempat kerja yang bersangkutan selambat lambatnya:
a. 1 x 24 jam
b. 2 x 24 jam
c. 3 x 24 jam
d. tidak diperlukan

 
19. Dokter yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan atas usul dan diangkat oleh Menteri
Tenaga Kerja di sebut sebagai:
a. Dokter Perusahaan
b. Dokter Pemeriksa
c. Dokter Penasehat
d. Dokter Spesialis

 
20. Mempunyai fungsi memberikan pertimbangan medis kepada pebgawas
ketenagakerjaan dan atau badan penyelebggara dalam menyelesaikan kasus jaminan
kecelakaan kerja merupakan fungsi dari:
a. dokter penasehat
b. Dokter perusahaan
C. Dokter pemeriksa
d. Dokter spesialis
KUIS Pengawasan Norma Bahan Kimia
Berbahaya
1. Berdasarkan Kepmenaker No. 187 Tahun 1999, Lembar Data Keselamatan Bahan
atau LDKB memuat berapa keterangan? *
a. 15
b. 16
c. 17
d. 18

2. Standar jumlah bahan kimia berbahaya untuk menetapkan potensi bahaya bahan
kimia di tempat kerja adalah : *
a. Nilai Ambang Kuantitas
b. Nilai Ambang Batas
c. Nilai Ambang Kualitas
d. Nilai Ambang Paparan

3. Upaya dan atau kegiatan yang dilakukan untuk mencegah dan atau mengurangi
resiko akibat penggunaan bahan kimia berbahaya ditempat kerja terhadap tenaga
kerja, alat- alat kerja dan lingkungan merupakan defenisi dari; *
a. Pencegahan Bahan Kimia Berbahaya
b. Pengawasan Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun
c. Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya
d. Penerapan Bahan Kimia Berbahaya

4. Perusahaan atau industri yang mempergunakan bahan kimia berbahaya dengan


kuantitas sama atau lebih kecil dari Nilai Ambang Kuantitas ( NAK ) sebagaimana
dimaksud Kepmenakertrans No. Kep 187/Men/1999, dikategorikan sebagai : *
a. Perusahaan yang mempunyai potensi bahaya menengah
b. Perusahaan yang mempunyai potensi bahaya tinggi
c. Perusahaan yang mempunyai potensi bahaya besar
d. Perusahaan yang mempunyai potensi bahaya sedang

5. Syarat penunjukan sebagai petugas k3 Kimia, kecuali : *


a. Hubungan kerja tidak didasarkan pada perjanjian kerja waktu tertentu
b. Dalam masa percobaan
c. Telah mengikuti kursus tehnis K3 Kimia
d. Benar bekerja pada perusahaan bersangkutan

KUIS Pengawasan Norma Lingkungan Kerja


1. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan Kerja adalah :
a. Nomor 5 Tahun 2018
b. Nomor 6 Tahun 2018
c. Nomor 5 Tahun 2016
d. Nomor 6 Tahun 2016

 
2. Konvensi ILO no. 120 tentang hygiene dalam perniagaan dan kantor- kantor
diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia melalui :
a. Undang-undang no 3 tahun 1969
b. Undang-Undang no 1 tahun 1970
c. PP no 50 tahun
d. Permenaker No. 5 Tahun 2018

 
3. Pengusaha dan/ atau pengurus wajib melakukan syarat-syarat lingkungan kerja
dengan cara melakukan , KECUALI :
a. Pengendalian faktor fisika dan kimia agar berada dibawah NAB
b. Pengendalian faktor biologi, ergonomi dan psikologi kerja agar memenuhi standar
c. Penyediaan fasilitas keamanan dan hiburan ditempat kerja  
d. Penyediaan personil K3 yang kompeten dan kewenangan K3 dibidang lingkungan kerja

 
4. yang termasuk dalam bahaya lingkungan kerja faktor fisika adalah :
a. Iklim Kerja, Kebisingan, Getaran, Radiasi gelombang mikro, Radiasi Ultra Ungu (Ultra Violet),
radiasi Medan Magnet Statis tekanan udara dan pencahayaan
b. Iklim kerja , Kebisingan , Getaran, Radiasi gelombang mikro, Radiasi Ultra Ungu (Ultra Violet),
ketaksaan peran
c. Kebisingan, Getaran, Mikobiologi patogen, radiasi gelombang mikro, Radiasi Ultra Unggu (Ultra
Violet), radiasi medan Magnet Statis
d. Kebisingan, Getaran, Radiasi gelombang mikro, pekerjaan repetitif, radiasi Medan Magnet
Statis

5. Instrumen / Alat dibawah ini digunakan untuk pengukuran Parameter :

a. Kebisingan
b. Bakteri
c. ISBB
d. Gas Beracun
 
6. Riksa uji berkala faktor lingkungan kerja dilakukan sekurang-kurangnya:
a. 1 kali dalam setahun
b. 2 kali dalam setahun
c. 4 kali dalam setahun
d. tidak diperlukan

 
7. Personil K3 yang diberikan kewenangan melakukan riksa uji lingkungan kerja,
KECUALI:
a. Pengawas Ketenagakerjaan Sps Lingkungan Kerja
b. Ahli K3 Lingkungan Kerja
c. Penguji K3
d. Dokter Pemeriksa

KUIS Pengawasan Norma SMK3


1. Penerapan SMK3 dilakukan berdasarkan Kebijakan Nasional tentang SMK3 pada PP
Nomor 50 Tahun 2012 adalah....
a. Penerapan Kebijakan K3; Perencanaan K3; Pelaksanaan Rencana K3; Pemantauan dan Evaluasi
Kinerja K3; Peninjauan dan Peningkatan Kinerja K3.
b. Perencanaan K3; Pelaksanaan Rencana K3;
c. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3;
d. Peninjauan dan Peningkatan Kinerja K3.

 
2. Kewajiban pada setiap Perusahaan wajib menerapkan SMK3 pada PP Nomor 50
Tahun 2012 pada pasal 5 ayat 2 adalah. ...
a. Mempekerjakan pekerja paling paling banyak 90 Orang
b. Mempekerjakan pekerja/ buruh paling sedikit 100 Orang,
c. Mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi
d. Jawaban b dan c benar
 
 
3. Peraturan yang mengatur SMK3 adalah :
a. Peraturan Pemerintah No.50/2012
b. Permenaker No.Per-05/Men/1995
c. Permenaker No.Per-04/Men/1997
d. Permenaker No.Per-02/Men/1992

 
4. Penerapan SMK3 di tempat kerja bersifat :
a. Wajib bagi setiap perusahaan.
b. Wajib bagi tenaga kerja.
c. Suka rela bagi perusahaan yang berorientasi ekspor.
d. Wajib bagi perusahaan besar dan beresiko bahaya tinggi.
  
5. Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh
a. Lembaga Audit Eksternal
b. Lembaga Audit Independen
c. Lembaga Audit Internal
d. Jawaban b dan a benar
KUIS Pengawasan Norma SMK3 (AUDIT
SMK3)
1. Audit SMK3 eksternal, dilaksanakan sekurang-kurangnya :
a. Satu kali setahun.
b. Satu kali dalam 3 (tiga) tahun.
c. Satu kali dalam 2 (dua) tahun.
d. Satu kali dalam 4 (empat) tahun.

2. Audit SMK3 bertujuan untuk :


a. Membuktikan kesesuaian penerapan sistem manajemen K3.
b. Memiliki administrasi K3.
c. Mengetahui pelaksanaan K3 di perusahaan besar dan beresiko tinggi.
d. Membuktikan pelaksanaan K3 sesuai peraturan perundangan K3.
 
3. Audit SMK3 dapat dilakukan oleh :
a. Auditor internal.
b. Anggota P2K3.
c. Auditor eksternal.
d. Jawaban a dan c benar.  

4. Berapa kriteria Penilaiaan audit SMK3 pada penilaian tingkat transisi ....
a. 166 Kriteria
b. 64 Kriteria
c. 122 Kriteria
d. 160 Kriteria

 
5. Yang termasuk larangan Menteri bagi lembaga Audit SMK3 yang telah
mendapatkan keputusan penunjukan adalah...
a. Melakukan pemeriksaan dan pengujian keselamatan dan kesehatan kerja
b. Tidak melakukan jasa pabrikasi, pemeliharaan, reparasi, dan instalasi teknik K3
c. Tidak melakukan jasa pembinaan K3
d. Jawaban b dan c benar

KUIS PENGAWASAN NORMA


KESELAMATAN KERJA PESAWAT UAP
DAN BEJANA TEKAN
1. Dasar Hukum Penerapan K3 Pesawat Uap Adalah
a. Unbdang-Undang Uap 1930
b. Peraturan Uap 1930
c. Undang-Undang No.1 Tahun 1970
d. Jawaban a, b dan c benar
 
 
2. Ketel Uap Adalah
a. Pesawat Uap Yang Dibangun Guna Menghasilkan Uap Dan Uap Tersebut Dipergunakan Diluar
Pesawatnya
 
b. Turbin Uap
c. Mesin Uap
d. Lokomotif

 
3. Siapakah Yang Dapat Mengoperasikan Pesawat Uap Yang Mempunyai Tekanan 25
Kg/Cm2?
a. Operator Kelas Satu
b. Operator Kelas Dua
 
c. Operator Kelas Tiga
d. Operator Kelas Empat

Jawaban yang benar


a. Operator Kelas Satu

 
4. Tujuan Dilakukan Pengujian Hydrostatic Test
a. Mengetahui Kelemahan Konstruksi Suatu Ketel Uap Beserta Alat Perlengkapannya
b. Mengetahui Kekuatan Konstruksi Suatu Ketel Uap Beserta Alat Perlengkapannya
 
c. Mengetahui Kekuatan Konstruksi Suatu Ketel Uap
d. Jawaban a dan b benar

 
5. Yang Termasuk Bejana Tekan
a. Bejana Penyimpanan
b. Bejana Transport
c. Jawaban a dan b Benar
d. Jawaban a dan b Salah
 
Jawaban yang benar
c. Jawaban a dan b Benar

KUIS Pengawasan Norma Penanggulangan


Kebakaran
1. Peraturan Dan Standar Teknis Sarana Proteksi Kebakaran ? *
a. Permenaker 04/80 Apar
b. Permenaker 02/83 Alarm
c. Inst. Menaker Ins. 11/Men/1997
d. Jawaban a, b dan c Benar
 
2. Kebakaran Dapat Terjadi Dikarenakan Adanya ? *
a. Kebakaran Dapat Terjadi Karena Adanya 2 Unsur
b. Kebakaran Dapat Terjadi Karena Adanya 3 Unsur Yaitu Adanya Bahan, Adanya Panas Dan
Adanya Oksigen Yang Cukup
c. Adanya Oksigen Yang Cukup
d. Jawaban a dan c benar

 
3. Dalam Kebekaran Terjadi Penyebaran Karena Terjadi Perpindahan Panas ? *
a. Konduksi (Hantaran) Adalah Panas Berpindah Dengan Cara Menjalar Melalui Benda Logam
Kesemua Arah
b. Konveksi Adalah Panas Berpindah Dengan Cara Mengalir Melalui/Pada Udara Atau Cairansi
c. Radiasi Adalah Panas Berpindah Dengan Cara Memancar Melalui Udara Keseluruh Arah
d. Jawaban a, b dan c Benar
 
 
4. Sesuai Peraturan Berlaku Di Indonesian Maka Kebakaran Dapat Digolongkan :
a. Golongan A, Kebakaran Benda Padat Kecuali Logam
b. Golongan B, Kebakaran Bahan Cair Atau Gas Yang Mudah Terbakar
c. Golongan C, Kebakaran Instalasi Listrik Bertegangan, dan Golongan D, Kebakaran Logam
d. Jawaban a, b dan c Benar
 
 
5. Warna Kepala Springkler Yang Umum Kita Liat Terpasang Berwarna Merah Berapa
Derajat Pecahnya
a. 68oc
b. 69oc
c. 60oc
d. 66oc

Anda mungkin juga menyukai